Pernikahanku hancur karena hadirnya orang ketiga yang mengaku sebagai putri dari seorang pengusaha terkenal di kota jakarta. Suami dan mertua yang yang matre memilih untuk mencampakan aku demi seorang wanita pembohong itu.
Selain aku di campakan aku juga sering mendapatkan perlakuan kasar dari mertua dan suamiku. namun aku bahagia karena aku masih memiliki seorang adik ipar yang sangat amat baik kepadaku, dia selalu membelaku. dan aku janji suatu suatu saat akan aku jadikan dia adik kandung sungguhan.
Jika wanita yang mengaku dirinya adalah putri orang terkaya di kota jakarta, terus aku ini siapa?
*******
Ikuti ceritaku ya, karena tidak kalah seru dari yang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Sementara Alea kembali kerumahnya karena ada yang ingin Alea ambil....namun tanpa di duga ternyata saat Alea di rumah Danang dan Miranda pulang ke rumah dengan kondisi mengenaskan.
Karena setelah Tiara mengusir Danang dan Miranda dari perusahaan. Jaya mencengah mereka di jalan dan kembali menghajar Danang.
Keluar cairan kental merah dari bibir Danang bukan hanya itu salah satu gigi Danang juga ikut jadi korban. Sementara Miranda pipinya bengkak lantaran Tiara meninjunya karena Miranda hendak menampar Tiara.
Miranda tidak terimah Tiara anak kandung Tuan Viktor. Sepanjang perjalanan pulang ke rumah Danang bersama Miranda bertengkar hebat.
Brukkkk....
"Sini kamu perempuan sialan...semua ini gara-gara kamu makanya aku di pecat! Sudah lama aku idam-idamkan kerja di perusahaan itu. Dan bahkan posisi aku sebentar lagi sudah setara dengan Dedy tapi setelah kehadiran kamu hancur semua" pekik Danang menyeret Miranda keluar daru mobil dan mendorong Miranda sampai tersungkur di lantai.
"Au...lepaskan mas sakit tahu..." pekik Miranda..
Hal itu di saksikan oleh para tetangga. Bu Bianca sementara nonton terkejut dengan kepulangan Danang dan Miranda dalam keadaan memprihatinkan.
"Wah...ada drama lagi di keluarga toxic ini, setelah kepergian Tiara kehidupan mereka tidak perna tenang selalu saja ada masalah, entah masalah apa lagi kali ini" ujar bu Naomi.
"Biarkan saja mereka disitu bu Naomi nanti bu Bianca pikir kita kepo lagi." ujar kang warung.
Kalau Alea ada di kamar dan mendengar kekacauan terjadi namun Alea santai saja
"Danang....apa-apaan kamu" pekik bu Bianca saat melihat Danang mendorong Miranda dengan kasar sampai tersungkur di lantai..
"Bu...ternyata kita di tipu oleh perempuan murahan ini....dia bukan anak orang kaya bu" ujar Danang menatap tajam ke arah Miranda. Sementara Miranda menahan sakit.
"Apa maksud kamu Danang? Kenapa wajah kalian berdua babak belur begini? Siapa yang melakukannya" tanya bu Bianca.
"Ternyata dia bukan anak orang kaya bu, tapi dia adalah anak seorang security di perusahaan Danang bekerja." Ujar Danang membuat bu Bianca makin terkejut.
Para tetangga sudah mulai berkumpul dan pasang telinga.
"Kamu tahu dari mana dia bukan anak orang kaya? Tidak mungkin Miranda bohong. Lagian kamu sendiri yang mengatakan bahwa dia adalah anak orang kaya." ujar Bu Bianca.
"Panjang ceritanya bu Nanti aku ceritakan tapi tolong bu obati semua luka ku. Ini sakit sekali bu gigi Danang juga salah satu patah." ujar Danang.
Bu Bianca menuntun Danang duduk di sofa dan gegas ke kamar untuk mengambil P3K.
"Kalian berdua melakukan kesalahan apalagi Danang sampai kamu babak belur begini. Biasanya kamu pulang jam lima sore sementara ini masih jam dua belas kalian sudah pulang" omel bu Bianca.
Danang diam saja belum bisa menjelaskan karena masih menahan sakit. Karena bu Bianca mengobati semua luka Danang sehingga membuat luka itu peri .
"Au....sakit bu...pelan dong" ujar Danang.
Pukkk.
"Makanya jangan bikin masalah" ujar bu Bianca sembari me jentik kening Danang. Sudah tahu anaknya menahan sakit tapi masih di pukul.
Setelah selesai di obati Danang kembali serius berbicara dengan bu Bianca. Bu Bianca syok mendengar semua penjelasan bahwa ternyata Tiara mantan istrinya adalah putri kandung dari Tuan Viktor dan Miranda adalah anak dari seorang security.
