Selama hidupnya Lesya memang selalu licik dan tak terkalahkan hanya demi mempertahankan warisan sang ibu. Tetapi dia mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang. Lesya dinyatakan meninggal dan harta warisan miliknya dikuasai oleh pamannya yang serakah.
Siapa sangka dia kembali hidup dan memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Tetapi Lesya dibangkitkan pada tubuh seorang gadis lemah bernama Yiesha yang di biarkan terkurung dan kelaparan berhari-hari. Jiwanya yang penuh dendam ingin Lesya bisa membalaskan perbuatan keluarga tiri dan teman-temannya yang jahat kepadanya. Lesya berjanji.
Hingga Lesya bertemu dengan atasan sekaligus orang yang membantunya untuk membalaskan dendam. Kenzo pewaris keluarga Will yang buruk rupa. Ingin membuktikan jika dia pewaris yang sah atas kekayaan milik ayahnya.
Bagaimana cara Lesya membalaskan dendamnya? Yukkk... mari kita simak bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(1250 : 25) - √841
Belum genap satu jam berada dalam acara pertemuan keluarga Will Yiesha sudah mendapatkan dua kejadian yang menyebalkan, yang pertama saat seorang wanita yang sengaja menabrak dan membuat dress nya kotor lalu sekarang ada wanita aneh langsung menyerang dan mengancam dirinya.
Jika Kenzo tidak memberitahukan terlebih dahulu mungkin Yiesha akan bertindak bar-bar. Tidak mungkin dirinya dibiarkan ditindas dan diintimidasi begitu saja. Sebelumnya Kenzo sudah memberitahu apa-apa saja yang ada dalam keluarganya.
Di antara mereka ada beberapa orang yang pada dasarnya seperti amoeba dan virus, ada juga yang sifatnya seperti lintah. Meskipun ada beberapa orang yang memang baik tetapi itu hanya sebagian kecil.
Yiesha menghempaskan tangan wanita tersebut yang telah dengan berani menyakiti rambutnya yang indah. Tidak tahukah dia jika Yiesha menghabiskan waktu hampir 2 jam untuk creambath dan menata rambutnya di salon.
Dengan tatapan tajam Yiesha memindai penampilan wanita tersebut dari atas kepala hingga ujung kakinya, sebuah senyuman tersungging di ujung bibirnya.
"Ternyata dia yang disebut nenek lampir oleh Ken," gumam Yiesha dalam hati.
Dengan penampilan cetar membahana, rambut di tata dengan sanggul tambahan, lipstik berwarna merah cabe mendempul bibirnya yang dower dan jangan lupakan bulu mata anti tornado menghiasi matanya. Sunggu penampilan yang di luar nalar, seolah menolak lupa jika wanita itu sudah bukan anak muda.
"Maaf ya Tante, anda mengancam saya? Uuuhhh serem sekali. Tapi sayang saya tidak takut tuh!!" Ledek Yiesha
"Besar juga nyali mu hah!! Berapa banyak uang yang Kenzo berikan kepadamu, saya yakin kamu tidak lebih dari seorang wanita bayaran, wanita Ja--lang!!" hardik Rika dengan kedua bola mata yang melotot maksimal.
"Memangnya tante berani bayar saya berapa untuk menjauhi Kenzo. Dan pastinya uang yang tante miliki tidak lebih banyak dari yang Kenzo miliki," ucap Yiesha dengan angkuh,tak lupa dia memainkan kuku-kukunya yang cantik dihiasi oleh nail art.
"Ciihhh sombong sekali. Ternyata saya sudah salah meremehkanmu. Ternyata kamu bukan seseorang yang bisa saya ancam. Tapi tunggu saja ya, kamu akan menerima akibatnya karena sudah tidak mengindahkan ancaman saya!! Ingat itu baik-baik," ancam Rika
Rika pergi meninggalkan Yiesha dengan rasa kesal dalam dadanya, Dia salah memprediksi.
