NovelToon NovelToon
Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Romansa
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Ranti terpaksa harus mengakhiri pernikahannya dengan lelaki yang ia cintai. Niat baiknya yang ingin menolong keponakannya berbuntut peperangan dalam rumah tangganya.

Lalu bagaimana akhir dari cerita ini?
Yuk kita simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Nonton Bareng

Bab 5. Nonton Bareng

POV Author

"Can dimana?"

"Di rumah. Ada apa?"

"Anak-anak lagi ngumpul nih di rumah Bunga."

"Memangnya ada apa?"

"Datang saja dulu kesini! Seru banget nih!"

"Bilang dulu ada apa?"

"Ck, datang saja. Nanti kamu nyesel!"

"Wes, aku kesana. Awas aja kalau tidak seru!"

Menur beranjak dari tempat tidurnya dan berganti pakaian yang lebih pantas untuk di pakai ke luar rumah. Tadinya ia hanya ingin di rumah saja karena sedang datang tamu bulanan. Namun ajakan sang teman pun membuatnya tertarik dan melupakan rasa sakit yang melilit pinggangnya.

Tanpa peduli sang Ibu yang sedang sibuk menyetrika seperti biasanya, ia melewati ibunya begitu saja tanpa pamit.

"Nduk mau kemana?"

"Ibu kenapa sih?! Aku sudah besar Bu, jangan selalu tanya aku mau kemana!"

"Apa salahnya Ibu nanya Nduk?"

"Ya salah lah! Aku tidak suka dan merasa risih Ibu tanya-tanya terus!"

"Nur, Menur...!"

Tanpa memperdulikan ibunya yang memanggil-manggil namanya, Menur Cantika terus melangkahkan kaki meninggalkan rumahnya dan menuju rumah Bunga yang cukup jauh dari rumahnya.

Meskipun hanya berjalan kaki dan tidak memiliki kendaraan, Menur tetap menyanggupi ajakan temannya yang baginya lebih mengerti dirinya ketimbang ibunya.

"Can cepat masuk!"

Salah seorang teman Menur yang memanggil dirinya dengan nama belakangnya yaitu Cantika.

Bukan tanpa alasan pula mereka memanggil Menur dengan nama itu. Nama panggilan itu, Menur yang memintanya karena ia malu di panggil Menur yang terdengar kampungan. Juga parasnya yang cukup cantik itu mendukung teman-temannya memanggil dirinya Cantika.

Tangan Menur ditarik paksa agar segera masuk ke dalam rumah yang bahkan tirai pun di tutup rapat padahal hari masih siang.

Di dalam rumah itu, beberapa teman perempuan Menur sudah duduk melantai di depan sebuah layar putih yang terbentang di hadapan mereka. Juga sebuah proyektor mini yang siap menyala.

"Kok pada duduk melantai?" Tanya Menur dengan raut wajah bingung seraya melangkah mendekati teman-teman yang duduk itu.

"Kunci rapat pintunya Lilis." Perintah Bunga.

"Sudah." Jawab gadis yang di panggil Lilis itu dengan singkat.

Kemudian Lilis ikut duduk di samping Menur.

"Jangan berisik ya, awas saja kalian!"

Ancam Bunga, kemudian ia bergerak mendekati proyektor dan menyalakanya. Tidak lama kemudian, sebuah film dewasa pun berputar dan semakin lama semakin panas.

"Waaa...!!"

"Ssstttt...!!!"

Aura dalam ruangan itu pun seketika menegang dan memanas. Bahkan wajah beberapa anak gadis itu merah padam.

Menur tak berkutik, matanya tak berkedip melihat setiap adegan yang muncul di depan matanya. Degub jantungnya berdebar-debar. Bahkan ia menggigit bibir bawahnya.

Satu jam lebih film dewasa itu pun akhirnya berakhir. Teman-teman Menur cekikikan sesama mereka dan menceritakan ulang adegan yang menurut mereka sangat seru.

