NovelToon NovelToon
Suami Rahasia

Suami Rahasia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Poligami / patahhati
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Linda manik

Selalu disakiti dan tidak diperlakukan tidak adil oleh suaminya membuat Ella berniat membalas dendam kepada suami dan madunya.

Ella, wanita mandiri berusia 25 tahun yang merasakan sakit dipoligami. Menjadi istri yang baik, penurut dan juga mandiri tidak membuat sang suami Zico bersyukur memilikinya.

Bagi Zico. Ella hanyalah wanita parasit bagi hubungannya dengan istri kedua. Ella adalah pengganggu.

Tidak seperti Zico. Ella justru tulus menjalani pernikahan poligami itu. Ella berusaha bertahan walau sakit hati yang terus dia terima. Terkesan bodoh memang. Tapi kedatangan seorang pria di kehidupan Ella mengubah semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Di hari yang sama di sore hari. Zico memasuki rumahnya dengan lesu. Satu minggu tanpa keberadaan Ella di rumah itu ternyata bisa membuat semangat Zico mengendur. Zico juga menyadari jika dirinya merindukan keberadaan sang istri pertama. Rindu masakan yang tertata di meja makan dan juga rindu dengan kegiatan Ella di rumah itu pagi dan sore sampai malam hari.

Satu minggu tanpa Ella, dan satu Minggu itu juga Zico merasakan makan tidak teratur. Karina tidak seperti Ella yang pintar memasak. Karina memang berusaha memasak untuk mereka berdua selama satu Minggu ini. Tapi rasanya tidak sesuai dengan lidah Zico. Kadang asin dan kadang kurang garam. Dan tak jarang jika rasa masakan Karina terlalu manis karena banyak menggunakan penyedap rasa.

Zico menghempaskan tubuhnya ke sofa. Dia menyadari jika Ella punya peranan penting dalam hidupnya. Zico sudah merasa takut jika Ella tidak kembali ke rumah ini. Apalagi sampai pesan pesannya tidak satupun dibalas oleh Ella.

"Mas, kamu sudah pulang."

Zico tersentak dengan sapaan Karina. Zico hanya mengangguk lesu menanggapi Karina.

"Kamu kenapa mas?. Kamu sakit?" tanya Karina khawatir. Karina menempelkan punggung tangannya di dahi Zico.

"Kamu tidak demam mas. Apa yang membuat kamu lesu tidak bersemangat seperti ini?" tanya Karina lagi.

"Aku mengkhawatirkan Ella, Rina," jawab Zico masih tidak bersemangat. Karina tentu saja kesal mendengar suaminya mengkhawatirkan wanita lain selain dirinya. Ella memukul paha Zico dengan keras karena kesal. Zico terdengar merintih kesakitan.

"Brengsek kamu mas. Kamu mengkhawatirkan wanita itu di hadapanku. Kamu tidak menjaga perasaanku mas," kata Karina sengit. Wajahnya memerah karena marah.

"Dia juga istriku Karina. Wajar jika aku mengkhawatirkannya."

"Kamu mengkhawatirkan wanita murahan itu. Tapi dia sedang pergi berlibur dan berbahagia. Lihat ini," kata Karina sambil menyodorkan ponselnya ke Zico. Zico melihat foto Ella yang berpose di tepi pantai dengan topi bundar di kepalanya. Di foto itu Ella tersenyum dengan memegang topi bundarnya dan rambutnya tertiup angin pantai. Ella ternyata mengunggah foto foto di media sosial.

"Syukurlah. Ternyata dia hanya pergi berlibur," jawab Zico lega. Melihat foto Ella yang tersenyum sebenarnya membuat jantung Zico berdebar. Dia jarang dan hampir tidak pernah melihat Ella tersenyum. Zico menatap wajah Karina yang masih terlihat kesal. Dalam hati Zico membandingkan kecantikan Karina dan Ella. Melihat foto tadi Zico justru berkesimpulan jika sebenarnya Ella yang lebih cantik dibandingkan Karina.

"Kamu pasti memberi dia uang lebih makanya dia bisa berlibur kan mas. Aku juga tidak mau tahu. Bulan depan aku juga harus pergi berlibur. mas," kata Karina marah. Hatinya sangat panas melihat keberuntungan Ella yang bisa pergi berlibur.

"Kamu lupa Karina. Dia bekerja dan mempunyai pendapatan sendiri. Jadi wajar jika dia bisa pergi berlibur. Aku tidak memberi dia uang lebih. Justru kamu yang mendapat uang lebih banyak daripada Ella. Aku tidak melarang kamu pergi berlibur. Aku rasa uang yang aku beri selama kamu menjadi istriku cukup untuk biaya kamu pergi berlibur," jawab Zico kesal.

"Aku tidak mau tahu mas. Satu minggu lagi kamu gajian. Aku ingin semua gaji kamu aku yang pegang dan kelola. Kamu lihat wanita itu. Seharusnya dia membelanjakan keperluan dapur minggu ini. Yang ada dia pergi menghabiskan uang yang menjadi jatah makan kita."

Zico memijit keningnya. Dia baru saja merasa lega karena mengetahui Ella yang pergi berlibur tapi kini sikap Karina membuat kepalanya seperti berputar. Seketika, dia juga teringat dengan perkataan Ella di hari pertama dia gajian bulan ini. Sisa jatah bulanan untuk Ella hanya tersisa lima ratus ribu lagi setelah semua tagihan bulanan terbayar.

"Kamu pasti keberatan kan mas. Seharusnya yang berhak mengelola gaji kamu itu adalah aku mas. Aku yang lelah hampir setiap malam melayani kamu di ranjang. Sedangkan Ella tahunya hanya memasak."

