Rania Mauren terlahir dari keluarga Dokter. Ayah dan Ibu nya bekerja di sebuah rumah sakit milik pemerintah di pusat kota. Ibu nya adalah seorang dokter Obgyn alis dokter kandungan, sedang ayah nya adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Gadis berusia 22 tahun itu di kenal sebagai seorang pendengar yang baik, pemberi solusi dari setiap masalah orang orang di sekeliling nya dan juga menjadi anak kesayangan di keluarga nya.
Namun, ada rahasia di balik senyum nya yang selama ini selalu dia perlihatkan pada teman teman dan juga orang orang di sekitarnya..
Rahasia apa yang Rania sembunyikan...???
🌿
Welcome to Novel Otor ratu_halu yang ke-5..
Menerima kritik dan saran (dengan kalimat yang sopan)
Enjoy 💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 21
"RAN.... RANIA, TUNGGU!!" Om aldo setengah berteriak memanggil rania yang sudah berjalan lumayan jauh menuju jalan raya di depan sana.
Seolah tuli, rania sama sekali tak bereaksi dengan seruan om aldo yang terus memanggil nama nya.
"Hei... Tunggu!!" Om aldo dengan langkah nya yang panjang akhirnya bisa menyusul gadis itu.
"Lepas!!" Rania memutar tangan nya yang di genggam om aldo, mencoba melepaskan diri dari pria itu
"Nggak!! Sebelum kamu dengerin aku dulu.." ucap om aldo dengan suara yang rendah, rania berpaling..
"Dia bukan siapa siapa. Aku tidak ada hubungan apapun dengan dia.." Om aldo menjelaskan, memposisikan diri nya berdiri berhadapan dengan rania, jarak mereka cukup dekat..
"Itu bukan urusanku!! Om aldo tak perlu menjelaskan apapun!!" sahut rania ketus tentu tanpa melihat ke arah lawan bicara nya.
"Lalu kenapa kamu pergi ?? Kenapa saat aku memanggil mu kamu terus berlari dan pura pura tak mendengar, hem ??" tanya om aldo dengan suara yang semakin rendah dan mata yang tidak luput menatap lekat ..
"I-itu, eee... A-aku..." rania terbata sambil otak nya terus di paksa mencari alasan dengan cepat.. "I-tu karena aku terkejut melihat pemandangan seperti tadi. I-iya, terkejut.." Rania menahan sesak di rongga dada nya saat ingatan nya kembali lagi ke kejadian beberapa menit lalu.
Mendengar jawaban rania, ada sedikit senyum yang terbit di bibir om aldo yang tidak bisa dia sembunyikan..
"Benarkah ??"
"I-iya.. Sudahlah, aku mau pulang!! Om aldo kembali saja, kasihan wanita itu pasti mencari mu.!!" Rania bersusah payah mengatakan itu, meski tak rela tapi dia bisa apa. Melihat wanita tadi walau hanya sekilas saja sudah membuat nya minder. Tubuh nya terlihat padat berisi, pakaian yang di kenakan nya pun modis, tak seperti diri nya selalu di balut oleh hoodie atau baju baju yang ukuran nya kebesaran...
Saat rania hendak berlalu, om aldo kembali menahan pergelangan tangan gadis itu..
"Kenapa kamu tidak berani menatap ku ? Kenapa kamu terus memalingkan wajah ??"
Rania meneguk ludah yang terasa pahit.
"Benarkah hanya karena terkejut ? Atau ada alasan lain ??"
Rania mengatupkan kedua sisi bibirnya ke bagian dalam, mengimbangi mata yang terasa semakin memanas...
"Katakan, apa hanya karena itu ?? Rania, lihat aku.." Om aldo melepaskan genggaman nya dari pergelangan rania, kini beralih, tangan nya terangkat untuk memegang kedua bahu gadis itu..
"Tatap aku, rania!! Katakan bahwa kamu tidak memiliki rasa yang sama seperti perasaan ku pada mu!!"
Rania hanya diam namun kali ini terpaksa kedua netra nya harus bersirobok dengan mata om aldo yang lingkaran pupilnya berwarna coklat itu
"Aldo..." Suara panggilan dari arah belakang merusak suasana yang semula syahdu..
Rania menarik nafasnya dalam, lalu menepis kedua tangan om aldo yang masih bertengger di bahu nya.. "Selesaikan urusan kalian!! Jangan libatkan aku!!" tegas rania dengan kilatan kemarahan di kedua mata nya.
Sebelum wanita itu sampai di hadapan om aldo dan diri nya, gadis itu memilih untuk bergegas meninggalkan terlebih dulu.
Rania menggigit bibir bawah nya, menahan luapan emosi yang semakin tak tertahankan. Hati nya serasa remuk dan hancur berkeping keping. Sesakit ini rupa nya mencintai seseorang yang tidak mencintai kita.
Grep!
Saat rania baru sampai di langkah kaki nya yang ketiga, tiba tiba tubuh nya terasa hangat. Sebuah tangan melingkar dengan sempurna, mendekapnya begitu erat..