"Can, gimana? Seru kan?!"

Menur tidak menjawab apa-apa. Ia masih terbayang-bayang adegan panas yang membuat jantungnya berdebar-debar tak karuan.

"Cari lagi film yang seru Bunga, biar kita bisa nonton bareng kayak gini."

"Halah, kecanduankan kamu? Awas minta praktekin sama Bayu. Hahaha..."

"Kamu yang bikin sesat, Bunga. Hehehe..."

"Loh kenapa aku? Aku cuma menjalankan ide dari Lilis aja kok. Tapi kalian juga pada suka kan?"

Setelah itu mereka saling bercanda, suasana rumah pun kembali seperti sedia kala. Tirai sudah di buka, layar sudah di lipat dan proyektor mini pun di simpan di tempat yang aman.

"Can, kamu beneran tidak mau terima cintanya Tristan?" Tanya Bunga dan di dengar oleh teman-temannya yang lain.

"Tidak." Jawab Menur, singkat.

"Kenapa, padahal Tristan itu ganteng loh?" Tanya Lilis.

"Iya, kapan lagi bisa pacaran sama anak paling ganteng di sekolah kita." Ujar Saras.

"Biar pun ganteng, tapi dia bukan tipe ku. Aku tidak merasakan apa pun padanya."

"Kalau begitu, boleh dong...,aku dekati." Ujar Bunga dengan tersenyum senang.

"Kenapa harus ijin? Dia bukan siapa-siapa aku kok, silahkan saja. Oh ya Bunga, gara-gara baju itu, aku di tuduh mencuri oleh ibunya Jelita." Ungkap Menur.

"Kan baju itu aku berikan padamu, sebagai upah." Kata Bunga.

"Iya, tapi dia itu tidak bilang ke ibunya kalau baju itu cuma baju pinjaman."

"Dia itu memang cari gara-gara. Sepertinya dia iri sama kamu Bunga, dia tidak bisa kayak kamu."

"Iya benar itu!"

"Besok kita kerjain saja di sekolah, gimana?" Kata Saras memberi ide.

"Aku setuju!" Jawab Lilis.

Dan mereka pun merencanakan apa yang akan mereka perbuat di sekolah besok untuk membalas Jelita.

***

Sementara itu, ditempat berbeda.

"Permisi Bu, kenal sama Dewi Sri Rahayu?"

Salah seorang wanita yang berpenampilan anggun menghampiri ibu-ibu yang berjualan di pinggir jalan di area kampung Melati dan bertanya kepadanya.

"Dewi Sri Rahayu, sopo yo?" Ibu pemilik warung malah balik bertanya karena bingung. "Sampean-sampean, apa kenal sama yang di sebutkan Mbak ini?" Tanya Ibu pemilik warung lagi kepada para pelanggan yang sedang duduk ngopi dan menikmati jajanan yang tersedia.

"Dewi Sri Rahayu? Apa bukan si Sri ya, Mbok?"

"Sri mana?" Jawab pelanggan yang lain.

"Itu yang jualan kue setiap hari."

"Lah, iyo. Si Sri itu. Opo jenenge, Dewi Sri Rahayu?"

"Sama-sama ada Sri nya toh?!"

"Lah kalau itu, iya si Sri."

"Tapi dia Janda anak satu."

Para pengunjung itu berbicara antar sesama mereka.

"Apa tidak ada fotonya gitu Mbak?" Tanya salah seorang pengunjung warung yang lain.

"Oh, ada sebentar. Tapi fotonya sudah lama sekali." Jawab wanita tadi.

"Tidak apa, siapa tahu masih bisa di kenali."

Wanita tadi pun mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan gambar yang di foto ulang dari sebuah cetakan foto. Beberapa pengunjung warung pun lalu melihat secara bergantian foto Sri yang di cari wanita itu.

"Lah bener iki, Sri yang jualan kue itu." Ujar salah seorang setelah melihat foto yang di tunjukan wanita tadi.