Zico tersadar dengan perkataan Karina. Dua tahun menjadi suami Ella. Dia sadar tidak pernah sekalipun memberi nafkah batin untuk istri pertamanya itu.

"Jadi kamu lelah melayani aku?. Baiklah kalau begitu. Jika Ella sudah pulang aku akan belajar bersikap adil untuk kalian termasuk dalam hal tidur. Supaya kamu tidak lelah," jawab Zico kecewa. Dia tidak menyangka jika kewajiban Karina melayaninya di ranjang sepertinya terpaksa.

"Maksud kamu apa mas?. Tidak bisa begitu. Kamu harus tetap tidur bersama aku. Kamu harus menceraikan wanita itu secepatnya mas. Kamu sudah berjanji akan hal itu," kata Karina marah. Dia tidak akan membiarkan Zico untuk tidur bersama Ella. Zico harus miliknya sendiri.

Zico merasakan dadanya seperti diremas mendengar kata cerai. Kalau dulu dia merasa yakin untuk menceraikan Ella jika waktunya tiba. Kini Zico justru merasakan takut jika akan bercerai dari Ella. Satu minggu tanpa melihat istri pertamanya. Zico sadar jika ternyata Ella sudah menempati ruang tersendiri dalam hatinya.

"Kenapa diam mas. Jika karena hanya masakan Ella yang cocok dengan lidah dan perut kamu. Aku akan belajar keras untuk belajar memasak untuk kamu," kata Karina semakin kesal. Zico masih betah menutup mulutnya tanpa menanggapi perkataan Karina.

"Mas," bentak Karina kesal.

"Diam lah Karina. Sebaiknya kamu memasak sekarang untuk makan malam kita."

"Aku lagi malas masak sekarang mas. Kita makan di luar saja," kata Karina melunak. Dia berharap terbebas dari tugas memasak yang sangat dibencinya sore ini. Perkataan untuk belajar keras untuk memasak hanya untuk membuat Zico secepatnya menceraikan Ella. Jika keinginan itu terwujud Ella akan mencari asisten rumah tangga yang pandai memasak nantinya.

"Aku tidak cukup uang untuk makan di luar lagi Karina. Satu Minggu ini karena masakan kamu yang tidak enak kita jadi sering makan di luar dan memesan makanan online. Kamu masak apa aja yang ada. Yang penting jangan keasinan. Lebih baik kurang garam daripada terlalu asin," kata Zico jujur. Uangnya hanya cukup untuk mengisi minyak mobil satu minggu ini. Uang saku yang sengaja disisihkannya juga sudah habis. Karina selalu punya alasan untuk membuat Zico mengeluarkan uang sakunya.

"Besok kan bisa kasbon di kantor mas. Ayolah mas. Aku sudah lapar ini. Lagipula biar ada tenaga kita nanti malam. Kita kan harus memberi orang tua kamu cucu secepatnya," kata Karina manja. Sikap kesal itu tidak terlihat lagi di wajahnya demi tidak memasak sore ini.

"Tidak bisa. Aku paling benci jika harus kasbon Karina. Kamu harus masak sekarang. Ella saja yang bekerja kantoran masih bersedia dan tidak pernah mengeluh karena harus memasak setelah pulang kerja. Kamu satu harian di rumah tapi hanya memasak saja kamu tidak bisa. Malas jangan dipelihara Karina."

"Kamu membandingkan aku dengan wanita itu mas. Jelas aku beda level dengan dirinya mas. Dia memang pantas jadi babu kamu dan aku pantas jadi ratu kamu."

"Jangan sembarangan kamu bicara Karina. Dia hanya menjalankan kewajiban sebagai istri. Dia bukan babu," bentak Zico marah. Dia tidak terima jika Karina disebut dengan babu. Padahal selama ini Karina mengatakan Ella dengan wanita murahan Zico tidak pernah membela Ella. Tapi satu minggu tanpa keberadaan Ella di rumah itu. Zico seperti terbuka hatinya untuk perduli akan Ella. Perkataan demi perkataan yang didengarnya dari mulut Karina sore ini seakan menyadarkan dirinya akan ketulusan Ella melayani dan melaksanakan kewajibannya sebagai istri.

1
SeVi
astaghfirullah.....sumpah. gedek kesel emosi banget bacanya . rasanya mau aku ludahim dan cekik Ampe mati si Zico 😠😠😠😠😭
Luluk ernawati
ya Allah kalau komen itu ya di fikir dulu jangan dong,doain orang kok jelek amat
arniya
bagus
arniya
Karina menyebalkan
arniya
apa Kiki musuh dalam selimut??!
arniya
adik bima kah??!
arniya
seseorang akan terasa berharga jika dia menjauh atau pergi....
arniya
Zico egois, semangat Ella badai pasti berlalu
arniya
mampir kak
Evy
teryata adiknya Bima tidak keguguran...
Evy
bukan saudara tiri Thor...tapi saudara kandung se Ayah...
#ayu.kurniaa_
.
Evy
jangan2 Lola anak kandung mama tirinya Bima... ngebet banget soalnya...
Evy
belum cerai dak boleh nikah kalo cewek... kecuali pria.... bagaimana ini.. harusnya cerai dulu Thor .. walaupun nikahnya diam2..
Evy
maksudnya...ada apa dengan ajakan menikah tanpa pernah saling mengenal...
Mari Yanti
good job thor aku suka karakter wanita kuat tak mempan ditindas
Mari Yanti
kalau nikah nya ke catatan sipil berarti ya non muslim lah kk
Ely
Luar biasa
Santhi Agung
ceritanya bagus thor
Zionathan Kristian
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!