Haaaaiiii... ini karyaku yang ke 12, menceritakan kelanjutan kisah keluarga Zandra. Nggak kerasa ya, udah season 5 aja.
Di cerita ini, menceritakan keturunan dari Al, Flo, Za, Ar dan Fre.
Karena kemampuan mereka yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan "Mereka", sehingga banyak temannya yang meminta bantuannya.
Selain itu, mereka juga sering kali menjumpai kasus-kasus berbau horor. Seperti anggota keluarganya yang lain, di sini... mereka menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Zandra.
Jangan berharap anggota keluarga Zandra yang lain, akan selalu hadir ya. Karena ini adalah kisah KEMBARA KEMBAR 10
Mau tau kisahnya??
Kuy... kita baca kisahnya, semoga menarik dan tidak membosankan ya🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berburu Oleh-oleh
Kejadian mengundang air mata kembali terjadi, saat dimana kedua saudara Cahyo datang. Dengan membawa jenazah Cahyo, yang hanya tinggal tulang belulang.
Bu Ratih, ibu dari Cahyo menjerit histeris. Melihat anaknya pulang, setelah 14 tahun lamanya. Hanya tinggal tulang, Marni sang kakak. Langsung memeluk sang ibu, ia pun menangis.
"Maafkan kami bu, kami baru bisa menemukan Cahyo." ucap Mar, di sela tangisannya
Ibunya mengangguk, ia mencoba untuk menghentikan tangisannya. Ia sudah bicara pada Cahyo, untuk ikhlas melepasnya.
"Tidak apa-apa, insya Allah ibu bisa melepaskan adikmu mba. Sebaiknya kita makamkan sekarang saja, kasihan sudah terlalu lama adikmu berada di luar." jawab Ratih, Danu pun minta tolong pada warga untuk mengurus semuanya. Warga pun menyolatkan jenazah terlebih dahulu, setelahnya jenazah Cahyo di makamkan dengan layak.
Para warga tidak ada yang menyangka ini semua, walau mereka sudah bisa menebak bila Cahyo sudah tiada. Namun mereka tidak menyangka, bila Cahyo akan meninggal dengan tragis seperti ini.
.
.
"HARUN, WOYY!! BANGUN, LO KENAPA?" teriak teman satu kamarnya, saat ia mendengar Harun tiba-tiba berteriak dari tidurnya.
"WAAAAA... AMPUN AMPUN, SAYA TIDAK AKAN MENGULANGNYA. SAYA KAPOK, SAYA KAPOK." teriak Harun
Temannya yang berkali-kali membangunkan Harun, dengan cara memukul pipi Harun. Merasa gemas karena dia tidak bangun-bangun, akhirnya teman lainnya berinisiatif mengambil air di dalam gelas yang ada di atas meja.
Hanya membaca surat pendek yang ia hapal, ia pun meniupkan air dalam gelas tersebut. Lalu ia pun menyiram air itu pada Harun, membuat Harun segera membuka matanya dengan nafas kelabakan.
Nafasnya memburu, ia melihat ke sekeliling seraya mengusap wajahnya yang basah.
"Lu kenapa Run?" tanya temannya, yang bernama Damar
"Hah? G-gue... gue... ternyata gue hanya mimpi, tapi mimpi tadi kaya nyata. Pria itu marah dan maksa gue, buat ikut dengannya." jawab Harun
"Pria itu? Pria yang kamu temui di gunung, maksudmu?" tanya Radit
"Ya, gue kapok. Gue ga mau lagi naik gunung, ga akan pernah. Ini buat pertama dan terakhir kalinya, gue ga akan ikut-ikut lagi." jawab Harun, wajahnya benar-benar pucat. Mimpi tadi, sangat terasa nyata.
Bahkan sekarang saja, ia merasa pria besar itu ada di kamar ini. Sedang mengawasinya, entah di mana.
.
"Sekarang kita beneran bisa tidurkan ya?" tanya Anin, wajahnya jelas terlihat sangat mengantuk
"Ya.. tidurlah, kamu pasti sangat lelah." jawab Haidar, mengusap sayang kepala kakak sepupunya.
"Ok" Anin mengangguk dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang, tak membutuhkan waktu lama. Anin langsung terlelap, saaaaangat nyenyak.
"Terkadang, aku ingin seperti Anin. Bisa cepat tertidur, setiap kali kepalanya menempel di bantal." ucap Amira menghembuskan nafas keras
"Nggak usah bantal dia mah, di ajak tiduran di emperan juga bisa. Seorang Anin, selama mata udah 1 watt. Dimana pun dan kapan pun, akan tertidur." ucap Kama
"Setuju" ucap yang lain serempak, mereka pun tertawa
"Nggak tau lagi deh, nurun dari siapa ni anak." celetuk Yas
"Dih, ga sadar diri lu mah Yas. Antara lu ma Anin, ga ada satu pun dari kalian, yang sifatnya mirip emak ma bapak lu." ucap Anisa
Yas mencebikkan bibirnya, kalo di pikir emang iya sih. Jadi dia dan adiknya, nurun dari siapa?
Para lelaki pun membubarkan diri, mereka masuk ke kamarnya. Hari ini benar-benar melelahkan, selain menguras tenaga fisik. Tenaga dalam mereka juga, ikut terkuras. Sepertinya, mereka semua akan bangun kesiangan besok.
.
.
