NovelToon NovelToon
Menantu Terhina ( Dokter Genius)

Menantu Terhina ( Dokter Genius)

Status: tamat
Genre:Tamat / Menantu Pria/matrilokal / Dokter Genius / Kebangkitan pecundang
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: IAS

Erlan Trijaya adalah seorang perawat dan suami dari Yasmin Suryoprojo. Pernikahan mereka tidak direstui karena Erlan hanyalah seorang pria miskin. Tapi, cinta Yasmin yang besar kepada Erlan membuat wanita itu tetap mempertahankan Erlan disisinya.

Erlan selalu dihina oleh Sonya Ningrum, ibu dari Yasmin karena statusnya yang hanya sebagai pegawai rendahan. Bahkan Sonya berusaha memisahkan Yasmin dan Erlan.

Hinaan dan fitnahan terus Erlan terima dari keluarga sang istri. Namun, suatu ketika karena sebuah peristiwa membuat Erlan memiliki ingatan dokter genius. Dan, setelah itu, semuanya berubah. Erlan dari seorang perawat menjadi dokter yang dikenal dan disegani.

" Aku akan membalas sakit hatiku, bukan hanya itu. Siapa yang merendahkan aku dan istriku, kalian akan menerima akibatnya."

Bagaimana kisah Erlan?
Author baru pertama kali membuat genre Fiksi Pria, jika ada saran dan kritik silakan komen dengan sopan 🙏
Yook diikuti. Jangan lupa Like, komen, dan subscribe ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantu Terhina 21

Mobil BMW warna hitam itu berhenti tepat di depan ruang IGD. Han meminta Tian untuk membawa Yasmin turun dan ia akan memarkirkan mobil terlebih dahulu.

" Mari kak, masuk," ajak Tian. Ya, dia akhirnya memutuskan untuk memanggil Yasmin dengan panggilan kak karena Yasmin kukuh tidak mau dipanggil nyonya.

Berjalan masuk ke ruang ER semua tim medis tampak begitu sibuk. Tian awalnya ingin membawa Yasmin masuk tapi Yasmin menolak. Ia memilih duduk di sebuah kursi tunggu.

Baru kali ini dia melihat kondisi ER yang ternyata begitu ramai dan sibuk. Banyak pasien masuk dengan berbagai keluhan penyakit.

Tak berselang lama sebuah suara ambulan terdengar, Yasmin bisa melihat Erlan berlari dari dalam menuju luar. Ia sangat takjub melihat cara suaminya menangani pasien.

Yasmin sama sekali tidak mengira bahwa Erlan sangat ahli sebagai dokter. Satu hal yang ia tidak menyangka bahwa sang suami merupakan dokter yang sangat dihormati.

" Siapkan ruang operasi nomor 7, kita akan langsung mengoperasinya!" Perintah Erlan tegas, jika sudah begitu maka ini bukanlah situasi yang ringan.

" Tapi dokter, bapak ini adalah ... jadi kita harus minta persetujuan dulu. Kalau tidak kita bisa disalahkan jika terjadi kesalahan."

" Nyawa pasien lebih penting. Persetan dengan anaknya yang seorang anggota dewan, bahkan jika anaknya presiden pun aku tidak peduli. Saat kita sibuk meminta persetujuan dari anaknya, bapak ini sudah pindah ke alam lain."

Erlan mendorong brankar diikuti oleh Willy dan Ardit. Sedangkan lainnya hanya bisa mendengus. Akan tetapi salah seorang dokter langsung berinisiatif untuk menghubungi keluarga pasien tadi melalui ponsel sang pasien. Setidaknya ada 3 nama anaknya di sana tapi ternyata saat dihubungi tidak ada satupun yang menjawab.

" Sial, anak macam apa yang tidak menjawab panggilan telepon bapaknya. Benar kata dr. Erlan, pasien keburu beda alam jika menunggu persetujuan anak-anaknya."

