Indentitas Tersembunyi Agatha Clara

Pagi pagi Clara sudah pergi ke sekolah tidak lupa membawakan bekal untuk adik Yuna.

DI KELAS

"Pagi Agatha...." Ucap ketiga temannya.

" Pagi juga yuyuki" jawab Agatha

" Yuyuki...?" Heran ketiganya

" Iya Yuri Yuna Kiara" jawab Agatha

" Kalau di tambah aku jadinya yuyukitha" ucap Agatha

" Heheheh ada ada saja kamu ini, tapi bagus juga ya YUYUKITHA" ucap Kiara dengan tawanya di ikuti teman temanya. Karena guru sudah datang akhirnya semua murid duduk dan memulai pelajaranya.

Setelah pembelajaran berjalan selaam beberapa jam akhirnya sekarang waktunya istirahat.

" Yuyuki ayo kita makan siang di taman seperti kemarin aku sudah bawa, "ucap Agatha

" Benarkah, ayo aku sudah lapar" ucap Yuri

Setelah itu semuanya pun mengikuti Agatha ke taman dan mereka pun duduk di tempat yang sama seperti kemarin.

" Wahh kali ini kau bawa apa tha baunya harum" tanya Yuna

" Lihat ini ini untuk kalian dan ini aku titip untuk adik mu Yuna" ucap Atha

" Wahh beneran ni Tha makasih ya pasti dai akan Seneng banget" ucap Yuna

" Yaudah kita makan saja" ucap Agatha

Mereka mulai makan dengan bercerita.

" Tha lulus ini kamu mau ngelanjutin kemana?" Tanya

" Aku mau lanjutin ke tetangga" jawab Agatha

" Tetangga?" Tanya yuyuki

" SMA SOOMIN 1" jawab Agatha

" Oh hehehe pantas kamu bilang tetangga, kalau begitu kita akan tetap bareng bareng" ucap yuyuki senang

" Wahh... Sepertinya kalian ikut jadi miskin ya ketularan si miskin makan di sini lagi, kenapa apa kalian sudah gak sanggup makan di kantin?" Ucap una

"Makan di kantin aja gak sanggup pakek gaya mau sekolah di SOOMIN School, mau bayar pakai apa kamu?" Ucap una lagi dan temannya mentertawakan Agatha

" Una.... Sayang deh sama kamu, kamu kok perhatian banget sama aku sampai segitunya, apa kamu mau biayai aku ya wah lihat lah Una begitu dermawan mau biayai sekolah aku tapi maaf aku gak butuh aku masih sanggup Lo bayarnya, tenyata Una sangat Sangat ngefens Lo sama aku mau minta tanda tangan gak ni" ucap Agatha dengan wajah polosnya dan itu membuat Una kesal

" Kamu ini jangan gila ya siapa yang mau jadi fans kamu," ucap una marah

" Jika tidak kenapa kamu selalu cari perhatian aku dengan datang mendekati aku?" Jawab Agatha

" Lihat saja kamu tidak akan di terima di SMA itu karena kepala sekolah itu adalah paman ku" ucap una

" Oh hanya kepala sekolah aku kira pemiliknya" ucap Yuna

" Jika Agatha tidak masuk karena masalah pribadi berarti paman mu bukan kepala sekolah yang benar, aku akan adukan itu pada orang tua ku karena mereka kenal dengan pemilik sekolah itu" ucap Kiara

" Tapi mudah saja jika tidak di terima di sekolah itu masih banyak sekolah lain yang lebih bagus, apa lagi Agatha itu pintar walau dia bukan asli dari negara ini tapi dia bisa mengalahkan kepintaran juara satu di sini bukan." Ucap Yuri

" Ah anak beasiswa saja bangga, pintar apa dia pintar menggoda hahahah " ucap teman Una

" Kata siapa Agatha dapat beasiswa, kami sangat tau Agatha bayar sendiri kok biaya sekolah nya jadi jangan sok tau deh kamu mi" ucap Yuna

Disaat semua sedang berdebat terdengar suara pria memanggil Agatha

" Agatha, boleh aku tanya?" Ucap seorang pria tampan dia adalah pria paling tampan di sekolah itu yang jarang mau bicara pada orang lain dan Una adalah wanita yang paling menginginkan pria ini, saat melihat Agatha diajak bicara oleh pria yang dia suka Una sangat marah.

