Dinikahi Kakak Mantan Pacarku
Pagi itu, matahari bersinar menghangatkan dua orang yang sedang beristirahat di sebuah taman.
Nadya Kharisma wanita anggun dan cantik (21th) berpacaran dengan laki laki yang bernama Bagas Himawan (23th).
Awalnya mereka bertemu tahun lalu saat Nadya menjadi maba di suatu universitas dan Bagas sebagai seniornya .
Mereka intens bertemu hampir setiap hari dan akhirnya Bagas menyatakan cintanya pada Nadya.
"Kak, mataharinya sudah lumayan tinggi, udahan yuk jogingnya." Kata Nadya sambil menutup botol air mineralnya.
Bagas melirik sendu Nadya dan melihat keringat yang bercucuran di pelipisnya.
Di lap nya keringat itu menggunakan tangannya lembut, "Segini aja? baru 45 menit loh sayang."
Nadya mengerucutkan bibirnya sedikit kesal dengan ucapan bagas.
"Tapi aku capek kak," keluh Nadya manja.
Bagas berdiri sambil memberikan sebelah tangannya pada Nadya, "Yaudah aku gendong aja gimana sayang?"
Nadya mendelikan matanya pada Bagas, "Ih Kakak apaan sih, emang aku anak kecil !!"
Bagas berjongkok di depan Nadya mengambil posisi untuk menggendongnya, "Serius ayo!" Ajak Bagas yakin.
"Yaudah deh kalau kakak maksa," Nadya tersenyum malu.
Bagas berjalan santai di sekitaran komplek sambil menggendong Nadya di punggungnya.
"Kakak beneran gak apa apa? Aku 50kg loh," kata Nadya sambil menaruh dagu di pundak kekar Bagas .
"Gak masalah sayang, aku kuat kok." Jawab Bagas percaya diri.
"Kamu langsung antar aku pulang kak? Tanya Nadya.
"Istirahat sebentar di rumahku ya Nad?
Nadya terheran saat Bagas memanggil dia dengan namanya, padahal baru beberapa menit yang lalu Bagas masih memanggil sayang pada Nadya.
"Nad ... Nad ... tumben panggil nama!" Protes Nadya.
"Abisnya kamu irit banget sih panggil aku sayang, dari tadi aku aja yang panggil kamu sayang." Jawab Bagas.
Nadya tersenyum sambil mencium pipi Bagas "Iyaa maaf ya sayang, aku masih suka lupa. Jadi ceritanya kamu ngambek nih?"
"Engga ngambek sih, cuman marah aja." Jawab Bagas jahil.
"Trus aku harus gimana Bagas sayang?" Tanya Nadya manja
"Cium lagi pipi sebelah kiri aku ,barusan kan yang kanan," kata bagas sambil berpura pura marah.
Cup!
"Udah tuh, jangan ngambek lagi ya my prince." Nadya mengeratkan tangannya di bahu Bagas .
Bagas tersenyum penuh kemenangan.
Sampai di sebuah rumah,Bagas menurunkan Nadya dari punggungnya, "Sudah sampai my princess."
Nadya dan Bagas masuk bersamaan sambil bergandengan tangan ke dalam rumah.
"So sweet banget sampe gendong gendongan begitu , Mama aja belum pernah tuh di gendong kamu Gas," protes mamanya Bagas menggoda mereka.
Nadya reflek menghempaskan tangannya dari pegangan Bagas.
"Eh iyaa maaf tante , tadi Nadya kecapean terus Bagas nawarin mau gendong, ya Nadya mau aja ... " jawab Nadya polos.
"Apaan sih Mah ... Nadya kan jadi malu nih," protes Bagas.
Bu Yulia tersenyum tipis berjalan ke arah keduanya.
"Tante bercanda sayang"
"Eh hehehe iya tante," Nadya tersenyum kaku sambil melirik Bagas.
Nadya mencium punggung tangan bu Yulia sebagai tanda sopan.
"Gajelas banget nih Mama" Bagas mendudukan dirinya di sofa .
"Sini sayang" ajaknya pada Nadya.
Nadya duduk di sebelah Bagas dengan jarak sekitar 50cm dari Bagas.
"Sayang kok jauh banget sih duduknya, sini deket aku" Bagas protes.
"Lebay banget nih anak satu." Bu Yulia meledek sambil menyentil jidat Bagas.
"Mama ngiri ya?" Bagas meledek balik mamanya.
"Udah bosen tuh," jawab bu Yulia.
Bagas mencebikan bibirnya.
Nadya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karna sedikit bingung apa yang harus di lakukannya saat pacar dan mamanya sedang saling meledek seperti ini.
"Nad kamu mau makan apa? Nanti biar bu Yani yang siapin" kata bu Yulia.
"Iyaa Tante , nanti gampang deh kalau udah laper Nadya bilang Bagas" jawab Nadya.
