AKU MASIH PERAWAN

Aisyah kaget dengan pria tampan yang tinggi menjulang itu ternyata mengendarai sebuah mobil yang mewah, kalau dia meminta ganti rugi atas kerusakan mobilnya, pasti akan sangat besar.

" Tuan, mobil anda ternyata pesok dan tergores seperti ini, pasti perawatannya sangat mahal." Ucap Aisyah lirih.

" Kalau saya minta ganti rugi, pasti bapak tadi tidak akan sanggup dan bebannya pasti bertambah, biarkan saja, masih bisa di pakai."Jawab Leo.

Aisyah membungkuk dan mengucapkan terima kasih pada Leo." Terima kasih tuan, semoga menjadi amal yang besar untuk anda."

" Amal?" Leo mengerutkan keningnya

" Iya amal kebaikan tuan, tidak hanya uang saja kalau bersedekah, senyum juga, dan anda baru saja bersedekah pada bapak tadi, dengan tidak memperhitungkan kecelakaan tadi." Jawab Aisyah.

Leo hanya mencebikkan bibirnya doang, lalu membukakan pintu mobilnya pada Aisyah. Dan pas saat itu Mobil Dirga lewat bersama Oliv, karena Dirga mampir dulu ke apartemen menjemput oliv.

" Itukan Istri kamu, lihatlah kelakuannya, di tidak sepolos penampilannya, di kira cupu ternyata suhu." Cebik Oliv memanasi Dirga.

Dirga menghentikan mobilnya dan ingin keluar, tapi segera di hadang Oleh kekasihnya.

" Jangan sayang, ini bisa menjadi senjata untuk menjatuhkannya, aku akan mengambil gambar mereka."Ucap Oliv yang menyalakan handphone dia lalu mengambil gambar yang bagus, dia tersenyum miring.

Leo mengantar Aisyah sampai ke toko miliknya itu.

"Terima kasih tuan sudah mengantar saya sampai di sini, lain kali silahkan berkunjung, akan saya traktir." Kata Aisyah pada Leo.

"Family bakery, wah panjang umur ini toko kue, kemaren saya baru saja memakan kue dari toko ini, rasanya memang istimewa, oke Mbak siapa namanya, hehe lupa kenalan tadi." Leo mengajak Aisyah berkenalan, karena di sepanjang jalan, mereka saling diam, entah apa yang ada di fikiran mereka.

" Aisyah tuan." Jawab Aisyah.

"Saya Leo, lain kali pasti akan berkunjung." Jawab Leo.

" Terima kasih tuan Leo, saya turun dulu ya, sampai lupa mau turun, saking keenakan naik mobil mewah hehe." Canda Aisyah.

Leo hanya tersenyum tipis tanpa di ketahui Oleh Aisyah.

Dia segera keluar dari mobil Leo dan masuk ke dalam Toko. Leo kembali menjalankan mobilnya ke perusahaannya. sementara Dirga dan Mona masih mengawasi mereka dari jauh.

"Sayang, lihat ngapain saja si Aisyah itu di dalam, tidak keluar keluar, jangan jangan." Oliv menautkan jari jarinya memberi kode kalau seseorang sedang berciuman.

"Cih menjijikkan, gua harus segera menyelesaikan semua ini, dan mendepak wanita jalank itu dari kehidupan gue."Geram Dirga.

Oliv tersenyum miring dan merasa menang, karena bisa membuat Dirga makin membenci istri pilihan ayahnya itu.

" Ayo kita pergi dari sini ntar terlambat lho aku harus pemotretan dan katanya kamu ada meeting pagi hari ini!" Oliv segera mengajak Dirga pergi dari sana.

Leo yang masih menyetir mobilnya masih tidak percaya dengan yang baru dia Alami. Arjuna belut tidur itu tiba tiba bangun dan berdiri dengan tegak melihat sosok gadis lugu berhijab yang baru turun dari Ojek.

" Jun, kenapa lo bangun tidak pda waktu yang tepat, apakah seperti itu selera lo." Leo berbicara sendiri pada Arjuna.

"Gue harus cari tahu siapa gadis tadi, baru kai ini Si Juna bangun dengan tegak bahkan tanpa ada pemanasan dan sentuhan, ahh ada ada saja." kata Leo berikutnya.

ponselnya tiba tiba berdering panggilan dari Jimy asistennya.

" Tuan anda di mana, kita pagi ini ada meeting dengan mr Aaron di hotel Marina, saya tunggu di loby." ucap Jimmy di seberang sana.

" Astaga gue lupa Jim, oke gue sudah dekat dengan lokasi, dan berbelok kesana." Jawab Leo. Dengan segera Leo membelokkan mobilnya ke sebuah hotel bintang 5, yang hampir dia lewati.

Leo menghentikan mobilnya di loby tepat di depan Jimy. tin. Leo membunyikan klaksonnya dan membuka kaca mobilnya.

" Hai Jim." Sapa Leo.

" Si bos main nongol saja seperti hantu." kaget Jimy.

" Hehe bukan hantu tapi jin, jin tampan."jawab narsis Leo.

Jimy segera membukakan mobil tersebut dan membantu Leo membawakan tasnya. Jimy meminta petugas hotel untuk memarkirkan mobil bosnya tersebut.

"Dimana mr Aaron?"

"Beliau bari datang dan menunggu di restoran ruang vvip." Jimy menjelaskan.

Sementara Dirga sudah sampai di tempat dia pemotretan, lalu meninggalkannya dan berangkat ke kantor.