NovelToon NovelToon
Titisan Raja

Titisan Raja

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir / Ilmu Kanuragan
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dzulhilmi

Seorang lelaki yang hampa dan memilih menjalani hidup jauh dari keluarga hanya untuk membuktikan keberadaannya di dunia ini .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dzulhilmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengertian Ilmu Rasa .

Sementara danu tak sadarkan diri , terjadi sesuatu di kamar aziel .

Cahaya yang pernah muncul di tengah lapangan kini muncul kembali namun kali ini tepat di kamar aziel.

Kali ini Aziel dapat merasakan hawa kehadiran Eyang Abdullah Shiddiq Maulana, walaupun masih dibelenggu rasa ragu , namun aziel mengucapkan salam kepada Eyang Abdullah Shiddiq Maulana dengan posisi mata masih tertutup .

# Perasaan apa ini ? kenapa tiba-tiba aku bisa merasakan kehadiran seseorang di depanku ? dari pembawaan yang tenang ini apakah ini Eyang ? kucoba untuk mengucapkan salam , jika menjawab berarti tandanya benar Eyang yang berada di hadapanku # gumam Aziel dalam hati .

" Assalamualaikum... " aziel mengucap salam .

" Walaikumsalam..." terdengar suara yang menjawab salam aziel .

" Apakah ini Eyang ? " tanya Aziel yang belum berani membuka mata .

" Benar nak , bukalah matamu " ujar Eyang Abdullah Shiddiq Maulana

aziel pun perlahan membuka matanya dan melihat Eyang Abdullah Shiddiq Maulana sudah berada tepat di hadapannya .

" Alhamdulillah , awalnya aziel ragu bahwa yang muncul di hadapanku bukan Eyang hehe " ujar aziel .

" Haha lantas mengapa kau bisa menebak dan menyebut namaku ? " Eyang pun tertawa melihat keluguan keturunannya tersebut .

" Heheh mungkin sedang beruntung Eyang , jadi aziel bisa menebak bahwa Eyang yang hadir di hadapan aziel " jawab aziel merendah

" Bukan sebuah keberuntungan nak , namun itulah kemampuan yang kau milki saat ini " ujar Eyang Abdullah Shiddiq Maulana tersenyum lebar .

" Kemampuan Eyang ? maksud Eyang aziel sudah memiliki kemampuan ?" tanya aziel heran .

" Ya benar , sekarang kau memiliki kemampuan untuk merasakan sesuatu , ini yang dinamakan ilmu rasa " ujar Eyang Abdullah Shiddiq Maulana

" Ilmu rasa ? bisakah Eyang menjelaskannya secara rinci ? maaf Eyang aziel masih terlalu awam untuk hal ini " ujar aziel sembari menundukkan kepalanya .

" Baiklah , akan ku jelaskan agar kau paham , ilmu rasa ini pada dasarnya dimilki oleh semua manusia , namuun ada yang mengasahnya ada pula yang membiarkannya , ini adalah ilmu dasar dalam diri manusia untuk kelangsungan hidup seseorang , mengapa terkadang manusia bisa bertentangan dengan hatinya ? itulah sebab dia tak mengetahui ilmu rasa yang ada di dalam dirinya . jika seseorang sudah menyadari dan mengasah yang dinamakan ilmu rasa tersebut maka ia tak akan pernah merasa bimbang atas pilihannya , dan yakin dengan hatinya " jelas Eyang Abdullah Shiddiq Maulana.

" Eeemmmm lalu ilmu rasa ini meliputi apa saja Eyang ? apa saja yang bisa kita rasakan dari ilmu rasa ini ? " tanya aziel yang ingin tahu lebih dalam soal ilmu rasa .

