NovelToon NovelToon
Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Anak Kembar / CEO Amnesia / Wanita Karir / Kaya Raya
Popularitas:96.9k
Nilai: 5
Nama Author: novia nur rohmah

Andini Mahalina Aditama seorang perempuan berusia 25 tahun yang menjadi yatim piatu sejak usianya 14 tahun. Setelah kedua orangtua nya meninggal akibat kecelakkaan pesawat terbang, kehidupan Andini tidak berjalan dengan baik - baik saja, Om nya yang dianggap orang yang bisa menyayanginya malah tega membuangnya, karena Om angkatnya ingin menguasai harta orangtua Andini, Andini di tinggalkan di panti asuhan pada malam hari, setelah itu hidupnya berubah jauh dari kemewahan. Setelah menikah dengan Andrian Wiratmaja, laki - laki tampan berbadan tinggi besar seorang Presidir Direktur. Andrian adalah cinta pertama Andini semasa SMP dan begitu sebaliknya, Andini merasa Kebahagian akan datang, Andrian rela meninggalkan hartanya, bahkan pangkat Presidir Direktur dan lebih memprioritaskan Andini, tetapi Papa Andrian tidak tinggal diam, Papa Andrian tidak rela jika Andrian menikahi Andini dan mencoba memisahkan Andini dengan Andrian dengan berbagai cara, sehingga Andini dan Andrian terpisah deng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novia nur rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Jam menujukkan pukul 09.30 Andini berdiri dipinggir jalan, untuk menunggu Angkot, uang Andini hanya tersisah 20 ribu itu pun uang yang ada di saku bajunya, untung hp nya tidak ikut raip diambil copet.  Saat Andini ingin menyebarang ke jalan, pikiran Andini sendang sangat kacau, tak sengaja ada mobil yang menyerempetnya.

" Gabruk." Andini terjatuh dan di bagian tanganya terlihat agak sedikit memar. Andini mencoba untuk bangun.

" Aduh sakit banget," gumam Andini memegangi kakinya yang sedikit ngilu dan posisi Andini masih duduk di pinggir jalan.

Rasanya hari ini memang tidak berpihak kepada Andini, sudah kecopetan,  keserempet mobil pula.

Seperti kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga.

Orang yang menyerempet Andini keluar dari mobil dan mencoba untuk menolong Andini.

" Mba maaf ya, aku nggak sengaja." ucap Arya dengan mencoba membantu Andini

" Maaf Mas, jangan pegang saya, saya bisa berdiri sendiri." ucap Andini menolak bantuan Arya, dengan menudukkan kepalanya yang tetep menjaga kesuciannya untuk suaminya meskipun menurut Andini Andrian sudah tiada.

"Iya Mba, maaf ya," ucap Arya yang mundur tak jadi membantu Andini karena tawaranya ditolak Andini, dan menghargai Andini.

Andini dengan sangat kesusahan mencoba untuk bangun, tidak bisa di bohongi jika Andini sangat kesakitan, dengan pelan tapi pasti Andini berdiri, setelah berdiri baru terasa di bagian luka oprasinya sangat terasa nyeri, Andini dengan memegangi perutnya bagian bawah duduk di pinggiran jalan.

" Aduh." eluh Andini, yang merasa sangat kesakitan di bagian perutnya

" Kenapa Mba? Ada yang sakit ya sepertinya kaki Mba ada memar dan berdarah, ayo kita ke Rumah Sakit aja Mba."ajak Arya merasa ingin bertanggung jawab, Arya belum mengenali Andini

" Nggak usah Mas saya baik - baik saja."ucap Andini yang baru mengangkat mukanya.

" Andini." Panggil Arya.

