Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Fengyi kemudian berlari menghalangi Lingxiu yang kembali menyerang Chang Luo.
“Fengyi!!! Apa yang kau lakukan, cepat pindah!!” teriak Lingxiu.
Dia kemudian berlari dengan kekuatan penuh menggunakan pedangnya. Chang’e pun muncul dan berdiri tepat di hadapan Fengyi merentangkan tangannya, membuat langkah Lingxiu terhenti dan memutar tubuhnya kembali menggunakan kekuatan meringankan tubuhnya.
“Apa yang kalian berdua lakukan?! Hah?!” bentak Lingxiu emosi.
"Kakak pertama dengarkan kami. Jangan sakiti dia. Dia telah membantu kami selama kami terkurung di Istana Zhing Ming, karena itu kami masih bisa selamat saat ini,” ucap Chang’e.
“Tapi kalian tidak akan bisa lupa bagaimana ayahnya mempermalukan kalian dan….”
Fengyi meminta Chang Luo segera meninggalkan tempat tersebut sedangkan Chang’e manahan Lingxiu untuk tidak melayangkan pedangnya lagi.
“Fengyi, tunggu aku. Aku akan kembali,” bisik Chang Luo kemudian meninggalkan lembah lotus.
Lingxiu ingin berlari tapi Chang’e menahan tubuh Lingxiu, dia merentangkan tangannya kembali. Dengan penuh amarah, Lingxiu memanggil para murid yang lain dengan menggunakan peluitnya.
Xiaoli tiba lebih dulu.
“Apa lagi yang kau lakukan, cepat tangkap penyusup itu, dia dari Klan Iblis,” teriak Lingxiu kepada Xiaoli.
“Baik Kakak pertama,” ucap Xiaoli dengan memberi hormat terlebih dulu.
Fengyi pun berlari menghalangi tubuh Xiaoli kembali.
“Kakak, tolong jangan lakukan itu.”
“Terserah kalian berdua!” ucap Lingxiu kesal dengan menghempaskan kekuatan yang cukup besar ke arah genangan air yang tidak jauh dari tempat tersebut. Hingga airnya berhamburan.
Lingxiu pergi dari tempat tersebut.
Tidak berselang lama, Xiaoli datang menemui Lingxiu dan melaporkan jika Chang Luo tidak terkejar, hanya saja arahnya menghilang saat memasuki hutan terlarang, Mungkin saja dia memasuki gua terlarang di tengah hutan Gunung Chang Wu.
“Apakah aku harus mengejarnya kakak?” tanya Xiaoli.
“Tidak perlu, jika Fengyi dan Chang’e membelanya, itu berarti dia baik. Hanya saja, dia dari Klan Iblis. Dia tidak akan bisa berada di tempat ini, mengusirnya adalah jalan terbaik,” jelas Lingxiu.
“Tapi kakak, bukankah gua itu….”
Lingxiu kemudian mengangguk, di dalam sana ada penghuni hewan buas yang entah berwujud apa. Tapi itu adalah hewan mistis peliharaan Dewa Yang Jing, Jenderal langit. Jika Chang Luo selamat, itu berarti adalah takdirnya.
Xiaoli mendengar itu mengangguk dan memberi hormat kepada Lingxiu, kemudian meninggalkan tempat tersebut. Dia kembali menjalankan tugasnya untuk menjaga gerbang lembah lotus.
...----------------...
Esok hari, Fengyi memutuskan untuk berjalan-jalan seputar lembah lotus. Dia ingin menjernihkan pikirannya yang kalut. Di kepalanya terbesit nama Chang Luo dengan mata yang indah. Pernyataan cinta Chang Luo kepadanya sangat berbekas, membuat tidur Fengyi semalam tidak begitu nyenyak.
“Dewi Fengyi, apa yang anda lakukan di sini?” tanya Xian Tian.
“Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin melihat-lihat sekitar tempat ini saja,” timpalnya.
“Semenjak anda kembali, semuanya terasa aneh, anda terlihat sering gelisah dan...”
CLING…
Dengan kedipan mata seekor harimau hitam muncul dan berubah wujud di hadapan mereka. Xian Tian kemudian melangkah maju berusaha melindungi Fengyi dengan kepalan tangan yang bergetar. Fengyi yang melihat itu melangkah ke sebelah Xian Tian.
“Siapa kau dan apa yang kau inginkan?” tanya Xian Tian.
“Aku Biafu. Dewi… tolong tuan putri Chang Luo, dia saat ini sedang bertarung dengan seekor hewan buas yang memiliki tubuh api,” jelas Biafu.
