Aku tidak menyangka kalau kedua orang tuaku membiarkan putri kandungnya sendiri menjadi istri kedua alias Di Madu.
Alasannya hanya karena kedua orang tuaku berhutang budi pada orang tua laki laki yang akan menikahiku.
Aku pun setuju dengan semuanya, karena tidak ada alasan untuk aku menolaknya.
Yuuk ikuti ceritanya.......!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jeny chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. kedatangan Bunga
Seperti saat di penginapan, saat ini Kamelia sedang mengusap rambut Adit yang ada di atas pangkuannya, Adit hanya diam dan merasakan kedamaian karena usapan lembut tangan Kamelia.
''Lia saya gak akan ungkap kamu ke publik, agar kamu tetap jadi diri kamu sendiri. ''
ucap Adit dan Kamelia hanya berdehem menjawabnya.
''Jangan marah yaa, semua demi kebaikan kamu dan semua keluarga kamu. ''
ucap Adit kembali dan Kamelia tidak menjawabnya.
Kamelia terdiam karena merasakan sesuatu yang rembes di area duduknya, Kamelia langsung meminta Adit berdiri dan benar dugaannya dia datang bulan dan tembus.
''Kamu ke kamar mandi bersih bersih, biar saya minta petugas hotel membawakan seprei baru dan saya akan pesan pembalut online buat kamu. ''
ucap Adit dan Kamelia mengangguk sambil berjalan menuju kamar mandi.
Adit langsung menghubungi pihak hotelnya dan tak lama datang empat orang pegawai bersih bersih, salah satunya wanita langsung di minta Adit membelikan pembalut karena memesan Online tidak bisa.
''Selama aku menikah dengan Cindi, dia tidak pernah datang bulan seperti Kamelia barusan, kenapa aku gak peka dan baru sadar sekarang. ''
gumam Adit sambil memperhatikan beberapa orang yang sedang mengganti seprei nya.
Tiga puluh menit kemudian seprei selesai di ganti bertepatan dengan seorang pegawai wanita membawa sebuah keresek berisi pembalut, Adit langsung memberikan uang pada ke empatnya dan meminta membuang seprei nya dan ke empatnya di larang membocorkan rahasia tentang kejadian barusan, ke empatnya mengangguk karena dia tahu siapa Adit.
''Kamelia......ini pembalutnya sudah ada, buka pintunya dulu. ''
ucap Adit sambil mengetuk pintunya dan Kamelia membuka pintunya sambil menerima bungkusannya.
''Terimakasih .....''
ucap Kamelia dan langsung menutup kembali pintunya.
.
.
Ke esokan harinya.......Adit sudah rapih dengan pakaian kerjanya karena pagi ini ada meeting di perusahaannya, Kamelia sedang memakan sarapannya karena Adit sudah lebih dulu selesai dengan sarapannya.
''Jangan kemanapun yaa, diam di kamar saja dan saya gak akan lama, kita langsung pulang ke ibu kota sore nanti. ''
ucap Adit setelah di rasa penampilannya rapih.
''Boleh ijin keluar hotel gak?? Saya mau beli oleh oleh dan masa habis liburan gak membawa apa apa. ''
tanya Kamelia yang meminta ijin dan Adit terdiam sebentar.
''Boleh tapi sebelum makan siang harus sudah di hotel, nanti supir yang antarkan kamu, Lia kenapa kamu gak pernah memakai uang dari saya?? Sudah dua minggu semenjak kartu ada di tangan kamu tapi gak pernah ada transaksi di kartu kamu. ''
jawab Adit dan langsung teringat dengan Kamelia yang tidak pernah melakukan pembelian dengan kartunya.
''Emang gak ada yang harus di beli, lagian uang tabungan saya masih cukup untuk membeli apapun. ''
ucap Kamelia dan Adit menghela nafasnya.
''Uang kamu simpan untuk tabungan, pakai uang dari saya Lia itu hak kamu dan saya gak mau tahu setiap bulan harus ada transaksi di kartu kamu. ''
ucap Adit yang sedikit mengancam agar istrinya mau memakai kartu pemberiannya.
Adit pamit pada Kamelia setelah mengancam nya dan membuat Kamelia mendelik sebal ke arahnya, saat asik mendumel handphone Kamelia berdering dan ternyata panggilan dari Bunga.
Dalam panggilan saat ini......