" Arya." ucap Andini

Arya teman SMA Andini, Arya dulu sempat suka dengan Andini tapi Arya tidak pernah mengungkapkan perasan nya, karena Arya dulu jauha punya pacar. Andini memang dulu terkenal salah satu cewek paling cantik dan banyak di kejar - kejar cowo semasa SMA, tetapi Andini memilih enggan perpacaran. Selain terkenal cantik Andini juga sangat pintar, Andini mendapatkan beasiswa untuk melajutkan kuliah D3 jurusan Tata Busana (Desain).

Wajar kalau Arya tidak langsung mengenali Andini, karena Andini sekarang berhijab, penampilanya sangat tertutup, Andini terlihat sangat Anggun dan cantik.

" Ndin ayok kita ke Rumah Sakit aja," ajak Arya

" Nggak usah Ar, aku nggak Papa." ujar Andini yang berbohong menahan rasa sakit.

" Ndin kamu nggak bisa bohong muka kamu keliatan kesakitan, ayok kalau kamu nggak mau aku semakin merasa bersalah ini." ujar Arya memohon

Tidak ada jawaban dari Andini, Andini merasa sangat kesakitan. Andini  masih duduk di pinggir jalan.

" Tunggu disini bentar ya Ndin, aku ambil mobilku dulu." ujar Arya yang akan mengajak Andini ke Rumah Sakit.

Arya menuju kemobilnya dan memundurkan mobilnya sampai berhanti di depan Andini. Arya keluar untuk membantu Andini, namun tawaran Arya untuk membantu Andini  tetap Andini tolak.

" Ndin yaudah aku nggak akan megang kamu, tapi kamu mau ya aku bawa ke Rumah Sakit." ajak Arya

" Iya Ar." jawab Andini singkat karena Andini sudah sangat kesakitan, tidak ada piliha lain selain menyetujui ajakkan Arya untuk ke Rumah Sakit.

Andini berjalan dengan kesusahan  dan terlihat pincang menuju mobil Arya, dan sekarang mereka sudah di dalam satu mobil. Arya menginjak pedal mobilnya ke Rumah Sakit terdekat Rumah Sakit Harapan Prima.

"Ndin maaf ya aku bener - bener nggak sengaja." ujar Arya meminta maaf lagi, untuk membuka pecakapan,  karena sebenarnya Arya merasa gugup bertemu dengan Andini lagi.

" Iya Ar nggak Papa, aku juga nggak hati - hati tadi." ucap Andini yang sedikit meringis kesakitan, kalau di bawa duduk luka operasinya tidak terasa begitu sakit.

" Kamu udah berapa lama di kota ini Ndin?" tanya Arya.

" Aku udah satu tahun lebih di sini Ar." ucap Andini.

Memang Panti Asuhan tempat Andini sebelumnya tinggal beda kota

" Iya Ndin." ucap Arya yang canggung, Arya terlihat salah tingkah, Arya merasa deg - degakan berada di dekat Andini.

Sampailah Andini di Rumah Sakit Prima Medika, sebenarnya luka ditanganya tidak begitu sakit, malah luka bekas operasinya yang sakit membuat Andini mau tidak mau,  menerima tawaran dari Arya. Andini langsung masuk ke IGD dan sudah disambut oleh perawat jaga IGD.

Andini langsung di suruh duduk di ranjang pasien di IGD dan langsung di Anamnesa oleh perawat dan langsung dipriksa dokter jaga.

" Namanya siapa Mba?" tanya perawat jaga

" Andini Mas." jawab Andini

" Sebelumnya ada keluhan apa Mba?" tanya perawat jaga.

" Saya habis keserempet mobil Mas, kaki saya agak memar dan yang paling sakit sebenarnya luka operasi sesar saya Mas, saya baru di oprasi 1 bulan yang lalu Mas." ujar Andini.

Mendengar hal itu Arya kaget " Ternyata Andini habis oprasi Sesar? berarti Andini sudah menikah dan melahirkan." gumam Arya yang agak sedikit kecewa dan semakin merasa bersalah karena telah menyerempet ibu nifas.

