NovelToon NovelToon
Nikah Muda

Nikah Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asni J Kasim

Mohon untuk tidak membaca novel ini saat bulan puasa, terutama disiang hari. Malam hari, silahkan mampir jika berkenan.

Season1

Nadira Safitri Kasim. Siswi Kelas XII yang terjebak pernikahan dini. Pertemuan yang tak disengaja dan faktor ekonomi sehingga ia harus menikah di usia yang terbilang muda. Namun pernikahan itu hanyalah sebatas kontrak, yang di mana ia akan menyandang status janda apabila kekasih suaminya telah kembali. Saat kekasih suaminya telah kembali, Nadira sudah terlanjur jatuh cinta pada suaminya.

Apakah Nadira akan menjadi janda di usia mudahnya?
Apakah mereka akan hidup bersama?

Season 2

Tidak semua orang memiliki kepintaran atau pemahaman yang cepat, dan hal itu terjadi pada Marsya. Marsya selalu dikatai bodoh oleh teman dan guru-gurunya.

Deva, saudara kembar Marsya meminta ayah dan ibunya untuk membawa Marsya ke Jerman. Seminggu sebelum kepergian Marsya, Marsya mendapat masalah hingga membuatnya terjebak dalam pernikahan dini.

Mari simak ceritnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Tanpa Cinta. Episode 21

Kania tersenyum memandangi Nadira yang kini sedang duduk di sampingnya. Ide gila yang ia pikirkan membuatnya tertawa geli. "Aku harus meminta bantuan, Dimas" batin Kania lalu mengirim pesan pada Dimas.

"Temui aku di The London Eye." Kania.

"Oke Honey" Dimas.

Setelah membaca balasan pesan dari Dimas Kania meletakan ponselnya ke dalam tas. Lalu meminta ponsel Nadira dengan alasan batrei ponselnya lobet.

"Nad, boleh aku pinjam ponselmu?" tanya Kania.

"Iya boleh. Kamu seperti orang lain saja" balas Nadira tersenyum.

"Makasih kakak ipar. Hehehehe" kekek Kania. Kania mengambil ponsel Nadira, matanya menatap layar ponsel dengan jari tangan yang kini berkutak dilayar keyboard.

"Tolong aku, Kak. Ada orang jahat yang mengikutiku sejak tadi."

Itulah isi pesan yang diketik jari letik Kania atas perintah otaknya. Kania tersenyum lalu kembali menjalankan rencananya. "Yah... batrei ponsel kamu juga lobet" keluh Kania cemberut.

"Kamu itu ya, ponsel lobet pun kamu jadiin beban hidup" kata Nadira menggelengkan kepala.

"Maafkan aku, Nadira. Batrei ponselmu masih banyak tapi sengaja aku matikan" batin Kania

"Nad, ayo kita ke The London Eye. Aku rindu kebersamaan kita. Aku juga udah chat Dimas kok. Jadi kita bertiga ke sana" pinta Kania.

"Hmmmm bagaimana ya, Kania. Aku belum minta izin sama Kak Rian" ujar Nadira.

"Kak Rian tidak akan marah, percayalah padaku" jelas Kania mencoba mengelabui Nadira.

"Oke baiklah" balas Nadira menyetujui ajakan Kania.

Supir memutar balik menuju tempat wisata The London Eye sesuai dengan perintah majikannya. Mobil berjalan dengan kecepatan sedang, Nadira dan Kania tertawa riang. Hampir 20 menit perjalanan, mereka pun sampai di tempat tujuan.

Nadira melambaikan tangannya pada Dimas, Dimas menyambut mereka dengan senyum. "Ayo cepat, aku sudah tidak sabar" ucap Dimas dengan mata berbinar.

"Ayoooo!" sambung Nadira takalah senangnya.

"Meluncur!" teriak Kania bahagia.

Mereka bertiga tidak menaiki roda berputar raksasa, melainkan jalan-jalan ke tempat lain.

Terdengar tawa dari ketiganya. Sesekali Dimas membuat lelucon yang mengundang tawa kedua sahabatnya.

Dimas menggenggam tangan Kania sambil berjalan. Nadira yang menyaksikan hal itu tertawa terbahak-bahak. Setahu Nadira, Kania paling tidak suka jika tangannya dipegang oleh, Dimas.

