Season 1 end
Anindira Fidelya harus menerima kenyataan bahwa dia telah hamil anak kembar, setelah di ceraikan secara kejam dan tidak adil oleh suaminya.
Anindira akhirnya melahirkan anak kembar laki-laki yang tampan juga Genius. Semenjak anak kembar ini hadir, kehidupan Dira berubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
Awalnya Dira mengira bahwa ayah si kembar adalah mantan suaminya. Tapi ternyata bukan, melainkan seorang Ceo genius yang bucin dan juga sangat posesif.
Season 2
Menceritakan bagaimana kehidupan si kembar setelah dewasa, serta kesetiaan Ken yang hanya mencintai mendiang istrinya.
Ketika kesedihan mereka mulai memudar, hadirlah seorang wanita yang sangat mirip sekali dengan Dira sebagai istri dari klien besar PT Fabio Grup.
Siapa wanita itu? Apakah dia hanya wanita yang mirip atau memang Anindira yang selmat dari tebing 16 tahun lalu?
Ikuti kisahnya hanya di papa bucin yang posesif.
Follow iG : Novi_Rahajeng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi rahajeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembulian dari netizen
"eh....guys....berhenti dulu!." ucap salah satu wanita berambut pendek.
"jangan di sini. banyak yang ngelihatin tu!, dan gak leluasa juga!.. gimana kalau kita bawa dia ke tempat yang sepi dulu?. kebetulan ada tempat sepi di dekat sini! ".
" sepertinya benar juga! ".
" kalau begitu, kalian bawa wanita itu!. ucap ketua haters yang berbadan besar".
kemudian ada dua wanita yang mendekati dira. awalnya dira bisa melawan mereka, karena dira bisa karate. setelah itu terjadilah perkelahian.. tapi, dira hanya sendiri melawan begitu banyak wanita, setelah beberapa wanita tumbang. ketua yang berubuh besar tadi yang melawan. ternyata dia sangat jago beladiri. akhirnya dira kalah dengan tubuhnya yang kecil dan sudah kehabisan tenaga. setelah itu mereka pergi membawa dira ke tempat yang sepi.
di tempat itu tidak ada yang berani membantu dira. karena para wanita itu banyak. ketika ada yang ingin membantu dira, beberapa dari mereka ada yang langsung mengeluarkan pisau. jadi, orang ingin membantu langsung mundur. melihat hal itu semakin membuat dira ketakutan. "siapa mereka sebenarnya? ". dan apa masalah mereka dengan dira?. selama ini dira tidak pernah merasa menyinggung dari salah satu mereka. tapi kenapa mereka mau menyelakainya. gimana dira dalam hati
🐍🐍🐍
selesai sarapan kean dan lean bersiap untuk berangkat ke sekolah di temani oleh risa.
tut.... tut.....
tiba-tiba gelang lean dan kean berbunyi, tertulis di sana bahwa dira dalam bahaya.
"kak.... mama....
" iya dek.... "
"kalian kenapa?. ayo berangkat!, nanti telat lho". ajak risa yang tidak ada tanggapan dari kean dan lean.
" mb ris.... kita libur dulu ya sekolahnya.... ayo kita pergi ke tempat dekat kantor mama". rengek lean
" memangnya kalian mau ngapain kesana?. kalau mama kalian tau, kalian gak mau sekolah pasti mama akan marah".
"ini gawat mb ris. mama dalam bahaya?! ". lean dan kean menunjukkan tanda bahaya di jam tangan mereka dan lokasi dira sedikit jauh dari kantor. setelah kejadian dira yang pingsan kean memodifikasi jam itu menjadi bisa melacak lokasi dira tanpa harus menghubungkan ke hp.
" yaudah kalau gitu kita kesana oke! ".tapi, sebelum kita hubungi om ken dulu, siapa tau dia sudah dekat dengan lokasi mama kamu. jadi, bisa lebih cepat nolongin mama kamu.
setelah selesai menelfon ken. kean, lean dan risa langsung berangkat ke lokasi di mana dira berada dengan mengendarai ojol".
🐍🐍🐍
ken terus berusaha berlari agar segera sampai di kantor.
tapi, sejak tadi hp ken terus berbunyi. akhirnya dia mengangkat telpnya terlebih dahulu, dan ternyata telp dari risa. ketika ken ingin mengangkatnya telp itu mati. ternyata risa juga mengirim chat dan isi pesan itu adalah lokasi dira saat ini dan memberikan tanda bahaya.
dengan segera ken langsung berlari ke lokasi itu, dan terlihat dari kejauhan ken melihat ada kerumunan orang di tempat yang sepi tidak jauh dari kantor PT. Fabio Grup. dira!. dengan cepat ken berlari dan menerjang kerumunan itu. benar saja disana ada seseorang yang tanganya sudah di ikat tali di lempari tepung, tomat dan telur, dan ada yang menjulurkan pisau di depan dira!.. dengan cepat ken berlari dan mendorong semua wanita itu ke samping. mereka semua terjatuh. melihat ada yang menolongnya dira langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang menolongnya. ternyata....
"pak ken? ". ucap dira lirih.
melihat ada yang datang dan membantu dira. sang katua marah, karena telah di dorong sampai terjatuh.
