NovelToon NovelToon
11 (Peringatan)

11 (Peringatan)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya_putt

Peraturan sekolah yang membuat semua siswa-siswi sekolah merasa takut jika melanggar 1 kesalahan saja. Dimana jika terjadi kesalahan akan terjadinya sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa melihat Bumi lagi.

Angka Lahir 11 menjadi tidak tenang karena Hidupnya akan menjadi giliran selanjutnya jika melanggar atau melakukan kesalahan tersebut.

Permainan itu perlahan hancur ketika Datangnya Seorang wanita dari luar negara yang berperan sebagai Siswa Pertukaran Pelajar. Dan mulai mencari cara untuk menggagalkan Permainan tersebut bahkan ingin sekali menghancurkannya.


Real Hasil Karya Author sendiri, Jangan lupa dukung Aku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya_putt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Caffe

Realita tak seindah nyatanya, mempunyai cowok tampan spek posesif terlalu tinggi ternyata membuat Yesha merasa terkekang.

Ia hanya duduk manis di rumah Yong jin, bahkan hanya dirinya dan Yong jin saja yang tinggal di rumah sebesar itu.

Bahkan tidak ada satupun pembantu disana, Yong jin menyarankan mereka berdua harus serba mandiri tanpa adanya bantuan dari siapapun.

Tetapi ini rumah besar, Yesha tidak sanggup untuk membersihkan seluruh rumahnya, bahkan sebagian beberapa ruangan yang telah Yesha bersihkan, membuat tubuhnya terasa remuk.

Sempat Yesha berkeluh kesah mengenai masalah ini tetapi Yong jin tidak menanggapi ucapan Yesha.

Rasanya ingin sekali kabur dari rumah ini.

Hari ini tepatnya hari minggu, Yesha sekarang sedang berada di kamarnya sambil sibuk bermain ponsel yang diberikan Yong jin waktu itu. Ponsel miliknya masih tetap berada di bawah Kasurnya, dipakai hanya berkepentingan saja.

Setiap minggu Yong jin memberikan uang 2 kali dalam seminggu, entah apa yang Yong jin kerjakan diluar sana, Dia bisa menghasilkan uang sebanyak ini.

Bahkan uang yang diberikan Yong jin tidak sedikit, jika dirupiahkan bisa bernilai 10 juta dalam seminggu.

Jika uang sebanyak ini diberikan padanya, kenapa tidak menyewa pembantu saja supaya kerjaan Yesha menjadi lebih mudah.

" Dia pergi kemana ya? Padahal ini hari minggu seharusnya berada dirumah seharian " Ucap Yesha yang sedang duduk di tepi ranjang.

" Apa aku hubungi aja ya? Ah, emang aku siapanya Dia? Kekasihnya juga bukan " Menggeleng-gelengkan kepalanya untuk tidak melakukan hal yang tidak disukai Yong jin yaitu menghubunginya.

Yesha masih penasaran dengan poto itu, mengapa Yong jin dekat sekali dengan wanita itu, bahkan Yesha pun mengenalnya.

Disekolah mereka pernah saling bertemu tanpa sengaja, tetapi tidak ada sapaan ataupun menatap satu sama lain, seperti orang yang tidak kenal.

" Apa gue tanya aja ya sama dia? " Lirihnya dengan rasa Ragu

Mending Yesha mengajak makan bersama, siapa tahu Dirinya mengetahui cerita masalalunya dibalik Yong jin dan Dia.

'Hai aku mau ngajak kamu makan di Caffe, kebetulan aku punya Caffe yang cocok untuk nongkrong, apa kamu mau?' isi pesan untuk Dia

Beberapa menit kemudian, Dia membalas pesan Yesha 'wah, apa Caffenya bagus? Kalo bagus aku mau, jangan lupa kirim lokasinya' balasnya

Yesha langsung tersenyum tipis, dan membalas Pesan darinya 'besok kita ke Caffe ***** lumayan interiornya sangat indah, besok jam 4 sore' 

'Baiklah' 

Mereka berdua pergi jam 4 sore tepatnya sepulang sekolah, Yesha usahakan untuk meminta izin pada Yong jin. Semoga Yong jin mengizinkannya untuk pergi sebentar.

°°°°

Mengeluarkan Mobil berwarna hitam di garasi rumahnya, Yong jin tidak mau membawa motor lagi, jadi Mobilnya dikeluarkan untuk pergi ke sekolah bersama dengan Yesha.

