Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.
Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.
Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Tegang
Dua pesawat milik kerajaan Jordania mendarat di bandara setempat yang langsung disambut oleh pihak kerajaan Kuwait. Savana berjalan beriringan dengan suaminya. Ia juga menggendong Baby Rania yang sedang tidur tanpa merasa terganggu dengan pergerakan mereka.
Yang menerima kedatangan rombongan kerajaan Jordania itu, salah satunya adalah pangeran Ramzan. Wajahnya yang sangat tampan itu terlihat sangat berwibawa dengan jubah kebesarannya.
Saat menyalami tangan calon kakak iparnya Prince Malik, matanya terbentur pada sosok cantik Savana. Lingkaran kelopak mata yang indah membuat pangeran Ramzan sempat terpana.
Entah mengapa dia merasa tatapan lembut itu terasa sangat sejuk hingga menusuk langsung ke dalam palung hatinya terdalam.
"Masya Allah...! Seperti apa pesona wajah cantik gadis ini? Hanya matanya saja sudah membuat aku cukup meriang," batin Ramzan yang terus melangkah berjalan bersama dengan rombongan itu.
Setibanya di dalam mobil, Prince Malik mengambil alih Baby Rania untuk ia pangku. Savana menyandarkan kepalanya di bahu kekar suaminya.
"Apakah kehadiranku tidak menganggu?" ragu Savana.
"Bertindaklah seperti Savana yang aku kenal...! Tidak takut dan agresif. Jika kamu tidak ingin milikmu diambil maka berusahalah untuk melindungi milikmu!" pinta Prince Malik.
"Baiklah. Kalau begitu aku akan menunjukkan cara terbaik untuk mempertahankan apa yang sudah aku miliki," balas Savana dengan tidak kalah garangnya.
Keduanya terkekeh dengan misi mereka masing-masing yang ingin menggagalkan lamaran ini.
Di mobil mewah lainnya, pangeran Ramzan sedang menanyakan pengawal pribadinya.
"Apakah itu istri kontraknya Prince Malik?" tanya pangeran Ramzan di angguki pengawalnya.
"Bukankah dia adalah wanita Amerika? Apakah kamu bisa mendapatkan visualnya untukku? aku sangat penasaran dengan wajahnya dan mungkin rambutnya!" pinta pangeran Ramzan yang sudah tertular virus cinta Savana.
"Maaf pangeran...! Gadis itu tidak punya rekam jejak yang buruk. Sepertinya intelijen negara Jordania meminta negara adikuasa itu untuk melindungi data kepribadian nona Savana," sahut pengawalnya.
"Panggil dia yang mulia..! Bukan nona," titah Prince Ramzan.
"Baik pangeran."
Sesampai di istana Kuwait itu, antara tamu kerajaan Jordania dan juga tuan rumah, sudah duduk santai dan saling bercakap satu sama lain dengan melemparkan banyak pujian.
Raja Ghifari terlihat begitu antusias dengan pertemuan ini karena ia ingin sekali memiliki menantu seperti Prince Malik. Namun mereka cukup jengah dengan keberadaan Savana yang merupakan istri dari Prince Malik.
"Yang mulia. Kenapa wanita itu ikut juga dalam rombongan anda? Padahal kami ingin Prince Malik lebih fokus dengan putri kami Tania dalam acara lamaran ini?" sesal raja Ghifari terlihat ketidak sukaannya pada Savana.
"Ini bukan kemauanku, yang mulia. Putraku tidak akan mau ke sini jika perempuan itu tidak mengikutinya. Aku menjadi serba salah. Mohon maafkan aku..!" ucap raja Hussein tidak enak hati.
"Baiklah. Saya mengerti sekarang. Tapi, apakah tidak bisa mereka dipisahkan sebentar saja sebelum ada pembicaraan serius maksud dan tujuan kalian datang ke istanaku?" pinta raja Ghifari.
"Apakah itu sangat menganggu?" tanya raja Hussein.
"Tentu saja. Bagaimana rasanya perasaan putriku jika dia tahu calon suaminya duduk berdekatan dan terlihat mesra dengan istri kontraknya. Itu sangat menganggu perasaannya dan bahkan bisa bubar acara lamaran ini," ucap raja Ghifari menyampaikan keluhannya.
Raja Hussein melirik Prince Malik agar mendekatinya. Ia kemudian membisikkan sesuatu kepada Prince Malik namun pria tampan ini dengan tegas menolak permintaan ayahandanya.
"Apakah kamu bisa meminta istrimu itu untuk keluar dari pertemuan ini sebentar sebelum acara lamaran ini selesai?" pinta raja Hussein.
"Istriku tidak akan ke manapun. Dia dan putriku harus tetap berada disisiku," tegas Prince Malik lalu kembali ke tempat duduknya meninggalkan ayahnya yang menahan kedongkolannya setengah mampus.