''Lia kamu ada dimana sekarang?? ''
''Di kamar, ada apa kamu tanya tanya segala. ''
''Hheheee.....aku lagi di Jogja loh, baru tadi pagi sampai sini. ''
''Ini hari senin Bunga, kamu bolos dong?? ''
''Pakai surat dokter biasa, cuma hari ini saja ko dan besok lusa kerja lagi, Lia kamu dimana ayo kita ketemuan. ''
''Astaga Bella, kamu sama siapa ke Jogja nya?? ''
''Sama Ikbal terus sama Aldo juga, mereka berdua ada kerjaan ke kota ini dan aku ikut saja soalnya kamu kan ada di Jogja. ''
''Kita ketemu di Mall B saja Bunga, aku mau belanja oleh oleh soalnya nanti sore balik ke ibu kota. ''
''Oke siap dan sampai ketemu disana Lia. ''
Panggilan berakhir......
''Bisa kebetulan yaa ada Bunga, ikbal dan Aldo juga lagi, mungkin memang kebetulan saja. ''
gumam Kamelia sambil beranjak untuk bersiap siap belanja.
Di tempat Adit saat ini.....
Adit langsung berpelukan dengan kedua sahabatnya yang tiba di kota ini pagi tadi, kedua sahabatnya melihat raut wajah Adit sedikit berbeda namun membiarkannya mungkin Adit sudah menemukan kebahagiaan dengan istrinya.
''Kamu jadi datang dengan pacar kamu Ikbal?? ''
tanya Adit saat ketiganya memasuki lobi utama perusahaan.
''Jadi laah orang dia juga mau ketemuan sama sahabatnya yang memang kebetulan sedang ada di kota ini. ''
jawab Ikbal dan Adit menggelengkan kepalanya.
''Tenang Adit, Ikbal sudah tobat dan berniat serius dengan pacarnya yang sekarang, pacarnya yang sekarang anak petinggi polisi soalnya. ''
ucap Aldo yang sedari tadi hanya mendengar percakapan dua sahabatnya.
''Suka sekali kamu buka kartu, kamu juga tumben ikut karena ada Amel yang akan kamu temui. ''
sindir Ikbal dan Aldo hanya tertawa mendengar kekesalan sahabatnya.
''Kalian ini jangan pacaran saja dan lebih baik menikah biar gak ada fitnah nantinya. ''
ucap Adit yang senior dalam urusan menikah.
''Sindiran nya sangat menakutkan Adit, kita masih ingin menikmati hidup. ''
ucap Ikbal dan di setujui oleh aldo.
Ketiganya memasuki ruang meeting dan langsung duduk di kursi masing masing, ketiganya langsung fokus dengan kerjaan dan melupakan pembahasan mengenai wanita.
Sedangkan di Mall saat ini kedua sahabat sedang berpelukan seperti tidak bertemu satu tahun saja, semua karena Bunga yang terlalu lebay menurut Kamelia.
''Kamu mau belanja juga Bunga?? ''
tanya Kamelia saat melepaskan pelukan dari Bunga.
''Gak kayanya aku cuma mau antar kamu sama ketemu kamu. ''
jawab Bunga dan Kamelia mengiyakannya.
''Jadi Lila pulang sendiri sedangkan kamu melanjutkan liburan?? Begitu?? ''
tanya Bunga dan Kamelia mengacungkan jempolnya.
''Semua di luar ekspestasi aku sih Bunga, tapi nanti sore juga aku pulang lagi. ''
jawab Kamelia sambil memilih berbagai macam pakaian batik terkenal di salah satu toko yang ada di dalam mall.
''Bareng aku yaa pulang nyaa dan jangan sendirian Lia, aku juga nanti sore pulang lagi. ''
ucap Bunga sambil memilih salah satu dress cantik untuk di gunakan kerja di hari jumat.
''Gak janji yaa, aku sudah pesan tiket dan di bayar juga kan sayang uangnya gak bisa di balikin lagi. ''
ucap Kamelia yang memang bingung harus beralasan apa.
''Aku ganti uang pesawat kamu nya, sekali saja Lia kamu nurut yaa. ''
rayu Bunga dan Kamelia tetap pada pendiriannya menolak.
''Jangan bilang kamu sengaja biar aku sama Aldo bisa lebih dekat, cara kamu kuno. ''
sindir Kamelia dan membuat Bunga mendelik mendengarnya.
''Ayolah Lia kan Aldo laki laki baik dia suka sama kamu dan pengen kenal dekat. ''
rayu Bunga kembali dan Kamelia tidak meresponnya.
.
.
Bersambung......