NovelToon NovelToon
DENDAMKU TERBALAS CINTA

DENDAMKU TERBALAS CINTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bennuarty

21++
sebagian cerita ada adegan panasnya ya.

harap bijak dalam membaca.

bocil skip aja. jangan maksa 😂😂


caera Anaya. rumah tangganya yang berakhir dengan perceraian karna penghiatan suami dan sahabatnya.

rasa sakit yang membuat hatinya membatu akan rasa cinta. tetapi ia bertemu dengan seorang lelaki dan selalu masuk dalam kehidupannya. membuat ia berfikir untuk memanfaatkan lelaki itu untuk membalas sakit hati pada mantan suaminya.

akankah caera dapat membalas sakit hatinya?

yuk ikuti karya pertama ku ya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bennuarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 21

senja merah sebentar lagi berganti keremangan malam. Ada yang bilang, senja adalah waktu terindah yang berbatasan langsung dengan nestapa. seketika senja hilang kita akan menemui kehampaan. Waktu di mana kita menyadari bahwa perjalanan pasti akan ada waktu istirahatnya.

seperti caera saat ini. rumah tangganya di batas senja, yang sebentar lagi akan tenggelam di kegelapan.

caera duduk di ranjang kamarnya. dia memutuskan menemui Arya. harus bicara seperti kata ibu. menguatkan hati yang rapuh agar tidak cepat menjadi serpihan.

menatap sekeliling kamarnya. kamar yang dulu selalu sarat dengan cinta. Arya lelaki yang pengertian dan perhatian padanya. walau kadang dia tidak begitu mempedulikan kehadiran Gino.

terdengar deru mesin mobil di halaman depan rumah. caera dapat menebak itu Arya baru pulang dari kantornya.

setelah dia pergi, apakah Arya selalu pulang sesore ini?

terakhir ia ingat Arya selalu pulang larut malam. tapi kini, dia pulang ketika malam baru saja akan muncul. caera tersenyum prihatin pada dirinya sendiri. semuak itukah Arya padanya?

terdengar Arya bicara dengan bik sari pembantu mereka di bawah. caera tidak terlalu mendengar. lalu langkah kaki Arya terdengar berlari.

Braakkk...

pintu di dorong dengan paksa sampai membentur dinding kamar. caera sampai terjengkit karna kaget.

"sayang!"

Arya menghambur kearah caera. memeluk istrinya dengan perasaan rindu yang membuncah. caera hanya diam saja. seperti balok kayu yang kaku.

"Ra, kamu pulang? mana Gino?"

tanya Arya. tampak wajahnya bersinar sumringah. ia pikir caera sudah luluh dan mau kembali padanya.

caera tak bergeming. tidak menjawab dan diam mematung. ada gelenyar jijik muncul ketika Arya memeluknya. dengan pelan ia lepaskan pelukan Arya.

"kita harus bicara" ujarnya dingin.

Arya bergeser duduk di samping caera. tertunduk lesu tak berselera. dia tahu apa yang ingin di bicarakan istrinya.

caera berdiri beranjak menutup pintu kamar. dan bersandar di pintu, melipat tangannya di dada.

"sudah berapa lama mas"

kata-kata itu bukan seperti pertanyaan. tapi tuntutan keterbukaan Arya.

Arya mendongak. mata mereka bertemu. terlihat kesengsaraan di mata pria itu.

"Ra, maafkan aku"

lirih sekali suara Arya. tak mampu mengeluarkan suara tegasnya seperti biasa. suara itu bergetar.

"aku ingin tahu semuanya"

caera masih menatapnya tajam. baru ini caera menatap Arya lagi setelah kejadian itu.

Arya tertunduk lagi. hatinya menjerit-jerit tak ingin membuka kejahatan yang telah ia lakukan.

"kau jadi tidak pandai bicara sekarang"

caera menatap Arya skeptis.

