NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

“Puja, minta maaf pada Calya!” Pinta Alvin, tentu saja Puja langsung menolaknya.

“Are you crazy! Aku tidak akan pernah minta maaf pada wanita kotor sepertinya!”

Plak!

Sebuah tamparan akhirnya sampai di pipi Puja, sebuah tanda kemerahan nampak di pipi Puja. Alvin telah kehabisan kesabaran, dia sudah sering gonta ganti pasangan dan wanita itu adalah wanita yang terlalu banyak menuntut dan sangat tidak di sukai oleh Alvin.

“Kau berani menampar ku karena wanita sepertinya hah!” Teriak Puja dengan darah di sudut bibirnya, Calya juga menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dia lihat sendiri.

“Aku bisa membunuh mu sekarang juga bila aku mau! Enyahlah!” Ucap Alvin, Puja langsung pergi namun dia kembali dan melemparkan botol anggur di tangannya dan pecahan kaca dari botol itu hampir mengenai Calya. Namun serentak Alvin langsung menggunkan tubuhnya sendiri yang bertelanjang dada itu sebagai tameng.

“Fa*ck you!” Teriak Puja, Alvin menghela nafas dan menyadari saat ini punggungnya sudah berdarah.

“A-alvin?” Gugup Calya mendapati banyaknya darah di punggung Alvin, Alvin menghela nafas.

“Pulanglah!” Ucap Alvin keluar dari kamarnya seraya mengambil sejumlah uang, Calya tentu saja tak mendengarkan Alvin. Dia mengikuti Alvin, bahkan sampai pria itu bakalan menuju sebuah apotek yang terletak tak jauh dari sana.

“Astaga, apa yang di lakukan Calya dan pria penjahat itu di jam seperti ini?” Ucap seorang penjaga Apartemen, dia langsung menghubungi kontak Tuan Khan.

“Hallo Tuan Kahn?” 

“Ya, ada apa?” Terdengar suara sarak Tuan Khan yang mungkin saja baru saja bangun.

“Aku mendapati putri pertama mu bersama seorang pria penjahat itu keluar dari Apartemen.” Lapor pria itu.

“Calya!” Teriak Tuan Khan, pria itu membenarkan hal itu.

Sedangkan di sisi lain, Calya terus berusha ingin membantu Alvin meski Alvin melarangnya dan meminta Calya pulang saja. Alvin tak ingin bila Calya dalam masalah di akibatkan olehnya, sama seperti waktu mereka sekolah dulu.

.

.

.

Bel sekolah berbunyi nyaring, Alvin berada di sebuah gang sempit dan nampak di hentikan oleh segerombolan pria bertubuh besar. Nampaknya mereka adalah geng motor yang tengah mengincar Alvin.

“Sudah bosan punya tangan ya?” Tanya Alvin menyeringai kejam, para geng motor itu nampak tertawa.

“Hentikan! Pak Satpam tolong!” Tiba-tiba seorang gadis muncul bersama dua orang satpam penjaga sekolah, Alvin menghela nafas pajang. 

Calya dengan kacama besarnya sangat terkejut saat mendapati Alvin di hentikan oleh para preman saat mereka pulang sekolah, Alvin sudah meminta Calya untuk pulang duluan saja. Namun Calya tak mendengarkan dan alhasil dia memanggil satpam sekolah demi menolong Alvin.

“Astaga gadis bodoh itu,” Gerutu Alvin tak habis pikir, padahal dia juga sangat ingin bertarung saat itu.

“Sial! Gadis itu selalu saja menghalangi kita!” Ucap para geng motor itu menggerutu kesal, Alvin tersenyum lembut ke arah Calya tak kala para geng motor itu pergi dari sana.

“Anda tidak apa-apa?” Tanya satpam tersebut merasa khawatir dengan kondisi Alvin.

“Aku baik-baik saja, kamu itu benar-benar bodoh ya!” Alvin menjitak kepala Calya, Calya nampak marah.

“Kamu yang bodoh! Bagaimana bisa kamu menyuruh ku pulang saat kondisi mu sedang buruk heh!” Marah Calya, Alvin terkekeh dan mengapit leher Calya di ketiaknya. 

“Kamu memang bodoh, kenapa malah kembali?” Alvin tertawa. Sedangkan satpam sekolah nampak menghela nafas lega, karena tak terjadi hal buruk pada Alvin.