Dokter itu memberikan ponsel si pasien ke bagian informasi dan meminta orang di sana untum terus menghubungi keluarga korban. Sedangkan ia berlari menyusul dr. Erlan dan dr. Willy di ruang operasi nomor 7.

" Bagaimana?" tanya Willy saat dokter itu masuk.

" Tidak bisa dihubungi dok. Padahal ada tiga anaknya, tapi tidak ada satupun yang mau menjawab."

Erlan hanya tersenyum sinis. Meskipun tertutup masker, tapi Willy jelas tahu akan hal itu.

" Pasien mengalami aritmia jantung, kita akan memasang alat pacu jantung di sana."

" Siap!"

" Nest ... bowie ... hati-hati!"

Erlan sangat fokus dengan operasinya. Sedangkan di luar Yasmin akhirnya memilih untuk pulang. Ia menitipkan makan siang yang dibawa kepada bagian informasi. Sebuah catatan ia tinggalkan di sana untuk sang suami.

" Apa yakin akan pulang kak? Apakah tidak menunggu Tuan Erlan selesai," tanya Tian. Ia merasa sedikit kasihan kepada Yasmin karna tadi begitu semangat untuk membawakan bekal itu tapi tidak bertemu.

Yasmin menggeleng, ia kemudian mengatakan kepada Tian bahwa tidak ingin mengganggu sang suami saat tengah bekerja.

Meskipun Yasmin tidak tahu bagaimana seorang dokter itu menangani pasien di dalam ruangan operasi, tapi dari setiap drama yang ia suka tonton, maka dokter membutuhkan konsentrasi tinggi. Dan, disitulah Yasmin tidak ingin menjadi pemecah konsentrasi bagi suaminya.

Tian mengangguk mengerti, ia kemudian menghubungi Han untuk membawakan mobil karena mereka akan pulang. Saat keluar dari IGD, Yasmin melihat kedua orang tuanya di sana. Awalnya Yasmin ingin berusaha acuh, tapi tidak bisa juga.

" Ada apa mami dan papi datang ke rumah sakit? Apa mereka sakit?" gumam Yasmin lirih.

Yasmin memilih untuk mengikuti Haryo dan Sonya masuk ke ke RS Awal Brown tersebut. Tapi Yasmin tidak terang-terangan mengekor, ia memilih mengendap-endap agar tidak diketahui oleh kedua orang tuanya.

" Kak, mau ada urusan apa?"

" Tian, itu kedua orang tuaku. Aku hanya ingin tahu apa yang mereka lakukan di sini. Aku khawatir jika mereka sakit, bagaimanapun mereka adalah mami dan papi ku."

Tian mengikuti Yasmin, ia tentu harus memastikan keselamatan nyonya nya itu. Dan setelah mengikuti lumayan jauh, Yasmin sedikit lega karena Haryo dan Sonya bukannya kesana karena sakit. Tapi Yasmin sedikit heran, ada urusan apa Mami dan papinya itu masuk ke ruangan direktur rumah sakit.

Yasmin menarik tangan Tian untuk pergi, tapi Tian menggeleng. Ia merasa mereka harus mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh orang di dalam sana. Tapi sebelumnya Tian menghubungi Han untuk menunggu dan meretas cctv di bagian mereka saat ini berdiri. Tian jelas tidak ingin kecolongan nanti.

" Apa kalian beneran menerima Erlan sebagai menantu kalian? Aku tawarkan hal lain kalau kalian sebenarnya tidak menyukai pria itu."

" Tuan Sasmita, senang berjumpa dengan Anda. Jika boleh jujur, kami sangat muak dengan pria itu. Kami yakin putri kami bisa mendapat pria yang lebih baim ketimbang dia."

Sonya menjawab pertanyaan Sakti Sasmita dnegan penuh keyakinan. Hampir saja, dia menyerah dna memilih menerima Erlan sebagai menantunya. Tapi, tiba-tiba Sakti menghubungi Haryo lalu mengajak mereka bertemu.

