Bercerita tentang seorang kultivator tingkat tinggi yang juga merupakan seorang tabib hebat bernama Lin Feili. Ia bertransmigrasi ke dalam novel kuno favoritnya setelah mendapatkan cincin aneh saat menjalankan misi.
Namun, ia malah menjadi protagonis yang buta dan menikah dengan pangeran lumpuh. Bahkan, nama protagonis itu juga Lin Feili!
Apakah yang akan dilakukan Lin Feili selama menjalankan peran? Apakah ia akan mengubah alur cerita dengan kekuatannya? Atau ia akan tetap mengikuti alur cerita seperti akhir yang ia ketahui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daratullaila 13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengancam
Rumah sakit yang tadinya hanya terdengar suara Ye Xuan dan Lin Feili, sekarang dipenuhi gelak tawa orang-orang saat melihat penampilan Lin Xue.
"Lin Xue botak?"
"Apa ini Lin Xue yang kita kenal?"
"Apakah dia Lin Xue yang dulu menjadi kecantikan nomor 1 di kekaisaran?"
"Lin Xue idolaku? Mengapa wajahnya seperti monster?"
Lin Xue buru-buru mengambil selendang dan rambut palsunya. Wajahnya memerah karena marah dan malu. Ia benar-benar tak tahan lagi berada di sini.
"Kau masih mau mencoba mendekatiku dengan wajah monster itu? Kau seharusnya sadar diri!" bentak Ye Xuan. Ia semakin jijik mengetahui keadaan Lin Xue yang lebih parah dari dugaannya.
"Ini Lin Xue?" tanya Lin Feili dingin.
Rasa sakit yang dialami Lin Xue saat ini hanya 1 dari ribuan rasa sakit yang diderita Lin Feili selama 16 tahun. Kali ini Lin Feili membiarkannya menanggung sakit dan penghinaan. Namun, ini belum ada apa-apanya jika dibandingkan rasa sakit Lin Feili yang dulu.
Ye Xuan mengangguk, "Benar. Feili, sekarang kau sudah mempercayaiku, kan? Lihatlah, aku tidak mungkin cinta pada monster sepertinya."
Lin Xue yang terus-menerus mendengar penghinaan yang ditujukan padanya, emosinya meledak. Ia menatap ganas Lin Feili, "Dasar kau ******! Aku akan membunuhmu!"
Lin Xue mengepalkan tangannya dan mengumpulkan energi kultivasi. Ia memusatkan seluruh energi dan melayangkan tamparan.
Desiran angin yang menerpa begitu kuat. Jelas terlihat ia memang berbakat dan memiliki kemampuan.
"Kau monster, lancang sekali!" ucap Ye Xuan. Ia juga segera mengumpulkan kekuatannya dan menepis Lin Xue.
Brak!
Lin Xue terpelanting dan terkapar di lantai. Kekuatannya sangat jauh dibandingkan Ye Xuan.
"Feili, kau baik-baik saja, kan?" tanya Ye Xuan. Ia segera menghampiri Lin Feili yang sejak tadi menonton dengan bahagia.
"Aku baik-baik saja. Terima kasih," jawab Lin Feili.
Lin Xue yang terkapar di lantai semakin murka. Sedangkan para penonton semakin bersemangat melihat pertengkaran ini. Mereka semua tahu jika Lin Xue dan Ye Xuan sangat dekat. Jadi, wajar saja Lin Xue merasa dikhianati.
"Hey, ******! Seharusnya kau jangan merebut milik orang lain! Putra Mahkota adalah milikku! Kami sudah setahun menjalin hubungan! Kau jangan mengganggu hubungan kami! Kau tidak tahu malu!" bentak Lin Xue. Ia terus-terusan menghina Lin Feili. Ia tak ingin Ye Xuan jatuh ke pelukan wanita lain.
Lin Feili maju selangkah dan menjawab dengan dingin, "Aku? Merebut milik orang lain? Bukankah kau sedang membicarakan dirimu sendiri? Bukankah yang tidak tahu malu adalah dirimu. Semua orang tahu jika Putra Mahkota adalah tunangan Lin Feili. Namun, kau merayunya hingga tunangan mereka dibatalkan."
"Tunangan mereka dibatalkan karena kebodohan Lin Feili! Tidak ada hubungannya denganku! Karena mereka sudah tidak bertunangan, bukan salahku menjadi wanita Putra Mahkota!" jawab Lin Xue dengan bangganya.
Lin Feili tertawa dingin dan memesona, "Ah, bukankah kau baru saja mengatakan jika kalian sudah berhubungan selama setahun? Sedangkan pertunangan mereka baru dibatalkan dua bulan lalu? Jika tidak merebut dan main belakang, maka apa namanya? Sangat tidak tahu malu?"
Kerumunan langsung meledak.
"Apa? Ternyata Lin Xue yang selama ini ku idolakan merebut tunangan orang lain?"
"Aku begitu bodoh pernah mengidolakannya."
"Bagaimana bisa ia merebut tunangan adiknya sendiri? Apakah ia tak memiliki perasaan? Atau ia memang menyukai milik orang lain? Pantas saja pertunangan mereka batal."
