NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sejak Kapan Aku menyukainya?

Pulang dari kampus, Aku menemui Aura, Jujur Aku butuh teman bicara.

Seperti biasa kami selalu ngobrol di dalam kamar Aura.

Aku benar-benar bingung harus mulai dari mana, namun sepertinya Aura sudah tau masalahku.

"Kenapa lagi sih, Rin?"

"Aku bingung Ra"

"Bingung kenapa, masalah Riko lagi?"

"Semalam Riko ke rumah, dia bilang masih cinta sama Aku, tapi anehnya Aku sama sekali nggak senang"

"Bukannya bagus ya, Rin. Berarti kamu udah nggak ada rasa lagi sama dia, terus masalahnya apa, sampai kamu harus bingung gitu?"

"Masalahnya itu sekarang Aku malah ada rasa sama Kak Jack"

"Apa? Jangan bilang kamu jatuh cinta sama dia!"

Tiba-tiba suara Aura meninggi.

"Aku juga nggak tau Ra, tapi Kak Jack deketin Aku terus, kamu tau nggak, tadi tu waktu di kampus tiba-tiba dia peluk Aku dari belakang"

"Apa! Aku nggak salah dengar, dia berani peluk-peluk kamu, terus kamu gimana, kamu senang atau marah?"

"Aku bingung, Ra, awalnya Aku diam terus Aku marah dan nampar dia, tapi dia nggak menjelaskan maksudnya apa, dia kok gitu ke Aku"

"Jangan-jangan dia suka sama kamu, Rin"

"Nggak mungkin, Ra. pasti dia cuma mau mempermainkan Aku, dia mau buat Aku baper gitu, jangan harap Aku tertipu lagi, setelah Riko, Aku nggak mau tertipu lagi"

"Mending kayak Aku Jomblo bahagia, dari pada punya pacar cuma bikin pusing kepala"

"Kita sama, Ra. Aku juga Jomblo"

"Dari pada galau nggak jelas, mulai hari ini kita harus menjauh dari cowok-cowok yang bisa buat hidup kita tambah ribet, mending kita liburan Rin"

"Liburan kemana, Ra?"

"Gimana kalau kita ke rumah nenek mu, Rin?"

"Ide bagus, Ra. akhir pekan kita ke sana ya?"

"Ok"

Setelah ngobrol dengan Aura perasaan ku sedikit lega, tentang Kak Jack mulai hari ini sebisa mungkin Aku harus menghindar darinya, Aku nggak perlu berhubungan dengannya lagi.

Baru saja berpikir akan menghindar darinya, tiba-tiba ni orang udah muncul aja di hadapan ku, dia kok selalu ada di mana -mana, seperti saat ini saat Aku sedang menunggu angkutan umum, entah sejak kapan tiba-tiba sepeda motornya sudah berada di hadapanku.

Aku buang muka, seolah tak melihat kehadirannya.

"Hm..."

Dia berdehem untuk mengalihkan perhatian ku,

Namun Aku tetap cuek, terserah dia mau melakukan apa.

"Hm...Hei..."

Aku buru-buru menyetop angkutan umum tanpa memperdulikannya

Dia pikir Aku cewek apaan, seenaknya aja memperlakukan ku semaunya, seperti tadi maksudnya apa dia memelukku dia pikir Aku bantal guling?

"Serin....!"

Dia berteriak memanggil ku, tapi angkot ku sudah melaju, meninggalkannya.

Dia mengikuti ku dengan sepeda motornya mengikuti ku di belakang angkutan umum sampai Aku berhenti di ujung jalan menuju rumah, dia masih terus mengikuti ku, berjalan sambil mendorong sepeda motornya.

Kenapa sih, Dia aneh banget, sama sekali nggak bicara hanya berjalan di sampingku, sebenarnya Aku penasaran dengan tindakannya ingin bertanya sebenarnya dia mau apa?

Akhirnya Aku sudah sampai di depan rumah, tapi dia masih berdiri di sampingku bukannya pergi dia malah melihatku sampai Aku masuk ke dalam rumah, Karena penasaran Aku mengintip dari tirai jendela ruang tamu, Aku pikir dia akan pergi, ternyata dia hanya diam memandangi rumah ku, setelah beberapa menit menunggu, dia tak juga pergi, akhirnya Aku memutuskan untuk keluar dan bertanya padanya.

Sebenarnya apa sih maunya, kenapa dia mengikuti ku terus, Aku benar-benar penasaran, rasanya ingin mendengar langsung penjelasannya.

Akhirnya Kesabaran ku habis.

"Kak ngapain sih, ngikutin Aku terus, maunya apa sih?"

Dia sama sekali tak bicara, malah menatapku dengan serius.

Tiba-tiba Aku melihatnya tersenyum, entah apa maksud senyumannya itu, tapi itu terlihat seperti senyum kemenangan

"Apa yang lucu, Aku lagi kesal, jadi jangan buat Aku tambah kesal ya!"

Aku meninggikan suara ku.

"Kamu marah?"

"Iya, Aku marah"

"Marah kenapa?"

Aku terdiam mendapat pertanyaan seperti itu darinya.

Ia juga Aku marah kenapa?

Apa Aku harus bilang Aku marah karena dia memelukku tadi, tapi kalau Aku ngomong gitu, apa dia akan berpikir Aku menyukainya?

"Pokoknya Aku marah, emangnya harus ada alasan kalau lagi marah?"

"Kamu marah karena kejadian saat di ruang seni tadi ya?"

"Nggak!"

"Jadi, kamu nggak marah?"

Aku terdiam, bingung mau jawab apa.

"Maksudnya apa Kak, mau mempermainkan Aku?"

"Aku nggak pernah berpikir gitu, Aku cuma mau jagain kamu aja"

"Ngapain, harus jagain Aku? lebih baik jauhi Aku"

"Ya udah kalau kamu maunya gitu, Aku minta maaf deh, kalau selama ini udah gangguin kamu"

"Ya, udah kenapa belum pergi juga?"

"Ok, tapi sebelum itu Aku mau bilang kalau Aku suka sama kamu, tapi kalau kamu merasa terganggu dengan kehadiranku mulai hari ini Aku akan menjauh dari kamu, menjauh sekitar satu meter, gimana?"

"Terserah, Aku nggak perduli"

Deg...

Gimana sih dia bilang suka sama Aku, terus apa lagi maksudnya menjauh satu meter, dasar cowok aneh.

Tapi kenapa Aku harus perduli dengan ucapannya.

Setelah itu dia beneran pergi meninggalkan ku, detik itu juga, ada yang aneh dengan perasaan ku,

Ya, Aku merasa sepi, hatiku kosong, Aku berharap dia lebih lama bersama ku, apaan sih Aku, mungkin otak ku mulai bermasalah, jangan bilang Aku nggak rela dia pergi.

Kenapa ini lebih sulit, ada apa dengan hatiku, untuk saat ini Aku nggak bisa mengendalikannya.

Apa aku benar-benar menyukainya, tapi sejak kapan?

1
sunshine
pasti si putri bakalan ngamuk nih lihat Riko dan serin jadian
sunshine
Riko pelit banget,masa isi kotaknya cuma coklat doang,aku kira liontin berbentuk hati🥴🥴😄
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: maklumlah namanya juga masih bocil udah sok-sokan jatuh cinta😂😂😂
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!