Di Madu

Di Madu

1. Bab awal

Sebuah rumah yang begitu megah berada di pusat kota begitu nyaman terlihat dari luar, namun semua hanya kiasan karena di dalam rumah itu seperti sebuah cangkang yang retak berantakan.

Seorang pria berwajah tampan dan bertubuh kekar sedang menatap hamparan taman di belakang rumahnya, saat ini dia seperti melihat bukit yang di hiasi taburan bintang yang kerlap kerlip indah.

Pria bernama Aditya saka prapta yang sedang merenung setelah mendengar ucapan kedua orang tuanya yang memintanya menikah kembali untuk memberikan pewaris pada keluarga besarnya.

Adit biasa di sapa panggilannya, dia bahkan bungkam dan tidak bisa berbicara apapun saat ini, dia telah menikah lima tahun lamanya dengan istrinya namun belum di karunia buah hati setelah Adit menyelidikinya dua tahun lalu karena dia penasaran saat istrinya tidak kunjung memberikannya keturunan dan selalu beralasan takut tubunya rusak lah apa alah dan rasa penasaran Adit terbayar sudah saat mengetahui kalau ternyata istrinya sudah menjalani operasi pengangkatan rahim sebelum menikah dengannya.

Karena cinta yang besar dan tulus Adit lah membuat Adit menerimanya karena bagi Adit bersama dengan istrinya sudah cukup.

Namun belakangan ini orang tuanya mengetahui kenyataan kalau sang istri tidak akan pernah memberikan keturunan hingga meminta Adit memilih antara istri atau menikah kembali.

''Sudah jam berapa ini, kenapa Cindi belum kembali juga. ''

gumam Adit saat merasakan hembusan angin semakin dingin dan saat melihat jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam.

Adit menghembuskan nafasnya kasar dan berbalik menuju kamar nya, dia sudah terbiasa saat istrinya terlambat pulang.

.

.

Di sebuah rumah sederhana di pinggiran kota, seorang gadis baru saja menapakkan kakinya setelah seharian bekerja, dia adalah Kamelia seorang gadis cantik yang menjadi tulang punggung keluarga, dia bekerja di sebuah Bank sebagai staff bagian administrasi, walaupun pekerjaannya di sebuah Bank yang terlihat santai dan damai di luar nya tapi di dalam nya sungguh memusingkan apalagi akhir bulan menuju awal bulan, staff administrasi akan sangat sibuk karena periode orang orang mendapatkan upah yang di bayar melalui Bank.

''Lia.....ini sudah malam sekali, kenapa masih menunggu di luar, ayo masuk kedalam. ''

ucap Sang Mama dan Kamelia mengiyakannya.

''Lia sedang menikmati sejuknya angin malam Mama, ternyata sejuk sekali. ''

ucap Kamelia dan Mamanya menggelengkan kepalanya.

''Bersih bersih sana, Mama akan siapkan makanan untuk kamu makan. ''

ucap Sang Mama kembali dan Kamelia mengiyakannya lalu berjalan menuju kamar nya.

Di dapur rumah saat ini, Mamanya Kamelia sedang menghangatkan makanan untuk di makan Kamelia, rumah sederhana namun sangat hangat di dalam nya bagi Kamelia, karena dia tinggal bersama keluarga yang lengkap, walaupun serba kekurangan namun Kamelia tetap bahagia.

''Lia sudah pulang Maa?? ''

tanya Papanya Kamelia saat mendengar suara berisik di area dapur.

''Lia sedang mandi Papa, kenapa memangnya?? ''

jawab Mamanya Kamelia sambil menyajikan makanan ke atas piring saji.

''Apa kita bicarakan masalahnya sekarang pada Lia?? Menurut Mama bagaimana?? ''

Ucap papanya Kamelia dan membuat istrinya terdiam.

''Besok saja Paa, Lia jadwal libur dan sekalian kita menghadiri undangan keluarga Prapta. ''

Ucap sang istri yang masih belum berani mengutarakan pada putri sulungnya.

''Loh Papa juga mau menemani Lia makan?? Kenapa belum tidur?? ''

Ucap Kamelia saat melihat sang papa duduk di samping mamanya.

''Iya Lia sekalian nemenin juga, besok kamu jadwal libur kan?? ''

Tanya Papanya dan Kamelia terdiam sebentar.

