NovelToon NovelToon
TAWURAN

TAWURAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: BellaBiyah

Novel ini bercerita tentang Gita dan kawan-kawan yang merantau ke Ibu Kota untuk menempuh pendidikan. Siapa sangka? Gita yang sewaktu SD pernah membuli seorang pria culun, kini dipertemukan kembali dengan pria itu dalam situasi yang berbeda. Tawuran merupakan gerbang pertemuan mereka.

Sean, nama pria itu. Gita tak ingin membuka kisah lamanya, namun Sean terus mengganggu gadis tersebut. Hingga akhirnya Gita membuka suara mengenai kejadian di masa lalu. Gita mengakui bahwa Ia tertarik pada Sean di waktu kecil. Sayangnya, Gita yang sejak itu sedang menghadapi ketidakharmonisan keluarga, tidak mampu mengekspresikan rasa sukanya terhadap Sean. Sehingga, ia lebih memilih untuk membuli pria itu dan menciptakan trauma berat yang sulit disembuhkan untuk keluarga Sean sendiri.

Haruskah Sean memaafkan Gita? Ataukah cinta Gita akan bertepuk sebelah tangan selamanya?

Baca kisah lengkapnya di dalam cerita ini 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BellaBiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

"Ya nggak tau! Gue juga bingung! Baru kali ini gue nyari kado buat cewek! Biasanya dia yang minta!" ucap Wildan.

"Biasanya? Berarti ini bukan kado pertama lo buat cewek?" balas Sean lagi.

"Dari pada kita debat lagi, mending nyari kado!" tegas Wildan mengalihkan topik pembicaraan.

Akhirnya, pilihan Wildan jatuh pada sebuah boneka beruang berwarna cream.

"Gue beli ini jugalah! Dari pada ribet!" ucap Sean yang ikut mengambil boneka sama persis dengan pilihan Wildan.

"Woi-woi! Bang!" umpat Wildan membuat Sean menaruh kembali boneka itu di tempatnya.

"Apaan sih lo?! Bikin gue spot jantung!" omel Sean.

"Lo gila apa gimana sih?! Lo mau ngasih kado yang sama kayak gue?!" pekik Wildan.

"Dari pada gue pusing mikirin kado!" balas Sean dan mengambil boneka tersebut.

Wildan mengambil gantungan kunci boneka beruang agar tak terlalu sama dengan Sean. Namun, lagi-lagi kakaknya meniru apa yang Wildan perhuat. Sean juga membelinya.

"Lo mau beli ini juga?!" omel Wildan.

"Ini beda! Punya gue dasinya warna biru! Punya lo warna pink!" balas Sean menunjukkan perbedaan antara keduanya.

Wildan hanya bisa menghela napas jengkel pada apa yang diperbuat kakaknya tersebut.

***

Malam ini, Ayu datang ke rumah Wildan. Seperti acara tahunan sebelumnya. Sean tak terlalu memikirkan kehadiran Ayu di sana. Lagi pula merayakan ulang tahun Ayu sudah menjadi tradisi di rumahnya selama bertahun-tahun lamanya.

Sean juga tak berpikir bahwa Wildan akan memberikan kejutan itu pada Ayu. Karena mereka sama-sama tak memberitahukan kapan ulang tahun kekasihnya masing-masing.

Wildan pergi terlebih dahulu dengan beralasan ingin mengerjakan tugas sekolah bersama Ayu. Sedangkan Sean beralasan pergi ke rumah Gio.

"Kan nggak boleh di danau belakang taman. Berarti Wildan nggak bakalan ke sini dong. Terserah lo aja, Wil. Gue nggak tau di mana lagi ada danau selain di belakang taman," ucap Sean dan membawa Gio bersama kembang api yang ia beli ke pinggir danau.

"Lo yakin bikin suprise kayak gini, Sen? Kalo lo ditenggelamin Gita ke danau, gimana?" tanya Gio.

"Nggak! Tenang aja!" balas Sean.

"Gue bantu nyalain aja ya? Soalnya gue juga mau malmingan sama Jenna. Walaupun cuma videocall, yang penting rasa kangen gue terpenuhi," ucap Gio.

"Iyaaa!! Terserah lo aja!" tegas Sean.

Tak lama setelah semuanya dipersiapkan, Gita datang sesuai arahan yang Sean berikan.

