NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:175k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

Nadya kharisma awalnya berpacaran dengan lelaki bernama Bagas , hadirnya orang ketiga di antara mereka menjadikan awal kehancuran hubungannya.
galih sebagai kakak nya Bagas diam diam mengagumi sifat dan sikap Nadya selama berpacaran dengan adiknya,
begitupun dengan sheina anak dari galih , dia sangat dekat dengan Nadya , karena sering bertemu saat Nadya masih berpacaran dengan Bagas .

suatu hari ibu dari galih dan Bagas sakit keras , dan meminta satu permohonan bahwa galih dan Nadya harus menikah untuk kebahagiaan sheina.
Bagas tidak terima keputusan ibunya dan menentang keras.

akankah Nadya dan galih menjalani pernikahan yang bahagia seperti harapan ibundanya ?


* happy reading guys

btw ini novel pertama aku ya , mohoooon dukungannya semua 💜

Untuk cek visualnya bisa Follow Instagramku : fareed_feeza

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kasihan

Nadya dan orang tuanya sedang berkemas untuk pulang. Mengingat orang tua dari bu Rosa sudah sembuh dan mereka harus kembali beraktivitas di Jakarta.

"Bu ... ayo," kata Nadya sedikit tidak sabar.

Bu Rosa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Nadya yang seperti anak-anak. "Udah kangen banget sama Bagas?" tanya Bu Rosa.

"Ih Ibu apaan sih !" Nadya mendelikan matanya.

"Ehm ... dasar bucin! pake segala gak ngaku," ledek Bu Rosa.

Nadya melangkahkan kaki keluar kamar, meninggalkan Bu Rosa yang sedang berkemas.

"Nadya ... " Seorang wanita tua memanggil dari dalam kamar.

"Iya Nek, kenapa? " Nadya bergegas masuk ke dalam kamar neneknya.

"Tolong pijat Nenek sebentar sebelum pulang." Wanita tua itu memegang pundaknya sendiri.

Nadya mendekat ke tepi ranjang di belakangi oleh neneknya yang terduduk di depannya.

Mereka mengobrol ringan di sela aktivitas pijatan Nadya.

"Kamu sudah punya pacar belum?"

Nadya tersenyum getir mendengar pertanyaan itu, tentu sang Nenek tidak bisa melihat expresi Nadya karena pandangannya tertuju ke depan, sedangkan Nadya berada di belakangnya.

"Kok diam? Kalau belum ada mau Nenek Carikan ?" ucap Neneknya.

"Nadya masih fokus belajar Nek, toh Nadya juga masih muda."

"Memang kenapa kalau masih muda? Nenek juga dulu menikah dengan Alm.Kakek kamu umur 15 tahun."

"Tadi kan Nenek nanya tentang pacar, kok malah menikah,"

Nadya sedikit protes sambil memanyunkan bibirnya.

"Semua itu kan berhubungan, pacaran lalu menikah."

"Kalau bisa gak usah pacaran deh Nek, langsung nikah aja." Ucap Nadya.

"Ucapan adalah doa Nad," goda Neneknya.

"Udah ah Nek, Nadya gak mau bahas kayak gitu. mending Nenek tanya tentang teman atau kuliah Nadya."

"Nenek gak mengerti tentang kuliah, kalau soal teman intinya kamu pilih yang setia menemani di kala kamu sedih maupun senang."

~

Bagas menggeser layar ponsel nya, melihat beberapa foto tentang kebersamaan nya dengan Nadya kala itu.

Terekam jelas di pikirannya, canda tawa Nadya saat sedang bersamanya. Mata Bagas berkaca mengenang semua moment bersama Nadya.

"Cantik yah om." Entah kapan Sheina masuk ke dalam kamar, anak itu tepat berada di belakang tubuh Bagas yang sedang duduk di sofa kamarnya.

"Ya ampun Shein ... bikin kaget aja." Bagas mengusap matanya cepat, wibawa nya bisa hilang jika air mata itu menetes di depan Sheina.

"Sheina mau ketemu tante Nadya ... " lirih Sheina.

"Nanti kalau urusan tante Nadya sudah selesai kita main bareng lagi ya, " Bagas sedikit menghibur Sheina.