''Besok memang hari sabtu jadwal libur Lia, tapi besok Lia masuk buat Acc berkas soalnya atasan Lia akan pergi ke luar kota, memangnya ada apa?? ''

Jawab Kamelia dan Papanya langsung terdiam.

''Gini Lia, besok Papa mau ajak kita makan siang sekalian mau mengenalkan seseorang sama kamu, jadi bisa kamu libur kerjanya?? ''

Jelas Mamanya dan membuat Lia terdiam.

''Mau di kenalkan sama siapa?? Paling Lia menyusul dan Mama sama Papa duluan kesana nya, kalau bukan Acc pasti Lia libur tapi ini pekerjaan penting. ''

''Lia......Papa akan kenalkan kamu sama anak teman Papa, besok jadwalnya saat makan siang. ''

Ucap Papanya dan Kamelia langsung terdiam.

''Papa selalu saja bertindak sebelum Lia meyetujuinya, Lia sebenarnya belum mau menuju jenjang lebih, tapi semua sudah di putuskan jadi. Lia akan datang besok saat makan siang setelah dari Bank tapi. ''

Ucap Kamelia yang menyetujuinya.

''Baiklah yang terpenting kamu datang Lia, jangan membuat Papa malu yaa, mereka orang orang berpengaruh soalnya. ''

Ucap Papanya kembali dan Kamelia hanya mengangguk.

''Kalian tidur laah, Lia gak apa apa sendirian dan Lia memang mau sendirian saja. ''

pinta Kamelia dan kedua orang tuanya mengiyakannya.

Kamelia merasakan makanannya hambar saat ini, ucapan Papanya yang meminta dia datang untuk mengenalkannya pada Pria, bukan Kamelia tidak memikirknnya tapi dia ingin fokus pada adiknya yang akan masuk bangku kuliah dan penghasilan Papanya pasti tidak bisa menutupinya karena hanya karyawan biasa di sebuah pabrik.

''Semoga ada jalan keluarnya, aku malas kalau harus berkenalan dan apapun itu yang berhubungan dengan pria. ''

Gumam Kamelia dalam hatinya sambil merapihkan makanannya karena dia sudah tidak berselera.

.

.

Pagi menjelang.............

Di kediaman keluarga Prapta saat ini sedang sarapan bersama bahkan menantu satu satunya pun ikut sarapan karena hal yang wajib di pagi hari.

''Cindi.....kapan kamu akan memberikan keturunan pada keluarga ini?? ''

tanya sang Mama mertua yang memecahkan keningan di meja makan.

''Tumben Mama mempertanyakannya, biasanya semua terserah aku dan Adit juga gak mempertanyakannya, benar kan?? ''

Jawab Cindi sambil mengunyah makanannya.

''Adit terlalu naif dan kalian menikah sudah lima tahun, bagaimana kalau Adit menikah kembali?? Kamu boleh setuju atau tidak karena kami sudah membicarakannya dengan Adit. ''

Jelas Sang mertua dan berhasil membuat Cindi tersentak kaget.

''Cindi gak setuju dan permisi. ''

Ucapnya sambil beranjak dan meninggalkan meja makan.

''Itu wanita yang kamu agung agungkan Adit, dia kasar sekali dan Mama tidak menyukainya sedari awal dia menikah dengan kamu. ''

Ucap Mamanya dan Adit hanya menghela nafasnya.

''Mama harusnya menunggu Adit yang bicara dengan Cindi, Mama sama Papa persiapkan pertemuannya saja sekarang. ''

ucap Adit dan memili pamit untuk menyusul istrinya.

''Percayakan pada Adit untuk sekarang, Papa yakin dia bisa berbicara pada wanita ular itu. ''

Ucap Papanya Adit dan istrinya pun setuju.

Adit masuk kedalam kamar dan menghampiri istrnya sambil memeluk erat tubuh sang istri yang begitu di cintainya bahkan Adit begitu naif dan bodoh hanya karena di butakan cinta.

''Kamu setuju dengan permintaan Mama?? ''

Tanya Cindi sambil mengusap lengan kekar yang sedang memeluknya.

