NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Gara-gara tidak sengaja melihat foto Hera tadi membuat Yara menjadi tidak mood sendiri. Hingga ia meninggalkan Aksa seorang diri di ruangan itu, Yara merasa lebih baik berbaring saja disofa ruangan Aksa.

"Kenapa kau meninggal ku seorang diri disana?" Tanya Aksa dengan suara berat khas bangun tidur. Yara tidak menggubris pertanyaan Aksa, ia malah terlihat tidak mendengar apa pun.

Sejujurnya Aksa merasa aneh dengan sikap Yara, ia tidak ada mengatakan apapun yang mungkin bisa menyakiti hati seorang Yara Reynald. Kebiasaan wanita yang tidak pernah Aksa mengerti adalah, selalu suka marah-marah sendiri tanpa sebab.

"Kau marah?" Tanya Aksa langsung saja kepada intinya, karna Yara tidak pernah mengabaikan setiap pertanyaannya jika tidak dalam keadaan marah.

Yara langsung terduduk disofa dengan tangan bersedekap didada, ekspresi wajah yang terlihat kesal. Aksa mengernyitkan dahi karna bingung dengan Yara yang tidak ada angin maupun hujan tiba-tiba saja seperti itu.

"Kau ini kenapa?" Tanya Aksa lagi.

"Katakan apa kesalahan ku, jangan diam aja begitu. Aku ini bukan dukun yang paham dengan diam mu, jadi langsung katakan saja apa yang salah." Kata Aksa lagi yang kini berdiri dihadapan Yara yang tengah cemberut.

"Kenapa ada foto Hera di ruangan tadi? Sementara ada foto pernikahan kita disini, Kenapa Kakak tega masih menyimpan foto mantan?" Pertanyaan Yara membuat Aksa ingin tertawa sebenarnya. Jujur, Ia tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya.

Karna Aksa merupakan seseorang yang selalu mencintai, dicemburuin tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

"Ternyata kau sudah suka denganku?" Tanya Aksa secara langsung membuat Yara menjadi gugup tentunya.

"Suka? Aku?" Yara tertawa yang terdengar sekali jika itu tawa paksaan. Pipi Yara bersemu merah, ia gagal menyembunyikan semua perasaannya. Otak Yara berusaha memikirkan alasan yang tepat untuk menyangkal semua perkataan Aksa tadi.

"Ayolah mengaku saja.. Lagian kalau kau suka itu wajar, aku ini tampan dan giat bekerja. Hanya wanita bodoh yang tidak suka denganku," Ucap Aksa dengan sangat angkuh membuat Yara ingin mual rasanya.

"Lalu, kenapa masih ditolak?" Tanya Yara langsung bagaikan bogem mentah dihati Aksa. Ia menatap tajam Yara yang seperti menunggu jawaban darinya, jelas saja Aksa tidak bisa menjawab pertanyaan itu.

"Sudahlah!" Aksa berlalu pergi keluar ruangan dan itu langsung disusul Yara. Padahal Yara penasaran sekali alasan apa sebenarnya yang membuat semua wanita yang Aksa sukai pergi begitu saja.

"Kak, ayolah jujur saja. Kenapa kau selalu merasakan patah hati, padahal kau tampan dan giat bekerja di tambah milyader lagi." Yara terus menyerang Aksa dengan pertanyaan itu. Bahkan hingga memasuki lift Yara terus bertanya pada Aksa yang hanya diam.

Aksa tahu Yara adalah seseorang yang memiliki batas rasa ingin tahu yang tinggi. Selama Aksa belum menjawab pertanyaannya maka Yara akan terus bertanya. Aksa melihat ke arah Yara yang terus berbicara ntah apa, pergerakan bibir itu membuat Aksa salah fokus tentunya.

"Diiiiiiiiaaaaammmmm.. Apa bibir itu mau aku bungkam dengan lumatan yang ganas, sayang?" Sontak Yara langsung terdiam bahkan spontan menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Barulah Aksa tersenyum puas, sekarang ia tahu cara agar Yara berhenti dari ingin tahu itu. Pintu lift terbuka dan Yara masih setia menutup mulutnya.

"Sudah lepas, mau mati karna menahan napas sedari tadi?" Aksa heran melihat tingkah Yara yang ada-ada saja.

Yara langsung menurunkan tangannya, barulah ia menghela napas lega.

"Huh.. Kakak lama banget nyuruh nurunin tangan, mau mati aku tadi.." Kata Yara kepada Aksa yang kini hanya bisa mengelus dada.

Tidak mau terus memikirkan Yara, Aksa melangkah keluar dari lift disusul oleh sang istri di samping nya.

"Kak, gandeng tangan aku dong.." Pinta Yara dengan kedua bola mata bagaikan boba yang bersinar di penglihatan Aksa.

Tentu saja Aksa menjadi tidak tega menolaknya. Apa lagi keadaan para karyawan yang memerhatikan mereka, Yara sungguh pandai menggunakan kesempatan. Bahkan saat ini Yara masih setia dengan mata boba membuat Aksa tidak bisa berkutik sedikitpun.

Aksa menggenggam tangan Yara erat, lalu melangkah bersama dengan tangan bergandengan. Yara tersenyum bahagia, ini pertama kali mereka seperti ini setelah hampir seminggu menjalani pernikahan tanpa rasa.

Yara memperhatikan tangan mereka yang bergandengan erat. Kedua cincin pernikahan itu saling bertemu, hati Yara menghangat melihatnya. Ia tersenyum kepada Aksa yang juga tersenyum kepada pada karyawan yang menyapa dirinya.