"ini bukan keinginan ku Ra"

"hahaahaaa"

caera tergelak mendengar jawaban Arya. dan berhenti tiba-tiba menatap Arya marah.

"bukan keinginan mu? lalu apa itu sampai tubuh mu berkeringat meniduri dia? itu yang bukan keinginan mu?"

"Ra, aku terpaksa Ra. cuma Vivi pilihan terakhir"

Arya mencoba membela diri.

"pilihan? pilihan apa? apa maksud mu dengan pilihan?" caera mulai tersulut emosi.

"Ra, kamu tahu kan ibu..."

"ooohh, anak?" caera memotong kata-kata Arya. dia tahu kemana arah bicara Arya kalau sudah menyangkut ibu mertuanya.

"aku sudah menduganya. itulah alasan yang paling masuk akal bagi mu" caera tersenyum getir.

"Ra.. ah bagaimana aku harus menjelaskan"

Arya menggusar rambut dan wajahnya. dia bingung harus bicara apa pada caera.

"kemarin kau sangat memaksa ku ingin bicara. sekarang aku ada di sini, di depan mu. bicaralah"

Arya menatap caera lagi. menatap mata caera yang sarat akan benci. Arya telah memilih jalan yang salah. tapi itu karena dia tidak mau melepaskan caera. tapi apa caera menerima itu?

menarik napas berat dan menghembuskanya kasar.

"seperti yang kamu tahu Ra. ibu memaksa kita punya anak. aku bingung harus bagaimana. aku tidak bisa menikah lagi. aku tidak mau kamu tertekan memikirkan itu"

sejenak ia berhenti. hanya keheningan di antara mereka. caera menunggu Arya melanjutkan.

"jadi, aku memutuskan untuk punya bayi dari wanita lain. aku tidak tahu dengan siapa. sampai akhirnya aku bertemu Vivi tidak sengaja di kantor cabang di Bali"

Arya menelan salivanya kasar. melirik pada caera yang masih menatapnya tajam.

"aku memilihnya karna dia teman mu. aku tidak mau wanita yang tidak jelas. tapi..."

"apa kesepakatan kalian?"

caera memotong

"hanya untuk punya bayi tanpa pernikahan"

"terus?"

lagi-lagi Arya menghempaskan napas kasar. rasanya sesak sekali dadanya karna harus menceritakan ini.

"hanya itu. dan nanti setelah Vivi hamil dan melahirkan, aku akan memberi dia imbalan"

"dan kau tidak berpikir aku menerima itu atau tidak?"

tanya caera masih lekat memandang Arya.

"aku tidak memikirkan itu. bagi ku yang penting punya anak, dan aku akan serahkan pada ibu. itu yang terpenting buat ibu. aku tidak mau menceraikan mu Ra"

hati caera berdenyut sakit. ibu mertuanya selalu memaksa mereka punya anak. Karena itu Arya selingkuh.

"dan dia hamil sekarang?"

suara caera bergetar. pertanyaan paling berat untuk mendengar jawabannya. ia takut jika Arya mengatakan ya.

Arya hanya menggeleng.

ada secercah perasaan lega di hati caera. bukan karena Arya mencintai Vivi. tapi karena ingin punya anak.

"Ra, maafkan aku. aku tidak berpikir lebih jauh memutuskan itu. maafkan aku" Arya menutup wajahnya dengan kedua tangannya. ia terlihat sangat frustasi.

benak caera di penuhi potongan-potongan kejadian sewaktu dia menyaksikan Arya dengan penuh perasaan bercinta dengan Vivi. ia pikir wajah itu bukan hanya sekedar keinginan memiliki anak dari Vivi. tapi wajah itu menyukainya.