"Apa....!!! Serius kamu Danang? Kok bisa sih. Astaga terus kita harus bagaimana kamu sih dari dulu selalu kasar sama Tiara. Makanya dia tidak mau jujur soal hartanya."
"Loh kok ibu yang nyalahin aku sih, bukannya ibu sendiri yang menyuruh aku melakukan itu terhadap Tiara...bagaimana pun caranya aku harus kembali sama Tiara bu...jangan sampai hidup kita jadi gembel karena sekarang aku dan Miranda sudah di pecat " ujar Danang.
"Iya memang ibu yang menyuruh kamu melakukan itu tapi seharusnya kamu jangan melakukannya. Karena kamu belum mengugat Tiara ke pengadilan jadi kamu masih bisa minta rujuk dengannya. Bagaimana hidup kita kedepan kalau kamu sama sekali tidak bekerja nanti apa kata para tetangga tahu kamu sudah di pecat dan Miranda bukan orang kaya" ujar bu Bianca.
"Ibu tahu tidak ternyata selama ini Alea sudah tahu jika Tiara adalah anak orang kaya tapi teganya dia tidak memberitahu kita bu" ujar Danang ngadu ke bu Bianca.
"Apa....! Jadi Alea sudah tahu dasar....Alea sini kamu....." pekik bu Bianca.
"Memangnya Alea ada bu? Bukannya Alea sudah pergi?" tanya Danang.
"Tadi dia pulang katanya mau ambil sesuatu.".ujar bu Bianca
Alea bukannya takut dia dapat amukan dari Danang dan bu Bianca, justru dia tersenyum saat mendengar teriakan dari bu Bianca. Biarpun Alea adalah anak kandung bu Bianca tapi Alea sudah muak dengan sikap ibunya. Menurut Alea Danang seperti itu karena tekanan dari bu Bianca yang selalu menekan dan mengintimidasi Danang.
Jika Danang tidak nurut semua permintaan bu Bianca. Dia selalu mengancam Danang kualat karena jadi anak durhaka terhadap dirinya. Tapi giliran Danang mengikuti semua kemauan bu Bianca ternyata hancur semua rencana mereka.
" Ada apa sih bu, teriak kayak orang kesetanan aja....eh...mas Danang udah pulang kerja ya tumben cepat pulang? Astaga mas Danang apa yang jadi kenapa wajah mas bengkak begitu kayak baru selesai di serbu tawon hehehe...maaf mas lagian lucu sih." ejek Alea.
"Sini kamu duduk....ternyata selama ini kamu sudah tahu kalau Tiara anak orang kaya?" tanya bu Bianca.
"Iya Alea sudah tahu, emang kenapa bu? Apa urusan ibu sama mbak Tiara lagi bukannya semua ini kemauan ibu yang gencar memisahkan mas Danang dengan mbak Tiara? Kenapa ibu masih mau mengurusi kehidupan mbak Tiara. Ibu puaskan mendapatkan menantu kaya raya dan cantik seperti perempuan itu" ujar Alea...
"Astaga Alea kenapa kamu bodoh sekali sih...seharusnya kamu bilang dari awal dong sebelum Danang menalak Tiara dan menikah dengan perempuan penipu itu. Kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan." ujar Bu Bianca.
"Bu...terimah saja kenyataan pahit ini karena ibu sendiri yang menciptakan semuanya termasuk menghancurkan rumah tanggah mas Danang. Dan untuk kamu mas, jadi laki-laki itu jangan anak mami apa-apa harus dengar kata ibu. Ingat umur mas sudah tua bukan anak kecil lagi, mas bisa menentukan hidup mas sendiri sekarang nyesalkan menceraikan mbak Tiara. Dari awal Alea sudah ingatkan jangan sampai kalian menyesal tapi dasar kalau bicara sengan orang egois." ujar Alea.
"He Alea...kamu itu adik kandung mas dan anak kandung ibu. Kok bisa-bisanya kamu berkata begitu? Sebenarnya kamu ini adiknya mas atau Tiara? Kamu lebih menyayangi Tiara dari pada mas kamu sendiri." ujar Danang.
"Kamu mau tahu mas kenapa sikapku seperti ini terhada ibu dan mas? Kalian mau tahu? Sadar diri itu lebih penting selama ini mas Danang bekerja dengan gaji lumayan besar. Tapi apa perna mas berikan aku uang untuk bayar uang kuliah apa perna ibu saat mendapatkan uang dari mas Danang dan berikan aku sedikit. Perna nggak bu mas? Kalian masih ingat waktu itu aku tidak punya uang sama sekali padahal aku mau berangkat kuliah aku hanya minta uang tiga puluh ribu saja untuk ongkos perna kalian berikan padahal saat itu mas Danang baru gajian." pekik Alea.
Sebenarnya selama ini Alea sudah menyimpan banyak luka terhadap Danang dan bu Bianca.
