NovelToon NovelToon
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Arin seorang penyandang disabilitas menyelamatkan David dari serangan preman di tepi pantai. Dia membawa pria itu ke rumahnya dan menemukan bahwa David adalah putra dari penyelamatnya di masa lalu. Tapi gawat, pria itu lupa ingatan!
Bencana dimulai, David Bima Carat sebagai pewaris perusahaan besar dinyatakan hilang oleh teman-teman dan adiknya. Kenyataannya David diserang oleh salah satu sahabatnya atas perintah pria tua di balik layar yang menuduh keluarga David menculik adiknya.
Rekan David berusaha mencari keberadaannya, sedang di sana, David terjebak dalam pernikahan dengan Arin karena jebakan pembenci gadis itu.
Bagaimana teman-teman David mengungkap kasus hilangnya David? siapa pria tua yang memerintahkan orang itu menyerang David dan siapa adik yang dia maksud? bagaimana kelanjutan hubungan antara Arin dan David? Benarkah David lupa ingatan atau hanya sandiwara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

^^^Berbahagialah orang yang senantiasa mengucap syukur atas hidupnya, karena miliknya lah sukacita dan damai sejahtera !^^^

^^^-Arin-^^^

...****************...

Jemari Arin bergerak perlahan membuka sambungan kaki palsunya. Melepas satu per satu penghubung benda sintesis itu dengan kaki kanannya yang diamputasi saat usianya masih sangat kecil.

Lalu diikat nya rambutnya tinggi ke atas, menampakkan alat bantu dengar yang ditempel di dekat kedua telinganya.

"Lihat David, aku sudah menjalani kondisi mengerikan bagai manusia mutan selama delapan belas tahun,"

"Tapi aku bisa bangkit dari masalahku dan berdamai dengan diriku, masa kamu yang punya kesempatan sembuh saja sudah mengeluh? Lalu bagaimana dengan seseorang seperti kami yang bahkan tidak bisa mendapatkan kembali kaki yang sempurna seperti orang normal lainnya?" ucap Arin.

David hanya terdiam membisu, menatap semua benda yang terhubung ke tubuh Arin. Alat sintesis yang jadi penopang hidup Arin selama bertahun-tahun.

Apa yang membuat mereka berbeda adalah bagaimana cara keduanya menerima keadaan itu.

" Lihat ini, aku memakai alat bantu dengar, kecelakaan membuatku seperti ini, bukankah seharusnya aku menangis dan terpuruk setiap hari!?"

" Tapi aku tidak mau David, aku tidak mau membelenggu diriku dalam cerita menyedihkan seolah ingin mencari perhatian agar orang-orang berpikir aku itu berbeda, atau agar aku harus diperhatikan!"

" Aku sama seperti kalian yang normal, aku berharga dan aku bahagia dengan semua ini!"

Arin menepuk dada David, "Hanya dengan menerima apa yang terjadi, maka penyakit hatimu akan perlahan sembuh," terangnya.

Arin berharap, selama David tinggal di kediamannya, pria itu bisa mengubah pola pikirnya yang sempit. Dia berharap David bisa sembuh dan hidup dengan normal.

"Kenapa kau melakukan hal ini pada orang lain? " tanya David penasaran. Pasalnya, hanya sedikit manusia yang dia temui yang memperlakukan orang lain dengan benar-benar tulus.

"Dari sudut pandang seorang perawat dan penulis, aku menyembuhkan luka hatiku dan insecurity ku dengan melihat dan membantu orang lain sembuh dari luka mereka,"

" Seolah hatiku yang sakit juga ikut terobati hanya dengan melihat mereka sembuh," tuturnya sambil menatap langit.

Sejenak keduanya terdiam, bisikan lembut angin malam di tepi pantai menemani malam temaram itu.

"Maaf," ucap David dengan nada sesal dari suaranya.

"Kau benar, tidak ada alasan bagiku untuk mengeluh, " ucap David.

