NovelToon NovelToon
Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:173k
Nilai: 5
Nama Author: Fenitri Azzukhruf

Sequel dari kisah Ajari aku Ustadz dan cinta untuk Khansa.

Cerita ini menceritakan kisah Khalid anak dari ustadz barra dan alira. Mengantongi restu dari kedua belah pihak namun tidak untuk Aulia gadis yang ia cintai.

Aulia tidak tau jika dirinya sudah di khitbah oleh Khalid sejak lulus SMA. Raka orang yang Aulia suka telah mengkhitbah Aulia namun ayahnya Fadil tidak menerima dengan alasan tidak cocok dengan laki-laki pilihan Aulia sendiri.

Aulia terkejut ketika keluarga barra datang untuk melamar Aulia, namun Aulia menolak dengan alasan tidak mencintai Khalid. Aulia kesal dengan Khalid karena sejak SMA Khalid selalu usil dengan Aulia. ternyata di balik itu Khalid menyimpan rasa.

Khalid mengkhitbah Aulia lewat ustadz Barra kepada ayahnya Fadil tanpa Aulia ketahui sebelumnya. Bagaimana perjuangan cinta khalid untuk Aulia hingga jatuh ke pelukannya.

Simak kisahnya Bait-bait doa ustad Khalid.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fenitri Azzukhruf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. ijab kabul

...Walau bagaimanapun caranya jika ia jodoh mu Allah akan mempertemukan Nya....

...💕💕💕...

Raka melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ia injak remnya hingga menabrak pagar rumahnya cukup kencang. Beruntung tidak ada luka parah dalam diri Raka namun mobil sport miliknya tak berbentuk lagi.

Mendengar itu semua penghuni rumah pak Batara keluar, memastikan sebenarnya apa yang terjadi. Cukup terkejut ketika melihat Raka keluar dari mobil dan melihat mobil yang sudah rusak.

Marsha memang ada di situ sengaja ia menunggu suaminya pulang, rasa khawatir dalam diri Marsha ia langsung berlari untuk menolong suaminya. Ada sedikit darah di kening Raka karena terbentur setir.

 " kamu kenapa Raka." Marsha memegang lengan Raka menuntunnya untuk masuk.

Raka tak menjawab wajahnya pucat pasi, kesedihan terlihat dari wajah tampan milik Raka. Harapannya pun hancur sama halnya dengan Aulia di sana, namun apa semua sudah terjadi. Demi jabatan seorang ayahnya dan harta Raka melakukan nya tanpa berpikir panjang.

" Aulia tak mau menerima ku lagi hiks..." Raka menangis dia menangis karena Aulia.

" sudah kita sembuhkan dulu lukamu jangan pikirkan Aulia lagi ada aku, ia memang tak pantas untukmu". Ucap Marsha.

" jangan pernah kamu katakan seperti itu kepada Aulia, Aulia itu gadis baik. Mungkin memang aku tak pantas untuk nya, tapi semua Karena kamu Marsha. andai tak ada kamu dalam kehidupan ku aku akan bahagia bersama Aulia." Raka mencengkeram lengan Marsha hingga Marsha meringis kesakitan.

" sudah nak sabar ya, hiduplah bahagia bersama Marsha." ucap sang mama.

" Raka mencintai Aulia ma." ucap Raka ia menyandarkan tubuhnya di sofa kepalanya berdenyut pusing mungkin karena terbentur tadi.

Aulia mencoba melepas semua ingatan nya dari Raka meski sulit, keputusan nya untuk menikah dengan Khalid ia pertimbangkan mengingat kesehatan bundanya. Aisyah tak bisa berfikir keras, ia akan langsung jatuh sakit jika terlalu banyak berfikir berat.

__

Dengan balutan gaun pengantin rancangannya sendiri Aulia tampak sangat cantik. Matanya yang besar membuat dirinya terlihat begitu cantik, sang wo yang merias pun takjub melihat kecantikan Aulia karena dirinya memang tak pernah dandan membuat semua orang pangling melihatnya.