"Heh tunggu Tante!!!" panggil Yiesha
"Apa, kau berubah pikiran? Merasa takut dengan ancaman saya??" Rika berbalik kembali dan menghampiri Yiesha.
"Takut?? Hahaha jangan mimpi Tante. Saya cuma ingin memberikan sesuatu yang terlupakan," bisik Yiesha tepat disamping telinga Rika.
Plaaakkkk
"Beraninya kau!!!" teriak Rika sambil memegangi pipinya yang terasa perih dan panas.
"Itu balasan karena sudah lancang menyakitimu rambut indah saya. Kenzo sudah menghabiskan uang banyak untuk perawatan rambut ini. Dan tangan Tante yang kotor telah lancang memegangnya. Itu belum seberapa, saya bisa membuat Tante hidup tidak nyaman."
"Oh iya kelupaan, sebaiknya tante hapus make up tante yang lebih mirip dengan ondel-ondel Ancol. Bahkan kuntilanak jauh lebih cantik dibandingkan Tante. Lain kali ga perlu memakai lipstik merah seperti itu. Norak!!!" seru Yiesha begitu pelan tetapi penuh penekanan.
Hampir saja Yiesha melupakan jika dia harus membersihkan dress nya yang kotor akibat terkena tumahan minuman. Maka dia meninggalkan Rika seorang diri yang masih terpaku di tempatnya. Ucapan Yiesha barusan tepat menusuk di bagian jantungnya, baru kali ini ada yang seberani itu mengomentari penampilan dirinya.
☘️
☘️
Dengan gelisah Kenzo masih menunggu kedatangan Yiesha, sudah hampir setengah jam ke berlalu tetapi belum juga kembali. Kenzo takut ada seseorang yang mencelakai Yiesha, seharusnya dia menempatkan seorang bodyguard untuk mengikuti kemanapun Yiesha pergi.
"Itu rambut kamu kena berantakan?"
Kenzo merapikan rambutnya Yiesha bagian belakang yang sedikit berantakan.
"Gara-gara ondel-ondel Ancol rambutnya jadi berantakan! Uugghhh!!" Adu Yiesha pada Kenzo, bibirnya manyun lima senti
"Hah ondel-ondel Ancol?? Kakek tua itu mengundang ondel-ondel emangnya??" Ucap Kenzo polos.
"Ih bukan ondel-ondel yang sebenarnya. Ini ondel-ondel jadi-jadian alias mama tiri kamu," bisik Yiesha takut pembicaraannya didengar oleh orang lain.
"APAH!!! APA YANG SUDAH DIA LAKUKAN!! BERANINYA WANITA SILUMAN ITU!! AKAN SA---MMMMPPPPPHHH" bentak Kenzo tanpa lihat kondisi dan situasi.
Buru-buru Yiesha menutup mulut Kenzo agar tidak mengundang perhatian orang.
"Kenzo sayang, tenanglah sedikit okey. Aku sudah membalaskan perbuatan ondel-ondel itu. Maaf jika pipi ibu tiri kesayanganmu harus terkena tamparan telapak tanganku ini," bisik Yiesha.
Kedua mata Kenzo melotot mendengar pengakuan Yiesha. Apalagi dia sudah berani menampar pipi Rika, mungkin setelah ini Yiesha akan terancam bahaya.
"Ahh maaf"
Yiesha pun melepaskan tangannya yg sudah menutup mulut Kenzo. Tak ingin terjadi hal buruk, Kenzo mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang.
Acara perkumpulan kerabat dan saudara keluarga Will semakin ramai, beberapa orang di antara mereka menghampiri Kenzo dan berkenalan dengan Yiesha.
Pandangan mencemooh tak dapat dihindarkan dari beberapa orang yang tidak menyukai Kenzo dan menginginkan posisinya. Tetapi sayangnya harapan mereka harus dikubur dalam-dalam setelah Kenzo memperkuat posisinya dengan adanya Yiesha sebagai calon istri.
Tuan Erik pun mengumumkan kedatangan Kenzo dan memperkenalkan Yiesha sebagai calon istrinya. Mereka semua melihat kearah Kenzo dan Yiesha yang berdiri tegak dan percaya diri di depan para sanak saudara.
