Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
" Salam kenal tuan Kenzo" sapa Bianca dan di balas dengan anggukan kepala sama Kenzo.
" Dan ia tuan, Bianca yang akan menangani proyek yang ada di kota X " kata tuan Justin.
" Apa saya tidak salah dengar tuan ?" Kata Kenzo, meragukan anak tuan Justin ini. Wanita di hadapan Kenzo ia lebih cocok untuk mengurus urusan di club dengan gaya pakaian yang sangat terlihat seperti wanita malam, terbuka sana sini.
" Anda tidak salah dengar tuan, Deddy menyuruhku untuk menyelesaikan proyek ini" Jawab Bianca, seperti menggoda laki-laki di depannya ini, Kenzo.
" Iya tuan, saya percaya pada anak saya tuan"
"cih... ingin sekali aku berkata kepadamu tuan Justin, anak mu ini seperti wanita malam yang sering aku temui di club. sangat menjijikkan"
" Jika anda percaya saya juga percaya tuan, anak anda bisa menyelesaikan proyek ini" kata Kenzo penuh pencitraan. Mendengar itu tuan Justin dan Bianca senyuman lebar.
" by the way tuan Kenzo!! Apa hari ini anda bisa menemani saya untuk makan siang" kata Bianca tak tahu malu.
" Maaf nona bianca, saya tidak bisa menerima ajakan anda, karena saya ada urusan yang lebih penting!!" Tolak Kenzo mentah-mentah, Urusan panting? itu hanya lah kata untuk menolak wanita ini.
" Ah tak apa tuan, mungkin lain kali saja " Jawab Bianca.
" Baiklah, tuan saya hanya ingin menyampaikan itu saja, kalau bianca yang akan menggantikan saya untuk menangani proyek ini" Tuan Justin bangun dari duduknya dan di ikuti bianca dan juga Kenzo.
" Baiklah tuan Justin, Terimakasih atas kunjungan anda" kata Kenzo ramah tapi datar.
" Sama-sama tuan, kami permisi dulu"
***
" Tuan apa anda sudah membaca laporan yang saya kirim?" Tanya Andre Ketika keduanya ada di dalam mobil.
" Belum, Kamu jelaskan saja isi email mu !!" perintah Kenzo, karena ia sibuk dengan laptopnya mempelajari berkas, karena siang ini ia ada pertemuan dengan klien nya.
" Baru saja saya menerima laporan dari pengawal yang mengawasi nona Aira, Ternyata selama satu minggu ini nyonya elma menyuruh orang untuk mengawasi rumah anda tuan, dan sekarang orang utusan nyonya mencari tahu tantang siapa nona Aira."
" Kenapa dia mencari tahu tentang Aira? " Tanya Kenzo, karena sangat sulit sekali untuk mendapatkan informasi tentang dirinya, dan terlebih Kenzo menutup rapat tentang pernikahan dengan Aira, atas dasar apa elma yang tak lain ibu kandungnya sendiri mencari tahu tentang Aira.
" Mungkin nyonya penasaran siapa sebenarnya nona Aira, dan apa hubungannya dengan anda tuan, bisa juga Nyonya curiga anda memiliki hubungan dengan wanita bercadar yang sering keluar masuk rumah anda dengan mudah"
" Jangan sampai wanita itu mendekat wanita ku!!"
Andre tersenyum mendengar apa yang di katakan Kenzo " Baik tuan "
***
" Ya Rabb, Capek sekali, huu akhirnya selesai juga kerjaan ini" Kata Aira sambil meluruskan urat-uratnya. Ia berjalan menuju ruang Bu Ros, untuk mengantar berkas tadi.
" Permisi Bu, ini berkasnya sudah selesai"
" Apa ini sudah kamu periksa?"
" Iya buk, coba ibu cek lagi mungkin ada yang salah. " Buk Ros mengecek berkas itu, Aira memang bisa membuatnya ibu Ros tersenyum karena hasil kerjanya.
" Kamu boleh pulang, karena kerja mu selalu bagus "
" Terimakasih Buk, saya pamit buk" Ucap Aira bergegas keluar dari ruangan buk Ros.
" Di omelin gak ?" Tanya Selfi yang melihat Aira keluar dari ruangan buk Ros.
" Gak tuh, malah buk Ros nyuruh aku pulang cepat hari ini karena kerja aku selalu bagus katanya. "
" Pengen pulang tapi masih banyak kerjaan aku yang belum selesai "
" Sabar aja, jam lima pasti pulang kok"
" itu udah jadwal pulang Aira!!"
" Ya udah aku duluan, sabar tinggal satu jam!"Aira keluar dari gedung ini, baru saja ia berjalan menuju taksi yang ia pesen tapi ia di cegah oleh seorang pria yang mengunakan baju serba hitam, mengunakan topi dan juga masker.
bnyk musuh a
kasih ad n