Berkisahkan tentang bangkitnya arwah seorang gadis yang ingin membalaskan dendam kepada pelaku yang telah membunuhnya secara keji. mampu kah arwah gadis itu membalaskan dendamnya.?? buat yang penasaran cuss langsung kepoin kuy. tak kenal maka tak sayang baca dulu siapa tau suka dengan cerita ini😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artandapermana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Semua orang yang ada disana nampak ikut bersedih saat melihat momen mengharukan itu, seakan mereka ikut merasakan dengan apa yang sedang bu Romlah rasakan.
"Ketahuilah bu.. semua manusia yang ada di dunia ini akan mati jika sudah takdirnya, kita tidak bisa melawan takdir sang Maha kuasa, semua akan kembali pada waktunya, karna sesungguhnya kita semua miliknya, Kita semua ada di dunia ini atas kehendak Allah, kita tidak akan pernah tau kapan ajal menjemput kita, karna kematian merupakan rahasia besar yang ada di tangan Allah."
Tak henti hentinya pak ustadz itu terus menasehati bu Romlah, berusaha membangkitkan nya kembali yang larut dalam kesedihan.
Bu Romlah nampak mengusap sisa air mata yang membasahi wajahnya, ia merasa mulai tenang mendengar nasehat dari pak ustadz itu.
"Yasudah bu.. mari kita pulang, biarkan anak ibu beristirahat dengan tenang di alam barunya." ucap pak ustadz itu.
"Iya pak ustadz" sahut bu Romlah lemas.
Lalu setelah itu bu Romlah dan semua orang yang ada disana melenggang pergi meninggalkan pemakaman tersebut.
Tak lama kemudian kini mereka semua telah sampai di rumah bu Romlah. Sesampainya dirumah, acara tahlilan di adakan langsung pada saat itu juga.
Terdengar bacaan ayat ayat suci alquran menggema di seluruh ruang yang nampak tidak terlalu luas itu, bu Romlah tersadandar lemas di pojokan, air matanya luruh sambil melantunkan ayat ayat suci alquran, ia masih merasa terpukul dan masih belum bisa menerima atas kepergian putranya untuk selama lamanya, dan tak akan pernah kembali.
°°°°°°
~Di lain tempat~
Terlihat, Jaki dan Rehan sedang berada di tempat tongkrongan nya yang nampak begitu sepi karna kepergian Bayu, dan hilangnya Dika secara misterius. kini tongkrongan mereka nampak lah sepi tak seperti dulu selama masih ada Bayu dan Dika.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang.? arwah gadis itu semakin menjadi jadi, cepat atau lambat kita akan jadi korban selanjutnya." ucap Jaki yang nampak putus asa.
"Ntah lah Jak,, gue juga gak tau, kita tidak bisa berbuat apa apa sekarang, gara gara kejadian itu teman kita jadi korban keganasan teror arwah gadis itu." ucap Rehan pasrah, ia juga tidak tau hendak berbuat apa.
"Kalau kita hanya diam gini terus, yang ada kita akan di bunuh juga oleh arwah gadis itu, kita harus lakukan sesuatu, gue gak mau mati konyol"
"Emang lu doang, Gue juga gak mau mati konyol kali, tapi apa yang harus kita lakukan? agar arwah gadis itu tidak mencelakai kita"
Keduanya hanya nampak terdiam, sibuk dengan fikiran nya masing-masing.
"Hmmm.. Sepi juga kalau gak ada si Bayu sama Dika ya bro, bisanya kalau ada mereka berdua kan selalu rame nih tempat." ucap Jaki yang memulai membuka pembicaraan.
"Iya Jak.. kayak gimana gitu kalau gak ada mereka berdua, makin sepi aja nih beskem gak kayak dulu lagi." sahut Rehan yang menganggapi ucapan Jaki.
"Hilangnya Dika juga masih menjadi misteri sampai sekarang. sampai saat ini Dika tidak pernah kembali, tak ada satu orang pun yang bisa menemukan keberadaan Dika." ucap Jaki.
"Iya bro.. kira kira si Dika pergi kemana ya.? sampai sekarang kita tidak pernah mendengar kabar tentang Dika lagi"
"Ntah lah Jak.. gue juga gak tau." Rehan nampak pasrah. dan heran perihal hilangnya Dika secara misterius.
Jaki nampak berfikir sejenak perihal rencana yang akan ia lakukan.
"Hmmm.. eh bro gue ada ide nih" ucap Jaki sambil menepuk pundak Rehan.
"Apaan bro.?
"Gimana kalau sementara ini kita ngungsi di tempat lain aja bro, jangan disini." ucap Jaki
"Mau ngungsi kemana Jak.? aneh aneh aja lu"
Ya ngungsi kemana gitu kek, yang penting jangan disini, kalau kita pindah ke tempat lain arwah gadis itu tidak akan membuuru kita, dia gak bakal tau dengan keberadaan kita. gimana oke gak.???
"Sipp.. bagus juga ide lu, tapi kita mau pindah kemana bro.?" tanya Rehan sambil menyengritkan dahinya.
"Kita pindah ke desa makmur indah aja bro, kita cari kontrakan atau kos kosan disana. sementara ini kita tinggal disana aja."
"Hmm oke deh.. besok aja kita kesana Jak jangan sekarang."
"Ngapain harus nungguin besok kelamaan, kita kesana sekarang aja bro, lebih cepat lebih baik."
"Hmmm.. jadi kita kesan sekarang nih?"
"Ya iya lah ngapain masih nunggu besok."
"Emang lu tau bro kontrakan di daerah desa Makmur indah?"
"Kagak sih.. ya kita nyari dulu lah. ayo dah kita kesana sekarang. kelamahan lu kebanyakan mikir."
Yaudah deh ayok gass..!!
Lalu setelah itu mereka berdua beranjak pergi dari tempat itu, mereka berdua akan mendatangi desa yang mereka maksud dan tinggal disana untuk menghindari teror arwah Diana.