" Kamu cantik sekali seperti bundamu nak." ucap Fadil ketika Aulia berada di depan cermin setelah selesai di rias.

" ayah..." Aulia tersenyum meski hatinya yang sebenarnya sedih ia tak mencintai Khalid sedikit pun.

" lihatlah bunda anak kita, cantik seperti bunda saat jadi pengantin." Fadil menoleh ke arah istrinya yang baru masuk ke ruangan.

" cantikan Aulia dong ayah." ucap Aisyah keduanya tersenyum.

Hati Aulia terasa dingin melihat senyum bahagia dari kedua orang tuanya. Ia mencoba yakin bahwa langkah yang ia ambil adalah benar , menikah dengan Khalid seperti yang kedua orang tuanya inginkan.

" Khalid berapa kali kamu bolak balik ke kamar mandi, jadi berangkat tidak ". Tanya Barra menggeleng kan kepala melihat Khalid, entah berapa kali dia bolak balik ke kamar mandi.

Ameer, Khansa, Fahri, Rahes yang melihat nya tertawa terbahak melihat Khalid keluar air dingin.

" semalam kamu pede sekali ustadz kenapa sekarang gugup mu berlebihan". Ucap Rahes mengejek.

" diam kau Rahes aku bukan gugup hanya perut ku berasa mules saja." Khalid pun mengelak.

" tarik napas hembuskan tenang, kita berangkat orang yang mau kamu nikahi adalah orang yang kamu cintai jangan gugup oke." kata Ameer mengusap bahu Khalid.

" kenapa begini ya kak." tanya Khalid kepada Ameer.

" itu namanya kamu kena demam pengantin ". Semua tertawa mereka sudah siap untuk mengantar Khalid ke kediaman Aulia.

" sudah ayok nanti pak penghulunya menunggu lama dia pulang, kamu mau ngga jadi nikah." ucap barra kesal, harusnya mereka sudah berangkat tapi karena menunggu Khalid bolak balik ke kamar mandi jadi mundur sudah setengah jam.

" iya nak ayo jangan gugup, bismillah." alira menggandeng lengan Khalid.

Khalid menarik napas panjang ia lalu berangkat ikut dengan mobil Rahes. Mobil yang sudah di hias layaknya mobil pengantin.

" hati-hati Rahes bawa mobilnya". Ucap Alira.

" iya umi ." Rahes nyengir, mata Khalid sudah melotot mengarah kepadanya.

Rombongan sudah sampai di halaman rumah Aulia, para saudara dan tetangga pun siap menyambut kedatangan keluarga Khalid.

" Bismillah sebelum turun, shalawat agar kamu tenang". ucap Barra menenangkan putranya, yang sebenarnya Khalid sudah tau hal itu harusnya ia lakukan tapi entahlah baginya lidahnya kelu masih saja gugup.

" iya Abi, bismillah". Rahes terkekeh melihat ustadz Khalid.

Khalid duduk sebelum acara di mulai, keringat dingin pun masih saja membasahi dahinya. Ameer sudah siapkan tisu untuk Khalid sang adik, nampak sekali dirinya gugup.

Rentetan acara di mulai acara demi acara berlangsung dari serah terima pengantin kepada yang mewakilinya.

Pak penghulu meminta agar Khalid duduk di tempat untuk akad yang sudah di sediakan. Di dampingi barra dan Ameer Khalid akan segera melaksanakan ijab kabul.

" sudah siap nak ustadz Khalid." tanya penghulu.

" insyaallah pak, bismillah ".

" ustadz juga bisa gugup ya saat akan menikah." canda bapak penghulu semua tertawa.

" tak akan lama ijab kabul nya tenang saja ya nak ustadz, pengantin wanitanya juga sudah siap ". Semua tertawa lagi.

Dengan sigap Fadil menjabat tangan Khalid, Fadil pun merasakan tangan Khalid yang dingin.

