NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

menceritakan perjalanan Rudi dan Amel yang berfokus pada permasalahan Rudi dengan keluarga nya dan pekerjaan nya, di eps 30 cerita berfokus ke hubungan romantis Amel dan Rudi yang menjadi kehidupan setelah menikah.....

happy reading🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kehidupan baru

 Di pagi yang sedikit mendung, angin pagi terasa sejuk menyegarkan mata, pemandangan hijau daun pohon hias dan rumput yang hijau di padukan dengan gaun putih yang menyentuh rumput hijau.Semua orang berdiri menatap dia berjalan mendekat ke Arah ku, dia berjalan pelan mengandeng tang om Andi. Aku terpana dengan dia, tidak bisa di utarakan lewat kata-kata maupun di jabarkan lewat tulisan.

 Lebar senyuman Rudi, dia mengangkat tumit nya bergantian menunggu Amel yang berjalan ke arah nya, dadanya bergetar lebih kuat dari gempa yang pernah terjadi di tahun 1960. langkah demi langkah Amel mendekat dan setiap langkah Amel banyak bayangan tentang kehidupan bersamanya di esok hari dan di hari-hari berikutnya.

°°°°°°

Saat Rudi terbangun dia melihat wajah lelah Amel yang tertidur di lengan nya, dia menepikan rambut Amel yang melintang di wajah istrinya itu. Kemudian perlahan menarik lengan nya berusaha untuk tidak membangunkan istrinya yang tertidur pulas.

Rudi membersihkan dirinya kemudian menyiapkan sarapan, dia mengerjakan semuanya dengan hati-hati agar tidak membuat suara yang nyaring.

Setelah semua siap dia perlahan berjalan ke kamar nya membuka pintu pelan, dia kembali melihat wajah tidur istri nya, dia tidak tahan saat melihat wajah Amel yang sedang tertidur, dia mengambil satu dua gambar.

"Ay! Bangun ay!" Rudi berbisik di telinga Amel.

"KEUKH" Rudi terkejut tiba-tiba amel memeluk leher nya kuat seperti kuncian di pertandingan gulat.

"Mau kamu apakah foto ku, ay!" Ucap amel menahan pelukan nya kuat.

Rudi dengan mudah melepaskan pelukan Amel karena perbedaan kekuatan yang sangat besar.

Rudi melepaskan pelukan Amel kemudian menggendong nya seperti tuan putri.

"Apa tidur mu nyenyak? Ay" tanya Rudi  tersenyum pada Amel, mengalihkan pembicaraan berharap. Amel tidak membicarakan foto yang dia ambil tadi.

Rudi kemudian menurunkan Amel di kursi samping meja makan kemudian dia duduk di kursi di depan Amel.

"Ini kamu yang masak, ay?" Tanya Amel melihat-lihat sarapan di atas meja makan.

"Ya jelas dong, aku yang masak" ucap Rudi mulai menyendok nasi goreng yang dia buat.

"Kok kayak kurang meyakin kan rasanya, ay" ucap amel tidak yakin dengan rasa nasi goreng yang Rudi buat.

"Coba aja dulu" Rudi yakin dengan rasa masakan nya.

Amel mencicipi nasi goreng buatan Suami nya "ada yang kurang, ay" wajah Amel kurang puas dengan masakan Rudi.

"Punya kok enak ya, apa lidah ku yang lain" ucap Rudi menyendok nasi goreng di piring Amel "sama kok rasanya enak"

"Mana coba rasa punya kamu, ay" Amel membuka mulut nya "aaaaa"

Rudi mengambil satu sendok nasi goreng di piring nya dan menyuapi Amel "gimana?" Tanya Rudi penasaran.

"Ini baru enak" Amel tersenyum puas.

Rudi hanya tersenyum melihat amel dengan tingkah nya.

Rudi lebih cepat menyelesaikan sarapan nya "ay, aku berangkat dulu ya" Rudi mengenakan jaket nya dan mengambil tas kerja nya, menuju pintu rumah.

Amel berlari kecil menyusul Rudi yang sudah mengenakan sepatu. Berdiri di samping Rudi menunggu Rudi selesai.

"Ay!" Amel menjulur kan tangan.

Rudi tersenyum melihat itu dia memberikan tangan nya. Amel kemudian mencium tangan suami nya.

"Hati-hati, ay" ucap amel melambaikan tangan nya sambil tersenyum mengantar suaminya.

Amel sendiri di rumah itu, dia kembali ke meja makan duduk dan kembali melanjut sarapan nya.

Dia kembali teringat kejadian kemarin, saat sebelum dia menghampiri Rudi untuk mengenakan cincin kawin nya, saat dia sendiri di ruangan vila yang mereka sewa, Tania menghampiri nya meskipun sekarang aku sudah memiliki pacar namun aku masih selalu berharap dia akan melihat ku. Ucap tania saat itu, entah apa maksudnya namun jelas dia masih menginginkan Rudi. Amel menghela nafas nya dia membasuh piring dan kemudian kembali berbaring di tempat tidur nya melepas lelah nya yang masih terasa karena pesta pernikahan kemarin.

••••••••••••••

Setiba nya di hotel tempat Rudi bekerja dia menyapa beberapa karyawan nya dan langsung naik ke kantor nya.

Ceklek

Rudi membuka pintu kantor nya.

"Eh, Rudi!!" Dino terkejut melihat Rudi yang masuk tiba-tiba.

