NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Pria Lumpuh

Tawanan Cinta Pria Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:153.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: Susilawati_2393

Kecelakaan menjadikan tertulisnya takdir baru untuk seorang Annasya Atthallah. Berselang dua bulan setelah kecelakaan, gadis yang biasa dipanggil Nasya itu dipinang oleh orang tua lelaki yang merupakan korban kecelakaan.

Airil Ezaz Pradipta, terpaksa menyetujui perjodohan yang diam-diam dilakukan oleh kedua orang tuanya. Tidak ada yang kurang dari seorang Nasya. Namun dirinya yang divonis lumpuh seumur hidup menjadikan Airil merasa tidak pantas bersanding dengan perempuan yang begitu sempurna.

Lelaki yang dulunya hangat itu berubah dingin ketika bersama Nasya. Mampukah Nasya meruntuhkan tembok es itu dan melelehkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susilawati_2393, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21

“Akhirnya ingat pulang juga,” Ghina menyindir putranya yang baru saja mengunjungi kediaman keluarga besarnya dengan sorot mata tajam. Wanita setengah baya itu menyambut menantunya dengan ramah.

“Kalau kamu ditindas olehnya harus segera lapor Mama,” ucapnya pada Nasya.

“Mah, aku mana mungkin menindas istriku sendiri.” Pria berusia dua puluh delapan tahun itu protes. “Sya jangan dengerin ucapan Mama,” Airil menarik tangan istrinya agar tidak terpengaruh oleh sang mama.

“Jangan berpura-pura lagi, Mama tahu kalau kamu suka menindas Nasya. Sudah berapa bulan menikah, heh. Kenapa baru sekarang mengajak istri pulang.”

Nasya yang serba salah hanya diam mendengarkan ibu mertuanya memarahi sang suami.

Airil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Mending Mama gunakan kesempatan ini untuk bersama menantu Mama, sebelum aku membawanya pulang.” Ucapnya yang berhasil membuat sang mama semakin murka.

“Sayang sudah, mereka baru pulang kerja pasti capek. Suruh istirahat dulu, nanti kita bicara setelah makan malam.” Zaky menengahi perdebatan di antara putra dan istrinya.

“Setuju, Airil capek Mah. Mau berendam air hangat dulu, dadah.” Putra Zaky dan Ghina itu melambaikan tangan dengan mata mengedip nakal.

"Mama belum selesai bicara Airil," sarkas Ghina.

"Mah, nggak kasihan sama menantu Mama ini. Kalau kelelahan nanti berpengaruh pada kesehatannya." Airil memelas sambil mengelus perut istrinya.

Nasya membulatkan mata, "aku nggak hamil Mas." Tekan perempuan itu dengan suara pelan. Si empunya hanya menanggapi dengan senyuman.

"Mau mengalihkan pembicaraan lagi, heh." Ghina menjewer telinga putranya kesal.

Nasya yang melihat aksi barbar ibu mertuanya menahan tawa.

"Mah sakiit, malu dilihat istriku." Airil merengek seperti anak kecil, berusaha melepaskan diri dari tangan yang bertengger di telinganya.

"Sayang, malu dilihat Nasya. Biarin mereka istirahat," Zaky membujuk istrinya.

"Dia yang malu-maluin, Sayang."

Zaky mengangguk membenarkan, "dia memang malu-maluin. Nanti kita hukum setelah makan malam, okey. Biar dia mengisi tenaga dulu," usul Zaky yang berhasil membuat telinga putranya terbebas.

Airil membelalakkan mata mendengar pernyataan ayah kandungnya yang mengusulkan agar dirinya dihukum.

“Kamu pasti tidak pernah check up lagi."

“Buat apa check up kalau hasilnya sama saja.” Jawab Airil seraya menarik tangan Nasya, membawanya ke kamar.

Sebelum mengikuti suaminya, Nasya mencubit pelan lengan Airil. “Nggak boleh ngomong begitu sama Mama,” katanya mengingatkan.

“Jangan coba-coba membela Mama. Telingaku hampir putus dijewer Mama," ancam Airil garang.

“Syukurin. Siapa suruh galak,” gerutu Nasya mencebik.

“Berani menggerutu sama suami sendiri,” Airil mencubit pelan bibir istrinya yang sengaja dimajukan.