" Baik Bu, sebentar ya Bu, untuk luka di bagian kaki saya perban dulu ya Bu, dan  ada dokte jaga yang akan memeriksa ibu juga." ucap Perawat jaga.

" Iya Mas." ucap Andini, Kaki Andini sudah di perban

Dokter jaga datang dan akan melakukan pemeriksa

" Ibu saya akan coba memeriksa ibu ya, dari keluhanya, Ibu habis terserempet mobil ya Bu? Dan Ibu habis SC 1 bulan yang lalu ya? maaf sebelumnya, Bapak yang berdiri di samping itu banar suami ibu?" tanya dokter jaga

" Iya dok,  saya habis terserempet, kaki saya sedikit memar dan yang paling sakit malah perut saya dok, bukan dok itu teman saya, suami saya sudah meninggal dok. " ucap Andini

" Maaf Bapak,  Bapak boleh keluar sebentar." ujar dokter jaga menyuruh Arya pergi  dari tempat pemeriksaan

" Iya dok." ucap Arya menuruti apa kata dokter jaga untuk keluar dari ruang pemeriksaan

Arya makin kaget dengan pernyataan yang ia dengar langsung dari Andini." Suami Andini meninggal? kasian banget sih Andini abis SC suaminya meninggal, kasian banget Andini." gumam Arya lagi

Arya semakin penasaran dengan apa yang terjadi terhadap Andni,  Arya tidak jadi kecewa, karena ternyata Andini seorang janda masih ada kesempatan untuk mendekati Andini. Arya juga seorang duda yang di tinggal selingkuh mantan istrinya, Arya sekarang mempunyai perusahan sendiri, Arya merupakan CEO dari perusahaan yang ia bangun dengan keringat nya sendiri, perusahaan yang bergerak di bidang textil, pembutan Baju syar'i hijab, baju anak - anak bahkan ada bagian pembuatan Bh dan Cd.

" Langsung saya priksa ya Bu, maaf agak dibuka bajunya Bu, saya akan melihat bekas luka oprasinya." ujar dokter jaga perempuan.

" Iya dok," ujar Andini menuruti perintah dokter yang akan mememeriksanya.

Dokter melakukan pemeriksaan kondisi luka jahitan Andini tidak ada yang harus  di khawatirkan mungkin karena Andini syok jadi ikut berasa nyari luka jahitan oprasinya.

" Ibu Andini setelah saya lakukan pemeriksaan luka jahitan secar ibu baik - baik saja, tidak ada yang meghawatirkan, dan untuk kaki ibu yang memar dan tadi sempat keluar darah sedikit sudah kami obati ya Bu, kalau nanti sudah kering lukaya perbannya boleh di buka ya Bu,   nanti saya kasih  tambahan obat saja ya Bu, untuk pereda nyerinya, Ibu juga hanya perlu di rawat jalan saja, tidak perlu di opname, Ibu nanti kalau udah mendingan boleh kalau mau pulang." ujar dokter jaga.

"Iya dok, makasih ya dok." ujar Andini

Setelah dokter selesai melakukan pemeriksaan dan Arya sudah menebus obat untuk Andini dan membayar administrasi rawat jalan Andini, Arya menghampiri Andini di dalam IGD.

" Ndin, kata dokter obat ini harus langsung di minum, kamu makan roti dulu ya, abis itu minum obat ini." ucap Arya memberi roti dan memberikan  minum kepada Andini.

" Iya Ar makasih ya," Andini menerima roti, air  minum dan obat, Andini langsung memakan roti, setelah selesai makan roti,  Andini langsung meminum obat pereda nyeri.

" Oh iya Ar, semua ini habisnya berapa, nanti aku ganti ya." ujar Andini

" Nggak usah Ndin, kamu kan nggak sengaja aku serempet, ini rasa tanggung jawabku jadi nggak usah kamu ganti ya." ujar Arya.

