NovelToon NovelToon
Heal Me

Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Slice of Life
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hilnaarifa

Kesalahannya dalam mengkritik sebuah novel membawanya ke dalam dunia aneh ini.

Dunia fiksi!

Sialnya bukan menjadi tokoh utama protagonis yang akan happy ending atau menjadi tokoh antagonis yang bervibes badasss yang keren, dia justru masuk menjadi tokoh figuran yang akan mati sebentar lagi.

Apakah dia harus pasrah dan bersiap menunggu kematiannya?

Tentu saja tidak!!!

Dia tidak ingin mati begitu saja, apalagi dengan cara yang terbilang konyol.

Dia bertekad untuk memporak porandakan alur dari Novel 'Jelek' ini!

Dia akan merubahnya menjadi dunia fiksi versi dirinya, yang tentu saja harus mendatangkan keuntungan baginya.

Namun dia terhalang oleh fakta fakta yang
disembunyikan oleh penulis asli Novel ini.

Hingga pada akhirnya dia merasa terjebak dengan apa yang sudah dia lakukan.

Bisakah dia memperbaiki keadaan dunia fiksi ini? Ataukah memang dia harus mengikuti alur dari sang penulis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Takut Axelio masih berkeliaran di sekitar

apartemennya membuat Alexa tidak berani keluar.

Dia lebih memilih memesan makanan

secara Online. Setelah menunggu sekitar 1

jam akhirnya pesanannya sampai, dengan hati hati Alexa membuka pintu.

Dia akhirnya bernafas lega ketika memastikan yang datang benar benar Kurir, bukannya cowok itu.

Alexa menikmati makan malam sambil melihat tayangan Netflix. Handphone nya masih belum dia aktifkan lagi karena malas jika harus meladeni Arsenio.

Biarkan Kakaknya itu menggila karena mencarinya. Malam pertama menginap

di apartemen berjalan mulus.

Awalnya dia kira dia akan kesulitan tidur di tempat baru. Tapi nyatanya tidak, dia bisa beristirahat dengan baik. Apartemen nya juga termasuk apartemen yang mewah.

Dengan fasilitas yang luar biasa. Di lantai ini hanya ada 2 unit apartemen. Tapi dia tidak tau apakah apartemen sebelah dihuni atau justru kosong.

Pagi ini Alexa pergi ke sekolah tanpa sarapan. Dia akan ke supermarket sepulang sekolah nanti untuk membeli segala keperluannya di apartemen.

Begitu membuka pintu, Alexa dikejutkan dengan sosok Axelio yang tengah bersandar sambil melipat kedua tangan nya di depan dada.

Cowok itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan juga tas di punggungnya.

"Morning!"Sapanya.

"Kamu ngapain sih ke sini?"Ucap Alexa dengan mimik galak. Dia tidak mau beramah tamah dengan cowok itu okey!

"Nungguin kamu, kita bisa berangkat sekolah bareng! Seru kan!?"

"Kamu sengaja datang pagi pagi ke sini cuma untuk ngajak aku berangkat bareng? Kurang kerjaan banget sih! Aku bisa pergi sendiri, lain kali gak usah datang ke apartemen aku lagi!"

Axelio tertawa, "Gak bisa gitu dong, aku kan tinggal di sini!"Ucapnya santai.

"Apa?"

"Aku tinggal di Unit sebelah. Semoga kita bisa akur ya untuk kedepannya, tetangga baru!"Ucapan Axelio membuat Alexa terkejut.

Sangat terkejut hingga dia tidak mampu

berkomentar apapun. Alexa seperti tidak diberikan ruang untuk bernafas lega.

Dimanapun dia berada selalu dikelilingi oleh masalah. Apa dia harus pindah?

Axelio menarik Alexa yang masih diam dalam keterkejutannya. Menariknya untuk naik lift menuju ke basement.

Hari ini Alexa tidak melapisi rok sekolah dengan legging seperti biasanya karena

dia sudah tidak memakai motor untuk berangkat sekolah.

Dia berencana untuk memesan Taxi

online. Tapi Axelio menyeretnya menuju sebuah mobil mewah yang terparkir di

basement.

"Kita gak mungkin naik motor dengan rok kamu sependek itu kan?"Ucapnya.

Ternyata dia cowok yang peka juga. Alexa hanya terpaksa mengikuti Axelio. Dia merasa harus membiasakan diri untuk berdamai dengan segala situasi yang terjadi di dunia novel ini.

Tampaknya selama novel ini belum tamat, maka selama itu juga dia akan terus menerus dikelilingi oleh masalah. Axelio membukakan pintu untuk Alexa.

Sebuah tindakan gentle yang sayangnya tidak mampu membuat gadis itu terkesan.

Di dalam mobil, Axelio mengeluarkan sebuah kotak bekal dari tasnya dan memberikannya pada Alexa.

"Kamu pasti belum sarapan kan?"Ucapnya.

So sweet!?

No! Alexa tidak akan terpesona dengan segala tingkah ajaib Axelio.

Dia mengetahui bagaimana cowok itu hingga ke tulangnya. Upaya cowok saat ini pasti ingin menjeratnya agar terpesona dan jatuh cinta.

Tapi menolak pemberian seseorang juga bukan tindakan yang baik kan!?

Alexa menerima kotak bekal dengan ragu. Dia hanya menerima makanan yang diberikan oleh Axelio okey? Bukan menerima cinta cowok itu.

"Makasih!"