Wakltu pun berlalu, malam berganti pagi. Dan benar saja, Anisa terbangun dengan rasa terkejutnya. Saat melihat jam di dinding, menunjukkan pukul 05.10.
"AAAAAAA..... BANGUUUUUNNNN!!! KITA KESIANGAN SHALAT SUBUH WOOOYYY" teriak Anisa, tentu saja membuat keempat gadis lainnya ikut terperanjat.
"Ambil wudhu... ambil wudhu... Mandinya nanti aja, waktu subuh keburu habis." Amira kalang kabut
"Bebersih seperlunya aja, lagian kita juda udah mandi kan?" Kalila
Sedangkan Anin hanya menggerakkan tubuhnya di ats ranjang, sibuk tidak karuan. Membuat Adikirana merasa gemas melihatnya, ia pun menarik kerah belakang bajunya.
"SADAR WOOOYYY... SADAR... TURUN!!!" teriak Adikirana
"SIAP" Anin langsung turun dari ranjang, ia segera berlari ke kamar mandi.
"ADUUUUHHH" Anin bertabrakan dengan Kalila yang keluar
"STOOOOOPPPPP" teriak Adikirana, semua terdiam di tempatnya masing-masing
"Yang sudah wudhu, siapkan mukena kalian. Yang belum, tolong pelan-pelan ok." ucapnya dengan menahan rasa kesalnya
"OK" jawab semua orang, mereka pun kini dengan perlahan melakukan kegiatan mereka. Adikirana menghembuskan nafas kasar, ia menggelengkan kepala dan masuk ke kamar mandi setelah Anin keluar.
.
"Boleh tidur lagi ga sih?" tanya Anin, setelah selesai menjalankan kewajibannya
"Boleh sayangku, nanti aku yang akan bawakan sarapan untukmu." jawab Anisa, Anin tersenyum dan mencium pipi sepupunya tersebut.
"Ishhh" Anisa mengelap pipinya yang basah tersebut, sedangkan yang lainnya terkikik geli.
"Lagian hari ini, jadwalnya bebas kan ya?" tanya Amira, Kalila mengangguk
"Ya udah yuk turun, kita sarapan dulu." ajak Anisa
"Kunci jangan?" tanya Adikirana
"Kunci, Anin mah bangunnya siangan." jawab Anisa
Mereka berempat pun keluar kamar, dengan saling berbincang dan berpapasan dengan si kembar pria
"Loh, Anin mana?" tanya Haidar
"Tidur lagi dia mah" jawab Amira, mereka pun mengangguk
"Ya udah yuk turun, nanti bawakan saja sarapan untuknya." ucap Yas
"OK" jawab ke empat gadis itu
.
"OK, karena hari ini merupakan hari bebas. Kalian boleh kemana pun, tapi tetap berkelompok. Ponsel harus dalam keadaan menyala, bapak tidak mau terjadi sesuatu pada kalian." ucap ketua panitia
"Boleh belanja oleh-oleh ga pa?" tanya sah satu murid
"Boleh, pokonya ingat pesan bapak. Usahakan jangan ada yang terpisah, cukup kemarin jadi pelajaran." jawab panitia, seraya menatap Harun. Harun yang di tatap, langsung menundukkan kepalanya.
"Kalo mau ke Malioboro gimana pak?"
"Apa kalian semua mau kesana?"
"IYAAAAAA"
"Kalau begitu, kita naik bis bersama-sama. Karena kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam, untuk sampai ke sana. Kita akan berangkat pukul 09.00, jadi masih ada waktu 2 jam untuk bersiap." ucap panitia
(Setelah aku search, ternyata jarak dari gunung Merapi ke Malioboro adalah 56km. Membutuhkan waktu 1 jam 42 menit)
Mereka pun membubarkan diri, Anisa membawa sarapan untuk Anin. Mereka juga akan ikut ke sanan tentunya, apalah arti ke Yogyakarta. Tanpa membeli oleh-oleh khas kota gudeg tersebut, dan Anin menyukai hal tersebut.
.
.
Setelah hampir 2 jam, kini mereka sudah tiba di Malioboro. Dimana surganya belanja oleh-oleh, untuk para pendatang.
"Ingat, ponsel harus dalam keadaan menyala dan tidak boleh berpisah dari kelompok kalian." ucap panitia, kembali mengingatkan
"SIAAAAPP PAK"
Akhirnya mereka pun membubarkan diri, begitu juga dengan kembara kembar sepuluh.
Para gadis tentu saja kalap, Adikirana pun ternyata sama saja. HUft...
"Gue mau kaos Dagadu, ke sana dulu ya" ucap Adikirana
"Oke" mereka pun berjalan, seraya bercanda.
Setelah mendapatkan yang di mau, lanjut membeli Kerajinan Tangan Batik dan Lurik untuk anggota keluarganya di rumah. Para gadis membeli tas rotan, yang samaan.
Lanjut membeli makanan khas, seperti Bakpia Pathok, Coklat Monggo, Kerupuk Kulit, Jamu, dan Kopi Merapi.
HAYUUUUUUUUU....... KITA SHOPING, tegang-tegangannya nanti lagi😁😁
...****************...
Jangan lupa like, komen, gift, vote, dan masukin ke dalam favorit.... 🥰🥰🥰
...Happy Reading all💓💓💓💓...
pak ars bangun lgsg gassss
gk da bonus GT🤭🤭🤭🤭🤭
mumpung Ilham itu temennya anakq
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
wkkwkwwkkwkw
lanjuuuuutttttttt