" Hmmm... kau hanya belum sadar kalau di luar sana begitu banyak orang yang ingin berada di posisimu," ucap Arin.

"apa yang terjadi padamu?" tanya David. Dia penasaran, kenapa Arin mengalami semua itu.

Gadis itu menoleh ke arahnya," kita belum sedekat itu untuk tahu masa lalu masing-masing David," ucap Arin.

" Oh... Ah...ma-maaf bukan maksud ku," balas David seraya menggaruk lehernya. Dia merasa canggung karena telah menanyakan hal pribadi itu.

Arin tertawa geli melihat wajah canggung pria itu," Hahaha... Aku bercanda!" ucap Arin.

" Kakiku diamputasi saat aku masih tujuh tahun, ada perampokan di tempat tinggal ku, semuanya dibunuh dan diserang oleh orang tak dikenal, kakiku tertimpa lemari dan hancur saat itu juga!"

" Tapi Tuhan baik, Dia mengirimkan paman baik hati yang menyelamatkan nyawaku hari itu, tapi berkat kejadian itu aku tidak mengingat identitas ku, aku menolak mengetahui siapa diriku karena menurutku hanya akan menjadi luka," ucap Arin.

" Lalu keluargamu?" tanya David.

Arin menggelengkan kepalanya," Aku tidak ingat, dan tidak mau ingat, kurasa kenangan itu sangat buruk sampai kepalaku menolak mengingatnya," ucap Arin dengan enteng.

Tentu David tercengang dengan fakta ini. Dia juga tidak menyangka kalau ayahnya pernah menyelamatkan seorang gadis tanpa sepengetahuan David maupun Debora.

" Aku tidak pernah dengar dari Papa," batin pria itu.

Swoosshhhh....

Angin dingin berembus membuat sekujur tubuh mereka menggigil," huuuhhh... Dingiiinnn..." Ucap Arin yang sontak bergidik kedinginan.

Dia cepat-cepat menutup jendela," Saatnya istirahat, suhunya sangat dingin!" ucap Arin.

David juga merasa kedinginan, kakinya yang lumpuh itu juga terasa sangat dingin.

Setelah membereskan semua kekacauan di ruangan tengah, Arin masuk ke dalam kamar di mana David tengah berbaring.

" Aduh.... Malam ini sepertinya akan sangat dingin, apa kau baik-baik saja?" tanya Arin seraya menatap David yang menyeret tubuhnya ke atas kasur.

" Sedikit menyiksa , karena kakiku terasa sangat dingin," ucap David seraya memijit kedua kakinya yang gemetar karena suhu dingin.

Arin juga merasakan kedinginan," Ini bahaya, kita butuh pemanas, tunggu sebentar, akan ku buat karet berisi air panas, " ucap Arin.

Dengan cepat dia melangkah menuju dapur lalu mendidihkan air dan mengisinya ke dalam buli-buli karet untuk air panas.

Diambilnya empat sekaligus, lalu diisinya dengan hati-hati.

Stelah selesai, dibawanya keempat karet air panas itu ke dalam kamar.

" Ayo berbaringlah, ini akan membantu menghangatkan untuk malam ini," ucap Arin.

Dengan penuh perhatian Arin meletakkan karet air panas itu di sekitar David, lalu meletakkannya di bawah alas kaki David .

" Hangat sekali, ini lebih baik,. terimakasih dan maaf membuat mu repot," ucap David.

" Jangan sungkan, tidak apa-apa," ucap Arin sambil tersenyum.

Dia memang gadis yang sangat mudah tersenyum, bahkan senyumannya hangat bagai sinar mentari.

David berbaring, dia bersiap untuk tidur, tapi tiba-tiba dia terkejut karena samar merasakan pijatan di kedua kakinya.

" A-Arin apa yang kau lakukan!?" tanya David terkejut.