Axelio terlihat sangat senang karena Alexa mau menerima pemberiannya.

Sepanjang perjalanan tidak ada komunikasi antara keduanya, Axelio fokus menyetir dan Alexa fokus memakan sarapannya.

Enak...

Nasi goreng pemberian Axelio sangat sesuai dengan seleranya. Apakah cowok ini memasaknya sendiri?

Atau mungkin masakan asisten rumah tangga nya? Entahlah

Yang pasti pagi ini Alexa merasa sangat kenyang.

Saat sampai di parkiran JIHS, Alexa sedikit merasa ngeri saat akan turun dari mobil.

Pasalnya saat ini kondisi parkiran sedang dalam keadaan ramai. Pasti akan banyak orang yang menggosip kan keduanya jika terlihat keluar dari mobil yang sama.

Axelio keluar terlebih dahulu, lalu memutar dan membukakan pintu untuk Alexa. Lagi lagi tindakan yang romantis.

Orang orang mulai memperhatikan ke arah mobil Axelio. Menerka siapa yang diperlakukan bak ratu oleh cowok dingin se JIHS itu.

Anggota genk Axelio yang baru sampai setelah mereka pun langsung menghampiri mobil Axelio dengan tatapan heran.

Pasalnya ketua mereka ini sangat jarang membawa mobil ke sekolah.

"Oh... Bareng sama Alexa!"Seru Kevin, salah satu anggota genk nya Axelio.

Suara Kevin yang cukup keras membuat beberapa siswa lain mengalihkan atensi nya pada Alexa dan Axelio yang saat ini masih berdiri di samping mobil.

Menimbulkan kan seruan lain yang bernada menggoda.

"Makasih buat tumpangannya. Aku duluan!"Ucap Alexa setelah itu dia

bergegas pergi. Tentunya dengan langkah kaki cepat.

"Cepat juga kemajuan lo bro!"Ucap Renold sambil merangkul bahu Axelio.

Axelio hanya tersenyum tipis menanggapi temannya itu. Ya seperti itulah dia, bahkan

kepada teman teman dekatnya pun dia masih bersikap dingin.

Mungkin hanya kepada Alexa dia bisa lebih bebas berekspresi.

***

"Selamat pagi Alexa!"Sapa Emily dengan riang.

Sungguh Alexa sangat muak bahkan hanya dengan melihat gadis itu. Apalagi melihatnya bersikap seolah tidak terjadi apa apa diantara mereka.

"Sesuai dengan apa yang aku sampaikan kemarin, aku udah berhasil masuk ke dalam keluarga Nadinata. Mungkin surat resmi nya akan keluar besok. Dan aku juga udah tinggal di mansion loh. Ternyata kamar kamu nyaman juga ya... Ups itukan udah jadi kamar aku sekarang!"Ucapnya dengan nada dan ekspresi bangga.

Alexa membalas ucapan Emily dengan senyuman manis, lalu berkata dengan nada yang cukup keras hingga semua teman di kelasnya bisa mendengar ucapannya.

"Selamat ya Emily akhirnya kamu bisa jadi orang kaya juga. Ya... Walaupun dengan cara merebut hak orang lain sih. Eh, btw hebat juga kamu ya, udah ngambil orang tua aku, ngambil kamar aku, ngambil mobil aku, bahkan sampai aksesoris pun kamu ambil semua! Emang nya Papa sendiri yang mengatakannya, tapi mobil dan sisanya dia melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Saat turun dari mobil Axelio, Alexa melihat sebuah mobil yang sangat familiar dimatanya. Mobil sport berwarna pink yang merupakan miliknya terparkir manis di sana.

Sementara Aksesoris yang Alexa maksud adalah sebuah gelang dengan gantungan Eiffel dan juga berlian kecil sebagai hiasannya. Aksesoris yang diberikan oleh Arsenio sebagai hadiah ulang tahun yang dibelinya saat bisnis ke Paris.

Dengan sangat tidak tahu malu, Emily memakainya saat ini. Umpatan dan cacian mulai ditujukan pada Emily, membuat gadis itu merasa sangat terpojok.

Mereka tidak berhak menghakiminya seperti ini. Sekarang dia adalah bagian dari Nadinata, mereka harus bisa menghormati dirinya.

"Stop guys! Kalian jangan hina dan caci Emily kayak gitu dong. Sekarang itu dia udah jadi bagian dari keluarga Nadinata. Levelnya udah naik drastis dari sekedar murid beasiswa

menjadi anak dari donatur terbesar di sekolah ini! Yah, walaupun surat resmi nya belum turun sih, tapi kalian perlakukan dia dengan baik ya... Soalnya kita gak tau kedepannya akan bagaimana!"Ucapan Alexa memang membela Emily, namun tentu tujuannya bukan itu.

Dan tentu saja mereka semua sadar akan maksud dari Alexa.

Ucapan sarkas dari Alexa mampu membuat Emily menangis, dan keluar dari kelas. Dia harus menemui Sagara.

Hanya cowok itu yang bisa membelanya saat ini. Emily tidak masuk ke kelas hingga jam istirahat tiba. Gadis itu mendatangi kembali Alexa di kantin.

Tindakan yang cukup ceroboh mengingat akan semakin banyak orang yang melihat drama mereka.

***

1
Anonymous
.
Ibuk'e Denia
semoga ceritanya bagus
Simehate Peanut
Luar biasa, seruuu
Alfatih Cell
lanjut....
Simehate Peanut
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!