"Selamat pa.... Aaaaa" Rudi terkejut saat melihat Dino yang duduk di sofa kantor bersama perempuan yang entah siapa. Rudi memperbaiki ekspresi nya dia memasang muka biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa "Din! Aku tau kamu romantis tapi kalau mau pacaran jangan di tempat kerja. Jangan bawa-bawa percintaan dalam pekerjaan, kita ini profesional Din!" Ucap Rudi duduk di meja kerjanya.

Dino melepaskan gandengan nya ke perempuan yang di samping nya dia menarik-narik baju nya menghilangkan kerutan di bajunya agar terlihat rapi "iya maaf. Aku usahakan tidak mengulangi nya lagi" ucap dino merasa bersalah.

Rudi hanya tersenyum dan kemudian menghidupkan layar monitor di hadapan nya.

Dino mengajak perempuan itu keluar entah apa yang mereka bicarakan saat itu. Rudi tidak mendengarkan nya karena bagi diri nya itu bukan lah hal yang pantas untuk dia dengarkan.

Tidak lama kemudian dino kembali masuk dan duduk di meja kerja nya.

"Rud, apa kita atur jadwal kerja aja ya. Kayak nya kita perlu libur untuk mengistirahatkan kepala" ucap dino sambil memperhatikan layar monitor nya.

"Aku juga berfikir begitu" ucap Rudi menggoyangkan kursi kerja nya ke kiri kanan "kita libur di seperti pada umum nya aja" ucap Rudi mengusulkan.

Dino mengangguk-angguk dia mengerti. Dengan hotel setinggi tiga puluh lantai sudah semestinya memperkerjakan banyak orang, menjadi presiden hotel di usia muda dino dan Rudi mendapatkan godaan dari karyawan nya adalah hal yang biasa. Godaan mereka kadang bisa membuat iman luntur seketika, namun entah cintanya sudah buta atau bagaimana Rudi tidak pernah tergoda bahkan dia biasanya merasa jijik saat melihat bawahan nya memamerkan tubuh di depan nya.

Waktu berlalu begitu lambat Rudi pulang lebih awal, dia yang biasanya pulang larut malam dan bahkan tidak pulang kini dia merasa ingin cepat pulang. Sebelum pulang kerumah nya dia terlebih dulu menengok Lina yang kembali ke rumah untuk sementara, meskipun Rudi menyuruh nya untuk tinggal bersamanya namun Lina merasa mengganggu jika harus tinggal dengan pasutri yang baru saja menikah.

Sesampai nya di rumah Rudi mengetuk pintu dan mengucapkan salam, dia tidak lagi masuk nyelonong seperti waktu saat dia tinggal di rumah ini.

Ibu nya keluar tersenyum hangat menyambut nya. Dia ikut membalas senyuman ibunya, menemui Lina sebentar dan memberinya uang untuk jajan kemudian pulang, dia masih belum bisa move on dari kepedihan yang dia alami di rumah itu, hatinya masih terasa pilu saat masuk ke dalam rumah itu.

Tok

Tok

Tok

Amel berlari kecil ke arah pintu membuka kan pintu kemudian memeluk orang yang berada di depan pintu.

"Selamat datang, ay" Amel memeluk erat suami nya yang baru saja pulang.

"Sayang!!" Amel dengan suara manja nya.

"Kenapa-kenapa?" Tanya Rudi sambil melepaskan sepatu nya.

"Riiinduu" jawab amel memeluk lengan Rudi. membawa Rudi ke meja makan.

Seperti itu lah sifat asli Amel, dia menjadi perempuan manja yang menggoda saat bersama suami nya.

"AY!!" Amel sedikit meninggikan suara nya.

Rudi menengok ke arah Amel.

"Kamu enggak libur dulu, dua hari aja libur untuk aku" ucap amel dengan pandangan memohon menatap Rudi.

"Duhhh fyuhhh" Rudi menghela nafas mempertimbangkan permintaan isteri tercinta nya.

"Yaudah, nanti aku bilangin sama dino" Rudi melanjutkan makan malam nya.

Keesokan hari nya Rudi meminta persetujuan dino untuk libur selama dua hari. Tanpa berfikir dino mengiyakan, dia tau bagaimana pengantin baru, karena dia juga akan segera melakukan hal yang di lakukan oleh Rudi.

Hari itu Rudi dan dino juga pulang lebih awal. Mereka pulang setelah magrib, karena sudah tidak ada lagi yang harus mereka kerjakan, memang beberapa hari terakhir mereka menjadi lebih santai setelah menerima saran pak Amir untuk berlibur. Mereka memang belum menemukan bagaimana cara membuat kurva penjualan mereka naik, namun yang mereka yakini mereka hanya perlu beberapa waktu untuk kurva penjualan pasti akan naik. Biar bagaimana pun pesaing di sekitar mereka menarik pelanggan, yang memiliki fasilitas terbaik lah yang akan jadi pilihan, itu lah yang mereka yakini.

••••••••••

Rudi pulang dengan wajah gembira, tidak ada satupun lelah di wajah nya. Di sepanjang perjalanan dia bernyanyi kecil di dalam helm nya sambil membayangkan isteri tercinta nya menyambut nya dengan senyuman.

Tak terasa waktu berlalu Rudi sampai di rumah, dia di sambut Amel di depan pintu dengan tatapan penuh curiga membuat Rudi bertanya-tanya ada apa.

"Ay!" Amel mencium tangan suami nya mengambil tas kerja nya dan membawakannya.

Saat makan malam Amel hanya diam dan sedikit basa basi seperti menanyakan seperti apa kerjaan hari ini. Hanya seperti itu selebih nya dia hanya terdiam dengan wajah gelisah menyembunyikan sesuatu.

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!