" Ilmu rasa ini gunanya untuk merasakan perasaan seseorang kepada kita , contohnya , jika kita sedang bersama seseorang , namun orang tersebut merasa tak nyaman dengan kehadiran dan keberadaan kita di dekatnya , itu bisa langsung kita rasakan dan menjadi pembelajaran untuk kita mungkin saja ada perkataan atau sikap kita yang membuatnya tak nyaman , dan hendaklah kita meminta maaf atas itu semua kepada orang tersebut , itu salah satu contohnya , sulit bila dijelaskan satu persatu , namun seiring berjalannya waktu kau pun akan mempelajarinya sendiri , sudah kuberikan contoh tinggal kau yang meneruskannya .. hahaha" ujar Eyang Abdullah Shiddiq Maulana tertawa .

Seketika Aziel pun terdiam , tak menyangka dirinya sudah bisa di tahap itu .

" Apakah penjelasanku begitu rumit bagimu sehingga kau terdiam begitu nak ? " tanya Eyang Abdullah Shiddiq Maulana yang melihat keturunannya itu tiba-tiba terdiam .

" Tidak Eyang , aziel hanya tak menyangka aziel bisa berada di titik ini " jawab aziel .

" Ini belum seberapa , masih banyak lagi yang akan kau dapat jika kau terus mengasah dan mengikuti arahan dariku nak " ujar Eyang Abdullah Shiddiq tersenyum lebar .

" Baiklah Eyang , aziel hanya berharap tak memiliki sifat sombong dan takabur jika di titipkan kemampuan seperti ini dan mudah-mudahan ini bisa berguna untuk orang-orang sekitar aziel .. aamiin " ujar Aziel .

" Aamiin .. kau pasti bisa mengendalikan dirimu , kau harus yakin pada dirimu sendiri " ujar Eyang Abdullah Shiddiq Maulana meyakinkan aziel .

" Baik Eyang , insyaaAllah aziel yakin " jawab Aziel .

" Sepertinya pembicaraan ini harus terhenti disini , kita lanjutkan di lain waktu nak " ujar Eyang Abdullah Shiddiq Maulana yang memotong pembicaraannya dengan aziel .

" Baiklah Eyang , terimakasih sudah datang dan memberi arahan pada aziel " ujar Aziel .

" Sudah kewajibanku untuk membimbingmu nak , kalau begitu aku pamit Assalamualaikum..." Eyang Abdullah Shiddiq Maulana pun seketika menghilang beserta cahaya yang datang .

# Ilmu rasa , yahh mudah-mudahan saja bisa berguna untuk orang-orang sekitarku . sepertinya sebentar lagi subuh , sebaiknya aku bergegas ke mushola # gumam Aziel sembari bersiap ke mushola untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah.

Waktu Subuh pun tiba , namun Danu masih belum terlihat di mushola .

" Kun , mana Danu ? sebentar lagi shalat berjamaah dimulai , kenapa dia belum datang ?" Tanya Cahyo kepada Kuntadi .

" Mana kutahu... aku baru mau bertanya padamu .." Jawab Kuntadi .

" Yeee ... kamarnya Danu kan berdekatan dengan kamarmu Kun , makanya aku menanyakan padamu " Saut Cahyo .

" Ada apa dengan Danu ? " Aziel menyaut karena mendengar selentingan kuntadi dan cahyo membahas danu .

" Danu belum datang , tak seperti biasanya dia datang terlambat " saut Kuntadi .

" Oh iya ya , aku baru sadar kalau Danu belum ada disini , Coba cek dikamarnya , siapa tahu dia masih tertidur karena lelah ... " ujar Aziel .

" Aduhhh , sudah waktunya Iqomah ..!!" ujar Cahyo yang langsung berdiri untuk mengumandangkan iqomah ...

Kiyai Ismajati pun langsung memimpin shalat berjamaah.

" Assalamualaikum warahmatullaaah .. assalamualaikum warahmatullaaah.. " kiyai Ismajati mengucap salam di akhir shalat berjamaah.

setelah selesai berdzikir setelah shalat , kiyai Ismajati langsung berbalik menghadap para muridnya yang juga jamaahnya shalat .

kiyai Ismajati pun memperhatikan secara seksama kearah muridnya merasa ada yang kurang .