“Lepaskan! Kamu yang bodoh Alvin!” Teriak Calya tak terima, di dunia yang besar ini tak pernah ada yang berani mengatai Alvin kecuali Elvin saudara kembarnya sarta Calya.

Keesokan harinya, para geng motor itu kembali beraksi namun kali ini mereka bukan menargetkan Alvin, melainkan menargetkan Calya.

Bunyi bel sekolah sudah berbunyi, Calya keluar dari sekolah nampak Elvin sudah menunggu Calya di atas sepedanya.

“Kamu datang bulan?” Alvin menyerahkan sebuah pembalut pada Calya, ya itulah hal baik yang sering di lakukan Alvin pada Calya. 

Alvin sering membelikannya pembalut saat di kondisi terdesak, sepeeti hari itu. Calya datang bulan di sekolah, dia bahkan sulit bergerak karena perutnya sakit.

“Terima kasih, aku ingin ke mini market dulu.” Dengan langkah gontai Calya berjalan menuju ke mini market.

Alvin lupa membelikan obat pereda nyeri kala itu, Alvin menunggu Calya di dekat gerbang sekolah. Namun sudah beberapa lama menunggu, Alvin tak mendapati Calya kembali.

“Kenapa di bodoh itu lama sekali si?” Risau Alvin, dia menatap ke arah mini market di mana Calya akhirnya keluar.

Namun sebuah tangan sontak menariknya ke sebuah gang, hal itu tentu saja membuat Alvin naik vitam. Dia tak akan pernah membuat orang yang sedang di awasi olehnya jatuh ke tangan orang lain.

“Dasar gadis cupu!” Teriak seorang pria membawa sebilah besi.

“Apa mau kalian!” Teriak Calya tak kala menyadari bila tubuhnya sudah merasa tak enak, di tambah darah terus keluar dari dalam roknya.

Bukh!

“Jangan pernah mengganggu kami untuk menghajar Alvin! Kau faham!” Bentak pria tersebut.

“Aku faham, dan aku akan tetap mengganggu kalian bila bersangkutan dengan Alvin!” Teriak Calya, kata-kata itu juga di dengar oleh Alvin yang baru datang.

“Bang*sat!” Umpat salah seorang pria dari geng motor itu, dia mengambil sebilah balok kecil dan memukul kening Calya.

“Calya!” Teriak Alvin, namun dia terlambat karena Calya saat ini telah jatuh terkapar di atas aspal dengan darah dari keningnya dan juga darah dari balik roknya.

“Bang*sat!” Umpat Alvin memukul mereka semua secara membabi buta, dia juga membuat mereka jatuh terkapar tak percaya. Dengan segenap tenaga yang tersisa Alvin membawa Calya menuju ke sebuah rumah sakit.

Di sanalah rasa bersalah Alvin pada Calya bermula, Alvin akhirnya meminta kepada sang Ayah agar membawa Calya ke sekolah khusus perempuan.

Calya akhirnya sekolah di sekolah khusus perempuan setelah kejadian itu sampai dengan dia kuliah, Alvin sendiri sesekali mendatangi Calya meski dia selalu saja di penuhi dengan rasa bersalah. Padahal Calya sendiri tak pernah menyalahkan Alvin atas kejadian hari itu.

.

.

.

Sama seperti hari itu, Calya tak mau membuat Alvin kesulitan sendiri dia ingin membantu Alvin semampu dia.

“Calya please, dengarkan aku! Kamu pulanglah dan aku akan mengobati luka ku sendiri.” Calya dengan cepat mengabaikan ucapan Alvin.

“Bagaimana aku bisa meninggalkan mu dalam kondisi seperti ini Alvin?” Calya ingin menangis saat itu, karena mau bagaimanapun juga keadaan Alvin kali ini memanglah atas kesalahannya, bila saja Calya tak meminta bantuan Alvin tentu hal semacam ini tak akan terjadi pada Alvin.

“Benar juga, sebab apa kamu terluka seperti ini Tuan Alvin?” Seorang polisi yang tak lain adalah paman Calya datang menatap Alvin dengan sengit.

1
Ripah Ajha
Thor dirimu kemana, semoga sehat selalu & bisa lanjut berkarya,
kutunggu lanjutan karyamu🥰
Ripah Ajha
bener2 tobat ya Vin, cepet pulang biar cepet dapet Alvin juniornya🥰
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!