NovelToon NovelToon
Berawal Dari Dendam

Berawal Dari Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Balas Dendam / CEO / Berbaikan / Nikah Kontrak
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lindasarie

" Akh Sakit, lepaskan tanganku pak. "

" Diam! dan jangan pernah memanggil saya dengan sebutan pak karena saya tidak pernah menikah dengan ibumu."

Gadis itu bungkam mendengar bentakan dari pria dewasa yang kini sedang menyeret nya dengan kasar menuju sebuah ruangan bawah tanah yang terlihat gelap dan amat menyeramkan. di ruangan tersebut hanya terdapat sebuah sel dan satu meja lengkap dengan dua kursi yang terlihat usang. Pria itu melempar gadis tersebut ke dalam sel tahan dengan kasar hingga sang gadis jatuh tersungkur kemudian mengunci sel tahanan dari luar.

" Aaaaa... " gadis itu berteriak karena di dalam sel tahanan itu banyak sekali kecoa dan tikus.

" Aaaaaa... lepaskan saya pak, tolong."

Sementara sang pria hanya tersenyum puas sambil memainkan kunci gembok yang ada di tangannya.

" Mengapa anda tega terhadap gadis kecil yang tidak berdosa seperti saya. "

" Hahaha... tidak berdosa katamu? justru semua ini terjadi karena dosa yang telah kau lakukan."
Dosa apakah??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindasarie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus berjuang

" Mama...papa..." lirih Daisy

Sontak saja pak Bramantyo dan Mama Dinda menoleh ke arah sumber suara. Disana terlihat Daisy tengah berdiri mematung di pintu kamar mama Dinda sambil menitikkan air mata menyaksikan mama dan papa nya selalu saja saling menyalahkan.

" D... Daisy " Ucap pak Bramantyo dan Mama Dinda secara bersamaan.

Daisy mulai berjalan menghampiri kedua orang tuanya sambil berurai air mata. Sedetik kemudian, kedua orang tua Daisy masih terpaku antara percaya atau tidak menyaksikan Daisy tiba tiba ada di hadapannya.

Kini Daisy benar benar ada di hadapan mama Dinda, dan mama Dinda bergumam sambil memperhatikan Daisy dari atas sampai bawah " Apa aku sedang berhalusinasi? "

Daisy menangkup wajah mama Dinda " Tidak ma, ini beneran Daisy anak mama " Daisy berbicara dengan haru.

Seketika itu juga mama Dinda menghambur ke pelukan Daisy dan menangis sejadi-jadinya " Masya Allah sayang, kamu kemana aja nak? "

Tetapi Daisy belum menjawab pertanyaan mama Dinda, ia hanya menangis.

" Daisy " Pak Bramantyo yang tadi masih terdiam menyaksikan drama ibu dan anak itu pun kini mulai membuka suara.

Daisy menoleh ke arah sang papa dan hanya terdiam menatap papanya.

" Papa juga ingin memelukmu, nak " Pak Bramantyo kini sudah melebarkan tangannya tanda ingin di peluk.

Sedetik kemudian Daisy kini beralih berhambur ke pelukan papa Bram. " Papa...hiks..hiks... "

Pak Bramantyo membelai kepala putrinya dengan haru " Maafkan papa sayang, selama ini papa kurang memperhatikan kamu "

Pak Bram merasa bersalah kepada putrinya, sebab dirinya kurang perhatian dan apa kata mantan istrinya itu ada benar nya juga. Ia selalu menuruti ego nya dan menyalahkan mama Dinda sehingga keadaan semakin kacau. Hampir saja ia kehilangan anaknya lagi yang kini tinggal satu satunya.

Daisy mengurai pelukannya dan menatap papa dan mamanya bergantian.

" Bisakah kalian berdamai dan kembali seperti dulu lagi? " Terlihat tatapan permohonan dari Daisy kepada kedua orang tuanya.

Sementara mama Dinda dan papa Bramantyo hanya saling menatap penuh keraguan.

" M..mama tidak bisa, sayang " Mama Dinda lebih dulu mengeluarkan suara.

" Papa juga tidak bisa, Sisy " Papa Bramantyo pun memberi jawaban yang sama.

Mendengar hal itu, Daisy menunduk sedih. Putri dari mama Dinda dan papa Bramantyo itu terlihat kecewa.

" Kalau begitu untuk apa Daisy pulang ke rumah? lebih baik Daisy pergi saja ikut dengan Lily biar kalian puas! " Daisy berlari menuju kamarnya yang ada di lantai atas.

" Daisy " Papa bram dan mama Dinda memanggil Daisy bersamaan.

Dan mereka pun menyusul Daisy menuju kamarnya. Terlihat Daisy sedang tengkurap di ranjangnya sambil menangis.

" Hiks..hiks ... hiks..."

Melihat hal itu mama Dinda dan papa Bram saling pandang namun setelah itu mereka menghampiri Daisy.

" Sisy, Papa mau berdamai sama mama kamu " Pak Bram lebih dulu mengeluarkan suara.

Hal itu membuat mama Dinda terkejut dan kembali menatap mantan suaminya itu dengan sedikit ragu.

Mendengar perkataan sang papa, Daisy langsung bangun dari posisinya.