" Terapi, bukankah kau mau sembuh, ini akan sangat membantu!" ucap Arin sambil memijat kedua kaki David sebagai bentuk terapi untuk penyembuhan kaki David.

" Sudah biarkan saja, jangan membuat dirimu kelelahan!" tolaknya. Tetap saja David merasa tak enak jika memberatkan gadis itu terus menerus.

" Sudah tidak apa-apa, ini tugasku, bukankah sudah kukatakan kalah aku akan bertanggung jawab?" balasnya dengan santai.

" Ta-tapi..."

" Aku pasti akan membayar mu dengan baik setelah aku sehat Arin, aku akan membayar semua jasamu!" janji David. Dia merasa segan jika harus menerima bantuan secara cuma-cuma.

"Baiklah tuan kaya raya, bayar aku yang banyak!" ucap Arin sambil bercanda.

David hanya pasrah menerima perlakuan lembut Arin pada dirinya. Pijatan Arin mungkin tidak akan langsung membawa perubahan tetapi setidaknya sebagai langkah awal untuk terapi yang harus dia jalani.

Hingga malam berlalu keduanya terlelap dengan nyenyak di dalam ruangan yang sama. Karena suhu di luar kamar begitu dingin, Arin maupun David harus bersedia tidur di kamar yang sama daripada mati membeku.

David yang kerap mengalami insomnia, bisa tidur dengan lelap jika Arin di sekitarnya. Mungkin karena merasa dirinya aman, David mulai melonggarkan kewaspadaannya sampai lupa kalau penyakit lamanya akan segera kambuh dalam beberapa hari lagi.

Sementara itu....

Di kediaman keluarga Carat, dokter Frans dan yang lainnya berkumpul di sana dengan satu kecemasan yang tidak punya penyelesaiannya.

"Bagaimana ini!? Bukankah penyakit tuan akan segera kambuh!?" ucap William dengan wajah panik. Sejak David tidak hadir di perusahaan dan dalam pencarian, pria itu dan Alexander menjadi lebih sering berkunjung ke kediaman Carat atas perintah Debora.

Debora banyak bekerja dari rumah, sehingga asisten dan sekretaris yang berhubungan dengan Presdir harus bolak-balik ke kediaman itu.

Malam ini saja mereka sampai rapat di kediaman karena Debora malas ke kantor.

"Sial! " umpat Frans sambil memukul meja dengan keras. Suasana menjadi hening sejenak.

" Orangnya saja tidak di sini, buat apa kalian sibuk memikirkannya?"

" Sudahlah, rapat berakhir aku mau istirahat, besok William dan Alex tidak perlu datang ke rumah, aku akan libur besok!" ucap Debora yang langsung pergi menjauh dari mereka dan menutup dirinya di kamar.

"Ada apa dengan nona?" tanya Alex heran sambil terus menatap ke arah kamar Debora.

" Kenapa kau penasaran?" balas Max dengan nada dingin.

" Ah... ti-tidak tuan, bukan apa-apa, saya hanya bertanya saja," ucap Alex sambil tertawa canggung seolah dia baru saja tertangkap basah melakukan kejahatan.

" William, besok tidak perlu datang ke kantor, uruslah kontrak yang sudah ku kirim padamu, selesaikan dalam dua hari!" ucap Max.

" Baik tuan," balasnya dengan patuh.

Ada apa dengan Alex, mungkinkah dia salah satu pengkhianat itu? Apa alasan Debora tidak hadir di perusahaan?

1
famida
ok gak cerita ni... cuma jangan terlalu lama update nyer...
famida
jangan lama sangat update nyer Thor.... nanti bosan....
Melvi Ana
apakah Airin....?
Moms Arkha
lanjut
Harsie Alive
sampai sejauh ini, masih sepi 😣
Septian Ramadhan
aku baru buka kotak notifikasi, semangat thor up terus
Harsie Alive
hai yuk letakkan komentar kalian, tunggu kelanjutannya ya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!