" Bagus, sepertinya kita berada di kapal yang sama." Sakti tersenyum lebar, ia jelas yakin jika kedua orang yang ada di hadapannya itu akan ada di pihaknya.

" Jadi apa yang harus kami lakukan?" tanya Haryo.

" Yasmin, putri kalian. Gunakan dia untuk menghancurkan Erlan."

Sonya dan Haryo saling pandang. Awalnya mereka terkejut tapi beberapa detik kemudian mereka berdua tersenyum bersama. Ide itu sungguh ide yang brilian. Keduanya yakin jika Yasmin akan menjadi kelemahan pria itu.

Pun dengan Sakti, ia jelas bisa menguasai Awal Brown sepenuhnya dengan memanfaatkan putri Sonya dan Haryo. Apalagi dia menjanjikan saham 15% RS Awal Brown untuk keluarga Suryoprojo.

" Baik, kami setuju. Mari kita singkirkan Erlan dari sini dan juga dari kehidupan putri kami."

Mereka bertiga saling berjabat tangan, menandakan sebuah kesepakatan sudah dicapai.

Di luar ruangan, Yasmin seketika langsung menangis. Air matanya tidak lagi bisa ia bendung. Hatinya sangat sakit saat mendengar semua itu.

Untuk menghindari ketahuan, Tian langsung membimbing Yasmin pergi dari sana dan mencari tempat aman dan nyaman. Di tempat itu Yasmin menangis sepuasnya. Tian membiarkan hal itu hingga Yasmin berhenti.

" Kadang aku berpikir mbak, mereka itu orang tuaku atau bukan? Mengapa sepertinya mereka tidak pernah membiarkan aku memilih pilihanku sendiri? Dan mengapa mereka dengan tega ingin menghancurkan aku. Bukankan menghancurkan Mas Erlan sama halnya menghancurkan diriku?"

Tian tidak bisa berkomentar apapun. Saat ini yang diperlukan Yasmin adalah didengarkan bukan diberi komentar. Ia hanya mengusap punggung sang nyonya dengan lembut dan berusaha menyalurkan rasa bahwa semua akan baik-baik saja.

" Aku harus melapor kepada tuan, secepatnya."

TBC

1
cut risya nadila dahlan
Luar biasa...ceritanya Thor,endingnya bikin hati miris banget...sedih dan bahagia tak akan lepas dari kehidupan kita semua,tergantung kita milih yg mana, semangat ya Thor buat karya nya yg lain,sukses selalu🙏🏻
Nartik Najs
dr Erlan berhati malaikat semoga di lindungi Tuhan dimnpun berada
Nartik Najs
orang gila harta.bagaimnpun caramu klo BKN hakmu dia akan jauh darimu.
Firman Firman
lnjut
Nartik Najs
makanya jadi org itu jgn matre.
Nartik Najs
sahabat yg baik selalu melindungi .👍
Mimi Lingo
Luar biasa
himawatidewi satyawira
minggir dulu lan..ksh truk tonton lwt
himawatidewi satyawira
hadeeuh mak..mak..lambemu perlu dimasukin ke selipan daging ni
komalia komalia
pintet pak de
nurliana
Mampir
ahmad sudrajat
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Dayu Santi
Luar biasa
Ani
cih coba aja kalau bisa
memangnya itu punya nenek moyangmu 😡😡😡😡
Ani
ternyata begitu toh ceritanya.. pantesan dr. Willy begitu baik sama Erlan..
yas tyas
Luar biasa
Mamiek Slamet Riyanto
Luar biasa ceritanya bagus enak dibaca,... salut....
Z Yaqub
Kemungkinan besar Yasmin adalah kembarannya Jeremy... yang terpisah sewaktu mereka bayi...
Gafita Almas
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!