Victoriya sungguh sangat tidak menyangka bahwa ia adalah anak dari konglomerat di negara ini. kehidupannya yang sedari kecil sangat menyeramkan dan menyedihkan kini ia rasa akan segera berubah.
akan tetapi sepertinya itu hanyalah angan angan dia saja, saat di antara tengah tengah keluarga kandungnya itu, masih ada seorang Puteri yang bernama Aurora yang sangat keluarganya sayangi, dan sebaliknya keluarganya malah menganggap nya seolah olah dirinya adalah seorang penjahat yang harus di jauhi
segala cara sudah Victorya lakukan, dengan harapan bahwa keluarga nya akan berpaling kepadanya dan melupakan anak palsu mereka, akan tetapi semua usahanya ternyata sia sia. dan pada saat Victorya berada di titik lelah nya, akhirnya Victorya memilih untuk mundur dan merelakan semuanya.
lantas, bagaimanakah kelanjutan hidup Victorya? penasaran?yuk simak kelanjutan ceritanya 👉🏼
Happy Reading Guys!
||follow instagram author:@babynativ3__
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PUTRY NABIELA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. kembali
Hayoo Hayoo siapa nihh yang baca nya di skip skip, ketahuan nihhh😌✌🏻
Btw sorry yaaa baru Update, ini Ntoon ku dari pagi Error, dan baru bisa sekarang. Maapin yaaakkk 😘
STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE DAN KOMEN NYA
...----------------...
Happy Reading Guyss ❤️
Setelah sekitar satu Minggu Victorya menjalani perawatan di Rumah Sakit, akhir nya kini Victorya pun sudah di perbolehkan untuk pulang.
Awalnya Isabella tidak memberikan izin kepada Vera yang ingin ikut ke rumah nya dengan tujuan ingin memastikan Victorya selamat sampai tujuan, karena ia rasa setelah seminggu ini ia akan menjauhkan Vera dari Victorya, akan tetapi semua keinginan nya itu harus sedikit tertunda saat Victorya memberikan izin kepada Bude nya itu untuk ikut pulang ke Mansion nya
Tidak berbeda jauh dengan Isabella, Andreas menatap tak suka kepada Herry yang mendorong kursi roda Victorya dengan di temani oleh Geovano di samping nya yang terus saja menghibur Victorya dengan tingkah ajaib nya
lalau, dalam ke adaan seperti ini, bukan kah sekarang malah keluarga Hartley yang terlihat seperti orang asing?
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, kini akhir nya mreka semua sudah sampai di kediaman Hartley, dan di teras sama Aurora sudah menunggu kedatangan mereka. Karena memang cuma Aurora yang memilih untuk menunggu di rumah saja
Setelah itu mereka semua pun masuk dan akan melanjutkan berbincang bincang dengan mereka di ruang tamu
Entah suasana macam apa ini, semua orang hanya berdiam diri tanpa ada seorang pun yang angkat bicara, sementara Victorya sendiri sudah berada di dalam kamar nya, dan juga Geovano yang sudah berpamitan untuk kembali ke kediaman nya
Dan hanya Tersisa keluarga Hartley dan juga bibi Vera serta Herry di ruang tamu saat ini
"baiklah, biar tidak berlama lama. Saya mau mengatakan sesuatu kepada kalian semua"ucap Bude Vera yang memulai angkat suara
"baiklah, silahkan"ucap Bagaskara yang menjawab, karena sedari tadi sang istri masih terus berdiam diri sembari memandang tajam Vera
"tidak mau ber tele tele, kedatangan saya kesini selain mengantar Vi, saya juga ingin membawa pulang Aurora" ucap Bude Vera yang membuat mereka semua terkejut, apalagi dengan Aurora yang sudah menunjukkan tatapan tidak setuju
"apa apaan kamu mbak? Kenapa?"tanya Isabella yang lebih dulu angkat bicara
"Aurora itu putri keluarga kami, sementara putri Klian sudah kembali, bukan kah sudah sewajarnya jika dia kembali ke keluarga nya sendiri?"ucap Bude Vera, dan pernyataan itu cukup masuk akal untuk di dengar
"harus sudah sedari awal saya meminta nya, tapi Waktu itu saya tidak suka saat melihat wajah nya yang hampir sama persis dengan Morgan. Tapi sekarang saya sadar, mau bagaimana pun hal seperti ini tidak lah baik. Apalagi sekarang Vi sudah kembali"jelas Bude Vera lagi
"enggak! ga mau!"tolak Aurora dengan keras