" nak Khalid Fatih Ar Rasyid bin Barra Ar Rasyid saya nikahkan engkau dengan putri saya Aulia cahaya Ramadhani binti Muhammad Fadil Ramadhan dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai". Hentakan tangan Fadil berasa hingga ke tulang Khalid.

" saya terima nikahnya Aulia cahaya Ramadhani binti Muhammad Fadil Ramadhan dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai." Khalid dapat melakukan nya dalam satu tarikan nafas.

" bagaimana saksi."

" sah." lega Khalid kini sah menjadi suami Aulia, doa di bacakan oleh bapak penghulu.

" nak kamu sekarang sudah menjadi istri dari Khalid." ucap Aisyah, Aulia pun menitikkan air mata hati nya terasa teremas.

' ya Allah curahkan rasa cintaku hanya untuk suami ku'. doa Aulia dalam hati.

Suasana bahagia terasa oleh dua keluarga dan kepada semua yang hadir. Barra memeluk erat sang anak begitupun dengan Fadil ia memeluk sosok yang kini menjadi menantunya.

Betapa terkejutnya Khalid saat Aulia di bawa keluar oleh Aisyah dan di sambut oleh alira akan di pertemukan oleh suaminya. Khalid pun tak berkedip memandangi wajah nan ayu itu, wanita yang selama ini ia impikan.

Kini halal ia pandangi sudah tak ada sekat antara mereka berdua. Aulia hanya bisa menunduk seakan tak sanggup melihat semua orang yang melihat ke arah nya.

' ya Allah sudah halal, Alhamdulillah '. Monolog Khalid dalam hati.

Aulia menyambut tangan Khalid di ciumnya punggung tangan suaminya tanpa ragu, satu tangan Khalid berada di puncak kepala Aulia untuk memberikan doa kepada sang istri.

Tak hanya orang-orang yang terharu melihat sepasang pengantin. Namun Aulia dan Khalid juga menitikkan air mata saat doa itu terucap. Bergetar sudah hati mereka masing-masing seperti Arsy nya Allah yang kini bergetar di sana.

__

follow Ig @fenitri_azzukhruf

visualisasi Barra dan Aulia bisa di lihat di Ig othor.

1
Surati
bagus
Jawir1717 Jarwo
sabar/Sob/
Heny Janitasari
🩵
ani surani
dr awal Fara diajak ke rmh Fadil, aku kepikiran kalo nti Aulia akan menjadikan Fara sbg istri muda Khalid. tp ntah Fara maupun Khalid mau atw tdk ? 🤔🤔
Darti Darti
😍😍😍😍
ani surani
pdhl kam kamu lbh kaya dr Raka, ngapain terlalu berharap begitu ? 🤔🤔
ani surani
aku setuju Aulia blokir nomor mantan 👍😍
ani surani
🤣🤣🤣
ani surani
ortu egoiz, hanya mikirin dunia, dunia & dunia 😡😡
ani surani
pingin nyleding bp'a Raka deh 😡😡
ani surani
Aisyah selalu ngomong gini 😊😊
ani surani
sadis bgt tuh si Raka 😡😡
ani surani
enak bgt ngomongnya, kayak balik telapak tangan aja 😏😏
ani surani
hmm.... sombong 😏😏
ani surani
mf thor bacanya telat, kayaknya menarik nih 😊😊
ani surani
💪💪🔥🔥🔥
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Herry Murniasih
Alhamdilillah akhir kebahagian Khalid dan Aulia raih. apakah masih ada lanjutannya yah 😁😁🥰
Dinar Damayanti
jangan lama Thor up nya kaaya sebelum nya... tau tau udh and aja....


semangat thor
Fenitri A.: insyaallah, baca juga karya othor di Paijo kak
total 1 replies
ɪsᴛʏ
thor kok lama gak up
Fenitri A.: lagi berkarya di Paijo, nanti deh kalau mood sudah membaik. do'akan ada waktu banyak untuk berbagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!