Dirinya masih menutup mulutnya untuk meminta izin, masih ada rasa takut karena teringat Yesha pernah dibentak sangat keras sampai tubuh Yesha bergetar hebat. Tetapi itupun kesalahannya yang membuat Yong jin bisa marah besar.

Lampu merah menyala, Yong jin merogoh ponselnya di saku celana seragamnya. Sepertinya ada notif pesan di ponselnya. Apakah ini saatnya Yesha meminta izin untuk pergi sebentar?

Sibuk mengetik sesuatu di layar ponselnya, ini saatnya Yesha mulai mengangkat suara.

" Oppa..." 

" Hm " balas singkat tanpa menolah kearahnya

" Sepulang sekolah apa Oppa sibuk? " Tanyanya dengan ragu

" Wae? (Kenapa?) " Perlahan menoleh menatap Yesha

" Ah tidak, Wisna dan Abram sahabatku ingin  sekali bertemu denganku, karena mereka merindukanku. Apakah Op... " Ucapnya terpotong

" Tidak " 

" Aku sangat bosan jika dirumah terus, ingin sekali aku bersosialisasi dengan teman-temanku... " Menundukkan kepalanya dengan wajah yang sendu.

Yong jin yang melihat Yesha menundukkan kepalanya, merasa tidak tega. Tidak masalah bukan jika ingin bertemu dengan sahabatnya. Yong jin pun dulu pernah mempunyai 1 sahabatnya di Kanada sewaktu Yong jin masih berumur 15 tahun. Pasti dirinya juga merasakan rindunya seorang sahabat.

" Jangan terlalu malam, jam 7 malam kamu harus sudah di rumah " dengan tatapan tajamnya

Yesha mengangkat kepalanya dengan senyuman manisnya, tidak sadar Yesha beranjak dari kursi mobilnya langsung memeluk erat Tubuh Yong jin.

Bahkan Yong jin menerima pelukan tersebut hanya kaku sampai tidak mengedipkan matanya.

Sadar akan perbuatannya, Yesha dengan cepat melepaskan pelukannya lalu kembali ke kursi mobilnya. Malu sangat malu, tindakannya membuat Yong jin sampai tidak mengucapkan satu katapun padanya, pasti dia sangat marah.

" Maaf, aku lancang sekali memelukmu barusan " lirihnya terdengar oleh Yong jin

" Tidak masalah, aku suka " senyum tipis

Masalahnya bukan itu, karena Yesha sudah kebiasaan seperti itu jika kelewat senang. Bahkan pada Ayah dan kakaknya selalu seperti itu memeluk secara tiba-tiba jika keinginan terkabulkan.

" Terimakasih, aku janji akan pulang tepat waktu " menampilkan senyum lebarnya.

Berhenti di depan gerbang sekolah mereka berdua tidak ingin sampai ada yang tahu dengan hubungan mereka berdua sebagai pasangan kekasih, walau hanya dengan paksaan Yong jin.

Tetapi Yong jin tidak ingin reputasinya menjadi buruk karena dekat dengan wanita yang bukan populer di Sekolahnya.

" Sampai sini aja, aku tidak mau kita menjadi pusat perhatian semua orang " ujarnya

" Oke Baiklah, sampai jumpa " jawab Yesha sambil melambaikan tangannya, tidak lupa menutup pintu mobilnya

Yong jin sempat berpikir, apakah Dia tidak merasakan sakit hati saat mengucapkan kalimatnya barusan?

Bahkan tingkahnya seperti tidak peduli dengan ucapan kasarnya tadi.

" Dasar gadis Aneh " ucapnya pelan dengan wajah sinisnya.

°°°°

Memasuki kelasnya dengan wajah berserinya. Salah satu teman kelasnya menyapa Kedatangan Yesha.

" Annyeongggg Yesha " teriak Yerim sambil melambaikan tangannya

Yesha pun menerima sapaannya " Annyeongggg Yerim-a, ouuw yeopputa (hallo Yerim, ouuw cantik sekali) " melihat ada 2 kunciran di sebelah kelapanya dan itu sangat lucu.

" Oh? Benarkah? Bahkan aku sangat menyukainya. BIbi San yang membuatnya " senyum bahagia

" Kiyowo (lucu sekali) " ucapnya dengan nada pelan

Terlihat Haneul yang sedang sibuk menulis catatan di bukunya, Dia sangat rajin. Bahkan Nilanya pun selalu bagus, semuanya Nilainya mencapai di atas rata-rata.

