Pernikahan 24 Jam

Belum tentu yang kita pikirkan akan sama dengan yang orang lain pikirkan dan itu juga yang terjadi antara Nadira dan Adnan, dua manusia dengan dua pemikiran yang berbeda ditambah dua titik kedewasaan yang berbeda membuat apa yang Adnan sampaikan malah membuat Nadira semakin salah paham.

" Lalu apa ? " tanya ulang Nadira saat Adnan malah diam tanpa menjelaskan maksud ucapannya.

" apa karena tak ada yang mengurus Almira hingga mas kembali meminta Nadira untuk menjadi istri siri mas lalu bisa di hina lagi oleh istri mas itu ?" tuduh Nadira saat mengingat apa yang Tante Cecil katakan tentang Clarissa.

Mendengar apa yang Nadira katakan membuat Adnan sadar jika saat ini Nadira masih terluka dan mungkin Nadira merasa di permainkan meski pun tak pernah terbersit dalam pikiran Adnan untuk mempermainkan perasaan dan pernikahan nya dengan Nadira.

" maaf jika yang mas lakukan membuat luka di hati kamu tapi jujur mas tak berdaya atau mungkin mas terperdaya mulut manis Clarissa" ucap Adnan penuh sesal.

" baiklah,kamu baik baik di sana "

" maaf jika mas sudah melukai hati kamu tapi jujur mas tak sengaja melakukan hal itu " ucap Adnan yang langsung menutup sambungan teleponnya tanpa mendengar jawaban dari Nadira.

Begitu juga dengan Nadira yang memilih duduk di atas tempat tidur sambil meletakkan handphone nya di sampingnya, jujur Nadira tak ingin mengatakan apa yang tadi iya katakan pada Adnan tapi Nadira hanya ingin Adnan tak lagi mempermainkan dirinya dan pernikahan.

Seperti yang Taqi janjikan pada Adnan kini dirinya sudah berada di depan rumah Adnan dengan sebuah laptop yang sengaja iya bawa karena Taqi yakin apa yang mungkin akan Adnan inginkan darinya.

" gue harap Lo kuat saat tau apa yang istri Lo lakukan di belakang Lo " ucap Taqi sambil menekan bel rumah Adnan dan tak butuh waktu lama Bi sum pun membukakan pintu dan mempersilahkan Taqi untuk masuk karena memang Adnan sudah menunggu di ruang kerjanya.

" tuan sudah menunggu di ruang kerja " ucap bi sum.

" terima kasih Bi, oh ya bi Almira dimana ?" tanya Taqi sebelum bertemu dengan Adnan.

" non Almira masih tidur " jelas bi sum yang langsung menuju dapur tuk menyiapkan minuman untuk Taqi dan juga Adnan tentu nya.

Taqi pun berjalan menuju ruang kerja Adnan yang tak jauh dari posisinya saat ini dan benar saja Adnan sudah menunggu di dalam sambil memantau posisi grafik saham perusahaan miliknya.

" hai Ad " sapa Taqi setelah masuk ke dalam ruang kerja Adnan yang langsung di sambut uluran tangan dari Adnan tentu nya.

Adnan pun duduk di sofa dimana Taqi juga sudah duduk di hadapannya saat ini sambil membuka laptop dan meletakkan di atas meja.

" jelaskan apa yang mungkin ingin Lo tau tentang Clarissa " ucap Taqi tanpa basa basi.

" Lo pasti tau apa yang ingin seorang suami tau saat curiga dengan istrinya " ucap Adnan tanpa menjelaskan apa yang Adnan inginkan.

" tapi apa Lo akan percaya dengan apa yang Clarissa lakukan di belakang Lo apalagi Clarissa sangat pandai memutar balikkan fakta " tanya Taqi melihat kesiapan Adnan menerima kenyataan yang pastinya akan menyakiti hati Adnan nantinya.

" kita lihat nanti, jika memang bukti itu nyata Clarissa tak kan bisa mengelaknya " ucap Adnan yang mengerti mungkin Taqi hanya mengkhawatirkan dirinya saat ini.

" baiklah, tunggu apa yang akan kita temukan tentang Clarissa istri Lo itu " ucap Taqi yang kini sudah mulai fokus ke layar laptopnya sedangkan Adnan memilih keluar dari ruang kerjanya saat ada yang mengetuk pintu ruang kerjanya.

