DETEKTIF PESANTREN

". Kau pikir cari kerjaan mudah ....kerjaan apa yang bisa aku lakukan selain ini...ijazah ku terbakar waktu rumahku di kampung terbakar dan aku tidak punya cukup uang untuk mengurus nya belum lagi 4 adikku yang harus dihidupi sementara ayahku sudah menikah lagi". Ujar nya.

" begitu ya...kalau begitu jika ada orang yang memberi mu modal besar untuk kamu usaha apakah mau meninggalkan lembah hina ini...". Kataku

". Siapa...kamu....memangnya ada orang seperti itu atau uang tiba tiba jatuh dari langit sudahlah jangan terlalu banyak mengkhayal kau". Wanita itu mengatakan itu sambil turun dari mobil yang membawa kami ke hotel jurug. Meskipun vina sempat keberatan kami menginap di sini dan kenapa tidak di hotel yang lain saja atau di rumahku misalnya.

Jelas aku tidak mau karena aku ingin ke tempat kejadian perkara sehingga bisa menyelidiki kenapa para pelanggan nya meninggal setelah menginap di hotel ini. Informasi yang di dapat dari vina akan sangat membantu penyelidikan kasus ini. Sementara reza aku minta mengawasi dari kejauhan jika sewaktu waktu bahaya mengintaiku dia bisa membantuku.

Kemudian kami menuju ke kamar nomor 140 di hotel ini. Perasaan ku campur aduk karena harus satu kamar dengan wanita cantik dan seksi tapi aku harus sekamar dengannya kalau sewa kamar lain jelas akan curiga kemudian aku berkata:" kalau begitu jika aku bisa membawamu pergi dan terbebas dari cengkeraman mami apakah kau mau usaha yang halal misalnya jualan. Ato menunggu toko batangkali".

". HA..ha...ha....". Tawa vina terdengar keras ". Kau pikir semudah itu lepas dari mami....asal kau tau aku ini permata mami anak kesayangan mami dan mami punya anak buah dimana mana mami membayar beberapa preman pasar untuk mematahkan matai ku saat aku di sewa pelanggan seperti mu keluar dari calon...minggu lalu ada mahasiswa tingkat akhir yang babak belum karena terlambat mengembalikanku kemudian ia di datangi orang suruh mami aku tidak mau kau celaka oleh preman suruhan mami kau masih muda tampan masih banyak masa depanmu ".

Bagu vina pemuda di depannya ini dengan kacamata dan jambang tidurnya saat mempesona buatnya...darahnya mendesir ini kali pertama ia benar benar merasa bahwa pemuda di depannya ini bisa membuat hatinya terpaut tapi vina sadar diri dirinya sangat kotor berbeda dengan pemuda ini lembur selamanya akan jadi lumpur sedangkan pemuda itu adalah emas yang bisa di seputar untuk menaikkan nilai jualnya di masa depan.

Setelah sampai di kamar aku menyuruhnya untuk memakai handuk untuk menutupi gunung kembar ya yang sedikit terbuka...aku hanya lelaki biasa dan bahkan belum pernah menyentuh perempuan...mungkin bagi orang lain bisa sekali menyelam minum air atau penyelidikan kasus jalan mencicipi tubuh nya jalan juga tapi tidak denganku aku masih memegang teguh ajaran para ustad ustad di pondok pesantren.

Jelas wanita itu sedikit tersinggung dan bingung bukankah dia di sewa pemuda ini dua puluh empat jam untuk melayaninya tapi kenapa malah harus menutupi tubuhnya yang putih mulus...ini pertama kalinya mengalami pengalaman ini biasanya pelanggan nya langsung tidak tahan saat sudah sampai ke kamar hotel dan langsung menyuruhnya untuk melepas semua pakaiannya dan melayaninya tapi pemuda ini berbeda ia malah menyuruhnya menutupi tubuhnya yang terbuka.