" hei... lo siapa?. jangan di situ!. minggir gak? ".
" gak usah sok jadi pahlawan deh! ".
ken tidak menghiraukan suara itu. dia lebih sibuk membuka tali yang mengikat lengan dira dan membantu dira untuk berdiri. " kamu gak papa?".
dira hanya menggeleng dan menangis. melihat itu, amarah ken menjadi semakin memuncak, hatinya sangat sakit melihat kondisi dira yang saat ini.
"hei....lo gak denger ya!. apa lo tuli?. teriak ketua haters.
" mendengar teriakan itu dengan cepat ken menoleh ke arah para hatters wanita itu dengan tatapan yang tajam dan mematikan. ketika melihat siapa yang membantu dira. para hatters itu terkejut, terpesona, sekaligus takut melihat tatapan tajam ken yang begitu menakutkan.
"wow... tampan sekali! ".
" kenapa gue malah mersa takut ya!. tatapanya itu.... seperti orang yang siap untuk memangsa! ".dengan berjalan menjauh.
" bukankah dia Ceo perusahaan PT. Fabio grup?! "
"apa!. lo yakin? ".
" iya!. gue yakin! ".
Tiba-tiba ada suara mobil berhenti. sebagian dari mereka melihat ke arah siapa yang datang.
" eh.... eh... itu siapa lagi yang datang? ".
Rendi dan para bodyguard ken turun dari mobil melangkah mendekati mereka".
" eh...kenapa begitu banyak pria yang pakai baju berwarna hitam. "Apa mereka para bodyguard Ceo itu!.
setelah ken menerima pesan dari risa, ken langsung menelfon Rendi untuk datang bersama para pengawal. karena perasaan ken tidak enak. dan ternyata benar.
melihat Rendi dan para bodyguard sudah datang. ken memapah dira berjalan melewati para haters wanita yang sudah diamankan.
"boss! ".....
" kamu urus mereka!. bawa mereka semua ke basecamp!.saya akan mengantar dira pulang dulu!".
"baik boss! ".
para haters wanita itu saling memberontak. tapi, mereka tetap kalah dengan kekuatan bodyguard ken yang kuat dan bertubuh besar-besar.
di kejauhan, ken membukakan pintu mobil, menata posisi bangku dan membantu dira untuk masuk ke dalam mobil. setelah memakaikan seat belt ke dira ken keluar memutari setengah mobil, untuk masuk ke dalam kursi pengemudi. badan dira yang sejak tadi sudah sangat lemas, hanya bisa pasrah dengan perlakuan ken.
"kita pulang ya! ".
dira hanya mengangguk saja.
di sisi lain kean, lean dan risa sampai di lokasi. tapi, dira tidak ada. hanya ada para bodyguard yang berusaha membawa para wanita. dan ketika memperhatikan mereka, kean melihat Rendi.
" om asisten! ".teriak kean dari kejauhan.
mendengar ada yang memanggilnya Rendi menoleh. " loh.... bocil? ". Rendi berjalan menghampiri kean, lean dan risa.
" kalian kok bisa ada disini? ".
" mama mana? ".
" oh... mama kalian sudah di bawa pergi sama papa kalian".
"kemana? ".
" gak tau kemana! ".
" om gimana sih!. masak gak tau?. dengan memasang wajah yang kesal.
"ya.... memang om gak tau!. coba kalian telp sendiri. yaudah... om mau ngurus mereka dulu! ". berlari pergi dari hadapan mereka.
dengan segera, risa menelfon no ken.
drrtt..... drrtt....
" halo".
"om bawa mama ke mana? ".
" pulang ke apartemen".
"oh... yaudah kalau gitu kita juga akan pulang! ".
tut.... kean mematikan panggilanya.
selama perjalanan ken hanya terdiam tidak berbicara sedikitpun.
" tadi siapa yang telp? ". tanya dira lirih.
" oh... kean!.
setelah itu mereka sampai di parkiran apartemen. ken kembali keluar dan berusaha untuk menggendong dira.
melihat tingkah ken yang sedikit aneh dira terkejut. "pak... bapak mau ngapain dengan memukul ken".
" saya mau bantu gendong kamu! ".
" gak perlu!. saya bisa jalan sendiri. lagian kita juga bukan muhrim".
mendengar perkataan dira, ken langsung menatap wajah dira dan mata mereka saling bertemu. ini pertama kalinya mereka sedekat ini.
deg.... deg....
suara jantung dira berdetak sangat kencang. begitupun dengan ken. menyadari detak jantung nya semakin kencang ken berusaha untuk menjauh dan...
jedug..... au....
kepala ken terbentur dinding langit mobil. tanganya memang kepalanya yang terbentur yang sedikit terasa sakit.
"bapak tidak apa-apa? ".
" tidak... tidak apa-apa, ken melambaikan tanganya dan keluar dari mobil.
🐍🐍🐍
jangan lupa like, komen dan klik tombol favoritnya ya. biar kalian tau kalau novel ini up. jika kalian mau memberikan apresiasi kepada author kalian bisa memberikan vote. terimakasih 🙏🙂💞💞💞