NovelToon NovelToon
Mantan Kekasihku, Pemilik Putraku

Mantan Kekasihku, Pemilik Putraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Lari Saat Hamil / Berbaikan
Popularitas:46.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nagita Putri

"Bisakah kita segera menikah? Aku hamil." ucap Shea Marlove dengan kegugupan ia berusaha mengatakan hal itu.
Tak ada suara selain hembusan nafas, sampai akhirnya pria itu berani berucap.
"Jangan lahirkan bayinya, lagipula kita masih muda. Aku cukup mencintaimu tanpa perlu hadirnya bayi dalam kehidupan kita. Besok aku temani ke rumah sakit, lalu buang saja bayinya." balas pria dengan nama Aslan Maverick itu.
Seketika itu juga tangan Shea terkepal, bahkan jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelum ia gugup mengatakan soal kehamilannya.
"Bajingan kau Aslan! Ini bayi kita, calon Anak kita!" tegas Shea.
"Ya, tapi aku hanya cukup kau dalam hidupku bukan bayi!" ucapnya. Shea melangkah mundur, ia menjauh dari Aslan.
Mungkin jika ia tak bertemu dengan Aslan maka ia akan baik-baik saja, sayangnya takdir hidupnya cukup jahat. ......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nagita Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

****

Malam itu, tampak hujan turun.

Aslan berada di sebuah mobil. Mau bagaimanapun, untuk saat ini hati Aslan terasa lega mendengar ucapan Aron bahwa bukan Shea yang mengalami depresi.

Obat itu bukan untuk Shea.

Memikirkan hal itu membuat Aslan mengukir senyum, tangannya mengusap bibirnya. Ia jadi ingin terus-terusan mencium Shea tampak mengingat status bahkan waktu.

Rasanya bagi Aslan, Shea itu miliknya.

“Ah Shea. Bukankah kita yang paling cocok untuk bersama hm? Kau ditakdirkan untukku, bukan untuk pria lain.” Ucap Aslan.

Tatapan Aslan jatuh pada hujan yang turun.

Ingatan Aslan hanya dipenuhi tentang Shea, hampir setiap detik Aslan merindukan Shea.

Tiba-tiba Aslan menggeram kecil.

“Takdir sialan! Aku membenci diriku di masa lalu.” Ucap Aslan lagi.

Hingga akhirnya mobil itu berhenti di sebuah hamparan laut besar. Keadaan jelas gelap.

Aslan membiarkan Aron turun dari mobil itu.

“Tuan, saya akan melakukan transaksinya. Harinya hujan, Tuan tetap di dalam mobil saja.” Ucap Aron.

Aslan mengangguk pelan.

“Hmm.” Balas Aslan.

Perlu waktu 20 menit untuk Aron menyelesaikan pekerjaan malamnya, sampai akhirnya mobil itu kembali jalan.

“Aron, kita mampir lebih dulu ke Perusahaan.” Ucap Aslan.

“Baik Tuan.” Balas Aron.

Mobil makin melaju sampai Aslan akhirnya menatap bangunan besar yang selama ini ia pimpin.

Aron membukakan pintu mobil lalu memberikan payung untuk Aslan.

“Kau tetap disini saja, ada hal yang perlu aku ambil.” Ucap Aslan.

“Baik Tuan.” ucap Aron.

Kaki Aslan terus melangkah, ia hendak masuk menuju ruangannya namun tiba-tiba pikiran Aslan teringat pada Shea.

Apa yang Shea lakukan setelah Aslan menciumnya? Wanita itu tampak begitu sedih dan sangat membenci Aslan.

“Tidak!” Ucap Aslan.

Aslan sangat benci kalau pada akhirnya yang menenangkan Shea adalah Matthew.

Shit! Aslan sungguh tak suka, bagaimana caranya membuat Shea berhenti membencinya? Ia dan Shea hanya cocok untuk saling mencintai.

Langkah Aslan terus masuk sampai ke dalam ruangan kerjanya, ia melangkah ke arah laci mencari obat tidur miliknya.

Kalau Aslan pikirkan lagi maka dirinya sudah beberapa hari tak tidur, ia jelas perlu mengistirahatkan pikirannya bahkan ia masih perlu energi untuk kembali bangun.

Sejak kehilangan Shea, Aslan jadi wajib untuk mengkonsumsi obat tidur yang khusus menjaga kesehatan tubuhnya, kalau tidak Aslan akan kehabisan tenaganya. Nyatanya Aslan punya gangguan tidur.

