NovelToon NovelToon
The Hot Daddy and His Naughty Girl

The Hot Daddy and His Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: lizkook lovers

Kayla sangat mencintai ayahnya, sangat, hingga Kayla nekat naik ke atas ranjang sang ayah untuk membuat pria tampan berusia 32 tahun itu bertekuk lutut padanya.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik Kayla selalu berusaha menggoda ayah angkatnya supaya ia bisa mendapatkan cinta dari pria itu.

Kayla sangat ingin mendapat Glen hingga ia nekat menyakiti dirinya sendiri untuk membuat perjodohan antara Glen dan wanita pilihan orang tua Glen batal. Dan karena hal itu juga Kayla di benci oleh orang tua Glen.

Tapi Kayle tentu saja tidak peduli, yang terpenting baginya, ia bisa mendapatkan cinta, kasih sayang dan perhatian Glen untuk dirinya sendiri. Obsesi? Siapa peduli, salah sendiri Glen terlalu tampan dan hot untuk diabaikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

Sudah satu jam lebih meeting dilaksanakan dan selama itu pula Glen terus terdiam dengan tatapan kosong. Telinga pria itu tiba-tiba tuli padahal dihadapannya kini sedang terjadi perdebatan antara ketua divisi pemasaran dan divisi produksi mengenai produk baru yang akan perusahaan mereka keluarkan sebagai produk khas salah satu hotel mereka yang ada di Pati.

Alfonso Groups memanglah perusahaan yang bekerja di sektor pembangunan seperti hotel, resort, restauran dan lain sebagainya.

Namun tak jarang juga perusahaan ini mengeluarkan produk-produk khusus yang akan di pasarkan di hotel-hotel ataupun resort yang telah mereka dirikan sebagai oleh-oleh yang dapat di beli oleh pelanggan.

Produk tersebut bisa berupa makanan, minuman, alat mandi dan bahkan kosmetik.

Dan kini Alfonso Group berencana untuk meluncurkan sebuah camilan ringan dengan bahan dasar ketela yang rencananya akan diluncurkan dua bulan lagi.

Namun ternyata terjadi perbedaan pendapat antara divisi pemasaran dan divisi produksi tentang bahan dan harga barang yang akan digunakan.

Namun ditengah berdebatan sengit itu, Glen sebagai presiden direktur justru terlihat melamun dan tak menyimak sama sekali, membuat sebagian besar orang di ruangan itu kebingungan.

"Presdir." Jeffrey berbisik sembari menyenggol lengan Glen berharap pria itu segera sadar dan memberi masukan untuk karyawan-karyawannya.

Tak adanya respon dari sang atasan membuat Jeffrey menghela nafas, pada akhirnya ia lebih memilih untuk menghentikan meeting sejenak karena sepertinya Glen sedang banyak pikiran.

"Baiklah, kita akhiri sampai disini dulu, besok kita lanjut meetingnya dan saya harap kalian bisa memberikan alasan yang lebih masuk akal kedepannya," ucap Jeffrey melirik ketua divisi produksi dan pemasaran.

Tak ada yang berani protes, mereka semua langsung pergi meninggalkan ruang meeting setelah Jeffrey memberikan salam penutup.

Sejujurnya banyak dari mereka yang kesal atas perilaku Glen yang dianggap tidak proporsional, namun mau bagaimana lagi?

Protes pun tak ada gunanya karena nanti malah justru mereka yang akan mendapatkan masalah.

Dunia memang tidak adil, yang berkuasa selalu menang dan dianggap benar bahkan ketika mereka salah.

Pupil mata Jeffrey bergerak ke kiri, melirik Glen yang masih saja asyik dalam lamunannya.

Uhuk,,,Uhuk,,,

Jeffrey pura-pura batuk, berharap Glen akan terganggu lalu sadar dari lamunannya.

Namun sayangnya, lagi-lagi Jeffrey gagal.