"kau mencintainya?"

dengan kaget Arya mendongak. mengerutkan dahi. berpikir dan bertanya dalam hati, benarkah itu?

tidak di pungkiri dia menyukai Vivi. tapi masih sekedar suka. belum ada rasa cinta. tapi dia coba menyembunyikan itu dari caera. tak berani menatap mata jeli istrinya.

cepat-cepat ia menggeleng

"tidak Ra. aku tidak mencintainya. percayalah. hanya kamu yang aku cinta"

"cih.. manis sekali mulut mu"

caera tersenyum sinis.

"Ra, maafkan aku Ra. beri aku kesempatan lagi. kita mulai dari awal Ra"

Arya berlutut dan merapatkan tangannya memohon agar caera memaafkannya.

"aku ingin bercerai"

jawab caera tegas.

mata caera memanas. air mata sudah mau tumpah. tapi ia tidak mau menagis di depan Arya. ia mengerjap-ngerjapkan matanya agar air mata itu tidak jatuh.

gampang sekali Arya meminta maaf dan ingin memulai cinta mereka dari awal.

"apa!? jangan Ra. aku akan membatalkan kesepakatan itu Ra. aku akan meninggalkan Vivi. aku akan meninggalkan semua yang kamu tidak suka. tapi jangan meminta ku menceraikan mu"

Arya menagis. tangannya bergetar. ia tidak sanggup menceraikan caera.

caera tidak tahan melihat Arya berlutut memohon padanya. ia ikut menangis tanpa suara. hanya air mata yang jatuh di pipi mewakili rasa di hati. hatinya perih. Arya tidak pernah melakukan itu pada siapapun. tapi kini pria itu terlihat sangat rapuh.

"maaf, aku tidak bisa. aku ingin bercerai"

dengan suara tersendat karna tangis.

Arya tersengguk. inilah akhir yang paling ia takuti. caera meminta cerai. padahal ia berbuat itu hanya karena tidak mau menceraikan caera. tapi malah sebaliknya, caera meminta cerai sekarang.

"aku tidak akan bisa melupakan itu. kita tidak akan pernah bisa seperti dulu, sekalipun kita memulai dari awal"

kaki caera gemetar. tak sanggup menopang tubuhnya yang terasa mengambang setelah mengatakan cerai.

Arya merangkak menghampiri istrinya. dengan isakan lirih, ia raih tangan caera. menggenggam tangan itu dan menciumnya.

"aku mencintai mu. aku melakukan itu hanya karena takut ibu memaksa ku menceraikan mu. maafkanlah aku Ra"

"lepas!"

caera menyentak tangannya. seperti pobia pada segala bentuk sentuhan dari Arya.

"apa sih yang kau pikirkan mas? aku sanggup menghadapi apapun rintangan dalam rumah tangga kita. kamu pikir baru kali ini ibu berbuat begitu? tidak kan?"

caera menjerit histeris. muak sudah ia memendam rasa sakit di hati. selama ini dia selalu mengalah apapun yang di hinakan ibu mertuanya setiap hari hanya karena belum mengandung.

"tanpa berpikir aku menerima atau tidak, kau mengambil keputusan sepihak. dan aku rasa kau juga menyukai dan menikmati itu"

Arya semakin tertunduk. mereka berdua sama-sama menangis. suasana kamar semakin mencekam saja.

"kemana cinta yang kau katakan tadi sewaktu kau menidurinya mas? mana!!??"

caera mengguncang tubuh Arya kuat. menjerit marah. menyalurkan emosi yang Arya berguncang kesana kemari. ia tidak sanggup melihat pada mata basah caera yang berkobar marah.

"Ra, sungguh. aku melakukan itu hanya karena kamu"

Arya memelas. masih berusaha meyakinkan istrinya.

"cih.. bagaimana aku percaya itu mas"

caera menangis terisak. tidak mampu mencerna bagaimana Arya bisa bilang begitu. melakukan hal kotor itu karena dia dan masih dalam keadaan mencintainya. sungguh tidak masuk di akal caera.

bagi caera, jangankan selingkuh, membuat Arya cemburu pun dia tidak mau. karena dia sungguh mencintai suaminya. lebih baik dia selalu di maki ibu mertuanya dari pada berbuat hal yang menyakiti hati Arya. itulah cintanya. tapi apa yang di lakukan Arya tidak bisa caera terima.