" Tapi Ar." ujar Andini merasa tidak enak

" Nggak papa Ndin." ucap Arya.

Andini menganguk kan kepalanya, setelah 30 menit dari meminum obat, Andini merasa badannya mulai terasa enak, Andini langsung beranjak dari ranjang dan berdiri.

" Ndin mau kemana, kok udah berdiri, emang udah enakakan?" tanya Arya

" Alhamdullilah udah nih Ar, aku mau langsung pulang kerumah aja, anak kembar ku pasti udah nungguin, ini udah lewat jam harusnya aku udah jemput mereka dari tadi." ujar Andini yang melihat jam sudah menunjukkan pukul 13.30, Andini ingin menghubungi Suci namun hpnya lowbet.

" Aku anterin ke rumah mu ya Ndin." tawar Arya.

" Nggak usah Ar, makasih ya sebelumnya, tapi aku bisa pulang sendiri," ucap Andini menolak tawaran Arya, Andini masih mencoba menjaga kehormatan sang suami, Andini merasa jika ia menerima tawaran Arya, akan tidak baik. Walaupun sisah uang nya setelah kejadian kecopetan itu tinggal 20 ribu disaku bajunya.

" Tapi Ndin, buat jalan aja kamu masih kesusahan." ujar Arya

" Ar tolong hargai keputusan ku, aku nggak mau terlalu merepotkan kamu." ujar Andini tetap menolak tawaran Arya

"Tapi kamu nggak ngerepotin kok Ndin." ujar Arya

" Udah Ar, aku pulang duluan ya, Assalamulikum." pamit nya ke Arya

" Wa'alaikumsalam."jawab Arya dengan rasa penasaran, Arya menghargai keputusan Andini, Arya takut jika ia memaksa malah nanti Andini bisa jadi ilfil.

"Andini masih aja nggak berubah dari dulu selalu mandiri, kecantikkanya masih sama seperti dulu ini malah tambah cantik dan anggun karena mengenakan hijab, aku harus ikutin Andini." gumam Arya

Andini keluar dari IGD Rumah Sakit dan menuju jalan raya untuk mencari angkot, walaupun langkahnya agak kesusahan, akibat kakinya yang diperban dan jalannya juga sedikit pincang. Sementara Arya dari jauh membuntuti Andini, Arya sangat penasaran dengan Andini, Arya juga berniat untuk mendekati Andini. Selang 10 menit Andini mendapatkan angkot dan langsung menaiki angkot untuk pulang ke kontrakkannya, Andini sangat khawatir dan tidak enak terlalu lama menitipkan Arshaka dan Arsyla ke Suci. Semantara mobil Arya berada tepat di belakang angkot untu membuntuti Andini.

1
Jauza Nabil
up,y yang banyak Thor unda penasaran sama nasib si Baskoro sama keluarga
Bilqies
aku mampir lagi Thor
mampir juga di karyaku yaa
Retno Harningsih
up
Bilqies
mampus Lo alisya kena semprot Adrian 😂🤣🤣
Retno Harningsih
lanjut
Jengendah Aja Dech
❤️
Retno Harningsih
lanjut
Nuri 73749473729
alhamdulillah akhirnya bersatu lagi.. ayo thor lanjut
Retno Harningsih
up
Bilqies
kayanya Arya ngira dia masih punya kesempatan buat deketin Andini ,
Bilqies
salut banget sama Andini yang bisa jaga marwahnya sebagai istri
Bilqies
sabar Andini nanti Allah akan menggantinya dengan yang lebih
Bilqies
kasihan banget Andini 🥺
aca
bunga jahat
ɪsᴛʏ
up lagi Thor...
Retno Harningsih
lanjut
Bilqies
mampus tuh baskoro
Bilqies
kepo nih si Alisa...
Bilqies
suami istri sama aja...
Bilqies
licik banget otaknya Baskoro ..
kok ada yaaa orang tua ngajarin anaknya kek gitu 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!