"mah, Rora ga mau mah. Rora ga mau"ucap Aurora yang langsung menangis histeris di pelukan Isabella
"ga bisa gitu mbak, Rora sudah saya rawat sejak kecil! Sejak dia masih bayi merah! Jadi mbak tidak bisa mengambil nya begitu saja!"tolak Isabella yang juga memeluk Aurora dengan erat
"Vi sudah kembali ke dekapan kalian, jadi kalian harusnya juga mengembalikan putri keluarga kami!"ucap Vera tak kalah tegas nya
"enggak! Aku ga mau! Maah tolong Rora, rora ga mau pisah sama kalian"pekik Aurora yang semakin menjadi
"Tante jangan se enak nya, Aurora sudah menjadi bagian keluarga ini. Jadi Tante ga berhak",ucap Andreas yang juga ikut angkat bicara
"saya berhak, karena dia adalah anak kandung kakak saya!"ucap Bude Vera dengan tatapan tajam nya
"kalian tenang saja, walaupun saya. bukan dari keluarga kaya raya seperti kalian. Tapi saya masih mampu menghidupi keluarga kecil saya"ucap Bude Vera yang seperti nya mengkhawatirkan kondisi Aurora ke depan nya
"mungkin kalian bingung, Vi mengalami kesulitan itu karna Morgan, Morgan tidak pernah memberi saya izin ataupun peluang untuk merawat Vi, maka dari itu Vi harus berjuang keras untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Berbeda dengan Aurora yang sudah kalian besarkan selama ini"ucap Vera sedikit terjeda
"maka dari itu, saya minta maaf dan juga berterima kasih. Saya minta maaf karena tidak bisa membuat Vi kalian merasakan hidup yang enak, dan saya juga berterima kasih karena kalian sudah merawat Aurora dengan baik"lanjut bude Vera
"oleh karena itu, sedari kecil Vi tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, jadi ini saat nya untuk kalian menunjukkan itu untuk nya, dan tolong kembalikan Aurora kepada kami"ucap Bude Vera kembali
"engga bisa mbak! Mau sampai kapan pun Rora itu juga anak kami! Putri kami! Mbak jangan berani merebut nya dari saya!"ucap Isabella dengan suara keras nya
"mah"tegur Bagaskara karena ia rasa emosi istri nya itu sudah meluap luap
"usir dia pah! Dia mau ambil anak kita! Cepat usir pah!"ucap Isabella semakin menjadi
"Mbak, maaf. Sebaik nya kita bicarakan lain kali ya? emosi istri saya belum stabil "ucap Bagaskara yang masih berusaha untuk terlihat sopan
"baiklah, saya mengerti"jawab Vera tak kalah sopan nya
"ga ada lain kali pah! Papa jangan mengada ada!"pekik Isabella yang semakin meradang
"papa, Rora ga mau ikut sama mereka"tangis Aurora yang terdengar sangat pilu
"Rora ga mau pisah sama kalian semua, rora ga mauu"lanjut nya sembari memeluk kuat tubuh Isabella
"maaf atas kekacauan ini mbak, kita bisa bertemu lain kali"ucap Bagaskara yang merasa tidak enak hati
"ga papa pak, baiklah saya permisi dulu. dan saya harap kalian bisa fikirkan ini dalam waktu dekat dan dengan pilihan yang tepat"ucap Bude Vera lalu setelah itu ia langsung pergi dari sana
"Papa apa apaan sih?! Kenapa baikin mereka?!",tanya Isabella tak suka
"sudah lah mah, tenangkan diri mama dan Aurora"ucap Bagaskara yang memilih untuk tidak memperpanjang masalah
"papa ga ada niatan buat serahin Aurora ke mereka kan?",tanya Andreas dengan tatapan penuh selidik
"masuk kamar Andre, besok sekolah"jawab Bagaskara yang mengalihkan topik, lalu ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil air
Sementara di lantai atas sana, Victoriya sudah menyaksikan semua nya sejak tadi, sejak Bude Vera mengungkapkan keinginan nya dan juga penolakan keras oleh Isabella selaku mama nya dan juga Andreas sebagai kakak lelakinya
"apa lagi yang harus gue harepin?"tanya nya yang tersenyum getir terhadap mereka semua, lalu tanpa mau berlama lama lagi Victorya pun kembali berjalan ke arah kamar nya dengan langkah kaki yang sedikit tertatih tatih
To Be Continued
Don't Forget to Like Komen and Vote
Jangan lupa buat like dan Vote yang sayang, like dan komen kalian itu adalah penyemangat ku untuk terus Update dengan Jumat alias jumlah kata yang lebih banyak lagi
See You di Episode selanjutnya ❤️