"Emang urusan apaan sih Om?" Tanya Sheina.

Bagas mencuil hidung Sheina, "Mau tau aja anak kecil."

"Ih pelit banget, nanti Sheina mau tanya Oma ah."

Sheina berlari kecil keluar dari kamar Bagas.

Bagas kembali berfikir kenapa mamanya menyuruh Galih untuk mencari Nadya tanpa sepengetahuan dirinya.

Apa gue tanya langsung mama aja ya ... Batin Bagas .

~

Nadya dan keluarganya dalam perjalanan menuju Jakarta.

Setelah keluar dari pelosok desa, Nadya mengaktifkan ponselnya. Banyak sekali pesan masuk dari grup chat kampusnya, dan beberapa teman yang menanyakan keberadaan nya.

Di sisi lain Galih terjebak macet saat pulang lembur bekerja, karena ada beberapa jalan yang rusak akibat banjir beberapa jam yang lalu.

Setelah memastikan kabar Sheina kepada mama nya, Galih iseng mencoba menelpon Nadya, siapa tau ponselnya sudah aktif.

Ponsel Nadya :

(0813****) calling ...

Nomor baru lagi , batin Nadya sambil menempelkan telunjuk di dagunya.

Nadya : Halo ... ?

Galih sedikit kaget, ternyata sambungan telponnya berhasil terhubung.

Galih : Nad?

Nadya : Kak Galih ya? Maaf nomor ponsel nya belum Nadya simpan kak.

Galih : Ng - nggak apa-apa, hm ... Gimana Nad, ajakan mama saya yang kemarin? apa bisa bertemu?

Nadya : Oh iya ... Itu ...Ng ... B--boleh aja sih kak. Kapan?

Galih : Itu terserah kamu saja atur waktunya, saya dan mama siap kapanpun.

Nadya : Kalau begitu nanti Nadya kabarin lagi yah kak, soalnya Nadya masih di Bandung menujunya Jakarta.

Galih : Hati-hati di jalan ya Nad, di tunggu kabarnya. Saya tutup telponnya ya.

**

Nadya menurunkan ponsel yang menempel di telinga tepat di dadanya . Perasaan aneh muncul begitu saja ketika dia dan Galih berbincang cukup lama.

"Bagas ?" Bu Rosa memecah lamunan Nadya.

"Bukan. Oh ya Bu , Ayah ... ada temanku dan orang tuanya ingin bertemu sekalian bersilaturahmi dengan keluarga kita, apa bisa ?

Pak Fauzan dan bu Rosa sedikit kaget dengan apa yang di ucapkan anaknya. Mereka saling pandang sebelum menjawab pertanyaan dari anaknya itu.

"Maksud kamu keluarga Bagas ?" Bu Rosa memastikan.

Nadya sedikit bingung mau menjelaskan apa, jika harus di ceritakan dari awal khawatir akan mengganggu konsentrasi sang ayah yang sedang menyetir.

"Nanti Nadya jelaskan jika sudah sampai rumah deh."

Bu Rosa dan Pak Fauzan kompak mengangguk.

~

"Papaaaa." Sheina menyambut Galih yang baru saja sampai.

"Sayangnya Papa kok belum tidur sih hm?" ucap galih sambil mengacak lembut rambut Anaknya itu.

Suara bariton bu Yulia terdengar menyusul dari belakang Sheina. "Gimana Nadya Gal?"

Bersamaan dengan Bagas keluar dari kamarnya yang akan menanyakan soal Nadya dan Galih pada Mamanya.

"Nadya masih dalam perjalanan menuju pulang Mah, nanti dia berkabar lagi soal kapan kita bisa bertemu ,yang penting Galih sudah bisa berkomunikasi dengan Nadya, jadi mudah untuk menanyakan waktunya."

Bagas melongo mendengar ucapan Kakaknya itu, rupanya dia sudah kalah cepat .

Bagas mengurungkan niatnya untuk bertanya, dia masuk ke dalam kamarnya mengambil jaket dan kunci motor.

Galih dan Sheina sudah di dalam mobil bersiap untuk pulang, dan Bagas bersiap dengan motornya akan sama sama keluar pagar rumah .

Galih mengerenyitkan dahinya ,melihat Bagas seperti terburu buru keluar rumah .