"Oh yaudah kalau begitu , Tante tinggal sebentar ya ... papa nya Bagas lagi sibuk banget sama tanamannya" Bu Yulia melangkah ke arah belakang rumah menuju taman.
"Iya silahkan Tante" jawab Nadya sopan.
Nadya sedang bercanda di sofa dengan Bagas ,bersamaan dengan itu masuklah dua orang dari luar rumah.
Galih dan Sheina berkunjung ke rumah bu Yulia.
Brakkk !! Pintu di buka sedikit kencang oleh Sheina, anak dari Galih Himawan yang berstatus kakaknya Bagas.
"Tante Nadyaaaaaa !!!!" Teriak Sheina sambil memeluk Nadya.
"Hei barbienya aku, apa kabar ? Tante kangen banget sama kamu." Nadya mencubit gemas hidung Sheina.
Galih menyusul masuk melihat putrinya sangat akrab sekali dengan Nadya, seperti layaknya ibu dan anak.
POV GALIH DAN SHEINNA :
Sheina berusia 4 tahun, ketika Sheina berusia 1 tahun Lora yang merupakan ibu kandung Sheina dan sebagai istri Galih lebih memilih melanjutkan karirnya sebagai model di luar negeri untuk melanjutkan cita citanya yang tertunda semenjak menikah dan hamil. Saat mendapat tawaran yang menggiurkan itu, Lora berdebat hebat dengan Galih dan memaksa Galih untuk menceraikannya saja jika tidak setuju dengan pilihan Lora yang ingin melanjutkan karir nya. Lora pergi tanpa izin dari Galih selama 3 tahun ini tanpa memberikan kabar apapun. Kedua orang tua Lora pun setuju dengan keputusan anaknya, dan lebih parahnya mereka tidak menerima Sheina karena yang mereka harapkan adalah seorang cucu laki laki.
Galih tinggal di rumah yang berbeda blok saja dengan orang tuanya, Sheina tinggal bersama Galih dan di urus dengan suster sampai Galih pulang bekerja setiap harinya.
Bu Yulia menyarankan Galih dan Sheina untuk tinggal bersama , tapi Galih selalu menolak, dia ingin mengurus Sheina dengan caranya sendiri.
Bu Yulia dan pak Fery pun mau tidak mau harus setuju dengan keputusan anaknya.
~
"Duh bocil ganggu aja deh! " Bagas tidak mau mengalah.
Galih menundukkan kepalanya tanda menghormati keberadaan Nadya di sana.
Nadya pun tersenyum sopan ke arah Galih.
"Sheina disini dulu ya, Papa mau ketemu oma opa dulu" kata Galih.
"Siap Papa" Sheina memberi hormat di keningnya tanda persetujuan.
"Kak, bawa nih anaknya woy ! Gue lagi pacaran juga" Bagas protes dan langsung mendapat cubitan di perut dari Nadia.
"Ishh Kak ... apaan sih kamu, biarin aja Sheina disini ... aku seneng kok"
Galih lalu berjalan menghiraukan perkataan Bagas.
"Iyaaa iya ... aku ngalah" kata Bagas menurut pada Nadya.
"Good boy!!!" Nadya mengusap rambut Bagas gemas.
"Ih kayak anak kecil aja om pengen di manja juga sama tante Nadya, om kan sudah besar." Protes Sheina.
Nadya tersenyum gemas pada sheina. "Anak siapa sih nih, pinter banget." Mencubit lembut pipi chubby Sheina.
"Anak papa Galih dan tante Nadya Dong" jawab Sheina polos.
"Enak aja! '' Bagas membekam mulut Sheina gemas.
"Kak, Sheina kan cuman becanda." kata Nadya pada Bagas.
"kak ... Kak ... Kak , mulai deh irit lagi manggil sayangnya," sindir Bagas.
"Ishhh ada Sheina Kak!! " Bisik Nadya pelan.
Bagas memalingkan wajah dan mengambil ponsel yang sedari tadi berbunyi notifikasi chat.
"Yaudah tuh pacaran sama Sheina sana," sambil Bagas menjauh dari Nadya dan Sheina duduk di sebrang sofa.
Nadya melirik sekilas ke arah Bagas," Dasar gamau kalah sama anak kecil! " Lalu fokus kembali pada Sheina .
Bagas terlihat sibuk membalas chat di ponsel nya.
Nadya sedikit penasaran apa yang di lakukan Bagas dengan ponselnya, lalu berjalan mengahampiri Bagas ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Di mana2 novel yg ku baca Alurnya sama kek gini,Dan hujung2 nya Mantan minta balikan lagi,Seakan dia yg tersakiti,Dan jadi PELAKOR nya..
2024-07-18
0
Mbing
kayanya seru nih
2024-06-03
1