" Ada apa?" Jawab Atha singkat

" Apa boleh aku gabung di kelompok kamu untuk tugas besok Minggu besok" ucap Dion

" Memangnya kamu gak kebagian ke lompok" tanya Agatha

" Iya aku gak kebagian kelompok jadi apa boleh" tanya Dion penuh harap

" Yuyuki bagaimana apa boleh?" Tanya Atha

" Tentu boleh jika memang sudah tidak ada lagi kelompok" ucap Kiara

" Tidak usah Dion kelompok sama aku saja ya Tempat ku masih terima kok" ucap una cepat

" Tidak, aku sudah satu kelompok dengan Agatha dan temanya" ucap Dion tegas

Melihat itu Una sangat marah,

" Awas kamu Agatha "ucap una mengancam

" Sudah biarkan saja dia ayo kita kekelas, ini sudah mau masuk" ucap Dion, akhirnya mereka pun pergi kekelas.

Hari berlalu dengan cepat ujian kelulusan pun sudah di lewati Agatha dan hari ini adalah mengumumkan kelulusan, para orang tua pun sudah datang yang menjadi wakil Agatha ada lah alin istri dari Alek asisten Agatha. Agatha mendapatkan nilai terbaik dan dan juara satu dan mendapatkan prioritas tanpa tes masuk langsung di terima di SOOMIN SCHOOL. Membuat semua temanya bangga da membuat Una menjadi iri dan marah karena nilainya adalah terendah

" Ternyata kau tidak punya orang tua ya sudah miskin yatim piatu lagi, jangan jangan kau ini simpanan om om untuk bisa sekolah disini dan dapt nilai karena menyogok dengan tubuh mu itu." Ucap una menghina Agatha di depan semua orang.

Dan itu membuat semua sahabat Agatha sangat marah begitu juga alin. " Eh gadis kecil kau ini jangan sembarangan menghina adikku, memangnya kenapan jika dia tidak punya ibu dan ayah, apa punya ibu dan ayah menjamin seseorang menjadi pribadi yang baik contohnya kamu kamu memiliki orang tua lengkap tapi tidak tau apa itu sopan santun dan adikku walau tidak punya orang tua tapi dia terdidik dengan baik dan tau sopan santun itu apa serta tidak akan menghina orang lain" ucap alin marah.

" Sudah kak gak usah di urusi dia memang terlalu ngefens sama Atha jadi setiap hari cari perhatian Atha, dan kamu una jika kamu itu begitu ngefens sama aku gak beti caranya seharusnya kamu berteman dengan ku bukan memusuhi ku" ucap Agatha santai

" Cihh... Siapa yang ngefens sama kamu orang miskin dan nilai hasil nyogok aja bangga" ucap una semakin menjadi

" Una kamu punya bukti jika aku melakukan hal yang kamu ucapkan tadi jika tidak itu namanya fitnah aku bisa laporkan kamu dengan tuduhan pencemaran nama baik dan jika kamu punya otak yang bodoh jangan samaratakan semua orang punya otak sama bodoh ya dengan kamu, yang bodoh itu cuma kamu yang lain belum tentu bodoh juga" ucap Agatha tegas

" Kau kurang ajar sekali menghina putri ku benar kata putriku kau itu hanya gadis miskin tidak pantas bersekolah di sini dan mendapatkan juara itu pasti tidak benar" ucap ibu dari Una dan membuat Una bangga di bela ibunya

" Nyonya jangan sembarangan menuduh adik saya atau anda akan menyesal anda tidak tau dia siapa tapi seakan akan anda sangat mengenal dia dari tadi anda dan putri anda menghina adik saya miskin tau apa anda tentang dia, tinggu saja kemiskinan akan datang pada anda bukan pada adikku, ayo Tha kita pulang" ucap alin kesal dan marah.