Orang-orang terus berdiskusi. Lin Xue yang masih duduk di lantai menutup telinga dan merutuki mulutnya.
Namun, karena ia tidak tahan, ia melarikan diri.
Lin Feili hanya melihatnya dengan dingin. Ia benar-benar dendam kepada Lin Xue. Bahkan, saat ini hatinya juga membara. Sepertinya Lin Feili asli juga tahu kejahatannya.
Sedangkan Ye Xuan merasa baik-baik saja. Ia adalah Putra Mahkota. Ia bisa memiliki banyak istri. Lagipula tidak ada yang berani mengkritiknya.
"Feili, semua ini sudah jelas, kan? Bagaimana? Kau mau menjadi istriku, kan?" tanya Ye Xuan dengan percaya diri. Ia merasa Lin Feili sudah luluh padanya.
Lin Feili tersenyum tipis, tapi matanya menatap dingin, "Maafkan aku, Ye Xuan. Aku masih ingin bekerja dan mengurus rumah sakitku. Aku belum berpikir untuk menikah."
Ye Xuan membelalak, "Kau menolakku?"
Lin Feili hanya bisa tersenyum menanggapinya.
"Kau berani padaku? Apa kau cari mati?" bentak Ye Xuan.
"Apa kau mengancamku?" tanya Lin Feili.
Ye Xuan langsung terdiam. Ia kembali berpikir.
Lin Feili adalah penyelamat hidupnya. Kemampuannya sangat hebat. Ia diakui di Asosiasi Tabib Kekaisaran dan Kaisar begitu menghargainya. Jika hari ini ia memaksa Lin Feili, bisa-bisa ayahnya marah padanya.
Jadi, Ye Xuan memutuskan untuk tidak memaksa Lin Feili lagi. Ia bisa membujuknya nanti. Lagipula, ia sudah menahan malu karena ditolak di depan banyak rakyatnya.
Ye Xuan pun pergi dari rumah sakit.
*
Sejak kejadian hari itu, Lin Feili merasa hidupnya sangat tenang. Rumah sakit berkembang sesuai keinginannya, ia bisa berkultivasi dengan lancar, bahkan tidak ada lagi yang mengganggunya.
Toko dan kebut obat Li Yu menjadi pemasok utama di rumah sakit Lin Feili sekarang. Orang-orang juga masih sering antri di rumah sakit. Padahal, Lin Feili sudah mengurangi kuota rumah sakit yang tadinya 10 perhari, sekarang menjadi 3 perhari.
Target pasar Lin Feili adalah para pejabat kekaisaran. Karena kuota yang semakin sedikit, pertarungan semakin sengit, dan harga semakin melejit. Kali ini Lin Feili untung besar. Ia benar-benar mendapat keuntungan dari orang-orang itu.
Keuntungannya yang besar itulah yang mempercepat kultivasinya. Sekarang ia memiliki banyak sumber daya tambahan untuk meningkatkan kekuatan.
Selain itu, dendam Lin Feili sedikit demi sedikit terbalaskan. Ia sudah membuat Lin Xue menderita, ia sudah membuat Ye Xuan sakit dan mengambil keuntungan darinya, dan ia sudah mengubah alur novel.
Hari itu, Ye Xuan dan semua orang sudah melihat wajah Lin Xue yang begitu buruk. Dengan kepala botak dan wajah berbintik, orang akan sulit mengenalinya jika tidak kenal dengan auranya.
Ye Xuan juga sudah mengatakan tidak akan menikahi Lin Xue. Dengan begini, alur novel sudah benar-benar berubah. Lin Xue dan Ye Xuan yang harusnya menikah, sekarang mereka berpisah. Lin Feili yang dulunya diinjak-injak bahkan tidak dilihat, sekarang dihargai oleh Kaisar sekali pun.
Lin Feili duduk menyilangkan kaki. Si hitam dan si emas sibuk memakan makanan kesukaan mereka.
Tok!
Tok!
"Masuk," ucap Lin Feili.
Yang Chaoyue masuk dan membungkuk pada Lin Feili, "Nona, aku mendengar kabar, tiga hari lagi Kaisar akan mengadakan perjamuan. Namun, ia menyuruh setiap pejabat kekaisaran yang datang harus membawa putri mereka."
Lin Feili mengangguk, "Terima kasih atas informasimu."
Yang Chaoyue kembali membungkuk dan keluar ruangan.
Lin Feili mengayunkan kakinya. Ini sesuai prediksinya. Ada alur yang tidak bisa dia ubah walau dia ingin.
Perjamuan itu masih terjadi. Di novel yang ia baca, perjamuan itu adalah rangka pemilihan istri dan selir untuk Ye Xuan. Saat itu, Ye Xuan akan memilih Lin Xue sebagai istrinya. Namun sekarang, sepertinya itu tidak akan terjadi. Tapi, tidak juga mustahil. Lin Feili belum tahu apa yang akan terjadi nanti.
Selain itu, perjamuan itu juga akan menjadi awal perjodohan Lin Feili dan Pangeran Wu, Wu Yanshi.
yuk diramaikan... tinggalkan jejak buat yang udah baca biar author y makin semangat update
seruuuuu.....ditunggu updatenya Thor /Good/