"Kauu...!"
Acara lamaran resmi disampaikan oleh utusan kerajaan Yordania pada raja Ghifari. Savana yang mendengar itu mulai memanas namun sekuat mungkin ia harus menahan dirinya untuk tidak terlihat sedih. Bahkan ia asyik bermain dengan putrinya Baby Rania.
Setelah menyampaikan beberapa perihal lamaran itu, kini giliran pihak kerajaan Kuwait memanggil putri mereka Tania untuk tampil di dalam forum pertemuan itu.
Salah satu pelayan istana dari pihak raja Ghifari menyampaikan berita itu pada putri Tania yang terlihat sangat percaya diri kalau dirinya paling cantik daripada Savana.
"Tuan putri. Anda dipanggil untuk duduk bersama tamu saat ini karena sedang ditunggu mereka," ucap pelayannya.
"Hmm!" gumaman angkuh putri Tania mengusik batinnya yang juga ikut memanas mengetahui calon suaminya membawa istri dan calon putri sambungnya.
"Kita lihat saja nanti wanita sialan itu tidak akan bertahan lama duduk disamping calon suamiku setelah suamiku melihat kecantikan ku," batin putri Tania begitu percaya diri.
Tania duduk disebelah ibunya dan sesekali mencuri pandang pada Prince Malik yang tampak acuh ngobrol dengan Savana.
"Tetaplah disisiku dan jangan kemanapun hingga acara lamaran ini selesai," ucap Prince Malik pada Savana yang mengangguk patuh.
"Baik hubby!"
"Putri Tania sudah berada di tengah-tengah kita. Sekarang saatnya kami akan memberikan kesempatan kepada pihak kerajaan Jordania untuk melihat wajah cantik putri Tania pada calon suaminya Prince Malik agar persetujuan pernikahan nantinya akan lebih berkesan," ucap perwakilan istana Kuwait.
Jantung Savana tampak berdebar kencang karena sesaat lagi dirinya akan tersingkirkan jika suaminya akan fokus pada wanita lain yang mungkin saja lebih cantik dari dirinya bahkan segalanya.
"Prince Malik. Tolong perhatikan wajah calon istrimu dan setelah itu anda boleh menentukan pilihan anda untuk menerima putri kami atau tidak?" pinta raja Ghifari sendiri pada calon menantunya itu.
Mendengar ucapan raja Ghifari tentang keputusannya menolak atau menerima tentu saja membuat Prince Malik begitu bahagia. Iapun memanfaatkan itu untuk memberikan keputusannya.
"Apakah aku bisa memberikan keputusan aku setelah melihat wajah putri Tania, ayah?" tanya Prince Malik pada ayahnya yang cukup kesulitan untuk menjawabnya.
"Tidak. Keputusan ini sudah mutlak. Kau harus tetap menikahi putri Tania!" tegas raja Hussein.
"Tidak masalah saudaraku. Tidak mungkin putramu mau membeli kucing dalam karung tanpa melihat kecantikan calon istrinya," balas raja Ghifari.
"Ayah dengar sendiri bukan? Kalau raja Ghifari tidak keberatan jika aku menolak untuk menikah dengan putrinya jika kecantikan putrinya tidak bisa menandingi kecantikan istriku Savana," ucap Prince Malik membuat hawa disekitar tempat itu berubah menakutkan lagi tegang.
Raja Hussein makin murka mendengar penuturan putranya yang sangat memalukan baginya dan jajaran menterinya yang menyetujui pernikahan politik ini.
"Begitukah, nak Malik? Jika putriku lebih cantik daripada istrimu itu kamu berani menceraikan istrimu itu secepatnya sebelum masa kontrak pernikahan kalian selesai?" tanya raja Ghifari.
"Tidak. Masa kontrak pernikahanku dengan istriku mengikuti aturan yang berlaku. Aku akan memegang janjiku sebagai putra mahkota yang menjunjung tinggi sebuah sumpah pernikahan.
Dan satu hal lagi, jika dalam masa tunggu itu, istriku Savana dinyatakan hamil maka tidak ada perceraian diantara kami," tegas Prince Malik makin membuat suasana menegangkan tercipta diantara dua atmosfir kerajaan itu.
Duarrrr.....
... KNP GAK D BAWA..!!??? KLO ALASAN KESELAMATAN GW CMA BILNG JANGAN BODOH LAH....
,Sugih waras Sumber Gondo.2qh hampir sama dgn nama Keraton Yogyakarta
ceritanya bagus, keren banget dan banyak pelajaran yang bisa diambil dari semua kejadiannya
semoga kakak Author selalu sehat, selalu sukses dan selalu semangat dalam berkarya, aamiin...🙏❤️💪💪💪