NovelToon NovelToon
Tunggu Saja Pembalasanku

Tunggu Saja Pembalasanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dokter Genius / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:361.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dewi harefa

Bukan terjemahan ya gaes.

Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.

Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.

Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 13

Lan Mei masih tak percaya  apa yang baru saja dia alami.

Dia masih duduk mematung di atas ranjang usangnya.

"Nona, nona, ini obatnya." Ucap Yen tang kepadanya saat sudah sampai di depan Lan mei, dan dia sempat melihat ke terkejutan di wajah nonanya.

"Nona, ada apa? Kamu sepertinya terkejut? Kenapa? Apa ada orang di luar?" ucap Yen tang sambil berlari ke depan pintu untuk melihat hal apa yang terjadi di luar.

Tapi dia tidak melihat apa - apa, dan dia kembali ke dalam lagi melihat nonanya.

Tapi raut wajah Lan mei sudah kembali datar, dia melihat obatnya kemudian pelayannya itu.

"Kamu kenapa?" Tanya nya polos.

"Nona? Aku melihat tadi wajahmu seperti orang yang..."

"Lan mei, kamu jangan terlalu banyak menghayal. Saya cuma sedikit terkejut tangan saya bisa luka."

"Tangan anda luka nona!? Mana, mana, biar saya obati."

"Sudah tidak apa - apa Yen tang, darahnya sudah berhenti." Ucapnya sambil memperlihatkan bekas goresan di bawah jempolnya.

"Duh, biar saya saja yang memotong sayuran itu nona, anda belum terbiasa menggunakan pisau batu itu."

Lan mei  hanya diam seperti robot dan meminum obatnya tanpa rasa kepahitan.

Dan membuat pelayannya lagi - lagi terkejut, apakah nonanya sedang kerasukan hantu penunggu hutan di belakang. Itu yang terpikir di dalam kepalanya.

Setelah Yen tang mengambil semua bahan - bahan yang akan di masak dari depan Lan mei, dia berjalan ke dapur dan meninggalkan nonanya yang masih duduk melamun.

Setelah pelayannya pergi ke dapur Lan mei memperhatikan kembali gambar yang ada di pergelangan tangannya tersebut.

Dia mencoba melambaikan tangannya dan berkata "masuk" dengan nada yang sedikit pelan.

Dan tiba - tiba 'plop' dia kembali ke taman yang tadi dia masuki.

"Ha ha ha aku mempunyai ruang dimensi" ucapnya sambil tertawa.

Dia merasa tulang kaki dan tangannya sudah sembuh setelah dia meminum air suci ilahi tadi. Jadi dia mencoba untuk berdiri.

Sekarang dia sudah bisa berdiri, dan dia mulai melangkah pelan - pelan dan berhasil.

"Ha ha aku sudah bisa jalan" ucapnya lagi kesenangan.

"Hanya saja badanku masih gemuk, aku harus ekstra keras untuk diet."

"Tapi tempat ini sangat subur, bisa di tanami tanaman obat."

"O ya, aku belum melihat apa isi rumah ini."

Kemudian dia mendekati rumah tersebut dan membuka pintunya.

Ketika dia membuka pintu seberkas angin kencang langsung menampar dirinya.

Coba kalau dia tidak berdiri tegak atau dia lebih kurus. Mungkin dia sudah terbang ke belakang.

Dia menutup wajahnya dengan lengannya untuk menghalangi angin menerpa wajahnya.

"Siapa yang telah membangunkanku?" Suara terdengar dari dalam rumah.

Ke adaan di dalam tidak terlalu terang, hanya bagian area dekat pintu yang terbuka yang terlihat karna cahaya dari luar.

Lan mei hanya diam, dia sedikit terkejut mendengar suara itu. Suaranya seperti lelaki yang besar karena terlalu bass.

Dia mendengar pergerakan dari dalam, dan dia menanti siapa yang keluar. Dia sudah memasang kuda - kuda bersiap menghadapi pria besar yang akan datang.

Matanya lurus menatap ke depan kerena mengharap dia langsung bisa menatap mata orang yang ada di dalam.

Lama dia tunggu tapi tidak ada yang nongol, 'mana orangnya?' Pikirnya.

"Apakah kamu yang membuka segelnya?" Seru suara itu lagi. Tapi anehnya suara itu sangat dekat, dan dia tak melihat siapa pun.

Lan mei mencondongkan wajahnya ke depan ingin melihat kedalam dan mengetahui siapa yang berbicara dengannya.

"Apakah engkau hendak menginjakku tuan bodoh?"

"Aahhhhh..!"

1
Diandy Sharenta
semudah, bukan semudah thor
Nur Khayati
ga sabar up yg banyak dong Thor.💪💪💪💪💪
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
semangat
piyo lika pelicia
"Benar, benar
piyo lika pelicia
"Jadi
piyo lika pelicia
hhh di tolak 😂
piyo lika pelicia
"Wah,
piyo lika pelicia
Hem adakah sesuatu yang tumbuh nantinya
piyo lika pelicia
"Bukan
piyo lika pelicia
wah akankah mereka berjodoh
piyo lika pelicia
"Jika
dewi_oetari14
cerita yang bagus, tapi masih agak bertele-tele
piyo lika pelicia
"Kalau begitu
sahabat pena
thor kok di gantung cerita nya?
Dewi Harefa: masih tetap lanjut.. tiap hari upnya,
total 1 replies
sahabat pena
🤣🤣si otong ga bisa bgn🤣🤣🤣
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Indah Lestari Hartjieto
Next story author.💪💪😊😊
deria
langka thor bukan langkah
langkah tu kalo mau jalan baru namnya langkah ditambah me aja
biar jadi melangkah😮‍💨
jangan ditambah huruf h lagi jadi beda artinya😂
Dewi Harefa: salah tulis,, 😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!