NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh
Popularitas:166.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

pandangan Reno langsung berkunang-kunang, dia merasakan kepalanya berdenyut hebat ditambah dengan perutnya yang sakit sekali.

"Kau salah mencari lawan Reno, Wina bukan tidak mampu melawan mulai hanya saja dia masih memikirkan putranya, biar bagaimanapun kau adalah ayahnya, tapi orang yang berada dibelakang nya tidak akan tinggal diam".

"Dia istriku, kau tidak berhak ikut campur urusanku dengannya, aku berhak melakukan apapun padanya". Ucapnya menahan sakit.

Dia terus memegang perut dan kepalanya, tapi dia tidak akan terlihat lemah

Ben tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Reno yang sangat tidak tahu diri.

"Otak miskin dan tidak tahu diri memang pantas untukmu, bersiap saja Reno, kau akan kembali ke tempat asalmu menjadi gelandangan dijalanan bersama ibu dan adikmu yang tidak tahu diri dan sama benalunya seperti mu

Mendengar ucapan Ben, Reno berusaha bangkit, dia tidak terima ibu dan adiknya di hina seperti itu.

"Kenapa??, tidak terima??, aku bahkan tahu dimana keluarga dan juga selingkuhan mu tinggal Reno, jika bukan karena permintaan Wina, aku sudah melenyapkan kamu dan juga keluarga mu itu".

Reno langsung berdiri dengan kaku, dia lupa jika orang dihadapannya bukan orang sembarangan yang bisa dia anggap remeh, hari ini dia baru menyadari jika dia sendiri yang menggali lobang kematian dan kemiskinan untuknya.

"Jangan pernah menyentuh ibu dan adikku, aku tidak akan membiarkan kalian melakukannya". Teriaknya dengan suara bergetar amarah.

Ben hanya tersenyum sinis memandang Reno dari ujung kaki hingga ujung kepalanya dan menghinanya.

"Terserah apa katamu, yang jelas jika kau berani menyentuh Wina dan juga Ratna maka kau akan tahu betapa kejamnya dunia orang-orang kaya yang memiliki uang dan juga kuasa".

"Selamat menikmati kembali menjadi gembel, dan pastikan kau mengembalikan uang mereka setelah ini karena aku sudah mengusir mereka semua". Ucapnya meninggalkan Reno yang kini ketakutan.

Darimana bisa dia mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat, uang tabungannya sudah habis membayar uang perusahaan yang dia ambil dan sekarang dia harus mengembalikan uang dengan jumlah yang sangat besar, jika dia menjual semua kos untuk 200 pintu itu, dia akan kena masalah baru karena disana penghuninya juga penuh.

Reno berbalik dan melihat para kerumunan penghuni rumah kontrakan nya, dia menelan salivanya bulat-bulat, menghadapi mereka.

"Berikan saya waktu mencari uang kalian sehari saja, tolong". Ucapnya memelas saat mereka hendak maju meminta pertanggungjawaban.

"Baik, kami juga diberi waktu sampai besok malam, kau harus memberikan kamu uang itu sebelum kami pergi, jika tidak maka kami akan melaporkan kamu ke polisi atas dasar penipuan".

Reno hanya hanya bisa mengangguk kosong dan berjalan keluar untuk menuju jalan raya mencari tukang ojek.

Sesampainya dirumah, dia disambut oleh sang ibu dengan panik karena melihatnya terluka.

"Kamu kenapa nak?? ". Tanya bu Surti dengan penuh rasa khawatir.

Reno tidak menjawab melainkan kini menangis tersedu-sedu, dia kehilangan segalanya sekarang, harta yang dulu dia banggakan lenyap seketika tanpa sisa.

Melihat anaknya menangis seperti itu bu Surti malah tambah panik, dia takut jika terjadi sesuatu pada anak lelaki satu-satunya itu.

"Astaga Reno kamu kenapa sih nak? , jangan bikin ibu takut dan cemas". Ucapnya ketakutan.

Dia bahkan memeluk anaknya yang masih menangis seperti anak kecil itu.

"Semua habis bu, sudah habis tanpa sisa, aku tidak punya apa-apa lagi". Tangisnya pecah seketika.

Dia sudah tidak memiliki apapun sekarang, jika dia nekat menjual kosnya itu maka dia tidak akan punya apapun lagi.

Bu Surti mematung mendengar perkataan sang anak, itu artinya sekarang dia akan kembali miskin lagi jika anaknya tak punya apapun, bukankah anaknya ini masih punya kos yang lumayan??, terus kenapa dia mengatakan tidak punya apapun.

"Nak jangan bikin takut ibu, jelaskan apa yang terjadi jangan menangis begini". Bu Surti mengguncang tubuh sang anak dengan kesal karena anaknya tak berhenti menangis.

Reno tidak menjawab melainkan menangis terus menerus, bu Surti hanya bisa pasrah menunggu anaknya tenang karena sejak tadi dia menuntut jawaban tapi anaknya tak mengatakan apapun.

Setelah menunggu hampir setengah jam, akhirnya Reno berhenti menangis dan menghapus air mata dirinya dengan kasar.