"maaf, aku tidak bisa. lebih baik kita bercerai saja"

caera bergerak bangkit. ingin pergi. tapi Arya cepat memeluknya. menghalangi caera untuk tidak pernah pergi lagi.

"tidak Ra. jangan sayang. ayo kita mulai lagi. jangan minta yang aku tidak bisa memberi mu"

"lalu apa yang bisa kau beri pada ku?

"semua Ra. semua. apapun yang kamu mau"

Arya memeluk caera erat. sangat takut caera pergi dan lari menjauh darinya.

"hapus aku dari hidup mu"

"Ra!! tolong jangan bicara begitu. aku bisa gila sayang" Arya makin menyusupkan kepalanya di ceruk leher caera. "ayo kita lupakan itu Ra. kita mulai dari awal lagi. aku tidak akan pernah menemuinya lagi"

hati itu mulai goyah. ia masih mencintai Arya. tapi tidak bisa melupakan apa yang telah arya lakukan.

"bisakah itu?"

mereka bertatapan. cinta itu mengalahkan keegoisan. Arya menghapus air mata caera dengan tangan bergetar.

"kita coba sayang. aku mencintai mu. maafkan aku"

caera masih mencari-cari kesungguhan di mata Arya. semua rasa bercampur aduk di hatinya. hingga tiba-tiba suara gaduh terdengar di lantai bawah.

seseorang berteriak memanggil Arya. suara langkah berlari menaiki tangga. bik sari juga mengejarnya. bersungut marah.

DOR.. DOORR DOORRR...

suara pintu di gedor sangat keras sampai pintu itu bergetar.

"Arya!!! buka pintu!! kamu tidak bisa begini tinggalin aku!!"

deg!!

Arya menegang. dia dan caera sangat mengenal suara itu. dia datang dengan berani.

"nona jangan begini"

bik sari mencoba menghalangi.

"diam kamu!"

dorrr.. doorr.. doorr

"Arya!!"

dengan panik Arya bangkit berdiri dan membuka pintu kamar.

"Vivi!"

1
Konny Rianty
Akh...manis nyaaa thorrr" aku juga ikut meleleh...😂🤣
BeeYounge AwaliAzka
sempurna sekali Devaaa
BeeYounge AwaliAzka
menabalian apa itu thor
BeeYounge AwaliAzka
betul deva,,yg OKB yg suka pamer heheheee
Daan sayang bngt aku ga punya Deva hhhh
bekti arianti
bacanya harus per kata biar meresapi...gokilnya ada meweknya ada lengkap pokoke
BeeYounge AwaliAzka
Ya berasa jadi Caera,,walau mimpi hehe
BeeYounge AwaliAzka
Lopee youuu Devaaaaaaaa
BeeYounge AwaliAzka
sumpah ngakak
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
BeeYounge AwaliAzka
Caera kok keras kepala bmgt si ,,
BeeYounge AwaliAzka
mbok ya sekali2 ngobrol serius gitu loh,,kayane koh gemes bmgt si,,
BeeYounge AwaliAzka
hp merk apa ini heheh adakah di Indonesia
BeeYounge AwaliAzka
ngakak deh
Ae Sa
ngakak saya ...boxers hello kitty nya jacko
Sintia Sta
Luar biasa
Reni Ajja Dech
gugat cerai aja.jika merasa jijik.selesai kan.ngapain mikirin org yg berkhianat.
Titha S
mantaaap sekali ceritanyaa sampai dari nangis sampai ketawa lagi maksih outor toop lah 👍👍
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Adekartimiarsih
katanya kembar anaknya.. yg satunya mana gak ada potonya.. /Pray//Pray//Pray/
Titha S
🤣🤣🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!