Kepalang kesal dan jengkel dengan perilaku Glen, pada akhirnya Jeffrey memutuskan untuk melakukan hal yang lebih ekstrim.

PLAK,,,

Ya, Jeffrey memukul kepala belakang Glen.

Glen nampak terkejut, lalu tak lama kemudian ia menoleh dan menatap Jeffrey dengan tatapan tajam yang mematikan.

"Salah sendiri ngelamun terus selama meeting," ujar Jeffrey acuh tak acuh dengan bahu yang dinaikkan.

Kening Glen berkerut, pandangannya beralih ke depan dan tak menemukan siapapun di ruangan itu selain dirinya dan Jeffrey.

"Dimana semua orang?" tanya Glen seperti orang linglung.

"Saya menutup meeting karena Presdir tak kunjung sadar dari lamunan anda padahal kami butuh pendapat anda," sarkas Jeffrey dengan bahasa formal.

Umpatan pelan dapat Jeffrey dengar dengan jelas dari celah bibir Glen. Pria itu menunduk lalu menyugar rambutnya ke belakang dan memejamkan mata.

"Jeff," panggil Glen dengan suara pelan.

Sang empu pemilik nama yang baru saja dipanggil berdehem pelan, menoleh ke arah atasannya itu dengan pandangan bertanya.

"Kira-kira apa yang akan kamu lakukan bila ternyata orang yang kamu cinta mengandung anak orang lain, tapi orang itu tak mau bertanggungjawab? Apakah kamu akan memilih menjauh?"

Jeffrey menggeleng meski tahu bahwa Glen tak melihatnya. "Justru itu adalah kesempatan yang bagus untukku memilikinya. Aku tidak masalah jika dia sudah memiliki anak dengan orang lain, aku bisa menerima mereka dengan tangan terbuka dan memperlakukan mereka seperti anakku sendiri, asalkan perempuan itu memang mau jika aku menjadi ayah dari anak-anaknya."

Jawaban yang sudah Glen duga terucap dari bibir Jeffrey, namun walau begitu Glen tetap terkejut mendengarnya.

"Kenapa kamu bisa melakukan itu? Mereka bukan darah dagingmu kan?"

"Kamu pasti pernah mendengar pepatah, tai pun akan terasa seperti coklat jika kamu sedang jatuh cinta."

"Benar-benar gila," gumam Glen namun masih bisa terdengar jelas oleh Jeffrey.

Pria itu hanya tersenyum. Yeah, Jeffrey tidak bercanda soal jawabannya itu. Ia beneran bisa menerima anak itu seandainya apa yang Glen misalkan memang terjadi.

Ada sesuatu yang aneh memenuhi dada Glen, membuatnya sesak dan kesal diwaktu yang bersamaan. Tanpa sadar, kedua tangan kekarnya telah terkepal disamping badan dengan urat-urat yang menonjol.

...***...

*Malam Hari

...•Kamar Utama•...

Glen duduk bersandar pada kepala ranjang sembari memangku laptop pribadinya.Pria itu diam dengan tatapan mata serius yang mengarah pada layar laptopnya.

Keheningan menyelimuti ruangan itu hingga hanya suara dari laptoplah yang terdengar, cukup nyaring dan jelas.

Sesekali tangan Glen bergerak menggenggam bulpoin di atas lembaran kertas yang ia letakkan di atas kasur, mencatat hal-hal yang menurutnya penting.

"Biasanya jantung kita akan berdebar kencang saat bertemu atau bersentuhan dengan orang yang kita cintai."

Glen masih sibuk mencatat.

"Dada kita akan terasa sesak dan sakit hingga rasanya ingin menangis saat melihat orang yang kita cintai bersama orang lain."

Seketika itu pergerakan tangan Glen terhenti, pandangan matanya kosong, sekelebat ingatan tentang kejadian siang tadi berputar di kepala Glen.

Waktu itu Glen datang ke ruangan Jeffrey untuk meminta laki-laki itu melakukan sesuatu, namun tanpa diduga Glen menyaksikan sebuah pemandangan yang entah kenapa membuat dadanya sesak dan sakit.