"Alhamdulillah akhirnya ketemu. Apa Bapak tahu Mbak Sri tinggal dimana?"

"Ya tahu, wong tetangga saya kok. Tapi Mbak ini siapanya Sri kalau saya boleh tahu."

"Saya Ranti, adik dari Almarhum suaminya Mbak Sri, Pak." Jawab Ranti.

"Oalah, adik ipar Sri toh. Sek tak habiskan kopi dulu."

Bapak-bapak itu kemudian meneguk perlahan kopinya hingga tandas yang sudah tidak terlalu panas karena ia sudah lama duduk di warung itu. Kemudian ia membayar makanan dan minumannya, lalu mengarahkan wanita yang bernama Ranti itu menuju rumah Sri.

"Ikuti saya saja Mbak."

"Baik Pak."

Ranti memasuki mobilnya, sedangkan bapak tadi menaiki sepeda motornya. Dengan perlahan mereka bergerak menuju rumah sri yang berjarak 1 kilo meter dari warung milik Mbok Yatmi. Dan hanya dalam kurun waktu berapa menit saja, mereka sudah tiba di depan rumah Sri.

"Ini Mbak rumahnya. Maaf saya, tidak ikutan masuk ke dalam yo, saya mau ke sawah dulu."

"Monggo Pak. Terima kasih banyak, sudah di bantu sampai sini."

"Sama-sama, Mbak. Mari..., Assalamualaikum..."

"Wa'alaikumsalam..." Jawab Ranti sambi memandangi sesaat punggung orang yang telah berbaik hati itu berlalu pergi.

Ranti kemudian menarik napas sejenak dan menghembuskannya perlahan.

"Assalamualaikum..."

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀ ⠀ ⠀ ᴿᵅʸʸᵅ𒈒⃟ʟʙᴄ 𝐙⃝🦜
itu si pram bukan kucing lagi, ah keduanya bikin kesel 😤😤😤
pokoknya Ranti gak boleh lemah kek di sinetron", makin muak liat Pram dan menur
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
teruslahh bermain di belakang pasti pada saatnya bakal terlihat nyata kelakuan kalian berdua 😒😒
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
hadehh berbohong lahh terus berbohong dan bakal ada kebohongan apalagi yang kau ucapkan ke istrimu pram😤
Wati Nanda
wes to ponakan adalah maut🤣🤣
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Cantik menafik.kslo di pske jsl" yang bodoh dan menyskiti orang lsin gkda nilainnya tetep murahann ,laki" gkkan kiat bila terlalu tergoda makanya yang selibgkuh itu salah kedua belah pihak.
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
woyy kondisikan kaki kalian kimpritt 😠😤
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
makin kesini makin belagu kamu menur 🙄
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
emang bisa saling tautan jari2 kaki🙄😩
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
hadeuuuuuu ampun ahh🤦‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ
terus terusin lah kalian, sepandai pandainya bermain pasti ketahuan juga. yomennn
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
nakal ya kamu pram 😤
Akbar Razaq
Semenarik apapun jika akhlak nol lama lama pasangan juga jengah. Memangnya hidup hanya utk kuda kudaan mulu.Tunggu saja klo Ranti tahu smua, kalian akan kelabakan eh ku rasa hanya Pram yg kehilangan tapi Keponakan dajjalnya dijamin tdk karena apa ? karena sptnya dia tak berotak.
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
berteriak..??
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini baru jari kaki belum belalai gajah nya yg bertaut🤧🤣🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini mahhh bener bener gilaaa🤧😭😭😭
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
iya diam,setelah mulut nya dibungkam pake bibir pram, ups 😂
⏤͟͟͞𝐑𝐙⃝🦜➢‮
gaya kepasar g mau memang lamalama minta di hiih ni anak
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
dasar kucing garong🤧🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
keren si pram ini
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
tangan kan ada kenapa harus bibir sih 🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!