''Mama mengancam akan mencabut hak waris dan akan menyumbangkannya kepada panti asuhan kalau aku menolaknya, kamu mau kehilangan kemewahan?? Aku akan tetap mencintai kamu, kita hanya butuh anak untuk Mama dan biarkan nantii wanita pilihan Mama yang mengurus anaknya. ''

Jawab Adit sambil membalikkan tubuh istrinya.

''Baiklah aku setuju tapi aku minta pindah rumah gak mau di rumah ini, hanya itu syarat nya. ''

Pinta Cindi sebagai syarat dan Adit menyanggupinya.

.

.

Bersambung.............

Terpopuler

Comments

Endang Oke

Endang Oke

ih..mana enak sih!! tdk ada rahim. di adit sama aja ngesex sama angin. lah tuh junior nys tdk bisa mentok apa2. teman ku rahimnya diangkat krn ksnker rahim.
apa kata suaminya " engga enak bsnget barang loe" dan setelahnya suaminya nikah lagi tdk pernah nyetuh istri pertamajyz lagi. ktnya percuma kaya kswin sama balonn gede.

2024-03-20

1

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

.

2023-10-30

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

satu lagi manusia keblinger dan jd bodoh krn cinta.. Adit... istigfar... "CINTA BOLEH TAPI BODOH JANGAN " kamu cinta ke Cindi tp dia gak.. krn kalau dia cinta ke kamu pasti dia bakal berusaha buat kamu juga bahagia...

