Dasar dari sebuah pernikahan adalah kejujuran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Setelah itu mereka pergi ke kantin kampus untuk makan siang, saat sudah mendapatkan makanan mereka mencari tempat duduk. Saat hendak mencari tempat duduk semua orang memperhatikan mereka, entah apa penyebabnya dan hal itu membuat Arumi sangat tidak nyaman. Sesekali dia melihat mahasiswi lain yang menatap mereka setalah itu mereka mulai berbisik dan Arumi sangat yakin jika saat ini dirinya sedang menjadi bahan pembicaraan dari semua mahasiswa di kantin itu.
Arumi yang yang mengikuti Lucas dari belakang hanya bisa menundukkan kepalanya, hingga mereka mendapatkan tempat duduk dan Arumi duduk sedikit jauh dari Lucas.
"Apa yang lo lakukan??" Tanya Lucas dengan nada bicara yang dingin, Arumi yang mendengar nya langsung kaget dan menjadi takut serta gugup dibuatnya
"Eeee tentu saja aku makan siang kak," jawab Arumi dengan gugup
"Gue tahu kamu sedang makan, tapi pertanyaan gue kenapa lo duduk di sana dan bukan disini??" Ucap Lucas sambil menunjuk kursi di depannya karena Arumi duduk di meja seberang yang berjarak satu meter dari Lucas.
"Eeee tidak apa-apa kak, aku hanya ingin duduk disini" ucap Arumi yang mencari alasan agar tidak duduk di dekat Lucas.
"Kalo lo disana bagaimana kita bisa membahas jadwal kegiatan?? Apa lo ingin gue berbicara keras agar di dengar semua orang??" Tanya Lucas dengan nada bicara yang terdengar sangat menakutkan dan mengancam
"Eee tidak kak, jangan lakukan itu" ucap Arumi yang tidak mau menjadi pusat perhatian lagi dari semua orang.
"Kalau begitu duduk di sini" ucap Lucas dengan dingin dan Arumi hanya mengikuti perintahnya lalu berdiri dan duduk di depan Lucas. Dan benar saja saat Arumi duduk bersama dengan Kak Lucas, para mahasiswa kembali membicarakan mereka bahkan diantara ada yang mengambil gambar mereka diam-diam.
Arumi merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi itu, dia bahkan tidak bisa mengatakannya pada kak Lucas karena takut dibilang terlalu percaya diri. Hal itu membuat Arumi menjadi tidak nafsu makan dan hak itu disadari oleh Kak Lucas
"Kenapa lo tidak makan??" Tanya kak Lucas dengan nada suara dingin dan membuat Arumi terkejut dan membulatkan matanya.
"Eeee aku tidak nafsu makan" jawab Arumi dengan gugup
Sedangkan Kak Lucas makan dengan santai tanpa memperdulikan orang disekitarnya yang terus membicarakan mereka. Karena Arumi sudah tidak tahan lagi maka dia mencoba untuk berbicara kepada Lucas agar segera menyelesaikan masalah jadwal kegiatan mereka
"Kak,, apa bisa kita membahas jadwal kegiatan sekarang??" Ucap Arumi dengan gugup karena takut akan mengganggu Lucas yang sedang makan, tapi jika dia tidak mengatakannya maka dia akan terus berada di sana dan menjadi pusat perhatian dari semua mahasiswa.
Lucas yang mendengar ucapan Arumi langsung menghentikan kegiatan makannya dan meletakkan sendok dan mulai menatap tajam ke arahnya, dan Arumi yang ditatap langsung menunduk karena merasa bersalah sudah merusak nafsu makan dari mentor nya itu.
"Gue gak akan memulai membahas jadwal sebelum lo memakan semua makanan itu!!" ucap Lucas dengan tegas dan pandangan yang dingin kepada Arumi
"Huhhhh, ohh aku akan makan sekarang" ucap Arumi sambil makan dengan cepat sampai dia tersedak untungnya dengan cepat Lucas memberikan air minum kepada Arumi. Walaupun terlihat dingin tapi Lucas dapat peduli dengan orang lain walaupun tanpa Arumi sadari hal itu.
"Sudah kak, aku sudah selesai makan" ucap Arumi sambil menunjukkan piringnya yang sudah kosong padahal tadi piring itu masih berisi banyak makanan.
