Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penyesalan
"Mas, mau sampai kapan. Kita tinggal disini terus. Aku capek, disini aku disuruh suruh mama buat bersih rumah dan masak sendirian. Sedangkan mama malah sibuk keluar jalan sama temen sosialitanya. Sedangkan aku sudah capek kerja aku juga harus rapihin rumah dan masak. Kok mama disini jadi dia yang berasa lebih muda sih keluar mulu." Protes anita. Kepada dimas, yang baru saja pulang dari kantor.
"Kamu kan tahu, saham kita sedang menurun. Kita belum bisa buat beli rumah mewah. Jadi tolong ngertiin aku dong. Jangan malah bikin aku tambah pusing." Ucap dimas yang terlihat begitu lelah dan kusut.
Anita mendengus kesal. Dan mencoba menahan amarahnya. "Iya sudah sana masuk, dan ganti baju. aku siapin makan malam. " Ucap Anita keluar kamar.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
1 Tahun telah berlalu,
Setelah kecelakaan itu Citra memutuskan membuka sebuah restoran. Selama satu Tahun Citra berjuang membangun dan mengembangkan restorannya sendirian. Selama itu juga dia tidak pernah muncul dihadapan Dimas, atau pun Anita. Dengan bantuan Rendi keberadaan citra tidak diketahui dimas maupun Anita. Dan informasi dari Rendi bahwa dimas selalu mencari citra tanpa sepengetahuan Anita.
"Citra kamu dimana, kenapa kamu menghilang tanpa jejak. Maafkan aku telah menghianati dan jahat terhadapmu." Gumam dimas dalam hati, sambil termenung didalam ruang kerjanya.
Flashback On
Setelah pulang dari rumah sakit, Citra mendatangi kantor Dimas. Dengan wajah yang pucat Citra melangkah memasuki kantor, dan itu semua menarik perhatian semua orang yang melihat. Karen merek menatap heran kearah Citra dan penuh tanda tanya.
"Tok... Tok...."
"Masuk." Ucap Dimas yang berada diruangannya.
"Permisi tuan ada, nyonya Citra ingin menemui anda." Ucap Rendi memasuki ruan dimas.
Dimas tersentak kaget tiba tiba Citra datang, Namun belum sempat Dimas membuka suara. Citra lebih dulu memasuki ruangan itu.
"Kebetulan sekali ada wanita penghianat ini disini." Ucap Citra menyeringai.
"Ci---citra kamu..." Ucap Dimas. Dimas menatap kearah perut Citra. Seingat dimas iya dia tau usia kandungan Citra, seharusnya perut Citra sudah membesar tapi kenapa saat ini yang dilihat dimas perut Citra terlihat rata dan wajah Citra terlihat pucat.
"Citra bukanya, seharusnya perutmu sudah membesar. Tapi kenapa...." Ucap Dimas menatap Citra bingung dan penuh tanya.
"Iya. Seharusnya seperti itu tapi karena ulah seseorang aku menjadi kehilangan calon bayi ku untuk selamanya." Ucap Citra.
"A---apa maksud kamu Citra..." Ucap dimas.
"Aku mengalami kecelakaan ditabrak oleh mobil. Dan membuat aku kehilangan nyawa anakku." Ucap Citra
"Dimas putra, aku Citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakit hatiku dan aku menyumpahimu. Kamu tidak akan pernah menjadi ayah karena kau tidak pantas. Dan untukmu sahabat penghianat aku menyumpahimu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidupmu karena kau telah tega merenggut nyawa anakku yang tidaj berdosa. Tunggu pembalasanku." Teriak Citra lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Duarrr....Duarrrr ..... Langit tiba - tiba mengeluarkan petir seakan menjadi saksi sumpah dari Citra Larasati.
Flashback Off
Semenjak kejadian itu Citra benar menghilang tanpa jejak. Bahkan dimas selalu mencari keberadaan Citra, Namun tidak membuahkan hasil. Pencariannya selama ini sia-sia. Kini hati dimas penuh penyesalan, sehingga membuatnya setiap hari sulit untuk tidur dengan tenang setiap akan memejamkan matanya selalu terbayang semua yang dikatakan dan sumpah yang Citra lontarkan terakhir kali.
************
"Selamat pagi Nona," Sapa para pelayan yang berkerja di restoran Citra.
"Pagi. Semang berkerjanya iya. Jika bulan ini meningkat kembali. Kalian akan mendapatkan bonus. " Ucap Citra dengan senyum ramah.
"Baik Nona, kami akan selalu semangat." Ucap salah satu pelayan bernama susi.
"Alah bilang saja kamu itu semangat karena mendengar bonusnya." Cetus anton rekan susi.
"Siapa bilang, aku memang selalu semangat kok. Iya kan helen!" Tanya susi mencari pembelaan dari helen. Helen hanya tersenyum dan mengangguk pelan.
"Sudah kalian ini selalu saja adu mulut. Tidak sopan sekali didepan Nona Citra." Tegur dewi selaku manager di restoran milik Citra.
Seketika susi dan anton terdiam. Dan menatap Citra lalu menunduk
"Maaf kan kami Nona," Ucap susi dan anton bersamaan.
"Iya, tidak apa. Ya sudah lanjutkan perkerjaan kalian. " Ucap Citra.
"Oh iya dewi nanti bawakan laporan keuangan keruangan saya iya." Ucap Citra lagi.
"Baik Nona." Ucap dewi dengan sopan.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Terimakasih telah membaca novel ini. Sebagai penyemangat dan dukungannya, jangan lupa beri bintangnya ya.
yg bener yg mana KK?