Ibaratnya Aslan sudah bergantung pada obat itu, tanpa obat tidur maka Aslan tak akan pernah tidur.

Sesampainya di mobil, Aslan berucap.

“Kita ke Markas besar saja Aron, untuk 3 hari kedepan aku tak akan mengusik Shea. Namun kau perlu memantau Shea agar ia tetap berada di Los Angeles.” Ucap Aslan.

Karena dalam waktu tiga hari itu, Aslan perlu mengembalikan energinya yang hilang.

“Baik Tuan, saya mengerti.” Ucap Aron.

Aslan segera meminum satu butir obat lalu matanya terpejam.

Aslan belum tidur, karena efek samping obat itu baru jalan setelah 1 jam.

****

Di sisi lain.

Masih dengan cerita malam itu.

Shea jelas betah dalam tidurnya, pintu terbuka menampilkan wajah lelah Matthew.

Langkahnya saja terlihat menunjukan kalau Matthew sungguh kelelahan.

Matthew mendekati Shea yang masih menggenggam obat depresi itu, dengan penuh sayang Matthew jauhkan obat itu bahkan Matthew menggendong tubuh Shea ke arah ranjang karena Shea saat ini tidur di sofa.

Matthew melepaskan jas hitam di tubuhnya, setelahnya Matthew langsung bergabung tidur di sisi Shea.

“Love, aku mencintaimu. Kau dunia yang tersisa untukku, teruslah disisiku sampai kau dan aku mengakhiri dunia ini.” Ucap Matthew dengan nada yang cukup pelan.

Tubuh Shea sedikit ia kesampingkan, mau bagaimanapun Matthew sangat ingin menatap wajah Shea bahkan memeluk Shea dalam posisi yang dekat.

‘Kau milikku, hanya milikku. Tolong teruslah bersamaku dan tepati janjimu bahwa kau tak akan pernah meninggalkan aku.’ Ucap Matthew membatin.

Terlihatlah dua orang itu tidur bersama, Matthew begitu posesif memeluk Shea.

Shea bahkan sedikit bergerak hanya untuk membalas pelukan Matthew tanpa sadar.

________

3 hari berlalu…

Shea begitu setia menemani Matthew yang berduka, bahkan Jane ikut hadir di hari pemakaman orang tuanya Matthew. Jane tak lama, ia perlu kembali ke Houston lagi.

Jane terlihat berdiri berdampingan dengan Shea, namun keduanya tak ingin terlihat akrab. Shea akan tetap melindungi keberadaan Sean.

Shea juga tak lupa mengatakan pada Jane untuk tidak membahas Sean sama sekali, mau bagaimanapun bagi Shea bahwa Aslan tak berhak tahu mengenai Sean karena Aslan tak menginginkan Anak dari Shea sama sekali.

Biarkan Sean terus dirahasiakan untuk selamanya, hanya Matthew yang akan dianggap oleh Sean sebagai ayah biologis nya.

Terdengar jahat tapi hanya ini pilihan yang paling tepat

Terlihat Matthew terisak saat dua peti masuk ke liang lahat.

Shea mengulurkan tangannya, ia menarik tangan Matthew membuat Matthew langsung memeluk Shea. Wajahnya ia sembunyikan di ceruk leher Shea.

Punggung bergetar Matthew diusap lembut oleh Shea. Ia hanya ingin Matthew sedikit lebih tenang.

Sampai saat liang lahat ditutup, di sanalah tubuh Matthew merosot.

Makan Matthew tak teratur, sekalipun Shea meminta Matthew untuk makan namun pria itu kehilangan nafsu makannya. Jelas karena Matthew sangat berduka telah kehilangan orang tuanya.

Matthew yang jatuh pingsan langsung dilarikan ke rumah sakit.

***

Saat mata Matthew terbuka, ia menemukan Shea sedang membersihkan wajah Matthew.

“Love.” Ucap Matthew.

Shea tersenyum, bahkan kecupan langsung Shea berikan.

“Hmm, istirahatlah Matt. Cairan infusnya biarkan masuk ke tubuhmu. Kau banyak sekali kekurangan energi.” Ucap Shea dengan lembut.

Matthew mengangguk, ia menurut pada ucapan Shea. Tapi saat Shea akan menjauh tiba-tiba tangan Matthew menahan Shea.

“Jangan pergi kemanapun.” Pinta Matthew.

