Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Ke Kekaisaran Petir
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih.
...----------------...
Selesai makan Lin Feng membagi kelompoknya menjadi kelompok kecil dengan masing-masing kelompok terdiri dari empat orang. Xiong Hu, Huang Zou, Xiao Bing, dan Xiao Rong berada dalam satu kelompok. Sedangkan kelompok yang satunya terdiri dari Lin Feng, Yin Hua, Xiao Lan, dan Xiao Xi.
"Darimana kita mengawali mengumpulkan informasi?” tanya Yin Hua pada Lin Feng.
“Sebaiknya kita mulai dari tempat paling ramai di kota ini.” Lin Feng menunjuk alun-alun Kota Api Abadi, dimana di tengah alun-alun terdapat api yang tidak pernah padam, dan api itu adalah asal mula nama Kota Api Abadi.
Saat Lin Feng dan tiga wanita yang bersamanya berjalan ke alun-alun Kota Api Abadi, mereka berpapasan dengan kereta kuda mewah, yang dikawal belasan prajurit berkuda. Akan tetapi, terlihat kalau kuda mereka bukanlah kuda biasa karena masing-masing kuda memiliki sepasang sayap.
Semua orang ramai-ramai menyingkir dari jalan saat rombongan kereta kuda melewati jalanan Kota Api Abadi, termasuk Lin Feng dan yang lainnya, mereka lebih memilih menyingkir dari jalan karena tidak ingin membuat keributan dengan sosok yang tidak mereka kenal.
“Ternyata Pangeran Huo Gui juga datang untuk melihat kompetisi pemilihan calon murid Sekte Phoenix Api,” kata salah satu penduduk Kota Api Abadi.
Lin Feng yang mendengar itu akhirnya tahu penyebab keramaian Kota Api Abadi. Kompetisi calon murid Sekte Phoenix Api pasti memancing banyak orang mendatangi Kota Api Abadi karena bagaimanapun juga, Sekte Phoenix Api merupakan salah satu Sekte besar yang ada di Alam Langit.
Dari sepuluh Sekte besar yang ada di Alam Langit, Sekte Phoenix Api menempati urutan ketiga, tepat berada di bawah Sekte Es, dan Sekte Langit.
Selain menjadi salah satu Sekte besar di Alam Langit, Sekte Phoenix Api juga menjadi salah satu kekuatan Kekaisaran Api karena sebagian lulusan Sekte Phoenix api akan menjadi bagian dari kekuatan utama Kekaisaran Api. Bahkan lima dari sepuluh Jenderal utama Kekaisaran Api berasal dari lulusan terbaik Sekte Phoenix Api seribu tahun yang lalu.
“Apa kita masih ingin melanjutkan berkeliling sedangkan kita sudah tahu apa yang menyebabkan keramaian di kota ini?” tanya Yin Hua yang tidak terlalu suka berada di tempat yang rami orang berkerumun.
Setelah tahu apa yang membuat Kota Api Abadi sangat ramai sebenarnya Lin Feng tidak ingin melanjutkan berkeliling, tapi melihat wajah kesal Yin Hua di tengah keramaian, membuat Lin Feng ingin mengerjai wanita yang telah menjadi istrinya itu.
“Kita akan tetap berkeliling sampai bertemu dengan Xiong Hu dan yang lainnya,” jawab Lin Feng.
Mau tidak mau, Yin Hua tetap pergi mengikuti kemauan Lin Feng. Meskipun keadaan jalanan tidak terlalu ramai setelah lewatnya rombongan Pangeran Huo Gui, Yin Hua tetap saja tidak menyukai keberadaan orang berkerumun, apalagi tak sedikit yang mengarahkan pandangannya ke arahnya.
“Tuan, empat prajurit masih terus mengikuti kita. Apa perlu hamba menyingkirkan keberadaan mereka?” tanya Xiao Lan pada Lin Feng melalui pesan telepati yang bisa dilakukan diantara Lin Feng dan seluruh binatang kontraknya.
“Biarkan saja mereka tetap mengikuti kita. Lagi pula, tidak lama lagi kita akan pergi meninggalkan kota ini,” jawab Lin Feng.
Tanpa izin Lin Feng, Xiao Lan hanya bisa membiarkan keberadaan empat prajurit Kota Api Abadi yang menurutnya, keberadaan mereka sangatlah mengganggu.
Lin Feng, Yin Hua, Xiao Lan, serta Xiao Xi terus saja melanjutkan perjalanan mereka, dan setelah cukup lama berjalan mereka bertemu dengan rombongan Xiong Hu tak jauh dari gerbang Kota Api Abadi.
Melihat tidak ada hal yang menarik di Kota Api Abadi selain kompetisi pemilihan murid baru sekte Phoenix Api. Lin Feng memutuskan untuk pergi meninggalkan Kota Api Abadi, dan secepatnya dia ingin pulang ke Kekaisaran Petir.
Namun, saat rombongan Lin Feng ingin keluar meninggalkan Kota Api Abadi, mereka di tahan oleh sekelompok prajurit, yang dari pakaian mereka, prajurit yang menghadang rombongan Lin Feng bukanlah prajurit Kota Api Abadi.