“Berani dong, wlee.” Nasya menjulurkan lidah dengan mata yang sengaja dibelalakkan, setelahnya perempuan itu melarikan diri.

“Sini kalau berani,” panggil Airil galak. Mengejar istrinya yang berlari menuju tempat tidur dengan menjalankan kursi rodanya pelan.

“Nggak mau, kamu suka menyiksa aku Mas!!” Pekik Nasya tertawa gelak, berlari menghindari kejaran suaminya.

“Dapat!" Seru Airil saat berhasil menangkap istrinya. Setelahnya pasangan suami istri itu tertawa bersamaan dengan posisi Nasya yang terduduk di atas pangkuan suaminya.

Sementara di depan pintu kamar ada sepasang suami istri yang sedang mengintip kemesraan pengantin baru itu.

“Om sama Tante ngapain,” tegur Nefa yang baru pulang dari kantor. Gadis itu menatap heran om dan tantenya yang seperti penguntit.

“Sstt, diam. Abang kamu lagi ada di dalam,” Ghina mengisyaratkan keponakannya untuk diam.

Namun, gadis itu tidaklah menurut, malah berteriak nyaring. “Abang, tante Ghina ngintipin kalian!”

Suara teriakan Nefa menghentikan tawa pasangan suami istri yang sedang berada dalam kamar itu.

“Nefa!” Seru Ghina geram pada keponakannya.

“Siapa suruh nggak percaya sama Nefa, ‘kan sudah Nefa bilang Abang baikan sama Kak Na.”

“Kalian bisa saja bersekongkol,” perempuan paruh baya itu tidak percaya begitu saja dengan akal bulus anak-anak yang sering bekerjasama untuk melindungi satu sama lain.

“Mah, Pah, kalian ngapain di depan kamarku.” Airil menghampiri orang tuanya yang berdiri di depan kamar berdebat dengan Nefa.

“Mau lihat matahari terbenam,” jawab Zaky asal.

Nefa menggaruk kepala, “Om ngapain lihat matahari terbenam di kamar Abang.”

“Bubar, bubar.” Usir Airil, menutup pintu kamar dan menguncinya.

“Mas, Mama sama Papa masih di depan.”

“Biarin aja Sya, mereka cuma mengganggu kita.”

“Hais, kaku banget. Kalau Yara bilang itu kayak kanebo kering,” oceh Nasya. Mendorong kursi roda suaminya ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat di bathtub.

"Kalau kenebonya kering 'kan tinggal dibasahin biar berfungsinya maksimal."

"Hm," Nasya hanya menjawab dengan deheman. Membantu suaminya melepaskan pakaian dan berpindah ke bathtub. Istri Airil itu sampai menahan napas melihat pemandangan di depan matanya.

"Mau ikut mandi?" Ajak Airil menggoda.

"Kalau sudah selesai panggil aku Mas." Usai mengatakannya Nasya segera keluar kamar mandi agar bisa menghirup udara bebas. Bisa mati karena penyakit jantung dia kalau setiap hari harus mengurus suaminya yang sekarang semakin genit itu.

1
Rumini Parto Sentono
Luar biasa
e fr
seruu.. romantis..lucu.. konflik tdk terlalu berat.. jd gak cape mikir😂
Kiki
Lumayan
Rswt Slv
Biasa
Nani Suryani
ah ga oernah sijawab
Linda Wati
next
Tiwik
Luar biasa
Nani Suryani
ceritaa ttg keluarhaa ofion ga ada?
Nani Suryani
novel ttg hubungan nefa dan Arazz apa judulnya?
Nani Suryani
cerita tentang keluarga Orion di bab berapa ya?
Adinda Bramantio
Luar biasa
Nur Solihat
baru mampir setelah baca novel sebelah 🤭
Nani Suryani
kameknya Airiil daro pihak ibjnya siapa namanya.
Nani Suryani: mira, kskeknya erwan
total 1 replies
Arindaa
wkkwkw
sabar ya sa
Arindaa
aduhh abiii
Arindaa
wkwkkw
key diamm
Arindaa
waduhh waduhhh
Arindaa
hohoo
Arindaa
saya
sblm.terkmabat
Arindaa
akankah Nasya dalam bahaya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!