“Iya, aku hanya ingin meletakan ini ke kamar mandi.” Ucap Shea.

Matthew tersenyum dengan bibir yang cukup pucat.

“Setelah itu kemarilah lagi.” Ucap Matthew.

“Hm, aku perlu menyuapimu Makan Matthew.” Ucap Shea.

Pada akhirnya Shea dengan penuh perhatian merawat Matthew yang sedang sakit.

“Ini terasa seperti mimpi Love, aku kehilangan orang tuaku dalam waktu yang singkat. Jadi kumohon jangan pernah meninggalkanku. Satu-satunya rumah ternyaman buat aku itu kau, Love.” Ucap Matthew.

Shea tersenyum mendengar ucapan Matthew, tangan Shea terulur hanya untuk mengusap kepala Matthew dengan lembut.

“Hmm, aku berjanji tak akan pernah meninggalkanmu Matthew.” Ucap Shea.

Tangan Matthew menarik sisi pinggang Shea yang baru saja berdiri, bibir Matthew menyapa lembut bibir Shea.

“Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu. Aku benar-benar takut kehilanganmu, kumohon tetaplah disisiku Shea Marlove.” Ucap Matthew.

“Ya, Matthew Cassius.” Balas Shea.

Matthew mengecup pipi Shea yang masih berada didekatnya.

“Naiklah ke ranjang ini Love, aku mau memelukmu.” Pinta Matthew.

Shea tak keberatan, ia naik ke ranjang itu membuat Matthew langsung memasukan Shea ke pelukannya.

“Lebih baik kita cepat pulang ke Houston. Aku rindu Sean.” Bisik Matthew.

Untuk yang ini Shea tak merespon.

Apakah mungkin Aslan diam saja kali ini saat Shea pergi? Jujur, Shea tak mau kalau Aslan tahu keberadaan kota dimana ia tinggal sebelumnya. Shea tak akan sudi mempertemukan Aslan dengan Sean.

Sean hanya Putra Shea bukan Putra Aslan.

Biarkan Sean akan terus menjadi bayi rahasianya sejak dulu sampai sekarang.

***

Di sisi lain.

Aslan terbangun dari tidurnya, tepatnya ia bermimpi buruk. Di dalam mimpi itu ia melihat Shea dan Matthew bercinta di hadapannya dan yang paling Aslan benci adalah raut wajah Shea.

Wanita yang selamanya ia cintai begitu menikmati hentakan orang lain diatas tubuhnya.

Tangan Aslan terkepal, untuk tiga hari itu ia harus tidur ditemani obat tidur namun mimpi sialan malah mampir dalam tidur Aslan.

Aslan bangkit dari posisinya, merasa marah seluruh barang tampak ia hancurkan.

Barang diatas meja kerjanya juga lenyap karena emosinya.

Yang terkecuali itu bingkai foto Shea.

“Sayangku, kau tidak melakukannya dengan orang lainkan? Hanya aku yang memiliki tubuhmu selama ini, iyakan?” Tanya Aslan menatap wajah Shea dalam foto itu.

Detik setelahnya Aslan mengusap wajahnya kasar, memikirkan Shea sudah menikah mungkinkah wanita itu tak disentuh oleh suaminya? Mereka saja tampak bebas berciuman.

“Sialan!” Ucap Aslan menaruh bingkai foto Shea ke meja dengan kasar.

Bersambung…

1
Chuzaefah Chuzaefah
Luar biasa
Widi Widurai
padahal anaknya lg dia siksa sendiri wkwk
Widi Widurai
kl dia tau trnyata shea anaknya. wah betapa nyesal
Widi Widurai
padahal shea anak dia sendiri
Widi Widurai
matthew. shea uda ada rasa sama matt
Widi Widurai
beh jahat bgt yumnaa..
Widi Widurai
ahh pasti sumber masalah hidup shea itu yumna
Hafizah Aressha R
tetep gantung pdhl uda sekian bab
Anik Ekawati
jangan ke panti shea jika itu orangtuamu biar mereka yg mencarimu
Bandar Jayalampung
aku jd bingung . klo Mathew anaknya athur artinya shie sodara kandung sama matew ya 🙏
Bandar Jayalampung
smga shea slmt
Bandar Jayalampung
hRusnya kalian sadar she hanya untuk aslan
Lee Mba Young
lanjutt
Epijaya
pasti mommy Aslan yg memintak penjahat td utk mencelakankan Shea dgn memfitnah Aslan.
muna aprilia
lanjut
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!