"Jangan begitu, Nadira. Kamu bisa lihat sendiri kan, dia mulai menerimaku." kata Dimas lalu tertawa kecil.

"Kania, sejak kapan kamu mengiklaskan tangan sucimu itu disentuh oleh, Dimas?" tanya Nadira menahan tawa.

Kania melihat tangannya yang kini digenggam oleh Dimas. Dengan segera Kania melepasnya, "Kamu mau ambil kesempatan dalam suasana ini ya!!" hardik Kania.

"Nadira, kamu saja yang jalan didekat Dimas, Dimas suka jahil sih!" ketus Kania.

Pukul 17:02 PM

Nadira, Kania dan Dimas. Mereka bertiga kembali ke The London Eye untuk menaiki roda berputar raksasa. The London Eye bagus dilihat di sore hari. Pacaran sinar lampu dari kota London terlihat keseluruhan jika di lihat dari kapsul kaca roda berputar.

"Aku rindu suana seperti ini" kata Nadira memandang Menara Big Ben. "Sudah lama kita bertiga tidak jalan-jalan"

"Nadira, Kania. Tetaplah menjadi sahabatku. Dan jangan lupakan aku sekalipun nanti kita telah berpisah" kata Dimas menatap haru kedua sahabatnya.

"Jangan seperti ini, aku tidak ingin berpisah dengan kalian berdua" ujar Kania meneteskan air mata.

Kata-kata Kania membuat Dimas tersenyum.

"Kita bisa bersama-sama terus, asalkan kamu mau menerimah cintaku, Kania." jelas Dimas menggoda, Kania.

Pukul 18:03 PM

Rian terlihat cemas, ia sudah meminta Naix untuk membayar orang mencari keberadaan, Nadira. Namun sampai saat ini Naix belum juga memberinya kabar.

"Kamu di mana, Nadira" gumam Rian. Rian merasa lapar, tapi keinginannya untuk makan tidak ada. Pikirannya selalu tertuju pada istri kecilnya itu. Dengan perasaan cemas, Rian melajukan mobilnya menuju rumah mertuanya. Saat diperjalanan, Rian mengurungkan niatnya ke sana.

"Aku ke rumah Ibu saja, aku bisa bertanya pada, Kania." gumam Rian lalu melajukan mobilnya menuju rumah Ibunya.

Ponsel Rian berdering. Rian pun menjawab panggilan dari Naix. "Halo, Naix!" sapa Rian.

"Maafkan aku, Rian. Kami tidak menemukan, Nadira" jelas Naix menahan tawa.

Tanpa basa basi, Rian memutuskan panggilan secara sepihak. "Akhhhhhh..." teriak Rian memukul stir mobilnya.

"Kamu di mana, Sayang." gumam Rian. Air matanya berhasil jatuh membasahi pipinya.

"Aku tidak akan memaafkan orang yang menculikmu!" seru Rian mengepal tangannya.

Hampir 20 menit perjalanan, Rian sampai di rumah ibunya. Di garasi mobil tidak ada mobil ibunya maupun mobil, Kania. "Mereka di mana? kenapa semua mobil tidak ada di rumah?" gumam Rian.

Cek--lek... (Pintu terbuka lebar)

"Bibi...." panggil Rian berlari masuk ke dalam rumah.

"Iya, Tuan."

"Di mana Ibu dan Kania?" tanya Rian.

"Nyonya ke luar Kota, Tuan. Kalau Non Kania di rumah Tuan Dimas, katanya lagi kerjain tugas kelompok"

"Nadira, kamu di mana, Sayang." batin Rian sembari mengusap wajahnya dengan kasar.

"Baiklah, Bibi. Aku pamit pulang" pamit Rian.

Rian bergegas keluar dari rumah lalu masuk ke dalam mobil. Mobil meleset pergi meninggalkan kediaman Wijaya. Dalam perjalanan pulang, Rian tiba-tiba kepikiran, Kaira.

"Apa Kaira dibalik semua ini? Jika benar iya, aku pastikan dia akan mendekam di penjara!" umpat Rian.

Rian menghubungi Kania, namun nomor Kania diluar jangkauan. "Akhhhhh." pekik Rian kembali memukul stir mobilnya.

---------

Perumahan Unik

"Kania, Dimas. Terima kasih untuk waktunya hari ini" ujar Nadira saat berada di depan rumahnya.