"Aku baru tau jika nyonya ma memiliki pikiran yang sangat dangkal, Sangat di sayangkan ayo kita pergi" ucap ibu dari Kirana tidak suka dengan sikap ibu Una,

Dan di ikuti oleh ibu Yuna dan Yuri. Mereka ingin mengejar Agatha karena mereka sangat kasihan melihat Agatha di permalukan.

Tapi saat di parkiran mereka melihat dan mendengar ucapan Alia membuat mereka tercengang,

" Nona kenapa anda tadi tidak balas mereka, jika tuan Agam tau anda disini sering dihina disini bisa bisa tuan Agam mengamuk, anda tau sendiri jika anda itu adik satu satunya tuan Agam, dan kenapan juga anda tidak mau memberi tau indetitas anda yang sebenarnya jika anda itu orang kaya raja disini maupun di negara anda, aku yang bukan di hina saja sakit hati apa lagi anda" ucap alin kesal melihat ninanya di hina di depan orang banyak

" Tidak apa apa kak alin, aku di sini ingin belajar bukan untuk pamer harta, aku tidak masalah yang penting aku sudah memiliki sahabat yang tulus mereka ornag baik itu sudah cukup bagiku dan tolong jangan bilang pada kak Agam ya nanti aku di suruh pindah lagi " ucap Agatha memohon

" Maaf nona besar itu bukan ke wenangan saya karena tanpa saya beri tau semua orang orang tuan Agam sudah melapor semua kejadian ini dan kita lihat kabar apa yang akan kita dengar dari teman anda uan itu dia terlalu meremehkan orang miskin dan dia akan merasakan itu," jelas alin

" Duh gawat jika kakak sudah bertindak tak akan bisa di cegah, ya sudah ayo pulang kak" ucap Agatha

" Pulang ke mana nona rumah utama atau apartemen?" Ucap alin

" Apartemen saja kak kalau di rumah utama terlalu besar jika sendirian," ucap Agatha dan saat menoleh ke arah kiri betapa kagetnya nya Agatha melihat para sahabat nya dan ibu mereka ada didekat nya.

" Eh ada kalian hehehe halo Tante Tante cantik" ucap Agatha tersenyum canggung

" Agatha bisa jelaskan?" Ucap Yuna

" Heheh ok ok nanti aku jelaskan, kalian bisa pulang dulu nanti sore datanglah ke apartemen itu" tunjuk Agatha dan itu membuat sahabat Agatha dan ibu Mereka kaget karena apartemen itu adalah apartemen nomer satu di negara itu dengan kemewahan dan harga nya yang sangat sangat selangit dan kini sahabat mereka ternyata tinggal di sana membuat mereka akan pingsan.

" Ka-ka-kau tinggal disana, bukan kerja disana" ucap Yuna

" Hehehe bukan aku tinggal disana, di lantai paling atas no 2 jadi datang lah dan ini Card untuk naik ke lift khusus untuk naik ke lantai ku" ucap Agatha memberikan satu kartu akses untun masuk ke lift yang bisa menjangkau lantai teratas.

Membuat para sahabatnya nya dan ibu mereka hampir pingsan Yuri yang menerima katru itu gemetar walau dia ornag kaya tapi mereka tidak akan mampu masuk kesana dan sahabatnya bisa yang mereka kita bekerja disana.

" Baik nanti sore kami datang dan tolong jelaskan ya kami pulang dulu aku rasanya sudah hampir pingsan" ucap Kiara

" baiklah sampai jumpa nanti, Tante kami permisi duluan ya hati hati di jalan " ucap Agatha

" Ah iya kamu juga hati hati" ucap para ibu dari sahabat Agatha

" Sebenarnya siapa sahabat kalian sayang kenapa sepertinya dia orang penting dan kakaknya bisa membuat orang lain miskin, itulah yang sering ibu bilang kita tidak boleh menghina dan membedakan orang lain apa lagi membedakan miskin kaya karena tidak baik dan juga belum tentu dia miskin" ucap ibu Yuri.

Dan di setujui ibu Yuna dan Kiara

" Ya sudah kita pulang bukan kah kalian akan datang ke tempat Agatha." Ucao ibu dari Kiara

Dan akhirnya Mereka pun pulang

Bersambung