Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Candu
*
*
*
*
Sinar matahari menerobos melalui tirai jendela di kamar apartemen Arsen,membuat pria dewasa itu mengerjap,berusaha mengumpulkan potongan nyawanya yang masih tercerai berai.
Senyumnya mengembang sempurna,saat melihat sang istri kecilnya yang masih meringkuk nyaman dipelukannya.
Entah berapa ronde semalam mereka mereguk kasih,Arsen yang telah lama menduda,seakan baru menemukan sumber air kehidupannya,hingga dia terus ingin mereguknya,,
Seandainya saja dia tidak kasian dengan sang istri yang nampak kelelahan,sudah pasti di hajarnya Ayana sampai pagi.
Gadis yang mulai malam tadi sudah tidak gadis lagi,sungguh bukan tandingannya.dia masih polos,lugu,bahkan Arsen nyaris menghentikan penyatuan mereka di tengah jalan,saat Ayana menangis..menahan rasa sakit,karena baru pertama kali dia melakukannya.
Arsen mengecup pipi mulus sang istri,kemudian menggesekkan ujung hidung mancungnya ke pucuk hidung mungil Ayana.
Membuat Ayana sontak terbangun,dia tampak kaget,kemudian terduduk dengan cepat.sesaat tampak seperti kebingungan,menatap ke sekelilingnya,berusaha mengumpulkan ingatan.
"Hey.....sayang.....kenapa....?"tanya Arsen seraya tersenyum dielusnya pipi Ayana dengan lembut.
"Mas...."lirih Ayana,dia baru menyadari kalau dia sudah menjadi istri Arsen mulai kemarin dan semalam,mereka melakukan penyatuan yang begitu indah.
Perlahan pipi Ayana terlihat merona,kemudian dia menunduk saat menyadari,bahwa tubuhnya masih polos,setelah kelelahan semalam,dia bahkan tidak sempat memakai bajunya kembali,karena sudah tertidur lebih dulu.
"Ihh....mas,nakal...."pekik Ayana,dia menarik selimut yang ada di sampingnya,kemudian menutup tubuh polosnya.
Arsen tergelak."kenapa,mas bahkan sudah melihat setiap inci tubuh kamu sayang...."goda pria itu.
Tiba-tiba Ayana tersentak,dia ingat harusnya dia masuk sekolah."jam berapa mas,aku harus pergi sekolah..."Ayana tergesa turun dari ranjang,baru saja dia menurunkan sebelah kakinya,dia meringis menahan sakit pada inti tubuhnya.
"Aww.....sshhh"Ayana mendesis,merasakan perih yang mendominasi bagian bawah tubuhnya.
"Kenapa sayang,apa masih sakit...?"tanya Arsen dengan cemas,setelah melihat sang istri tampak meringis,menahan sakit.
"Sakit mas,,kenapa perih sekali..."Kedua netra wanita itu berembun.dia mendudukkan lagi bokongnya pada bibir ranjang.
Tidak mempedulikan selimut yang tadi membelit tubuh sebatas dada,melorot,hingga memperlihatkan area dada,yang sangat menggoda.
Membuat Arsen harus menelan saliva berkali-kali.ingin sekali menyerang lagi sang istri yang sekarang menjadi candu baginya,tapi tak tega,melihat Ayana yang seperti menahan tangisnya.
"Maaf sayang,mas sudah menyakitimu.."dengan raut menyesal,Arsen menangkup wajah yang hampir menangis itu.
"Aku nggak mau lagi mas,kalo harus merasakan sakit seperti ini..."ucap Ayana merajuk.
"Iya...iya,mas nggak akan maksa lagi,kita lakukan lagi..kalo kamu benar-benar siap ya..."Arsen berjanji,dalam hati,ntar dipikirkan lagi cara merayu Ayana.Arsen bermonolog dalam hati.
"Aku mau ke sekolah mas,tapi gimana ini.rasanya sakit sekali..."
"Kamu sudah diizinkan Malik,selama satu minggu ke depan.jadi,kamu bisa istirahat di apartemen..."
"Apa mas,satu minggu..."Ayana terjengkit.bagaimana bisa,sekolah memberi izin selama itu buat dia,apalagi,Ayana bukanlah siswi yang punya prestasi di sekolah.
Kemampuannya ditengah-tengah,tidak pintar juga tidak terlalu bodoh.
"Kenapa,apa kurang lama...?"Arsen tersenyum.pria itu kemudian berdiri,dengan tidak tau malu, bertelanjang didepan Ayana.
Bahkan benda pusakanya juga terexpose dengan jelas."Mas.....mesum banget sih...."teriak Ayana,sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangan.
"Trus,kamu sendiri gimana ..?"Arsen menaik turunkan kedua alisnya,sambil matanya memandang ke arah dada Ayana.
Ayana mengikuti arah pandangan mata sang suami,kemudian dia tersentak,saat menyadari bahwa selimutnya sudah terjatuh sejak tadi,hingga memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang polos.
"Aaarrggg....."teriak Ayana,sontak dia menarik dengan kasar, selimut yang tadi terjatuh,untuk menutupi tubuh polosnya.
"Sudahlah sayang,nggak usah malu.kita sudah saling memiliki.kita mandi sama-sama ya .."ujar Arsen.
Tanpa menunggu jawaban dari sang istri mungilnya,segera dibopongnya tubuh mungil itu,untuk dibawa ke kamar mandi.
*
*
*
*
mohon dukungannya ya,jangan lupa like,love dan komen ..terima kasih...
ceritanya bagus