" Loh... Danu mana ? Aziel , Cahyo , Kuntadi , dimana Danu ? apakah dia sedang tidak sehat ? " tanya kiyai Ismajati kepada muridnya cemas karena Danu tak terlihat di shalat berjamaah.

" Anu mbah .. anu .. " Cahyo gugup menjawab pertanyaan kiyai Ismajati.

" Ada apa Cahyo ? coba sampaikan ." ujar kiyai Ismajati.

" Kami tak tahu dimana Danu mbah , karena kami pun baru sadar ketika kami di mushola ini dan Danu belum terlihat " saut Kuntadi .

" Astaghfirullah aladzim... Kuntadi , coba cek di kamarnya , jangan sampai dia sedang sakit dan tak berdaya didalam kamarnya " kiyai Ismajati cemas karena takut muridnya sedang sakit namun tak ada yang mengetahui .

" Baik mbah .. " Kuntadi langsung bergegas menuju kamar Danu .

Sesampainya di kamar danu , kuntadi pun tak mendapatkan danu , namun pintu kamar danu sudah terbuka .

# Dimana danu sebenarnya ? mengapa tak ada di kamarnya , tapi pintu kamarnya terbuka # gumam kuntadi dalam hati .

Kuntadi pun bergegas kembali untuk melaporkan bahwa danu tidak ada dikamarnya .

" Maaf mbah , danu tidak ada dikamarnya mbah , namun pintu kamarnya sudah terbuka lebar ketika saya kesana " ujar Kuntadi menyampaikan kepada kiyai Ismajati dengan tergesa-gesa.

" Kemana danu sebetulnya ? kalau begitu kita semua mencari danu , pertama cari sekiling padepokan terlebih dahulu , karena aku yakin danu masih di sekitar sini " kiyai Ismajati memerintahkan muridnya untuk menyebar mencari danu .

" Baik mbah .. " jawab serentak para murid .

Cahyo , Kuntadi , Aziel , bahkan kiyai Ismajati sendiri turut serta mencari Danu.l

Aziel yang seketika mengingat perkataan Eyang Abdullah Shiddiq Maulana bahwa dirinya sudah bisa menggunakan ilmu rasa , diam-diam aziel mempraktikkannya untuk merasakan hawa keberadaan danu .

# Mudah-mudahan saja ilmu rasa ini bisa merasakan hawa keberadaan danu , akan kucoba , bismillah...# aziel bergumam dalam hati .

Dan benar saja , aziel bisa merasakan keberadaan danu , dengan membuka telapak tangan aziel seperti sedang menggunakan sensor pada telapak tangannya , dengan hawa hangat yang ada di telapak tangan dan seakan menarik telapak tangan aziel , aziel pun mengikuti arah kemana telapak tangannya membawa , tiba di sebuah semak-semak dan aziel pun terkejut melihat danu yang sedang tergeletak di semak-semak.

" Astaghfirullah... Cahyooo , Kuntadiii !!! Danu ada disini ..! " Aziel panik memanggil cahyo dan kuntadi .

Kuntadi dan Cahyo pun berlari menuju aziel ,

" Astaghfirullah, ayo angkat ziel , kun ...! " Cahyo mengajak aziel dan kuntadi mengangkat danu .

Danu pun dibawa ke pendopo , Cahyo dan Aziel pun mengompres danu dan kuntadi memberi wewangian agar danu segera sadar .

beberapa menit kemudian danu tersadar , namun matanya tertuju tajam kepada Aziel .

Cahyo , Kuntadi , Aziel , serta kiyai Ismajati pun tak mengerti mengapa Danu langsung menatap Aziel dengan tajam .

