NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sosok Reza

Fera kembali ke kantornya, dia heran kenapa Milani berpikir sama dengan papanya selalu berpikir negatif soal teman-temannya, padahal teman-temannya itu orang baik dan tak pernah menyakiti dirinya.

Dia memutuskan menghubungi Clara dan Winda namun ponsel keduanya tidak aktif, padahal jam segini biasanya mereka tidak sibuk tapi kenapa keduanya tidak mengangkat panggilannya.

"Kok ponsel mereka tidak aktif sih, dari tadi juga di hubungi tapi tidak satu pun yang menjawab," ujarnya dalam hati.

Fera kembali keruangannya, membuka laptopnya banyak hal yang harus diselesaikan hari ini sebelum pulang ke rumah, meskipun dalam hatinya dia sangat ingin bertemu dengan semua teman-temannya.

Setelah semua selesai ia pun pulang ke rumah, rasanya capek banget hari ini, lebih capek dari sebelumnya karena bertemu dengan rekan bisnis papanya yang menurutnya sangat menyebalkan.

"Assalamualaikum." Fera langsung duduk begitu saja di ruang tamu, rupanya habis ada tamu karena ada gelas di meja tamu.

"Waalaikumsalam, kamu sudah pulang. Bagaimana pekerjaannya senangkan hari ini," ucap bu Hamdani.

"Biasa Ma, capek banget!" Serunya.

"Iya pasti Sayang namanya juga kerja, Tapi Mama kok tidak dengar suara mobil kamu," ucap bu Hamdani.

"Di bengkel, besok baru di ambil," ucapnya

"Kenapa lagi, Mama kan udah bilang jual dan beli yang baru," ucap bu Hamdani.

"Papa kemana Ma?" Tanyanya karena biasanya Papanya yang menyambutnya.

"Papa baru saja di jemput temannya," jawab bu Hamdani.

"Udah ya Ma, Fera mau istirahat capek," ucapnya lalu menuju kamarnya.

Fera masih berusaha menghubungi teman-temannya tapi masih tidak dijawab oleh mereka, ia pun menulis pesan di aplikasi WhatsAppnya tapi tidak di baca meskipun sudah terkirim, saat ingin mengabari lewat grup WhatsApp tapi ternyata dia sudah di keluarkan kemarin. Dia sedikit heran kenapa dirinya di keluarkan, ia membuka nomor WhatsApp milik Winda dan mengirim pesan tapi tidak di jawab hanya di baca saja.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Malam pun tiba, tidak ada yang Fera lakukan selain menunggu kabar dari.teman-temannya, di samping itu ia teringat dengan ucapan Milani tapi langsung menepisnya karena tidak mungkin teman-temannya bersikap seperti itu.

"Tidak ada kerjaan dari tadi hanya menatap layar ponsel terus," ucap pak Hamdani.

"Pa, besok Fera mau masuk setengah hari ke kantor karena Fera harus bertemu dengan teman-teman," ucap Fera membujuk papanya agar diizinkan untuk bertemu dengan temannya.

"Tidak, selain kerjaan Papa tidak akan pernah mengizinkan kamu," ucap pak Hamdani.

"Pa, tidak mungkinkan selamanya Fera harus berurusan dengan pekerjaan, ada waktunya untuk libur walaupun itu cuma sebentar," ucap Fera.

"Sudahlah kamu izinkan saja Fera libur, dia juga butuh healing sejenak apa kamu mau sampai anakmu ini sakit karena kamu terus menekannya," ucap bu Hamdani.

"Tidak bisa, udah kamu istirahat besok kan harus ke kantor," ucap pak Hamdani lalu pergi.

Fera menghela nafas, apa sampai seperti itu papanya mendidiknya dengan cara keras. Dia pun masuk ke kamarnya berusaha menenangkan hatinya yang sejak tadi merasa tak enak dengan teman-temannya.

Di tempat lain Milani memikirkan apa ucapan Fera tadi di cafe, dia tidak habis pikir kenapa sepupunya itu mudah percaya mentransfer uang sebanyak itu pada temannya hanya untuk hadiah ulang tahum padahal dia tidak tau uang itu akan di buat apa, apalagi dia sempat marah karena dirinya berkata seperti tadi pada teman Fera padahal dia hanya menasehati teman-temannya.

