NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:813k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Pernikahan Impian

" A-apa yang akan kalian lakukan?." Tanyanya takut pada dua wanita itu.

" Anda tidak usah takut nona, kami hanya ingin merias anda." Jawab salah satunya dengan senyum ramah, membuat Kalila mengernyitkan dahinya, tak mengerti.

" Merias? Apa kalian akan menyiksaku dengan cara merias? Apa kalian ingin merusak wajahku?." Tanyanya polos. Dua wanita itu adu pandang, beberapa saat kemudian keduanya kompak tertawa.

" Kami tidak akan menyiksa anda nona, kami hanya ingin merias anda, anda tidak usah khawatir."

" Tapi, bukankah Keenan mengutus kalian untuk menyiksaku?."

" Tidak nona, tuan muda tidak berniat menyiksa anda, kami rasa anda sudah salah paham."

" Kalau begitu, mari kita mulai meriasnya, jika tidak tuan muda akan marah jika anda siap lebih dari 30 menit." Ujar yang satunya tak sabaran. Tentunya karena takut tuan muda Keenan marah, dan itu akan berdampak besar pada kehidupan mereka.

Kalila mengangguk, meski masih saja tak mengerti, ia menurut. Ia paham apa yang dimaksud wanita tadi. Tuan muda akan memberikan hukuman jika ada yang tak sesuai keinginannya.

Kedua wanita yang tak lain ada MUA itu mulai merias Kalila. Mulai dari memakai sebuah gaun sederhana berwarna putih, kemudian dilanjutkan dengan merias wajahnya.

" Anda sangat cantik nona." Puji salah satu.

" Terima kasih." Jawabnya lirih. Ia tersenyum samar melihat pantulan dirinya dicermin.

Ia tampak seperti wanita yang akan menikah. Memikirkannya membuatnya makin merasa penasaran, sebenarnya apa yang akan dilakukan tuan muda itu.

" Mari nona, tuan muda sudah menunggu anda."

Kalila berjalan dengan anggun, balutan kebaya pernikahan sederhana yang membalut tubuh idealnya benar-benar pas.

Dua wanita tadi berjalan disisi kanan dan kirinya. Perasaan akan dinikahkan semakin kuat saja dipikirannya.

' Apa benar aku akan dinikahkan? Tapi dengan siapa? Apa tuan Keenan ingin menikahkanku dengan pria lain agar ia lepas dari masalah yang aku sebabkan? Ya, mungkin begitu... Tuan Keenan tidak mungkin mau menikahiku, dia terlalu sempurna untuk gadis penuh kekurangan sepertiku. Dia pasti membayar mahal pada pria yang mau menikahiku. Mana ada pria yang mau menikahi gadis sepertiku jika bukan karena uang?.' Batinnya lagi-lagi merasa miris akan hidupnya.

Ia melangkahi satu persatu anak tangga dengan perasaan tak karuannya, hingga sampailah ia dilantai dasar.

DEG!!!

Tatapannya terpaku pada sosok gagah yang tengah duduk didepan pria paruh baya berkopiah yang ia yakini adalah seorang penghulu. Kemudian beberapa orang yang tak dikenalnya sama sekali.

Keenan, pria itulah yang tengah berhadapan dengan penghulu. Memakai setelan jas hitam memperlihatkan ketampanannya, dan tentu saja dengan wajah dinginnya.

Mungkinkah Keenan adalah calon suaminya? Pria itukah yang akan menikah dengannya?.

Kalila terus digandeng dua MUA tadi, tanpa sadar ia sudah berada disamping Keenan. Kalila tak mampu berkata-kata, mulutnya seakan terkunci dengan rapat.

Penghulu menjabat tangan Keenan.

" Saya nikahkan dan kawinkan saudara Keenan Alvaro Pradipta bin Haris Pradipta dengan Kalila Wulandari binti Aldi Hermawan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai."

" Saya terima nikah dan kawinnya Kalila Wulandari binti Aldi Hermawan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ucap Keenan lantang dengan satu tarikan nafas.

" Bagaimana para saksi?. Sah?."

" SAH!!!." Teriakan itu berhasil membuyarkan lamunan Kalila.

Kalila tersentak, SAH? Apa dia baru saja sah menikah? Sah menjadi istri dari pria disampingnya?.

" Selamat, kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri." Ucap penghulu.

" Silahkan cium tangan suami anda!." Ucap penghulu padanya.

Dengan perasaan campur aduk serta banyak pertanyaan dibenaknya yang belum terjawab, Kalila mencium tangan Keenan, pria yang sudah sah menjadi suaminya.

Setelah Kalila mencium tangan Keenan, kini giliran Keenan mengecup kening Kalila.

Gadis itu kembali terkejut, ia tak menyangka Keenan akan melakukannya. Atau mungkin, pria itu terpaksa melakukannya karena sedang berada dihadapan banyak orang.