Saat Aksa membuka pintu mobil, Yara tidak mau melepas genggaman tangan mereka.

"Yara, lepas dulu.. Bagaimana bisa aku menyupir nanti." Ucap Aksa karna sedari tadi Yara tidak mau melepas genggaman tangannya.

"Nggak mau, nanti Kakak pasti nggak gandeng tangan Yara lagi." Sungguh manja Yara kali ini membuat Aksa heran tentunya. Tapi, ntah kenapa Aksa tidak mau marah.

"Iya aku janji, setelah masuk ke mobil nanti.. Aku gandeng tangan Yara lagi, Oke?" Aksa mencoba merayu Yara dengan nada lembut membuat Yara ingin meleleh sebenarnya.

"Oke.." Yara langsung membiarkan Aksa melepas genggaman tangannya. Aksa membantu Yara masuk, setelah memastikan Yara sudah aman barulah Aksa masuk kedalam bangku pengemudi.

Kala Aksa sudah melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, disaat itulah tangan Aksa yang sebelah kiri menggenggam tangan Yara. Padahal tidak ada Yara mengingatkan, tapi Aksa melakukan atas inisiatif sendiri.

"Kita makan siang di Restoran favorit ku, disana makanan nya enak-enak. Pasti kau suka, ada yang manis-manis juga disana." Kata Aksa sembari melirik sebentar ke arah Yara yang tengah tersenyum.

"Kakak ke Restoran itu, sama siapa sebelumnya?" Tanya Yara hanya sekedar ingin tahu. Aksa terlihat bingung harus menjawab apa, seperti takut gitu.

"Aku dan Hera pernah sekali makan disana, tapi kalau sama Lovie sering." Jawab Aksa jujur apa adanya.

Sebenarnya Yara penasaran dengan hubungan Aksa dan Lovie dimasa lalu. Tapi, Yara takut ingin bertanya.

"Begitu, Semoga aku wanita terakhir yang Kakak bawa ke tempat itu." Ucap Yara sembari tersenyum hangat kepada Aksa.

Aksa mengangguk saja sekalipun hatinya ragu akan itu. Mengingat nasib nya yang selalu saja ditinggal oleh orang yang dicintai, berharap Yara akan menetap sungguh Aksa ragu dengan nasib baik itu.

1
Nur Soleh
cabut aja Yara ... tancap gas pergi, dari pada makan hati 😠
Popy Desiana
ooo.... kirain jadi beneran kemarin dah baper ajaa gak tau nya zonkk..
jangan nyesel Aksa kalau nanti Yara menyerah.. dan salah nya yara kenapa harus janji ke Aksa kalau gak akan pernah ninggalin Aksa...
masak yaa terus bertahan saat Aksa terus menyakiti dan tidak menganggap Yara ada kan sakit.
Popy Desiana
AAA melow weee
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
ada apalagi dengan AKSA,,kenapa malah masih peduli sama namanya mantan,,bukan kah sudah cukup terang bahawa HERA gak mahu sama kamu AKSA,,masih juga ada hati keperimanusiaanmu.
TS
ternyata masih sama berbelit2,,,,kayak kisah Danu ,,,,tar tau2 udah tamat aj gk jelas,,,,gk usah berbelit Thour,,,bolak balik,,,sama alurnya
Nurhasanah: berbelit dari mana nya si? ini konflik yaaaaaaa hellow😭 aku capek banget sama kemauan yang ga mikirkan penulisnya sama sekali☺
total 1 replies
wariyanti Safitri
lanjut Thor
Delvyana Mirza
Terima kasih thor,akhir nya tau juga kabar. nya si Aksa ma Yara,
Valen Angelina
akhrinya up juga thor wkkww
Delvyana Mirza
Hallo Aksa pa kabar kamu kapan uf nya buat mahluk dunia maya penasaran aja,
Ririn Susanti
bolak balik ngintip bab selanjutnya, knp blm up thor...? pinisirin bingit
Popy Desiana
kk kemana nih gak up, dah nunggu in loooo Yara dan Aksa up 😁😁
Valen Angelina
kapan up thor.. kangen ui
Maria
koq cepet bngt thor tamatnya ngga jelas ceritanya thor
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
kalau boleh up yang banyak thor,,crazy up.
Valen Angelina
lanjut
Popy Desiana
kirain Aksa mabuk loohh thor atau di jebak orang lain, gak tau nya malah nolongin si Hera 🤦
Popy Desiana
sabar yara Aksa pasti cerita, tapi kamu harus siapkan mental yaaa 🥰🥰
U_Lee
mending ngomong jujur deh ama bini sendiri karena jelas entar kalo bohong malah akan semakin membuat Yara kecewa bahkan mungkim bisa membuat Yara gak percaya lagi ama elu bang. fakta kebenaran lebih baik dikatakan oleh elu sendiri drpd orang lain, baik/buruknya fakta itu yg bakal membuat kecewa Yara setidaknya elu gak bohong. dan jangan samapi elu lebih memilih untuk menemani si Hera karena rasa kemanusiaan drpd bini elu sendiri... bisa2 si Yara oergi ninggalin elu.
Delvyana Mirza
kenapa lahi kamu Aksa,apa yang telah kamu perbiat,
Popy Desiana
ya ampun ada apa lagi belum juga mp, dan ada huru hara aja 🤭🤭🤭
gimana mau menikmati mp nya coba 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!