Sementara di tempat lain reza sedang mengawasi sambil mengaktifkan aerphone di telinganya dia mengawasi kamarku dari lobby hotel. Mata dan telinganya harus awas agar bisa mengetahui kejanggalan kejanggalan apa yang akan terjadi karena dari berita uang sampai di telinga kami laki laki yang menyewa vina akan di bawa oleh orang misterius dari lorong hotel ini dn kemudian meninggal di suatu tempat dengan beberapa luka d tubuhnya. Dari beberapa orang di kota surakarta ini yang meninggal di parit dan selokan luasnya sama dengan luka tusuk di perut serta dompet yang sudah tidak ada uangnya lagi tapi dari keterangan menjaga lobi hotel beberapa orang yang meninggal itu sama pernah ke hotel ini sebelum di temukan meninggal.

". Ilham kalau kau tidak mau memakai jasaku kenapa kamu memintaku untuk menemani di hotel....bukannya sia sia kau keluarkan uangmu itu meskipun kau orang kaya ". Kata vina...pemuda di depannya ini begitu sangat menggodanya dan mengingatkannya pada seseorang di kampungnya kekasihnya saat itu burhanudin paras wajahnya tidak berbeda jauh dengan pemuda di depannya tampan kalem dan bertanggung jawab...waktu itu di hari di hari dia akan di lamaran kekasih nya itu dia pergi dari kampungnya di ngargoyoso tawangmangu ke Surakarta karena tertidur dengan iming iming tetangga rumahnya yang bisa lebih baik kehidupan nya setelah dua tahun memantau ke kota surakarta.

Vina tidak pernah menyadari bahwa tetangganya itu ternyata simpanan om omo anggota dewan di kota tersebut sehingga bisa banyak menghasilkan uang...yang vina pikirkan saat itu hanya bagaimana merubah nasibnya dengan cepat di umurnya yang masih delapan belas tahun tanpa ayah dan ibunya yang depresi karena di tinggal ayahnya nikah lagi serta rumahnya yang kebakaran belum lagi ada empat adiknya yang masih kecil kecil membuat vina memantabkan tekadnya untuk memantau ke Surakarta....berbekal informasi dari tetangganya td sampailah vina dikenakan dengan mami sang pemilik salon plus plus. Awalnya vina berpikir untuk membantu bersih bersih salon akan tetapi dengan bujuk rayu mami dan iming iming uang yang banyak vina akhirnya mau menerima sebagai wanita penghubung lelaki hidung belang....bayaran dua ratus ribu yg bisa lima sampai delapan kali sekali di potong mami sangat menggiurkan bagi vina...ya sejuta paling tidak dibawanya setelah seharian pelayan laki laki yang mungkin kurang belahan istrinya....karena kalo tidak tidak mungkin mereka mendatangi calon ini untuk jajan.

Meskipun di kampung dulu vina sempat belajar mengaji dan tau sedikit sedikit agama akan tetapi keadaan ekonomi dan himpitan hidup keluarganya yang memaksa vina berumur dosa bagaimana tidak ibunya sudah tidak bisa bekerja lagi sejak suaminya ketahui selingkuh dan menikah lagi sakit hati yang lumayan besar serta kecewanya dengan laki laki yng harusnya bisa mengayomi nya membuatnya hanya bisa menyesali diri sendiri sedangkan adik adiknya masih kecil kecil dan masih perlu makn dan sekolah untuk masa depannya....

". Aku hnya ingin mengajakmu keluar dari salon mami dan memberi mu modal untuk usaha yng lain...oh ya kemarin aku mendengar ada beberapa orang yang meninggal setelah menyewamu aku hanya ingin tau spa kau bisa ceritakan". Kataku

Vina terkejut dan terpaku ingin rasanya ia marah dan mengusir pemuda itu karena ingin tau masalah yang selama ini dia simpan...tapi hatinya berkata lain mungkin pesona pemuda di depannya ini yng membuat vina akhirnya cerita bahwa benar orang yang meninggal itu setelah berkencan semalam dengannya selebihnya tidak tau apa apa lagi.....