" Danu , dan ... eling dan ..." ujar Cahyo mengusap kening Danu .

" Aziell ... ! " sontak danu menyebut nama aziel dengan mata terbelalak dan sedikit menyentak .

" Danu , istighfar nak , istighfar ..." kiyai Ismajati menghampiri dan memegang kepala danu .

" Mbah , aziel mbah , aziel ..." danu yang gugup karena masih terkejut melihat aziel .

Aziel yang bingung dengan sikap danu , namun aziel segera menyadari bahwa danu pasti melihat sesuatu dari kamarnya , karena danu tergeletak tepat di semak-semak depan kamarnya .

# Sepertinya danu melihat hal aneh dari kamarku , hmmmm .. Aku merasa tak enak karena membuatnya sedikit terguncang , namun aku pun sedikit terganggu mengapa dia berada di depan kamarku di waktu larut seperti itu ? Apakah dia mencaritahu tentang diriku ? Sehingga dia bersembunyi di semak-semak depan kamarku ?# aziel bergumam dalam hati.

Disaat aziel terdiam dan bergumam dalam hatinya , rupanya kiyai Ismajati pun demikian.

# Sepertinya danu melihat langsung fenomena itu , wajar saja , danu yang masih belum di tahap apa-apa langsung melihat hal seperti itu tentu saja membuatnya terkejut dan terguncang , ini harus dialihkan dan bagaimanapun caranya agar tidak menjadi perbincangan antara murid yang lain , ternyata perbedaan tingkatan memang sangat berpengaruh , danu yang tidak memiliki dasar ilmu kebatinan pun harus dengan perlahan untuk bisa mengetahui keberadaan hal seperti yang aziel jalani , mudah-mudahan semua muridku bisa di tingkat dimana sadar bahwa ada kehidupan lain selain manusia di dunia ini # gumam kiyai Ismajati.

" Sudah danu , sebaiknya kamu istirahat , tenangkan dirimu , dan jangan dulu memikirkan apapun , bila hati dan pikiranmu sudah tenang barulah kamu bercerita , pada rekanmu , atau bahkan padaku , aku pun akan senantiasa mendengar ceritamu , untuk saat ini kembalilah ke kamar .. Cahyo , antar danu sampai ke kamarnya dan temani dia sementara waktu " ujar kiyai Ismajati berusaha menenangkan Danu dan meminta Cahyo untuk mengantar Danu .

" Baik mbah ... Ayo Dan kita ke kamarmu , akan ku antar " Ujar Cahyo yang sembari membopong danu menuju kamarnya .

Namun Danu masih menatap aziel dengan tajam dan mata terbuka lebar , seakan terguncang melihat aziel di hadapannya.

1
Zikriendri Endri
lanjutkan
Zikriendri Endri
Kecewa
Ayah Akbar Putra Batam
maaf thorr...klu bisa diperbanyak dong cerita atau episode nya per hari...makasih dan semangat
Dzulhilmi: ok kak mkasih supportnyaaa 😁😊🙏
total 1 replies
Tatang Suryadin
bagus
Dzulhilmi
thanks kak supportnyaaa 😉😆
Teteh Lia
like, subscribe dan 🌹.
semangat berkarya dan mari saling mendukung
Teteh Lia
Sudah jatuh hati malah.... 🤭
Teteh Lia
Syifa sudah mulai tertarik sama Aziel...
Teteh Lia
Kuntadi 👍
Teteh Lia
aq kirim 🌹 untuk Kaka author. semangat berkarya 💪
Dzulhilmi: thanks ya kaaak , semangat juga buat kk nya 😊🙏
total 1 replies
Teteh Lia
sekedar saran ya, kak.
setelah tanda petik, (") gunakan huruf kapital, kak.
🙏🙏🙏

"Aku baru......"

Semangat ya, kak. ceritanya menarik 👍
Dzulhilmi: ooh iya mkasih kak sarannya diterima 😁🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!