" Mama juga mau kan? " Daisy menatap penuh harap kepada mama Dinda.

" I...iya sayang " mama Dinda menjawab dengan sedikit gugup masih terlihat raut keraguan di wajahnya.

" Yeay... aku seneng banget " Daisy memeluk mama Dinda. Papa Bram pun tersenyum haru menyaksikan kebahagiaan anaknya.

" Sudah sayang, lebih baik sekarang kamu ceritakan kepada mama dan papa kemana kamu selama hampir satu bulan ini? " Mama Dinda membelai pucuk kepala Daisy dengan sayang.

Daisy mengurai pelukannya, dan kini malah dirinya yang terlihat ragu untuk menceritakan kejadian yang di alaminya kepada kedua orang tuanya.

" Ayo, ceritakan Sisy apa kamu di culik? " Pak Bram pun sama penasaran nya.

Daisy menghela nafas panjang " Saat ini Daisy belum mau cerita ma, pa.. Daisy mau istirahat "

" Ya sudah kalau kamu belum mau cerita, mama tidak akan memaksa. Sekarang kamu istirahat "

" Ayo mas, kita keluar dulu. Biarkan Daisy istirahat "

Sebenarnya org tua Daisy masih penasaran dengan sesuatu yang menimpa anaknya itu. Tapi mereka tidak mau memaksa dan membiarkan Daisy cerita dengan sendirinya.

***

Setelah mengantar Daisy, Sam memilih pergi ke kantor. Meskipun pekerjaan nya bisa di handle oleh Al tapi ia tidak mau terus terusan mengandalkan asistennya itu.

Kini Sam tengah duduk di kursi kebesarannya. Di sana ia tidak sendiri, tentu saja di temani oleh Al.

" Tuan, mengapa wajah anda terlihat kusut? " Asisten Al bertanya kepada big boss nya itu.

" Apa? berani sekali kau mengatai wajahku kusut " Sam sangat tidak terima dengan pertanyaan Al.

" M..maaf tuan, m.. maksud saya mengapa wajah anda terlihat gelisah? "

Aduh Al...kau selalu saja salah kata dalam bertanya kepada pawang singa itu, ck.ck.ck

Akan tetapi Sam hanya diam sambil memijat pelipisnya.

" Aku hanya merasa tidak baik baik saja saat ini, entah kenapa " Sedetik kemudian Sam menjawab pertanyaan Al sambil mengedikkan bahunya.

" Mungkin anda sudah menyukai nona Daisy, tuan "

" Aku memang sudah menyukai nya sejak dia berusia 7 tahun " Sam berbicara dengan wajah datar.

" Maksud anda? " Al belum mengerti yang di katakan big boss nya itu.

Sam menghela nafas berat " Dia adalah peri cantikku yang aku cari selama ini "

Akhirnya Sam menceritakan masa lalu nya terhadap asisten Al.

" Lalu mengapa anda tidak langsung menikahi nya, tuan? " Al mengerutkan kening setelah mendengar cerita dari Sam.

" Kau g*la Al. Mana mungkin aku menikahinya saat keadaan seperti ini. Bahkan saat ini mungkin dia membenciku karena aku telah memperlakukannya dengan buruk "

" Jangan berkecil hati tuan, jika memang nona Daisy adalah jodoh anda. Semesta pasti akan menyatukan kalian dengan cara apapun " Al menasehati Sam.

" Cih.. kau sangat bijak soal cinta tapi dirimu masih jomblo hingga detik ini " Sam tersenyum miring mengejek Al.

" Lihat saja aku akan memperlihatkan nya pada anda kalau aku punya kekasih " Al tidak terima di bilang jomblo oleh Sam.

" Oke.. buktikan ucapanmu. Aku menunggu kedatanganmu bersama kekasihmu, bila perlu kita double date "

" anda gampang bilang begitu, tuan. Sebab anda sudah mempunyai nona Tania. Sementara saya belum punya kandidat "

" Kata siapa aku akan mengajak Tania? " Sam menatap sinis kepada Al.

" Lalu anda mau mengajak siapa? "

" Tentu saja Sisy Peri cantikku "

" Anda yakin nona Daisy mudah di ajak? "

" Tentu saja tidak, untuk itu kita sama sama berjuang. Dan jika kita berhasil kita akan merayakannya dengan double date yang romantis, bagaimana? "

" Hmmm menarik. Baiklah saya setuju " Al menyetujui ide Sam. Menurut nya memang sudah waktunya ia memperjuangkan seorang wanita. Kerena dirinya pun kini sudah matang, tampan dan kaya, Asik 😆

Selamat malam, duuuh bosen yaa sama ceritanya othor? maaf yaaa klo othor belum bisa membuat karya yang di sukai para readers. Doain terus othor semoga sukses ya membuat suatu karya yang di minati. Aamiin..

1
Yulia Widarti
Luar biasa
Pandi Stovia
bagguss
Danish Danial
Next
°·`.Elliot.'·°
Sesuai harapan
Linda Sari: Hai, salam kenal kak
total 1 replies
♡お前のペンデハ♡
Mupeng
Linda Sari: Hai, salam kenal kak 🫰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!