“Dimulai dari hari ini sampai selesainya kompetisi pemilihan murid sekte Phoenix Api, siapapun yang berada di Kota Api Abadi dilarang pergi meninggalkan Kota. Bagi siapapun yang memaksa keluar, mereka langsung dimasukkan kedalam penjara, dan akan menerima hukuman penjara selama sepuluh bulan,” kata salah satu prajurit yang menghadang rombongan Lin Feng.
Bisa saja Lin Feng menggunakan teknik teleportasi untuk membawa kelompoknya pergi meninggalkan Kota Api Abadi, tapi tentu dia tidak bisa melakukan itu di depan banyak orang.
Tak bisa keluar melalui gerbang kota, Lin Feng dan rombongannya balik arah meninggalkan gerbang Kota Api Abadi.
Belum genap sepuluh langkah meninggalkan gerbang kota, kembali sekelompok prajurit menghadang jalan kelompok Lin Feng.
“Sebaiknya kalian para wanita ikut dengan kami dan kalian bertiga cepat pergi dari tempat ini!” salah satu prajurit mengusir Lin Feng, Xiong Hu, dan Huang Zou.
Lin Feng sebenarnya tidak ingin membuat keributan di Kota Api Abadi. Akan tetapi dia sepertinya tidak bisa melakukan itu dengan kemunculan sekelompok prajurit yang mencari masalah dengannya.
“Kami akan pergi meninggalkan tempat ini, tapi tidak akan ada yang tinggal di tempat ini karena kami semua berada dalam satu kelompok yang sama!” Sosok Lin Feng dan yang lainnya tiba-tiba menghilang.
Bersama dengan menghilangnya Lin Feng dan yang lainnya, sekelompok prajurit yang berjumlah belasan orang tiba-tiba saja jatuh tersungkur, memuntahkan seteguk darah. Tak lama tubuh mereka kejang, dan pada akhirnya mereka semua mati setelah seluruh organ dalam di tubuh mereka meledak akibat tekanan kekuatan yang dikeluarkan Lin Feng sebelum sosoknya menghilang.
“Aku tidak menyangka kalau kamu bisa kejam pada orang yang membuatmu tidak senang,” kata Yin Hua tahu apa yang dilakukan Lin Feng sebelum membawa kelompoknya meninggalkan Kota Api Abadi menggunakan teknik teleportasi.
Lin Feng tersenyum tipis mendengar perkataan Yin Hua, lalu dia berkata, “Dari dulu aku tidak pernah suka saat ada orang yang mengganggu, saat aku sedang melakukan perjalanan. Apa yang aku lakukan pada mereka, semua itu pantas mereka terima setelah berani mengganggu perjalananku.”
Yin Hua sebenarnya ingin menggunakan aura kekuatannya untuk membunuh sekelompok prajurit yang membuat dia sangat terganggu, tapi Lin Feng sudah lebih dulu melakukan itu sebelum dia melakukannya.
“Sebaiknya sekarang kita kembali ke Kekaisaran Petir karena aku sudah cukup lama meninggalkan tugasku sebagai seorang Kaisar,” ujar Lin Feng yang ingin segera sampai ke ibukota Kekaisaran Petir.
Lin Feng melayang ke langit dan langsung saja melesat menuju ibukota Kekaisaran Petir. Yin Hua dan yang lainnya, mereka mengikuti tepat di belakang Lin Feng.
Tak ingin membuang-buang waktu Lin Feng langsung saja melesat dengan kecepatan penuh. Dengan kecepatannya yang sekarang, hanya butuh satu sampai dua hari perjalanan untuk sampai di ibukota Kekaisaran Petir.
Belum terlalu jauh meninggalkan Kota Api Abadi, Yin Hua bergerak ke sebelah Lin Feng, dan keduanya kini terbang berdampingan.
Sementara itu di Kota Api Abadi, empat prajurit yang sejak tadi mengikuti rombongan Lin Feng, mereka hanya bisa menatap iba pada belasan prajurit yang mati mengenaskan setelah mengganggu kelompok yang sejak tadi berada dalam pengawasan mereka.
“Mereka memang sekelompok orang yang tidak bisa kita singgung.”
“Mereka merupakan prajurit Kekaisaran yang datang bersama rombongan Pangeran Huo Gui, tapi tanpa sebab pasti mereka mati mengenaskan.”
“Beruntung kita sejak tadi hanya mengawasi, dan tidak memiliki niatan lain pada mereka.”
Keempat prajurit yang sejak tadi mengawasi kelompok Lin Feng, mereka merasa masih diberi keberuntungan karena tidak ada hal buruk yang terjadi pada mereka. Meski begitu, mereka sekarang dibuat bingung dengan keberadaan kelompok Lin Feng yang harus mereka awasi.
“Mereka sepertinya sudah pergi meninggalkan kota, tapi sampai sekarang aku tidak tahu teknik apa yang mereka gunakan untuk pergi meninggalkan kota,” kata salah satu prajurit, lalu dia membawa ketiga temannya untuk melaporkan hasil pekerjaan mereka pada pemimpin prajurit penjaga gerbang Kota Api Abadi.
Untuk belasan mayat prajurit yang berasal dari Kekaisaran, mayat mereka dibawa ke tempat Pangeran Huo Gui, dan beberapa orang yang melihat kematian mereka ikut pergi ke tempat Pangeran Huo Gui untuk menjelaskan apa penyebab kematian belasan prajurit Kekaisaran.
...----------------...
Bersambung.
kan udh jdi permaisuri
tapi kok putra mahkota sih??
bukan raja atau kaisar yahh