" uh anak ayah sudah bangun ternyata " ucap Adnan sambil menggendong Almira saat melihat Almira yang mulai menangis dalam gendongan bi sum yang sepertinya kewalahan dengan tangisan Almira.

" kamu lapar sayang, tunggu ya bi sum akan menyiapkan makan siang untuk mu " ucap Adnan yang langsung di kerjakan oleh bi sum saat mendengar jika Almira akan makan siang.

Taqi melihat ke arah Adnan yang sedang melangkah ke arahnya, jujur Taqi iba dengan rumah tangga Adnan yang tak berjalan baik bahkan dari awal pertemuan nya dengan Clarissa.

" bagaimana apa yang Lo temukan tentang Clarissa ?" tanya Adnan yang sudah berhasil menenangkan Almira meski masih terdengar suara cegukan dari sisa tangis Almira tentunya.

" sabar bro, yang gue retas saat ini cctv perusahaan yang cukup besar yang pastinya keamanan nya juga tak gampang di tembus seperti cctv lainnya " jelas Taqi yang terus berusaha meretas cctv kantor dan juga ruangan ruangan dimana kemungkinan adanya interaksi Clarissa di dalamnya.

" Lo juga bisa retas nomor handphone Clarissa biar kita tau apa saja yabg Clarissa sembunyikan di belakang gue selama ini " ucap Adnan saat mengingat apapun yang bisa saja Clarissa sembunyikan darinya.

" kenapa Lo yakin banget kalo Clarissa menyembunyikan sesuatu dari Lo ? Apa Lo pernah liat sesuatu atau Lo menemukan sesuatu yang membuat Lo yakin kalo Clarissa mungkin saja berselingkuh di belakang Lo ?" tanya Taqi karena Taqi yakin tak akan mungkin ada asa jika tak ada api.

" entahlah tapi gue rasa Clarissa terlalu berlebihan dalam mencintai pekerjaan padahal gaji yang dia dapat gue bisa kasih tiga kali lipatnya tapi Clarissa tak perduli tentang itu " jelas Adnan panjang lebar.

" apa mungkin Clarissa memiliki selingkuhan di belakang gue, tapi apa yang kurang dari gue ?" tanya Adnan yang merasa sudah menjadi yang terbaik untuk Clarissa dan pernikahan ini.

" bro, selingkuh itu bukan hanya tentang ekonomi bisa saja tentang kenyamanan yang tak bisa iya dapat dari pasangan, atau bisa juga karena ketidakpuasan pasangan hingga dia mencari kepuasan di luar sana bahkan bisa saja karena memuaskan adrenalin liarnya tentang berhubungan " jelas Taqi panjang lebar.

" tapi kita tak tau apa yang membuat Clarissa berlebihan mempertahankan pekerjaannya dan kita akan tau sebentar lagi " ucap Taqi yang baru saja berhasil meretas sistem keamanan cctv perusahaan dimana Clarissa bekerja.

Adnan pun mulai menyiapkan kemungkinan terburuknya jika apa yang jadi dugaannya benar dan saat Adnan melihat ke arah Almira hati Adnan sangat sedih karena Almira tak bisa mendapatkan haknya untuk di cintai secara tulus dari ibu kandungnya sendiri.

" kenapa ?" tanya Taqi saat melihat wajah sedih Adnan yang terarah untuk Almira bayi mungil yang sedang menikmati biskuit bayi di tangannya.

" apa salah Almira hingga harus memiliki orang tua seperti kami yang tak bisa memberikan kenyamanan dan kasih sayang sebagai sebuah keluarga "

" tapi mulai saat ini gue janji akan menjadi ayah yang baik yang akan selalu ada untuknya dan juga akan menjadi ibu untuknya sampai aku bisa memberikan ibu yang benar benar tulus menyayangi nya meski dia tau jika Almira adalah anak dari man istriku "

" apa lo begitu yakin jika Clarissa selingkuh atau lo memang ingin Clarissa selingkuh agar Lo bisa mencari wanita lain yang seperti yang Lo harapkan ? "

✍️✍️✍️ Bagaimana hasil penyelidikan Taqi dan apa yang akan Adnan rasakan setelah tau yang sebenarnya dan apa Clarissa akan diam saja saat Adnan mencoba mencurigai dirinya ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