" Haneul-a, kau sangat rajin " ujarnya sambil duduk disebelahnya

" Kau bisa aja " melihat sekilas lalu sibuk lagi dengan catatannya

" Bagaimana? Nanti sepulang sekolah kamu mau ke caffe yang aku kirim kemarin? " Tanyanya

" Em, boleh... Nanti kita berangkat bersama, kebetulan aku bawa mobil ibuku " menawarkan tumpangannya

" Oke kalo begitu " mengangguk setuju.

Yesha merogoh saku roknya membawa ponsel miliknya untuk mengirim pesan pada Wisna.

Haneul yang penasaran apa yang Yesha ketik? Sampai wajahnya bisa seserius itu.

" Kamu lihat apa? Wajahmu tampak serius seperti itu? " 

" Ahhh... Ini aku mengirim pesan pada sahabatku, katanya dia merindukanku " jawabnya fokus dengan ponselnya

Haneul hanya mengangguk mengerti apa yang diucapkan Yesha barusan.

'Na gue izin hari ini buat ketemu sama cewek yang Poto itu, tapi gue izinnya mau ketemu Lo sama Abram. Semisalnya kalo Yong jin ketemu sama lo, Lo cukup bilang Yesha udah duluan pulang ke Apartemen Lo, ini penting gue penasaran ada hubungan apa cewek ini sama Yong jin, pliss bantu gue' mengirimkan pesan pada Wisna

Beberapa menit kemudian Wisna menjawab pesan Yesha 'oke tenang aja, masalah itu gampang. Lo harus hati-hati, siapa tahu dia bukan cewek yang baik-baik. Tetap fokus pada tujuan lo' Balas Wisna

'Oke Thankyou' jawab singkat, lalu menonaktifkan ponsel yang menjadi senyap.

°°°°

Mereka berdua sudah waktunya pulang sekolah, pelajaran kali ini hanya sampai sore saja, yaitu pada pukul setengah empat sore. Pas sekali Jam empat sore mereka berdua akan nongkrong di caffe yang sudah Yesha spill.

" Wah ini mobilmu? " Sempat takjub dengan mobil yang Haneul pakai sekarang

Ini mobil sepertinya keluaran terbaru pada tahun 2022, dan Ini masih dengan harga yang sangat mahal belum ada kata diskon.

" Ini bukan mobilku, ini mobil ibuku " Ucapnya merendah

" Tapi tetap saja kalo ini milik mobil ibumu, kamu juga berhak untuk memakainya karena kamu anaknya " Haneul hanya tertawa tipis dengan kelakuannya.

Sekitar 20 menitan Mereka berdua sampaindi Caffe tersebut. Ternyata memang bagus, Haneul sempat menganggukkan kepalanya, sepertinya Haneul menyukai tempatnya.

" Ayo masuk, katanya harga semua makanan dan minuman disini lagi diskon karena Caffenya masih baru. Gak sabar aku mau milih beberapa menu yang enak " Yesha kegirangan.

Meja nomor 15, Haneul menunjuk meja yang berdekatan dengan jendela. Sepertinya ingin sekali sambil melihat pemandangan jalanan kota.

" Mau pesan apa? " Tanya Yesha, dan waiters pun menunggu mereka berdua memilih menunya.

" Aku mau memesan Raspberry Donut dan jus leci " sambil melihat buku menunya. Donat isi selai raspberry dengan topping krim raspberry beku ini akan membuat kamu benar-benar menikmati raspberry di dalamnya

" Oh oke, kalau aku mau pesan Dark Chocolate Green Tea Tart dan cream Art. Wah dari gambarnya juga ini wajib untuk di Poto lalu di upload ke Instagram, sangat cantik " Cream Art mengkreasikan minuman dengan latte art seperti lukisan pemandangan diatas cream coffe. Lalu Dark Chocolate merupakan Kue cream yang ditengahnya dipenuhi dengan Dark Coklat serta dibawahnya ada lapisan green tea yang sangat harum dan menyegarkan.

" Lucu sekali " menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Yesha yang kegirangan.

Waiters pun selesai mencatat pesanan mereka berdua lalu pergi.

Sampai disini paham Yesha bertemu dengan siapa? Apakah Wanita yang ada dipoto itu adalah Kim Haneul?

1
anggita
ooh, sudah lama banget yah sekolahnya😑.
anggita
dukung like👍+ hadiah tonton iklan☝. semoga lancar jaya novelnya 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!