NovelToon NovelToon
CINTA SEDALAM LUKA

CINTA SEDALAM LUKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda / Reinkarnasi
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: ylfrna

Apa yang kau harapkan dari seseorang yang pergi tanpa pamit?Tidak menyangka Naura bertemu kembali dengan sang mantan suami. Ardan,
saat anaknya menceritakan seorang pria baik yang ia kenal. Namun, di balik kemarahannya pada Ardan, ada perasaan yang sulit di mengerti oleh Naura.
memutuskan untuk menghilang tetapi takdir selalu mempertemukan. Meski masih tidak suka dengan kelakuan Ardan. Rasa bersalah yang di tunjukkan Ardan, membuat Naura mencoba memaafkan kembali.
Dan Ardan juga mencari tahu alasan pergi tanpa pamit yang di lakukan oleh Naura.
Ketika keduanya sudah mendapatkan jawabannya. Apakah dunia akan setuju bahwa itu adalah hal yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ylfrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halo Singapura

Pesawat telah meninggalkan tempat berpijaknya. Naura tersenyum manis melepaskan semua rasa sakit. Setidaknya hari esok dan ke depannya ia akan memulai hari baru bersama anaknya. Tidak ada Kevin, tidak ada Bastian dan juga tidak ada Ardan.

"Ma apa kita akan pulang lagi kesini?" Tanya Alan

"Mama belum bisa memastikannya, maafkan mama ya"

Kedua anaknya tersenyum sembari mengangguk.

Saat keluar dari kantor, Ardan mengejar Bastian yang lebih dulu keluar

"Tunggu Bas" Panggil Ardan, Bastian menghentikan langkahnya

"Antar aku ke rumah Naura"

Bastian tertawa menyebalkan "Apa kau mengecek jadwal ku hari ini?"

Ardan tertawa

"Aku hanya ingin melihat kondisi Alana?"

"Ada apa dengannya?" Tanya Bastian

"Tadi pagi dia kabur dari rumah"

"Astaga, ayo cepat" Ucap Bastian

Di dalam mobil mereka berdua terlihat canggung. Hanya keheningan yang menemani perjalanan mereka

"Mana rumahnya?" Tanya Ardan ketika Bastian memarkirkan mobilnya

Rumah itu, terlihat gelap dan sunyi. Hanya lampu jalan sebagai penerang. Bahkan di pagarnya tertulis RUMAH INI DI JUAL

"Naura" Tutur Bastian mulai khawatir

Ardan mencoba menghubungi nomor yang tertera di tulisan tersebut. Dan ia dapati nomor itu sedang tidak aktif

"Ini salahmu, jika kau tidak mengganggunya. Naura tidak akan menghilang lagi"

Lihat lah mereka berdua saling berjongkok, saling menyalahkan dengan rasa khawatir yang sangat mendalam.

Tiba-tiba dari arah depan cahaya lampu mobil membuat mereka menyipitkan mata.

"Ada apa?" Tanya seseorang, dan ia adalah tetangga Naura

Bastian mendekatinya begitu juga Ardan

"Maaf Pak" Ucap Bastian sedikit ragu

"Iya"

"Apa bapak tau kemana mereka pindah?" Tunjuk Bastian ke arah rumah Naura

"Oh Naura?"

Ardan tersenyum, rasa khawatirnya sedikit berkurang

"Iya Pak"

"Kemarin malam dia mampir ke rumah, katanya mau pindah karena pekerjaan. Dan untuk kemananya dia tidak memberitahukan" Ucap keterangan bapak itu

"Apa istri bapak tau dia pindah kemana?" Tanya Ardan

Tiba-tiba anak kecil keluar dari rumahnya, sebaya dengan Alan

"Kakek ada tamu ya?" Tanyanya

"Zio tau kemana Alan dan Alana pindah sekolah?" Tanya kakeknya

"Kata Alan pindah keluar negeri, tapi Zio tidak tau negara mana"

"Luar negeri" Ucap Ardan mengulanginya

"Iya om" Jawabnya dan langsung mengajak kakeknya untuk masuk

"Kalau begitu saya permisi dulu"

"Iya Pak, terimakasih" Ucap Bastian

Sampainya di Singapura, Naura dan anak-anaknya langsung di sambut hangat oleh Nada. Nada banyak berubah dalam hal apapun. Dia semakin cantik dan ia juga terlihat semakin dewasa. Naura memeluknya dalam tangisan.

"Aku mengerti" Ucap Nada mengusap punggung Naura

"Maafkan aku merepotkan mu"

"Tidak ada yang di repotkan Naura. Kau ingat hari ini kita tidak akan hidup di masa lalu, seberantakan apapun kita di masa lalu, kita punya hak untuk bahagia di masa depan. Jadi mulai sekarang kau harus bahagia"

Naura melepaskan pelukannya, lalu tersenyum menatap sahabatnya. "Aku jadi teringat seseorang" Ucap Naura

"Siapa?" Rasa penasaran Nada tidak terbendung lagi

"Seseorang yang ingin aku bahagia dan aku harap dimana pun dia berada semoga dia selalu bahagia"

"Iiih siapa Naura"

"Pengawal ku dulu" Naura tertawa semringah

Nada terkejut "What? Pengawalmu?"