Glen melihat secara langsung Key duduk di pangkuan Jeffrey dan mencumbu laki-laki itu dengan mesra.

Tanpa disadari mata Glen memanas dan tanpa menemui Jeffrey lebih dulu, Glen langsung pergi dengan linangan air mata yang membasahi pipinya tanpa diminta.

Aku harusnya memastikannya sekali lagi.

...***...

Tidak ada yang Key lakukan pagi ini, tubuhnya terasa lelah hingga ia memutuskan untuk bermalas-malasan dan menonton TV di kamar.

Vanessa sedang tidak ada di Jakarta karena ada urusan penting di tempat lain, membuat Key tak bisa kemanapun karena tak ada teman yang bisa ia ajak pergi.

Bosan dengan kartun yang ditontonnya, Key akhirnya memilih meraih handphonenya tanpa mematikan televisi.

Entah ini sebuah pertanda atau apa, namun foto indahnya kota Bangkok menjadi hal yang pertama kali Key lihat saat membuka aplikasi burung gendut.

"Liburan ke Bangkok seru nih, gue ajak Vanessa aja kalik ya?"

Senyuman Key seketika pudar saat mengingat bahwa Vanessa baru akan kembali satu bulan lagi.

Menyebalkan, Key benar-benar bosan!

"Si-al, kenapa juga temen gue cuma si Vanessa?" gerutu Key kesal.

"AAAKHH!!! BISA MATI GAYA GUE KALAU GINI TERUS!" teriaknya frustasi.

"Pftt_"

...•Bersambung•...

Narasi yang kepanjangan, dialognya muter-muter, hah,,, susah banget kalau udah kebiasaan 🤧

1
딜라
kacauu kenapa author kuuu??
딜라: apapun yg kita lakukan di dunia ini pasti bergunaaa cintaaaaa❤️❤️
mungkin ada masanya kita ngga berguna, tapi semua yg kita lakukan itu ngga sia sia kokkk❤️❤️
pokoknya apapun yg kita lakukan harus tetap semangatt karena dunia udh ngasih kesempatan buat kita agar tetap bertahan sayangggg❤️❤️
NoviaKu♥️😼: Gak tau kak, rasanya apapun yang aku lakukan kayak gak berguna 🙂
total 2 replies
Erriz M'Prima
lanjut ka
Erriz M'Prima
lanjut
Nayyara Gisella Nay Lagooss
next please..
secangkir ☕ 4u thor..🙂
Erriz M'Prima
apa yg akan d lakukan Laura y 🤔🤔
—✰ Yayáa.
singkat, padat, burung gendut.
Erriz M'Prima
siapa siapa awal komplik d mulai
_사라(Sarah)♡
Tenang masih ada temannya key kok bang🤭🤧
Erriz M'Prima
aku sampai lumutan nunggu ceritanya
Erriz M'Prima: demi key m Glen aku harus sabar 🤭
_사라(Sarah)♡: sama wkwkwk🙂🤣
total 2 replies
Erriz M'Prima
apakah key nantinya d usir
—✰ Yayáa.
ga gitu juga jeff/Facepalm/
Erriz M'Prima
dh lama baru update k
NoviaKu♥️😼: Amin,,, makasih kak.
Erriz M'Prima: semangat min dn sukses selalu y ka
total 3 replies
Stellamaris nona
Luar biasa
Erly Yuspita
lanjut thor
딜라
tapi itu udh bagus kok thorr, tetep semangat terus yaaa🌹🌹
—✰ Yayáa.
AWW JAMALL🫂🫂
Nisa Ramadani
harusnya angkat anak laki²
𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫
Sebenarnya perasaannya gmn si?🙏
trista
thor siapin banyak kipas...kipasin daaaaaaahhh ada aja klakuan key..ya ampuuuuuunnnn/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Grin//Grin//Grin/
—✰ Yayáa.
hahaha mampus kau glen 😗😗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!