🥈 Juara 2 Mengubah Takdir season 3
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON! JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Charzo adalah pria miskin yang menikah dengan wanita yang berada yang bernama Clara. Mereka menikah tanpa persetujuan dari orang tua Clara.
Karena Charzo di pecat dari pekerjaan kurir, mau tak mau Charzo harus tinggal di rumah orang tua Clara karena tidak sanggup untuk membayar uang sewa rumah, Clara juga tidak bekerja jadi mereka harus menumpang di Daan untuk sementara waktu menjelang ia mendapat pekerjaan.
Karena melihat Charzo belum juga mendapat pekerjaan, ibu Clara menyuruh mereka bercerai dan ibu Clara juga sudah mendapatkan calon menantu yang kaya untuk Clara.
Namun, Clara tidak mau menceraikan sang suami. Akan tetapi ia di paksa untuk menikah dengan jodoh pilihan sang ibu dan mengurus surat cerai. Di saat Clara memegang pena untuk menanda tangani surat cerai dengan Isak tangis di saat itulah Charzo mendapat system dan ia bisa membuktikan jika ia bisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
"Baik Ibu mertua," jawab Charzo.
"Jangan panggil aku Ibu mertua, itu sangat menjijikkan," ucap Lena. Ia mengambil uang yang cukup banyak dari tasnya dan meletakkan uang tersebut di atas meja.
"Semua uang ini belanjakan untuk pesta, jadi kamu harus benar-benar mencari belanjaan yang harus di masak untuk para tamu undangan," ucap Lena.
"Baik." angguk Charzo mengambil uangnya dan menyimpan di dalam saku. Uang itu berjumlah 5 juta.
"Aku ikut," ucap Clara.
"Heh! Ikut apanya! Kamu tetap di rumah dan tidak akan pergi kemana-mana!" teriak Lena dengan membulatkan matanya.
"Baik Ibu," jawab Clara kecewa.
"Udah nggak apa-apa, kamu di rumah aja ya, Mas juga akan Carikan tempat tinggal baru untuk kita," bisik Charzo tersenyum.
"Iya." angguk Clara menurut, ia masuk ke dalam kamarnya kembali.
Charzo pun pergi untuk berbelanja ke pasar. Belum jauh, Charzo mengeluarkan sepada motornya dan ia berkendara agar cepat sampai. Dan juga bahan belanjaan yang ia beli sangat banyak, akan memakan waktu lama untuk pulang.
[Ding Ding]
[Misi baru]
[Menolong seorang anak kecil dari penculikan anak]
[Hadiah 5.000.000]
[Status Misi sedang berlangsung]
"Hm? Di mana tempatnya?" tanya Charzo bingung. Saat melewati sebuah rumah, Charzo melihat 1 orang pria di atas motor sedangkan yang satunya mengangkat anak tersebut ke atas motor dan mereka langsung melajukan motornya.
"Hey berhenti!" teriak Charzo, tapi motor itu sudah menjauh. Dan dengan terpaksa Charzo mengejarnya.
Dengan menambah kecepatan motornya, Charzo akhirnya bisa melaju di belakang motor penculikan itu.
"Hey! Berhenti kalian!" teriak Charzo dengan kencang di saat angin menerpa wajahnya.
Pria yang duduk di belakang melihat ke belakang.
"Hey! Berhenti kalian!" teriak Charzo lagi.
"Cepat, tambahkan kecepatan lagi, ada orang yang mengikuti kita," ucap temannya itu. Pria yang mengendarai motor itu pun menambahkan kecepatan motornya dan melewati mobil-mobil besar yang melintas.
"Orang-orang ini, dia pikir nyawanya ada berapa berani mengebut seperti itu." Charzo juga menambah kecepatan sepeda motornya.
Motor Charzo bisa mengejar motor mereka kembali dan beriringan dengan motor penculik itu.
"Lepaskan anak itu!" teriak Charzo.
Merek tidak mempedulikan ucapan Charzo dan terus melaju dan mendadak motor mereka berhenti.
Charzo juga ikut berhenti.
"Weleh, kenapa? Habis minyak kah?" tanya Charzo.
Pria itu berusaha mengengkol sepeda motornya tapi tidak hidup.
"Ha-ha-ha, beneran habis minyak ini mah," ucap Charzo.
"Ayo lari," ajak temannya," mereka pun lari masuk ke dalam semak-semak.
"Hey berhenti!" teriak Charzo lagi, karena mereka kabur dengan membawa anak tersebut masuk ke dalam semak. Mungkin jika mereka tidak membawa anak itu Charzo tidak perlu repot-repot mengejarnya.
Mereka terus berlari masuk ke dalam hutan yang semaknya melebihi tinggi dari mereka, entah kemana mereka pergi demi menyelamatkan diri.
"Berhenti! Tinggalkan anak itu!" teriak Charzo.
Mendadak mereka pun berhenti. "Jangan mendekat atau kami bunuh anak ini!" ancam pria itu, ia memegang senjata tajam dan meletakkan di leher anak tersebut dan anak itu menangis sejadi-jadinya.
Charzo pun menjadi berhenti.
"Kamu cepat bereskan dia," ucap pria itu kepada temannya.
Teman pria itu mengeluarkan senjata tajam dan ingin menusuk Charzo, Charzo menangkap tangannya lalu meliukkan tangan pria itu kebelakang lalu mengambil pisau tersebut dan menendangnya kebelakang.
Charzo menangkap kerah baju pria itu lalu menghantamnya dengan kuat membuat ia pingsan seketika.