"Lo di mana?!" omel Gita yang baru pertama kali datang ke sana.

"Gue punya suprise buat lo!" ucap Sean.

"Suprise apaan?" tanya Gita.

***

Di danau sebelah taman, Ayu dan Wildan tengah duduk di pinggir danau.

"Nih," ucap Wildan memberikan kado yang ia bawa kepada Ayu.

"Makasih," jawab Ayu singkat.

Dan mereka kembali berdiam diri.

"Oke, gue kasih tiga permintaan. Lo boleh minta apa aja, dan gue bakal kabulin semua yang lo minta," ucap Wildan memecah keheningan.

Hal ini Wildan lakukan untuk membedakan kado yang ia berikan dengan Sean.

"Semua?" tanya Ayu.

"Iya. Lo bisa minta apa aja. Khusus hari ini, tiga permintaan," ucap Wildan.

Pasti lo mau gue jadi pacar lo, 'kan? (bisik Wildan dalam hatinya).

"Hnm, oke!" Ayu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum menatap Wildan. "Ayu mau Wildan diam selama 5 menit!" lanjutnya.

"Hah?!" pekik Wildan. "Diam selama 5 menit? Lo nggak mau minta yang lain, apa gitu?!" omelnya.

"Katanya, dikabulin!" balas Ayu.

Wildan menghela napasnya dan mulai menyalakan stopwatch di ponselnya.

"Udah diam?" tanya Ayu.

Wildan tak menjawabnya dan hanya duduk termenung.

"Oke!" ucap Ayu tersenyum. Kini dia cekikikan tanpa melakukan apa pun.

Wildan mulai jengkel dengan kebodohan yang Ayu miliki.

Tiba-tiba gadis itu memeluk Wildan. Pria itu hendak melawan, namun ....

"Masih ada 3 menit!" ucap Ayu, pertanda bahwa Wildan harus tetap diam sampai waktu di stopwatch menunjukkan 5 menit.

Kembali Ayu cekikikan. "Jadi gini rasanya meluk Wildan Prayoga?" ucapnya.

Wildan tersenyum dan berusaha menutupi senyumnya tersebut agar Ayu tak melihatnya.

Akhirnya, ponsel Wildan berbunyi.

"Udah lima menit!" tegas Wildan.

Namun, Ayu tetap bertahan pada posisinya. "Nggak mau! Mau gini aja!" ucap gadis itu.

"Kalo gue turutin, berarti lo pakai kesempatan permintaan yang kedua," ucap Wildan.

Dengan terpaksa Ayu melepaskannya. "Yang kedua, Ayu mau Wildan yang meluk Ayu," ucapnya sambil terkekeh.

"Yu! Kita ini baru 14 tahun!" omel Wildan.

"Meluk doamg kok! Katanya semua!" balas Ayu.

Wildan menarik gadis itu dan memeluknya dengan cepat.

"Dih! Apaan itu?! Nggak berasa!" omel Ayu.

"Apa yang mau lo rasa?! Meluk doang 'kan? Udah!" bantah Wildan.

"Masa cuma sedetik doang! Mana kerasa nyamannya!" bantah Ayu.

"Lo nggak bilang waktunya. Permintaan lo tinggal satu," ucap Wildan.

Silakan minta gue buat jadi cowok lo! (ucap Wildan dalam hati sambil tersenyum).

"Yang ketiga, Ayu mau Wildan selalu ada di samping Ayu apa pun yang terjadi," ucap Ayu.

Wildan terdiam mendengar permintaan tersebut.

"Gimana?" tanya Ayu.

"Ini permintaan terkahir loh, Yu!" omel Wildan.

"Iya, Ayu mau itu," ucap Ayu lagi.

1
JChennn
baru mulai udh bgs jdi pngn bca trsss
Nabila
makin menarik
Nabila
ceritanya menarik banyak tokohnya jadi gak bosan
Rina Juwita JuEr
aku baca ulang lagi ceritanya bagus Thor semangat 💪💪
Tara
kayaknya Wira suka Ama febi tapi malu utk ucapin tapi getahnya kena kesemua orang he3😱🤗🫢😅🤔🫣
Tara
ini siapa yg bucin sich..Gita or Sean🫣😱🤗🫢😅🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!