"Kalau sudah tenang, beritahu ibu apa sebenarnya terjadi sampai kamu seperti ini, sekarang jelaskan". Kembali Surti menatap anaknya menuntut penjelasan.

Reno menghela nafas, dia tidak akan bisa tenang karena ibunya pasti terus menerus bertanya padanya.

"Aku harus bagaimana bu, Wina menjual semua kos yang ku punya kecuali yang 200 itu, sekarang mereka semua menuntut uangnya kembali karena para penghuni kos lama diusir oleh pemilik baru dan lebih parahnya lagi orang yang membeli itu adalah teman Wina sekaligus anak konglomerat negeri, aku tidak akan bisa melawannya".

Bu Surti menganga tidak percaya hal yang didengarnya, Wina menjual semuanya, bagaimana bisa bukanlah itu atas nama anaknya??

"Itu tidak mungkin Reno bagaimana cara Wina menjualnya, bukankah sertifikatnya atas nama kamu, kecuali dia punya kuasa dan tandatangan kamu untuk menjualnya".

Bu Surti tidak habis pikir akan hal itu, apa anaknya ini sendiri yang memberikan tandatangan sehingga Wina bisa menjual tanpa Reno ketahui.

Reno menunduk mendengar perkataan sang ibu, tapi dalam hatinya dia merenung, apa dia tidak sengaja memberikan tandatangan pada Wina tapi bagaimana caranya??.

Dia mengacak rambutnya kasar, bagaimana caranya dia mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat kecuali dia menjual rumah, kos atau perhiasan ibunya tapi sekalipun dia menjual perhiasan ibunya itu pasti kurang.

"Terus aku harus apa bu??, aku hanya diberikan waktu sampai besok malam, kalau tidak aku akan di perkarakan ke polisi, aku tidak mau masuk penjara bu, bagaimana aku bisa membiayai ibu dan juga anak di kandungan Dena".

Kepalanya serasa ingin meledak, dia tidak tahu harus seperti apa, kepalanya buntu rasanya.

"Jual saja rumah Dena, bukannya itu atas nama ibu??, biarkan kalian tinggal disini sampai keadaan ekonomi kalian kembali baik, terlalu banyak ongkos jika banyak rumah".

Reno mengangkat kepalanya menatap sang ibu, benar juga apa yang ibunya katakan, rumah Dena jika dijual akan menutupi semua uang itu dan kos serta yang lainnya aman, sementara dia akan tinggal bersama ibunya, lagian ibunya butuh barang-barang untuk dirumah dad dirumah Dena sangat lengkap.

"Ibu benar, bantu aku bereskan barang-barang dirumah Dena bu, aku akan tinggal disini, toh disini kamar masih ada dua yang kosong".

Sebenarnya Surti malas tinggal sama menantunya, tapi tidak ada salahnya, toh nanti menantunya akan mengerjakan pekerjaan rumah dan dia bisa bebas kesana kemari, lagian dia butuh banyak barang untuk dirumah, bahkan Sofa tidak mereka miliki.

"Besok pagi ibu bantu aku, ambil sertifikat nya dibank yah"

1
Ayudya
ayo Wina hancurkan keluarga pratama jangan biar keluarga pratama bahagia.agar kamu dan anak anak bisa bahagia dan hidup tenang
Putra Putra
manusia g kenal Tuhan y gitu mental nya cm ikut nafsu angkara yg merusak tatanan hdup
Ayudya
lah pratam jangan cari mati Wina yg sekarang lebih Badas tau.ntar yg ada kamu cacat mana Uda tua lagi🤣🤣🤣🤣🤣
Rismawati Damhoeri
bukankah sebelumnya udah kena tampar juga yaa...
Rismawati Damhoeri
bawa sama bawah itu lain artinya thor...
Ayudya
ya bagus Wina jangan mau lagi di tindas ma tuan pratama
Lisa Yacoub
bawa, thor....bukan bawah
Lisa Yacoub
koreksi dikit, thor...
garasi bukan bagasi. artinya lain loh
tapi ceritanya bagus.....semangat thor💪
Yati Syahira
kapan cerainya
Yati Syahira
puas lihatnya 2 pengkhianta dipecat
Yati Syahira
knapa tdk di tangkap reno ,mertua tdk punya aqlaq mau rampok hartanya wina
Yati Syahira
rasain nikmati srakhmu dan sombongmu
Yati Syahira
jgn liluh wina jgn surat jatuh ke laki mokondo
Yati Syahira
aroganmu dan srakahmu terbalaskan reno cs
Yati Syahira
mantab wina cepat ambil langkah
Yati Syahira
vuna bangkit amankab semya aset depak semua benalu biar kismin cerai yg terbaik
Khairunnisa Hassan
orang lain cik harus dilawan dengan licik juga
Ayudya
kamu bilang isu yg ada kalian akan tambah hancur di buat wina
Lilo Stitch
bole gak kasih saran jangan pake kata "kau" rasanya kayak ga sopan gitu, kan bisa pake kata "kamu"
Ummu Umar: boleh, nanti diperbaiki lagi makasih sarannya🙏
total 1 replies
Khairunnisa Hassan
demi anak anak Wina harus mengalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!