oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mau merubah semuanya
bab 21
.
.
Karna tidak mendapatkan lampu hijau dari anak-anaknya. akhirnya Alwi memilih untuk pulang. meski keinginannya gagal, setidaknya Alwi sudah menemukan Asya dan juga anak-anaknya.
Alwi tidak melajukan mobil kembali kerumahnya, melainkan keruma kedua orangtuanya.
Setibanya disana, tanpa sengaja Martin dan papa William juga baru kembali. tatapan tak suka terlihat sekali diwajah papa William saat melihat Alwi yang turun dari mobilnya.
Papa william yang enggan bertemu Alwi hendak melangkah masuk, namun Alwi segera mencegahnya.
"Papa!! tunggu?!!" Alwi berlari menghampiri papanya.
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu. kau bukan anakku. "Hardik William dengan tegas.
"pa.. Jangan bicara seperti itu.. aku minta maaf. Dan aku sudah menemukan Asya. "Ucap alwi
Seketika wajah William pun menoleh. "Kau mau membohongiku?? "
"Papa, aku serius. aku mengaku bersalah. aku siap dihukum apapun. tapi aku mohon padamu pa, bantu aku agar bisa bersama Asya dan anak-anak lagi.. aku mau memperbaiki semuanya."tutur Alwi. wajahnya terlihat sangat serius. Martin yang awalnya ingin ikut marah diurungkannya.
"Lalu dimana Asya dan ketiga cucuku ?? kenapa tidak kau bawa pulang?? mereka menolakmu?? itu sangat bagus.orang gila sepertimu memang tidak pantas dengan malaikat tak bersayap seperti Asya. "balas William dengan jelasnya.
"iya. kemarin aku memang gila.. aku mengakui semuanya pa. aku juga siap menjalani hukuman apapun tapi aku mohon, bantu aku memperbaiki hubungan ku pa.. aku. mohon.. "Alwi bersimpuh dikaki papa william.
"Bangunlah. kau sama sekali tidak pantas memohon seperti itu. "Timpal William.
"Aku tidak akan bangun jika papa tidak mau membantuku.. aku mau memperbaiki semuanya pa.. aku menyesal.."Tangis Alwi.
William mendesah kasar, "Bangun dan masuklah!!! " William masuk lebih dulu. Martin pun segera membantu kakak pertamanya berdiri.
"Ayo kak.. "Ajak Martin.
"Terima kasih.. "Ucap Alwi lirih.
sontak Martin pun keheranan, sangat langka jika kakak pertamnaya mau mengucapkan kata itu.
"Kau kenapa menatapku seperti itu??"Alwi menegur Martin.
"Ah.. tidak. ya sudah ayo masuk.. "Martin mengelak saja dan memilih masuk terlebih dahulu.
.
.
"kau yakin sudah menemukan Asya. ??" William menatap tajam Alwi. diruang keluarga, bersama MaMa Hesti dan Martin Alwi terduduk saat ini.
"Iya pa.. Dia tinggal dirumah orangtuanya dulu."balas Alwi.
"kau yakin ingin mengajak Asya bersama lagi alwi ?? kau tidak sedang bersandiwara kan?? Mama tidak mau menambah dosa lagi. jika kau hanya main-main, lepaskan saja Asya.. biarkan dia menemukan kebahagiaannya sendiri. "Terang Mama Hesti dengan serius.
"Aku serius ma.. aku mau merubah semuanya. kemarin aku terlalu gila.. Aku mohon ma, pa.. bantu aku rujuk lagi dengan Asya?? " pinta Alwi.
"Rujuk ?? Apa kemarin kau menjatuhkan talak padanya ??!!" herdik William
Alwi mengangguk pelan.
"Astaga Alwi!!! anak macam apa yang aku miliki ini Tuhan.. bagaimana bisa aku punya anak sebodoh ini..!!! "William sangat diatasi sekali.
"Hukumlah aku pa, aku siap menjalaninya.. tapi aku mohon satukan aku dengan Asya lagi.. "Mohon Alwi wajahnya sangat memelas sekali.
"Apa yang membuatmu berambisi ingin bersama Asya lagi hah !!!!? katakan!!! Harta papa ??!!! atau jabatan sialan itu?!!! " sentak William.
"Jika tau begini seharusnya Asya aku nikahkan dengan adikmu Martin saja.. kau terlalu gila jabatan Alwi!!!" Imbuh William seraya memuji pelipisnya.
"papa jangan bicara seperti itu.. Aku benar-benar tulus ingin memperbaiki rumah tanggaku pa.. jabatan dan Harta sama sekali tidak terfikir dikepalaku !!! aku ingin keutuhan keluargaku lagi... aku mohon pa.. bantu aku. "Alwi menangkupkan kedua tangannya didada seolah ia begitu memohon pada orangtuanya.
.
.
.
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