Pasti dia denger omongan gue tadi sama mama . Batin Galih.

Galih mengalah kali ini, dia tidak bisa apa-apa karena Sheina sedang bersamanya.

"Om Bagas mau kemana tuh Pah?" Tanya Sheina yang melihat Bagas dari kejauhan melajukan motornya.

"Papa gak tau sayang," Galih menjawab dengan tenang .

~

Bagas menyandarkan tubuh di depan pagar rumah Nadya , karena si penghuni rumah belum sampai.

Sudah lumayan lama Bagas menunggu,sedikit mengantuk tapi dia tetap berusaha menguatkan kedua matanya .

Malam sudah semakin larut, tapi yang di tunggu belum datang juga.

Cahaya lampu sorot mobil mengagetkan Bagas yang ternyata dia tertidur sambil berdiri bersandar di pagar rumah.

Pak Fauzan keluar dari dalam mobil hendak membuka pagarnya dan memastikan sedang apa Bagas di situ .

"Gas? Kamu kok disini malam-malam ... ada apa ? tanya Pak Fauzan .

Nadya dan Ibunya melihat dari dalam mobil," Itu ngapain si Bagas Nad?"

Nadya menggelengkan kepalanya cepat, "Nadya juga gak tau Bu."

"Ng ... Itu Om, Bagas mau bicara sama Nadya, ada hal penting."

"Yasudah kalau begitu, om masukin mobil dulu sebentar ya ... Nadya ada di dalam mobil."

Bagas sulit melihat Nadya dari luar kaca mobil, matanya terus mengekor mobil sampai masuk ke dalam halaman rumah .

"Kamu ada masalah? " tanya pak Fauzan pada Nadya.

"Bilang aja Nadya capek mau tidur Yah."

"Tidak boleh begitu Nad, temui walau sebentar ... Kasihan Bagas sudah menunggu lama." ujar pak Fauzan.

Hah! Kasihan ? Andai ayah tahu anakmu ini loh yang kasihan ! Protes Nadya dalam batin nya.

"Temui dulu, Ibu dan Ayah masuk duluan." Ucap Bu Rosa

Pak Fauzan dan bu Rosa menganggukan kepala pada Bagas, dan pamit masuk ke dalam duluan .

Nadya berjalan perlahan ke arah Bagas, sambil menunduk. Sejujurnya dia tidak mau terlihat sedih dan terpukul di hadapan pria itu.

Grab !!

Bagas menarik Nadya ke dalam pelukannya ...

1
Mbing
semangat kakak
Fareed Feeza: waah/Angry/ makasih ya
total 1 replies
Mbing
panjangin thor, suka novelnya
Mbing
galih suka nih smaa nadia
Mbing
harus terima setiap konsekuensi perbuatan
Mbing
kayanya seru nih
Reni Anjarwani
tamat
Sri Wahyuni
bagus banget ini ceritanya
Fareed Feeza: Makasih kak/Smile/
total 1 replies
Yenisia Afila
nadyq terlalu mudah diperdaya
Yenisia Afila
ceritanya dr td berputar2 terus
blecky
idih Nadya itu apaan .kpge. gak kendur ganjal sja paki batu biar keras trus..bukan u Banga BSA nyusuin anak
Fitria Syafei
sukses ya KK, kita tunggu karyamu berikutnya 👍 terimakasih KK 😘😘
Fareed Feeza: Aaaa makasih banyak kak Fitri 🤗
total 1 replies
Fitria Syafei
Aamiin semoga ya Bagas dan Putri segera mendapatkan momongan 🤲 KK terimakasih 😘😘
Sunaryati
Lanjut
Lembayung Senja
double up kk
Reni Anjarwani
doubel up
Sunaryati
Ringan amat hukumannya
Fitria Syafei
terimakasih KK 😘😍😘
Lembayung Senja
double up kk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sunaryati
Beri hukuman dulu sama melakukan hal besar dan membahayakan Nadya dan Janinnya atas keputusannya membebaskan Lora tanpa persetujuan Nadya, itu artinya Nadya tak dianggap apapun alasannya. Jangan mudah luluh dulu Nadya. Buat persyaratan agar Galih lebih. menghargai dan menggapmu ada agar kejadian tak terulang lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!