Wajah Fengyi kemudian panik, dia meminta Biafu membawanya untuk ke tempat tersebut. Biafu segera memegang tangan Fengyi dan sekejap menghilang dari hadapan Xian Tian.
“Hei…hei… mau ke mana kalian…” teriak Xian Tian.
...----------------...
Gua terlarang.
Dengan wajah yang memucat, Chang Luo berusaha melawan hewan mistis yang buas dengan tubuhnya dipenuhi api yang menyala. Chang Luo yakin jika hewan buas tersebut sudah hidup cukup lama karena Qi nya sangat kuat. Bahkan kekuatan iblis pengendali hewan buas milik Chang Luo tidak berfungsi.
Fengyi yang memasuki gua tersebut dengan cepat menggunakan jurus meringankan badan dan mengeluarkan beberapa jurus untuk membantu Chang Luo. Serangan demi serangan berhasil di tangkisnya hingga Chang Luo dan Fengyi saling memunggungi.
Hewan mistis itu berkepala badak dengan tubuh yang ditumbuhi duri-duri bercahaya api yang menyala.
“Fengyi, apa yang kau lakukan di sini, cepat pergi. Ini berbahaya, aku bisa mengatasinya,” bisik Chang Luo.
Fengyi hanya terdiam, ini adalah pertarungan pertamanya melawan hewan mistis. Dia kemudian mengeluarkan kipas Zonggua.
Hewan tersebut meraung dan kembali menyerang mereka berdua. Tanpa sengaja, Chang Luo terkena kipasan api hewan mistis tersebut dan membuat Chang Luo memuntahkan darah dari mulutnya.
“Chang Luo!!” teriak Fengyi.
Dia kemudian melompat dan menghalau hewan tersebut dengan menggunakan kipasnya. Tanpa sadar, kipas itu menuntun tubuh dan tangan Fengyi mengeluarkan jurus yang menghancurkan. Angin di sekitarnya berputar cepat dan berkumpul menjadi satu. Semua benda saling menarik karena jurus yang akan di keluarkan oleh Fengyi begitu terasa kuat.
Tiba-tiba ada cahaya yang datang, dia merubah wujud kemudian memberikan hormat kepada Fengyi. Dia juga terlihat memberi sebuah mantra penjinak kepada hewan buas tersebut, membuatnya hewan berduri api itu terdiam dan tidak melawan lagi.
Fengyi menghentikan jurusnya dan mengembalikan keadaan seperti semula.
“Hormat kepada dewi, saya adalah Jenderal langit Yang Jing,” ucapnya.
Fengyi yang mendengar itu kemudian, memberikan kembali salam penghormatannya kemudian memperkenalkan diri.
“Apakah jenderal datang untuk menemui guru?” tanya Fengyi.
“Tidak! Aku datang karena merasakan ada getaran dan aku tahu itu datang dari hewan ini, Ciu ciu,” timpalnya.
Jenderal Yang Jing menjelaskan jika hewan tersebut hewan peliharaannya yang berusia ratusan ribu tahun, tapi dia memiliki sifat iblis. Karena itu dia mengurungnya di gua lembah lotus untuk mendapatkan penyucian jiwa yang hanya berada di tanah suci itu, lembah lotus.
Jenderal Yang Jing kemudian meminta maaf karena Ciu ciu menyerang dan berusaha melukai mereka berdua. Sebagai permintaan maaf, dia menyerahkan sebuah riasan rambut milik mendiang istrinya. Riasan rambut penghancur awan.
“Walaupun riasan ini terlihat sederhana dan kekuatannya tidak sebanding dengan kipas Zonggua, tapi dia bisa digunakan dalam keadaan terdesak,” jelas Jenderal Yang Jing.
Fengyi kemudian menerima riasan rambut tersebut, yang berbentuk Phoneix itu. Dia menunduk dan memberi hormat kepada Jenderal Yang Jing karena telah memberikan benda pusaka itu kepadanya.
“Satu hal lagi, benda ini akan memberikan kekuatan sebesar kekuatan pemiliknya, jadi kau tahu maksudku,” timpal Jenderal Yang Jing.
“Anda tenang saja, saya akan menggunakannya dengan baik,” timpalnya.
Jenderal Yang Jing kemudian mengangguk dan memberi hormat, dia menghilang bersama dengan Ciu Ciu. Biafu yang sedari tadi memegang tubuh Chang Luo kini sudah tidak sadarkan diri.
“Tuan putri, tuan putri!!” teriak Biafu.
👍👍👍
benar Penuh kejutan