"Iya. Ha-ha-ha"

"Awas nanti jatuh cinta" Goda Nada

"Tidak akan" Ucap Naura mengangguk pasti

"Anak-anak mu sudah tidur, bagaimana kalau kita berjalan-jalan di sekitar sini" Ajak Nada

Naura mengangguk setuju

Seperti halnya dulu, mereka lebih suka berjalan kaki di pinggiran kota menikmati indahnya langit malam, bintang bertaburan dengan cahaya kerlap-kerlipnya, angin berhembus sepoi-sepoi, yang perlu kamu lakukan hanya bersyukur. Karena, bisa jadi kamu tidak bisa melihat keindahan ini lagi.

Mereka berjalan bersama beban di pundak masing-masing, tertawa, bercerita, saling menggoda adalah definisi untuk menghibur diri dari sedikit masalah pelik yang bersemayam di otak.

Dan mereka memutuskan untuk mengakhiri malam ini, Naura dan Nada kembali ke Apartemen untuk mengistirahatkan otak yang mulai lelah.

"Kau lelah bukan?" Tanya Nada

"Lumayan, tapi sekarang terbayarkan oleh keindahan Singapura"

Nada tertawa "Dan ku harap kau suka di negara ini"

"Aku pasti suka"

Apartemen Nada cukup luas, dengan tiga kamar tidur. Hana tidak mempermasalah kan jika ia harus tidur di kamar yang kecil. Bagaimana pun juga di ajak Naura adalah ucapan terimakasih yang tidak akan bisa ia bayar.

"Hana kau sudah tidur?" Panggil Naura membuka sedikit pintu kamarnya

"Belum non kenapa? Ada yang bisa aku bantu?"

Naura melangkah masuk dan duduk di tepi kasur "Tidak"

"Mulai hari ini kau harus membiasakan memanggil aku kakak"

"Tapi non aku tidak bisa" Jujur saja sudah lama Naura menyuruh Hana untuk memanggilnya kakak, tetapi dia tidak mau karena ia sadar akan posisinya

"Kau harus mau, jika tidak aku akan marah"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi-tapian" Naura tersenyum meyakinkan

"Baiklah kak Naura" Hana ikut tersenyum

...----------------...

Ardan dan Bastian pulang ke rumah masing-masing, pulang dengan pikiran yang kalut. Bastian belum sempat membahagiakan Naura, ia sudah menghilang.

Ardan belum sempat memperbaiki kesalahannya. Anaknya dan istrinya kembali menghilang

Naura kemana aku akan mencarimu lagi? Tidak cukup kau menghilang selama ini? Naura? Apa aku begitu mengusik kehidupan mu atau kau sangat membenciku? Naura? Aku lelah menunggu selama lima tahun dan kini kau biarkan aku menunggu mu lagi. Kau tau aku kesepian di keramain, aku merindukan mu. Aku membutuhkan mu.

Ardan bersandar di kursi, ia tidak cocok menangis. Namun hari ini ia ingin menangis. Meluapkan kesedihannya. Menyalahkan takdir yang tidak pernah berpihak kepadanya.

Keesokan harinya. Pagi-pagi sekali Bilqis sudah mengunjungi rumah kekasihnya. Ia membuatkan sarapan penuh cinta dan menatanya di atas meja makan.

"Kapan kau datang?" Tanya Ardan

"Satu jam yang lalu, aku lagi berusaha belajar untuk menjadi istri yang baik"

"Tetapi lagi-lagi aku tidak bisa menjadi suami yang baik"

"Apa maksud mu?"

"Bilqis mari kita putus?"

Bilqis tersenyum, karena ini bukan kali pertama Ardan mengucapkan nya

"Apa lagi masalah mu? Masalah pekerjaan?" Tanya Bilqis

"Bukan, kali ini aku serius. Mari kita putus!"

"Ardan kau jangan main-main, kita mau menikah"

"Aku tau, tetapi tetap saja mari kita putus"

"Kenapa?"

"Aku tidak bisa melupakan Naura?"

"Dia lagi?"

"Hmm. Bahkan sekarang dia kembali menghilang aku tidak bisa melupakan nya. Aku ingin menunggunya Bilqis"

"Lalu bagaimana dengan aku? Dengan waktuku yang terbuang sia-sia, kau menyuruhku menunggu tetapi kau juga yang memutuskan aku"

"Aku salah, aku minta maaf"

"Brengsek" Ucap Bilqis melemparkan gelas kaca ke arah Ardan, dan tepat jatuh di depannya, serpihan kaca melukai kakinya

"Laki-laki sialan, kau seorang pecundang. Jadi wajar Naura dan anak-anak mu meninggalkan mu, kau pantas di tinggalkan Ardan. Karena kebahagiaan tidak pantas untuk kau dapatkan, ku harap kau akan tersiksa. Dan Naura tidak akan pernah kembali lagi" Rasanya umpatan dan makian itu belum cukup. Bilqis berjalan ke sisi Ardan. Lalu kembali menamparnya

"Jangan pernah temui aku lagi!" Bilqis meninggalkan rumah Ardan dengan perasaan kecewa.

1
Anonymous
❤️
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nok Muripah
udah donk masalalu Mulu up.nya bosen.
Meysha
p
Irma Rofi'ah
list cewek ardan: zizi, naura, Bilqis,
siapa yg mo daftar lagi masih dibuka nih😌
Ylfrna: 3 aja udh pusing Ardan, kena gampar mulu🤣
total 1 replies
Irma Rofi'ah
kalo papa pengangguran nggak usah di cari naura, dimana mna banyak 😭😭😭
EMP Official
cari penyakit saja Naura 🤦
EMP Official
kejam nya dikau 😪
EMP Official
jangan berharap lagi setelah menyakiti. yang pergi belum tentu kembali 😢
EMP Official
mampir thor, slm knl 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!