"Jangan pergi!!" gumam nya seraya menjatuhkan dagu di bahu rania..
"Aku sayang kamu, ran!! I Love You..." bisik nya lagi membuat jantung rania seakan berhenti berdetak..
"Jangan jatuh cinta pada ku, om aldo bisa terluka.." rania kembali bersuara setelah diam cukup lama. Meski perih, tapi kenyataan nya memang begitu.
"Aku siap. Aku siap untuk terluka. Bahkan aku siap jika harus mati untuk mu!!"
Rania melepaskan tangan om aldo, berbalik dengan tatapan yang begitu dalam.. "Jangan pernah bicara kematian, karena itulah yang aku takutkan!!"
Suara panggilan yang sejak tadi menggaungkan nama om aldo seketika tak terdengar lagi, dan sosok wanita itu pun bagai hilang di telan bumi...
"Lalu aku harus bagaimana untuk membuktikan bahwa aku benar benar sayang sama kamu ?? Apa kamu mau aku menemui ayah mu sekarang ?? Atau kamu mau aku menikahi mu detik ini juga ??"
Bukan nya menjawab, tubuh rania malah luruh ke trotoar jalanan yang kotor, menutup wajah nya dengan telapak tangan, kemudian dia menangis, menangis begitu pilu...
"Ran, sayang ? Hei, Kenapa kamu menangis ??" Om aldo tanpa sadar memanggil rania dengan sebutan sayang.. "Maaf kalau nada bicaraku terlalu tinggi, aku tidak bermaksud membentak mu.." Om aldo meminta maaf padahal sebenarnya dia tak melakukan itu, suara nya tak meninggi, dia hanya menaikan sedikit karena emosional...
"Om..." suara eliza membuat om aldo mendongak,
Hap!
Om aldo menerima benda yang eliza lemparkan..
"Thank you.." ucap om aldo yang hanya menggerakkan bibir tanpa suara.
Eliza mengangguk kemudian berlalu meninggalkan om dan sahabat nya,
Whusss..
Tubuh rania yang ringan seringan kapas itu tiba tiba saja terasa melayang di udara..
"O-om...??" Rania membuka tangan nya, menatap om aldo penuh tanya..
"Kita bicara di mobil.." ucap om aldo sambil terus melangkah menuju roda empat yang tadi eliza bawa.
Ya, tanpa dua sejoli itu sadari, sejak tadi ada dua orang penyelamat yang sudah berusaha keras menyingkirkan wanita yang menjadi masa lalu om aldo.
Eliza dan bunda nya berlari keluar setelah mengusir Salsabila dari rumah mereka. Saat tersadar bahwa di luar sana ada om aldo bersama dengan rania, mereka buru buru menarik tubuh sambil membekap mulut salsabila agar dia tak mengganggu pembicaraan serius antara om aldo dan rania.
Melihat sekilas percakapan rania dan om nya yang begitu alot, membuat eliza memutuskan untuk membawakan mobil om aldo agar mereka bisa bicara di dalam kendaraan itu atau mungkin lebih baik di tempat lain. Jangan sampai besok terdengar gosip bahwa om aldo bertengkar dengan seorang wanita di jalanan...
"Kita mau kemana ??" tanya rania panik saat om aldo mulai melajukan kendaraan roda empat nya
"Ke tempat yang hanya ada kita!!" jawab om aldo yang semakin menambah ketakutan rania.
"Om aldo jangan macam macam, ya.. Aku tidak akan membiarkan nya!!" Rania menatap tajam, dan tanpa rania sadari, mobil om aldo sudah berhenti kembali...
"Siapa yang mau macam macam, hem ?? Aku tidak akan merusak wanita yang aku sayang.." lagi lagi om aldo mengutarakan perasaan nya..
Rania mengalihkan pandangan ke luar jendela yang gelap gulita. Entah dimana ini, rania tak tau. Yang jelas ini masih ada di kawasan perumahan elit rumah Eliza..
Om aldo menangkup wajah rania, membawa wajah gadis itu agar kembali melihat nya..
"I Love You, rania. I Love you so much.." Om aldo mendekatkan wajah nya dengan wajah rania hingga hidung nya yang bangir menyentuh ujung hidung mungil milik rania..
Darah rania berdesir, aroma mint dari mulut om aldo semakin membuat wajah nya terasa panas...
Cupp!
Om aldo memberikan kecupan di ujung hidung rania, membuat nafas rania semakin tak karuan
"Kamu tidak perlu menjawab sekarang. Aku akan menunggu sampai kamu siap!!"
🌿
🌿
🌿
Rania adl tante sekaligus ade ipar eliza, itu artinya eliza nanti dipanggil oleh rania kaka ipar atau ponakan ? wkwkwk...
muter muluk sich thooor🙏
ini sinetron banget..semoga langsubg happy ending,ga berlarut" larut kisah mrk
Biar keburu dijahitnya nih😄
sekali scroll..dah habis🙁