"Baiklah kita mulai membahas jadwal tapi sebelum itu gue ingin memberitahu kelompok yang lo dapetin adalah kelompok B" ucap Lucas dan Arumi langsung lega karena dapat satu kelompok dengan Clara
"Dan untuk jadwal yaitu lo akan mengikuti kelas pada hari Rabu dan Jum'at, pada hari rabu ini lo akan mengikuti kelas praktek seni dan hari Jum'at lo mengikuti kelas teori. Untuk jamnya akan menyesuaikan pada dosen jadi lo bersiap saja menerima informasi dari gue. Sampai itu lo paham??"
"Emm aku paham kak"
"Oke gue lanjutkan, untuk hari senin dan Selasa biasanya lo akan ada seminar dari beberapa narasumber pakar seni di berbagai bidang jadi lo persiapkan diri untuk mengikuti seminar"
"Baik aku mengerti kak"
"Dan terakhir untuk hari kamis biasnya ada pameran seni di beberapa tempat dan juga kampus tapi kadang-kadang juga ada pada hari Sabtu, kamu persiapkan diri saja dan tunggu informasi dari gue. Dan untuk hari sisanya lo libur dan bisa menikmati waktumu di Singapura" ucap Lucas dengan jelas dan dipahami dengan baik oleh Arumi
"Dan hal yang paling terpenting adalah gue adalah orang yang taat dengan waktu jadi gue gak suka jika lo terlambat datang dalam kegiatan yang sudah di jadwalkan dan gue tidak suka diganggu untuk hal yang tidak berhubungan dengan program ini seperti urusan pribadi. Jadi lo hanya boleh menghubungi untuk membahas masalah kegiatan dan tidak boleh yang lain" ucap Lucas dengan percaya diri dan membuat Arumi diam dan berbicara dalam hati
"Memangnya siapa yang mau membahas masalah pribadi dengannya, huhh benar-benar percaya diri sekali" ucap Arumi dalam hati yang mengejek mentor nya itu
"Jadi itu saja kak??"
"Emm itu saja, apa ada hal yang ditanyakan??"
"Eee tidak ada kak, semuanya sudah sangat jelas. Jika sudah tidak ada lagi saya pergi duluan ya kak"
Setelah mengatakan itu, Arumi langsung ingin pergi tapi dengan cepat Lucas menghentikannya
"Tunggu!!!"
Arumi berhenti dan menoleh lagi kebelakang
"Eeee ada apa lagi kak??" Tanya Arumi dengan bingung
"lo belum ngasih tahu nomor telepon lo, bagaimana bisa gue menghubungi lo nanti??"
Arumi yang mendengarnya langsung diam dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena merasa canggung
"Ohhh, iya kak ini nomor ku +65 82*********"
"Apa lo punya media sosial seperti Instragram?? Karena biasanya informasi di unggah di sana"
"Iya kak, nama akunya @Ra_07 itu kak"
"Baik nanti gue akan menghubungi lo"
"Kalau begitu saya pergi dulu, permisi" ucap Arumi sambil pergi meninggalkan Lucas yang masih duduk di sana. Setelah berada di luar, Rara langsung menghela nafas panjang.
"Cling!!!" Suara ponsel Arumi, dia melihat orang yang mengikutinya di Instagram yaitu @Lucas__ yang langsung membuat Arumi terkejut karena tidak percaya dirinya akan di ikuti di Instagram oleh orang sedingin Lucas.
Karena tidak mau dianggap mengabaikan jadi dengan terpaksa Arumi harus mengikuti balik Kak Lucas di sosial media.
"Huhh semoga hariku kedepannya dapat berjalan dengan lancar" gumam Arumi sendiri dan menyemangati dirinya sendiri.
Setelah itu dia melihat jam tangannya dan menyadari jika waktu nya masih banyak jadi dia memutuskan untuk berkeliling melihat lingkungan kampus dari pada memikirkan mentor dingin.
Arumi melihat banyak hal di kampus itu, seperti fasilitas ruang kelasnya, perpustakaan dan juga taman yang sangat luas dan juga begitu indah.
Saat berkeliling Arumi merasa kesepian jadi dia memutuskan untuk menghubungi Luna untuk melakukan panggilan video agar dapat menunjukkan lingkungan kampusnya di sini
"Rumi!!! Oh My God gue sangat merindukanmu bestiku" ucap Luna
"Aku juga merindukanmu Luna,, bagaimana kabarmu??"
"Sangat buruk,, gue merasa kesepian tanpa lo disini padahal baru satu hari huhuhu" ucap Luna
Bersambung.