Ditempat lain Winda sangat senang karena uang sebesar sepuluh juta itu ia gunakan untuk belanja apa saja yang dia mau.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Keesokan paginya rutinitas yang sama Fera lakukan, setelah sarapan ia langsung berangkat menuju kantor, hingga hari ini teman-temannya tidak menghubungi balik dirinya padahal kemarin ponselnya berdering.

Sesampainya di kantor ia di kagetkan dengan kehadiran Reza.

"Kamu ngapain ke sini lagi," ucap Fera.

"Kangen!" Serunya.

"Hah... kamu gila ya emang kamu kangen siapa, emang kamu punya kekasih di kantor ini," ucap Fera.

"Kenapa kamu berbicara seperti itu, emang kamu tidak suka jika nantinya saya punya kekasih di kantor ini," ucap Reza.

"Iya saya tidak suka, siapa pun karyawati yang menjadi kekasihmu di sini akan saya pecat," ucap Fera.

"Tapi kan tugas itu atas izin Papa kamu, bukannya kamu bilang tidak suka bekerja di sini," ucap Reza.

"Itu bukan urusan kamu ya, udah sana kamu pergi," ucap Fera.

"Tadi saya ke bengkel tempat mobil kamu dibetulkan semua udah beres dan saya bawa ke sini, tuh mobilnya dan ini kunci mobilnya," ucap Reza seraya menyerahkan kunci mobil pada Fera.

"Apa,kenapa kamu bisa tau," ucap Fera.

"Kemarin saya setelah pulang saya tidak sengaja melihat kamu berdiri di pinggir jalan rupanya sedang menunggu ojek, lalu saya ikuti kemana kamu pergi, ternyata malah ke bengkel," ucap Reza, Fera benar-benar tidak habis pikir kenapa lelaki di depannya ini mengikuti dirinya.

"Kamu bisa tidak gak usah ikuti saya kemanapun saya pergi! Tidak usah sok baik mau membantu saya karena saya tidak butuh bantuan dari kamu kalau perlu batalkan semua kerja sama kamu dengan Papa saya agar kamu tidak ke sini lagi," ucap Fera.

"Dasar wanita tidak tau diri," ucap Reza.

"Apa maksudmu?"

"Wanita tidak tau diri, bukannya senang di bantu dan senang karena bisnis Papa kamu banyak yang berminat untuk kerja sama dengannya, ini malah minta di batalkan dan tidak tau terimakasih untuk di bantu," ucap Reza.

"Oh jadi kamu berharap saya berterima kasih ke kamu, tidak ada gunanya karena saya tidak minta kamu membantu saya. Saya juga bukan tidak senang jika banyak perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan ini tapi jika orangnya seperti kamu saya tidak suka," ucap Fera.

"Baik saya akan bicara sama Papa kamu, tapi jika sampai beliau marah itu bukan urusan saya lagi," ucap Reza.

"Saya tidak masalah jika orang yang saya bantu tidak pernah berterimakasih pada saya karena itu haknya," imbuhnya lalu pergi.

Fera menetap kesal pada lelaki itu, tanpa ia ketahui kalau ia sedari tadi diperhatikan oleh karyawannya. Fera menoleh ke arah mereka tapi mereka langsung menundukkan pandangan dan fokus dengan pekerjaan mereka.

"Mbak Fera, kenapa tadi Mbak ribut sama pak Reza padahal saya lihat tadi niat dia baik, mengantarkan mobil milik Mbak Fera supaya Mbak tidak bolak-balik ke bengkel," ucap Diana menghampiri Fera.

"Diam kamu Diana, lagian kenapa kamu tidak menyuruh dia pergi saja tadi," ucap Fera.

"Maaf Mbak, menurut pak Hamdani wajar saja jika pak Reza ke sini," ucap Diana.

"Udahlah terserah, kamu balik sana kerja," ucap Fera lalu pergi menuju ruangannya.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!