"Terima kasih saya ucapkan kepada Tuan Erik, selaku kakek dari Tuan Muda Kenzo karena sudah mengundang saya dan memberikan sambutan yang hangat. Pada kesempatan kali ini, perkenalkan saya adalah tunangan sekaligus calon istri Tuan Kenzo. Kalian kalian semua bisa memanggil saya dengan nama Dilla. Salam kenal."
Yiesha mengakhiri sambutan dan perkenalan singkatnya dengan membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat. Tepuk tangan meriah terdengar begitu nyaring, beberapa diantara mereka turut merasa bahagia karena Kenzo sudah menemukan jodohnya.
"Kak Ken," sapa seseorang dari arah belakang.
Kenzo membalikkan tubuhnya sebentar kemudian kembali ke posisi semua. Tak ada niat untuk berlama-lama bertemu dengan seseorang yang sudah lama ingin bertemu dengannya.
"Kak Ken, apa kabar? Senang rasanya kak Kenzo bisa hadir dalam acara kumpul besar kali ini. Apalagi saat kakak bilang sudah mempunyai calon istri," ujar Firza, yang tak lain adik tiri Kenzo.
"Kak bolehkah aku berkenalan dengan calon istri kakak?" Firza melirik sekilas kearah wanita disamping Kenzo.
"Ken, kau tak pernah bercerita jika kau memiliki seorang adik yang tampan. Perkenalkan namaku Swardila, bisa memanggilku Dila," ucap Yiesha dengan ramah.
Seeetttt
Langsung tatapan membunuh Kenzo tunjukkan kepada Yiesha tetapi wanita itu justru cuek saja dan tidak mempedulikannya sama sekali.
"Saya Firza, salam kenal kakak ipar. Senang berkenalan dengan anda."
Senyum Firza begitu mengembang, memancarkan ketampanan yang tiada duanya, hampir saja Yiesha terpesona jika tidak ingat disampingnya adalah calon suaminya.
Kenzo melonggarkan dasinya karena merasa sedikit sesak. Apalagi pemandangan didekatnya membuat dirinya tidak nyaman. Seolah mengibaratkan bendera perang, raut wajah Kenzo seperti memendam amarah.
"Apa kalian ingin melanjutkan bincang-bincang kalian??" ucapan yang penuh penekanan.
"Sayang..."
Ahhh rasanya Yiesha terjebak dalam pedang antara dua saudara
❤️
❤️
"Ada apa?? Tidak ada yang mengikutimu sampai sini??" ucap seorang pria.
"Ya kau tenang saja. Sudah aku pastikan semua aman. Tak perlu banyak menang waktu, aku ingin kau menyelidiki wanita ini, cari tahu selalu informasi tentangnya beserta dengan keluarganya," pinta wanita itu.
Pria itu menyipitkan matanya saat melihat potret yang tersimpan dalam galeri ponsel milik teman wanitanya itu.
"Ini bukannya calon istri Tuan Muda Kenzo, cari perkara saja kamu!! Aku tak ingin mengambil resiko!!" Tolak pria itu dengan tegas.
"50 juta jika kau mau mengambil tugas ini. Akan aku beri DP sebesar 20 juta sisanya setelah kamu memperoleh apa yang aku inginkan," bujuk wanita itu agar pria tersebut mau melakukan keinginannya.
"75 juta dan DP 40 juta deal??"
Pria tersebut mengeluarkan salah satu tangannya sebagai tanda jadi. Akhirnya wanita tersebut menjabat tangan pria tersebut. Tak apa dia harus mengeluarkan uang lebih banyak yang penting apa yang dia inginkan harus didapatkan.
"Apa kau tak takut suamimu akan mengetahui yang telah kamu lakukan?"
"Kau tenang aja tidak perlu khawatir, suamiku tentu akan menjadi urusan."
"Baiklah jika itu jaminan darimu. Tunggu saja dia hari apa yang kamu inginkan pasti akan aku dapatkan."