"Sama-sama, Nadira. Cepat masuk dan ingat apa yang aku katakan tadi" kata Kania tersenyum.

"Kania, Nadira. Aku pamit ya. Aku mau jemput kak Arga di rumah sakit." kata Dimas tersenyum.

"Hati-hati, Dim" balas Nadira dan Kania bersamaan

"Nadira, aku pamit ya" ujar Kania lalu masuk ke dalam mobil.

Nadira masuk ke dalam rumah menuju kamarnya. Kemudian meletakan tasnya, lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Dua puluh menit setelahnya, Nadira keluar dari kamar dengan berpakain ala anak rumahan. Lalu dengan santainya, Nadira masuk ke dalam kamar suaminya.

"Kak, Rian. Kakak di mana!" panggil Nadira.

"Kenapa Kak Rian tidak ada di kamarnya. Apa Kak Rian masih di Perusahan? Tapi ini kan sudah jam 10 malam. Lebih baik aku tunggu di ruang TV sekalian aku nonton" gumam Nadira bergegas menuruni anak tangga.

"Hahahahaha." Nadira tertawa lepas saat menonton filem Tomy dan Jery.

"Itu pasti Kak Rian," gumam Nadira saat mendengar bunyi mobil di luar rumahnya.

Rian memakirkan mobilnya di garasi mobil. Hampir 2 menit berdiam diri di dalam, Rian pun keluar. Lalu membuka pintu rumah.

"Kakak sudah pulang" sapa Nadira dengan senyum.

Rian tidak menghiraukan sapaan istrinya. Dengan langkah cepat ia menghampiri sang istri lalu memeluknya.

"Aku takut kamu kenapa-napa. Maafkan aku yang belum bisa menjadi suami yang baik untuk kamu. Aku janji, mulai sekarang aku akan mengantar dan menjemput kamu ke sekolah. Aku mencintaimu, Nadira" ungkap Rian dengan isak tangis.

"Apa! Kak Rian mencintaiku? Aku pasti mimpi" gumam Nadira.

1
di wish
lama2 jengkelin Nadira...perasaan org hami gak gitu amat
amalia gati subagio
sejak awal sepakat di jdkan lacur, ningkat dikit jd jalang, mentereng jg kan.... upik abu mode on sinderela sindrom akut?! taqdir opo pilihan?! #poor taqdir #RIP akal budi #lacur pilihan pematre
amalia gati subagio
upik abu ngacir berjudi dgn keberuntungan, demi the one end only....or dadi selir jg gpp hm......
Masita Fangky
🥰🥰
Yen
rian msh hidup
Bunda Clara Azka
cerai sjaaaa nnt sm ansel, nnt nikah sm marsel 😘😘
Margaretha Sukmawati
nadira rubah sifat lo jgn kekanakan. makin lama makin lebay
Margaretha Sukmawati
ga suka dgn sifat nadira terlalu lebay
Dzeint Aufa
👍
Asni J Kasim: Terima kasih, Kak. Mampir juga di novel baruku ya. Judulnya "Suami Pengganti"

Terima kasih 😁
total 1 replies
Marsudi
lanjut
bunda Akram/Aqilah
cerita'nya bagus banget tp pas trahir malah bikin patah semangat.pling tdk suka baca novel klo pemerang utamanya meninggal.
Asni J Kasim: Tetap semangat, Kak. Itu nggak meninggal benaran kok 🤣🤣
Asni J Kasim: Tetap semangat, Kak. Itu nggak meninggal benaran kok 🤣🤣
total 2 replies
Nur Adam
lnjyt smgt untuk krya mu cerita bgs
zvallen_24
novelnya bagus banget 😁👍
Ita Imus
sukaaa
Suriyani Karim
kaira kaira jahat ya
mine
"CANTIK JUGA"

Modus Lu Yan
Momsyrifah Aini
flashback donk Thor pas Rian meninggalnya gimna masak gak ada cerita lengkapnya boro" ke 3hari setelahnya jadi pas gak tau dech matinya gosong atau gimna....gitu
GelsanuSahra: Rekomendasi Novel untukmu, Dia Istri Dalam Mimpi
total 1 replies
sinche chandra
Kayaknya haikal yg hamili Karina
qtine
laki laki bodoh....kesel aku
qtine
asyiiiikkkk jd nikah beneran ya tanpa kontrakkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!