2023-09-15

3

lihat semua
Episodes
1 1. Bab awal
2 2. Semua memang takdir
3 3. Menerimanya
4 4. Doa tulus untuk Kamelia
5 5. baju pengantin
6 6. perjanjian pra nikah
7 7. hari pertama menjadi istri
8 8. Memalukan........
9 9. yang sebenarnya
10 10. Fakta mengejutkan
11 11. kerja kembali......
12 12. Hari senin......
13 13. kesibukan pekerjaan
14 14. Pulang ke rumah
15 15. mencari tahu.....
16 16. kegelisahan Adit
17 17. menyusul Kamelia.....
18 18. menyusul Kamelia
19 19. liburan mendadak
20 20. ungkapan hati
21 21. kedatangan Bunga
22 22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23 23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24 24. benar benar sultan
25 25. perdebatan kembali
26 26. menunggunya.....
27 27. Penyesalan yang terlambat
28 28. kedatangan Adit
29 29. bukti kelicikan Cindi
30 30. bertemu cindi
31 31. tingkah aneh Adit
32 32. ingin bertemu Kamelia
33 33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34 34. penolakan Kamelia
35 35. menceritakan Silsilah Kamelia
36 36. hanya sebatas wayang
37 37. kumpul bersama
38 38. malam tertunda
39 39. Pagi yang hangat
40 40. Senin yang sibuk
41 41. tanpa judul.......
42 42. menghindar.......
43 43. Malam hangat.......
44 44. Dua kebahagiaan berbeda
45 45. rencana part 1
46 46. Rencana part 2
47 47. Terbongkar......
48 48. pagi yang hangat
49 49. menjelaskan nya.....
50 50. Fakta baru
51 51. kebahagiaan baru
52 52. senyum bahagia .......
53 53. Pertemuan......
54 54. Kamelia yang marah
55 55. cerita berbeda.....
56 56. Bunga galau.....
57 57. Ikbal Galau
58 58. Kepulangan Bunga
59 59. Risau.....
60 60. perang dingin part 1
61 61. perang dingin part 2
62 62. Kabur.....
63 63. menghindar......
64 64. kedatangan Mama Riana
65 65. bertemu lagi.......
66 66. berdamai......
67 67. tidak bisa menolak
68 68. Kesal nya Kamelia
69 69. positif hamil
70 70. tragedi mencekam.......
71 71. kritis......
72 72. Rencana licik Adit
73 73. Kamelia sadar
74 74. mengatakan yang sebebarnya.
75 75. selalu celaka......
76 76. masih dengan rasa trauma........
77 77. keras kepala.
78 78. Bertemu kembali.......
79 79. keadaan memburuk......
80 80. Memutuskan semuanya......
81 81. masih di rumah sakit......
82 82. Tidak terduga
83 83. penolakan Kamelia
84 84. bujukan Kalila......
85 85. resmi pengangguran...
86 86. terpaksa menerimanya...........
87 87. berkunjung ke rumah Bunga
88 88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89 89. pernikahan Kalila dan Aldo
90 90. mengidam yang aneh
91 91. kepulangan Kalila
92 92. Lamaran Ikbal
93 93. keresahan Kalila
94 94. kehidupan berbeda
95 95. Salah sangka......
96 96. ngidam makanan aneh.....
97 97. Sebuah permintaan........
98 98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99 99. Pindahan.....
100 100. dua pembahasan berbeda
101 101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102 102. kebahagian bersama.....
103 103. masih cerita Aldo dan Kalila
104 104. satu episode terakhir........
105 105. Final..... episode terakhir.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. Bab awal
2
2. Semua memang takdir
3
3. Menerimanya
4
4. Doa tulus untuk Kamelia
5
5. baju pengantin
6
6. perjanjian pra nikah
7
7. hari pertama menjadi istri
8
8. Memalukan........
9
9. yang sebenarnya
10
10. Fakta mengejutkan
11
11. kerja kembali......
12
12. Hari senin......
13
13. kesibukan pekerjaan
14
14. Pulang ke rumah
15
15. mencari tahu.....
16
16. kegelisahan Adit
17
17. menyusul Kamelia.....
18
18. menyusul Kamelia
19
19. liburan mendadak
20
20. ungkapan hati
21
21. kedatangan Bunga
22
22. kebetulan yang sangat membuat kaget
23
23. Perdebatan Adit dan Kamelia
24
24. benar benar sultan
25
25. perdebatan kembali
26
26. menunggunya.....
27
27. Penyesalan yang terlambat
28
28. kedatangan Adit
29
29. bukti kelicikan Cindi
30
30. bertemu cindi
31
31. tingkah aneh Adit
32
32. ingin bertemu Kamelia
33
33. mengungkapkan yang sebenarnya.
34
34. penolakan Kamelia
35
35. menceritakan Silsilah Kamelia
36
36. hanya sebatas wayang
37
37. kumpul bersama
38
38. malam tertunda
39
39. Pagi yang hangat
40
40. Senin yang sibuk
41
41. tanpa judul.......
42
42. menghindar.......
43
43. Malam hangat.......
44
44. Dua kebahagiaan berbeda
45
45. rencana part 1
46
46. Rencana part 2
47
47. Terbongkar......
48
48. pagi yang hangat
49
49. menjelaskan nya.....
50
50. Fakta baru
51
51. kebahagiaan baru
52
52. senyum bahagia .......
53
53. Pertemuan......
54
54. Kamelia yang marah
55
55. cerita berbeda.....
56
56. Bunga galau.....
57
57. Ikbal Galau
58
58. Kepulangan Bunga
59
59. Risau.....
60
60. perang dingin part 1
61
61. perang dingin part 2
62
62. Kabur.....
63
63. menghindar......
64
64. kedatangan Mama Riana
65
65. bertemu lagi.......
66
66. berdamai......
67
67. tidak bisa menolak
68
68. Kesal nya Kamelia
69
69. positif hamil
70
70. tragedi mencekam.......
71
71. kritis......
72
72. Rencana licik Adit
73
73. Kamelia sadar
74
74. mengatakan yang sebebarnya.
75
75. selalu celaka......
76
76. masih dengan rasa trauma........
77
77. keras kepala.
78
78. Bertemu kembali.......
79
79. keadaan memburuk......
80
80. Memutuskan semuanya......
81
81. masih di rumah sakit......
82
82. Tidak terduga
83
83. penolakan Kamelia
84
84. bujukan Kalila......
85
85. resmi pengangguran...
86
86. terpaksa menerimanya...........
87
87. berkunjung ke rumah Bunga
88
88. lamaran dan pernikahan dua sahabat.......
89
89. pernikahan Kalila dan Aldo
90
90. mengidam yang aneh
91
91. kepulangan Kalila
92
92. Lamaran Ikbal
93
93. keresahan Kalila
94
94. kehidupan berbeda
95
95. Salah sangka......
96
96. ngidam makanan aneh.....
97
97. Sebuah permintaan........
98
98. Masih cerita Aldo dan Kalila
99
99. Pindahan.....
100
100. dua pembahasan berbeda
101
101. kehidupan baru Kalila dan aldo
102
102. kebahagian bersama.....
103
103. masih cerita Aldo dan Kalila
104
104. satu episode terakhir........
105
105. Final..... episode terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!