Kalila menangis, entah tangis apa yang keluar dari matanya itu, ia sendiri tak tahu. Dia bahagia, akhirnya ia menikah dengan pria yang ia cintai.

Tapi, kenapa Keenan menikahinya? Padahal jelas-jelas tak terjadi apapun diantara mereka. Sebenarnya apa maksud semua ini?.

Wajah kebencian sangat kentara di wajah tampan itu, tapi kenapa pria itu menikahinya bila membencinya?.

Akan bagaimanakah kehidupannya nanti? Akankah Keenan menerimanya, atau justru ia akan hidup dalam pernikahan yang menyedihkan?.

Dan...bagaimana pria itu tau siapa ayahnya? Ah bagaimana ia bisa lupa, Keenan adalah orang yang berkuasa, dia akan mendapatkan informasi tentang keluarganya dengan cepat.

Disaat inilah Kalila benar-benar merindukan sosok ayahnya. Sosok yang harusnya menjadi wali nikahnya, sosok yang mengikatnya dengan seorang laki-laki. Nyatanya, pernikahannya tak dihadiri seorangpun yang dikenalnya.

" Ayah...Lila sudah menikah Yah. Lila kangen ayah..." Lirihnya dengan isakan kecil bahkan Keenan yang bedada disampingnya tak menyadarinya.

Menikah tanpa wali dan satupun keluarga ataupun orang yang ia kenal membuat Kalila merasa amat sedih. Padahal seharusnya momen ini adalah momen paling membahagiakan dan mengesankan dalam hidupnya.

Tapi justru semua yang terjadi adalah sesuatu yang tak pernah berada dalam angannya.

Ia benar-benar tak menemukan jawabannya, bahkan sampai sekarang saja ia tak tahu alasan Keenan menikahinya.

" Ikut aku!." Titah Keenan saat semua orang telah bubar, hanya tinggal mereka berdua.

Tidak ada kata selamat dari sanak saudara, hanya satu orang yang sudah mengatakannya, yaitu pak penghulu.

Sungguh bukan pernikahan seperti ini yang ada dalam impiannya. Walau bukan dengan pesta yang meriah dan megah, tapi cukup hadirnya keluarga. Nyatanya, keinginan sederhana itu saja tak dapat terwujud.

Kalila langsung mengikuti langkah kaki suaminya, ia sudah paham jika Keenan tak suka jika mengulang perkataannya dua kali.

Keenan terus berjalan kearah luar rumahnya, sampai terlihatlah sebuah mobil hitam mewah, dengan seorang pria yang merupakan supir terlihat didepan rumah.

" Masuk!." Titah Keenan.

Kalila berniat masuk ke jok bagian depan, sebelum suara bariton itu menghentikannya.

" Bagian belakang!!!."

Kalila kembali menurut tanpa membantah. Sejujurnya ia sudah sangat lelah, lelah hati dan pikiran. Rasanya akan semakin lelah jika ia mendebat sang tuan muda yang sudah berstatus suaminya itu.

Setelah Kalila masuk, barulah Keenan juga masuk kedalam mobil, tepatnya disamping Kalila.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Kalila hanya diam, ia sudah pasrah akan dibawa kemana. Toh sekarang statusnya adalah istri, yang harus ikut kemanapun suaminya pergi.

Sekitar 20 menit perjalanan, mobil sudah sampai ditempat tujuan, sebuah rumah sakit yang tak asing baginya.

Keenan langsung keluar, begitupun Kalila, mereka berjalan melewati lorong demi lorong rumah sakit.

Sebenarnya Kalila sangat susah berjalan dengan kebaya yang dipakainya, tapi ia tetap berusaha mengimbangi langkah lebar Keenan. Hingga akhirnya, mereka sudah sampai ditujuan, sebuah ruang rawat VVIP.

" Ini Kalila, perempuan yang membuat ayah sakit dan mencemarkan nama baik keluarga Pradipta." Ucap Keenan datar pada tuan Haris yang masih berbaring diranjang dengan Sarah disampingnya.

Mendengar perkataan Keenan, membuat hati Kalila sakit. Walau benar apa yang pria itu katakan, tapi rasanya sangat sakit karena yang mengatakan adalah pria berstatus suaminya.

***

Jangan lupa beri like 👍, komentar penyemangat dan juga votenya ya..

Jangan lupa juga tambah kerak favorit biar gak ketinggalan UPnya.😊

1
3sna
jgn jd bodoh untuk kesekian kalinya nan,selidiki dulu
3sna
ttp aja gk bener,seorng dgn setatus istri mo dia kabor ato apa ya gk pantes satu atap sm laki bukn siapa2nya
3sna
lha ngapain ngebrak2 meja lngsung aja kedepan,nopelnya bnykrn drma kyk india jeng jeng jeng
3sna
penjelsan dn percakapan yg sm dn diulng2
Riyah Gpm
cemburu tuh tanda bucin.. Presdir kenan
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!